Kamis, 01 November 2018

RAPAT PANITIA PEMILIH

   Gambar terkaitSaudaraku,...Melalui blog ini saya mau sharing pengalaman ketika mengadakan Rapat Panitia Pemilih tanggal 08 Nopember 1998 di sebuah jemaat yang kami gembalakan, sebuah jemaat yang sedikit lebih besar dari gereja kami saat ini.

RAPAT PANITIA PEMILIH : 1998 - 1999.

1. Voting dulu untuk nominasi Bagi : Ketua Jemaat. 
    Disetujui Nominasi: 8 (delapan) BESAR.  Saat ini kami mau memilih calon Ketua Jemaat.  Di waktu  itu disetujui untuk memilih 4(empat) orang Ketua Jemaat. Terlebih dahulu saya sebagai gembala membacakan peraturan Jemaat tentang qualifikasi seorang Ketua Jemaat. Kami masing-masing mencantumkan dalam kertas secret ballot 4(empat) orang calon ketua jemaat.   Dalam Nominasi ini (Mencalonkan nama) , pendeta masih boleh ikut. Untuk selanjutnya tidak boleh lagi.

2. Setelah kertas dibuka dengan 8 besar maka muncullah 8 orang nama:
    Misalnya: 
   i. Sulaiman.
  ii. Jaka.
  iii. Petrus
   iv.Yohanes.
   v. Paulus
   vi. Yonatan.
   vii.Silas.
   viii. Barnabas.
(Ke delapan calon ini akan disuruh keluar satu persatu  --untuk memberikan tanggapan). 
   Sdr.Sulaiman--keluar tanpa komentar.  Kemudian dibahas oleh Panitia,... setelah itu Sdr.Sulaiman disuruh masuk kembali.  Lalu  tiba giliran Sdr.Jaka--sebelum dia keluar, dia ada komentar/pesan mengatakan: "Jangan pilih saya". Rapat pun membahas tentang Sdr.Jaka, kemudian tidak lama disuruh kembali masuk.  Demikian selanjutnya keluar satu persatu sampai no.v. Tiba giliran Sdr. Yonatan, dia bilang: "Pekerjaan saya sibuk". Alasan ini tetap didengar.  Kemudian Sdr.Yonatan keluar untuk diperbincangkan, setelah selesai disuruh masuk kembali.  Sdr.Silas, tidak ada pesan/komentar. Tapi setelah tiba kepada Sdr.Barnabas, dia bilang: "Lebih baik nama saya di drop".  Panitia tetap mendengar dan kemudian mempersilahkan keluar dulu , dan tidak lama kemudian dipanggil lagi masuk.
   
CATATAN;
   Kalau orang itu mau--tidak masalah. Tapi kalau nanti jadi, itu mungkin yang perlu kita pertimbangkan.

3. Langkah berikut: Pendeta berdoa untuk ke 8 nominasi (untuk nanti dipilih dari antara mereka 4 orang Ketua Jemaat).

4. Kemudian diadakan BALLOT: Tuliskanlah 4 orang nama (Pilih dari ke 8 nama nominasi itu).

5. Setelah itu muncullah 4 orang nama: Silas, Barnabas, Jaka dan Yohanes.

6. Dari antara ke 4 nama itu Pilihlah siapa yang menjadi Ketua Pertama.  Jatuh kepada Sdr. Jaka.

II. Selanjutnya memilih: Pemimpin Diakon.  Baca dulu syarat2 untuk Diakon.
       Nominasi : 3 orang (Voted) Calon.  Ingat kalau Nominasi: Selalu ikut pendeta.
       Muncul nama:  a, b, c.  Yang terpilih misalnya: b.
    Pimpinan DIAKONES: 3 Nominasi. (a,b,c.).  Terpilih misalnya: c.

III. SEKRETARIS : Nominasi (tulis 1 nama). Terpilih: Nama:_____

IV. BENDAHARA : Nominasi (tulis 1 nama): Terpilih: Nama: _____
V. MEMILIH PARA WAKIL DEPARTEMEN : Pilih 3 besar saja.

   Demikian dilanjutkan untuk menyusun pegawai-pegawai jemaat sesuai dengan urutan yang sudah ada dalam Peraturan Jemaat.
   Jangan lupa, Pendeta harus membacakan secara singkat (Jangan terlalu panjang) syarat-syarat untuk setiap bagian jabatan--sebelum nominasi.  Itu sebabnya, semuanya sudah terlebih dahulu dipersiapkan oleh pendeta. 

CATATAN:
   Satu minggu sebelum Panitia Pemilih mengadakan rapat, Panitia Pemilih berkumpul untuk membahas:
1. PERSIAPAN    -Mengadakan Evaluasi; Menyusun nama-nama anggota yang aktive dan membuat susunan Pegawai jemaat.
2. TINDAKAN --Menyalin kembali Syarat2 jadi pegawai jemaat dari Peraturan Jemaat dan  kemudian membuat TATIB.
3. TINDAK LANJUT:  Memberitahukan.

(Semua ini kami jadikan menjadi Arsip Blog kami, terimakasih sudah membaca).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar