Kamis, 29 November 2018

Bagaimana Menangani Keraguan (How To Handle Doubt).

Image result for orang yang ragu ragu
Pendahuluan:
   Nast kita terdapat dalam Habakuk 2:4 (Yesaya 41:10).
   Pembahasan kita didasarkan pada: Habakuk 1:1-2:4.
   Saudaraku,
   Saat ini mari kita pelajari pembicaraan antara Habakuk dengan Allah.  Buku Habakuk-ditulis sebelum Nebukadnezar datang meruntuhkan Yerusalem tahun 586 SM. Nubuatan Habakuk kira-kira tahun 630 SM, yakni sebelum bangsa Kasdim (Babilon) muncul dibawah raja Nabopolasar (tahun 625 SM).

Body:

   I. PERTANYAAN HABAKUK YANG PERTAMA:
   Habakuk 1:1-4 --ayat 2: "Berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar,...dst..(baca).  Disini Allah tidak bertindak (in active).  Habakuk mengajukan pertanyaan kepada orang yang tepat,..yaitu Allah sendiri.  Mengapa Allah tidak melakukan sesuatu terhadap kejahatan yang meluas di negeri Yehuda?.
   Karena Habakuk percaya pada keadilan dan kebijaksanaan Allah, maka ia tidak mengerti mengapa kelihatannya Allah itu tidak menentang kejahatan.  Ada 2 kejahatan yang terjadi yang menekan perasaan Habakuk (dalam ayat 2-4):
1. Kekerasan (Violence), Perselisihan(Strife) dan Pertikaian (
Contention).

2. Kurangnya keadilan.(Lack of Justice).

II.JAWABAN ALLAH YANG PERTAMA;

     Ia hampir siap bertindak (Hab.1:5-11).  Allah bukannya tidak menentang kejahatan, malah hati-Nya susah.  Di negeri Yehuda tidak ada penghakiman, dimana pemberontakan merajalela sehingga Allah terpaksa mengutus orang-orang Babylon yang mempunyai undang-undang sendiri.(Habakuk 1:4,7). untuk menentang Yehuda.

III. PERTANYAAN HABAKUK YANG KEDUA:

   -Tindakan Allah (Hab.1:12-2:1).
   Ayat 12,13 --Habakuk mengajukan pertanyaan : "MENGAPA" lagi.
   Memang bangsa Yehuda jahat, namun moral dan peribadatan mereka masih lebih baik daripada orang-orang Babylon.
   *KUASA ???
   *Kedudukan tinggi diperoleh karena mementingkan diri dan kekejaman ambisi.
   *Sering orang yang baik menderita karena tindakan orang yang kejam dan selfish.

   Dalam Habakuk 1:12 dikatakan: "Tidak akan mati kami".

   "Habakuk meletakkan kekhawatirannya pada tangan Allah yang berkasihan itu".
                E.G. White, Prophet & King, p.386.
*Menyatakan imannya bahwa Allah akan melindungi umat-Nya setelah serangan Babylon.
*Dalam Habakuk 2:1 -ia bersiap-siap untuk terima jawaban Allah.
*Iman Habakuk dalam Hab.1:12 dan Hab.2:1 adalah merupakan jawaban untuk menghadapi/menangani keraguan.

1. Habakuk 1:12 - Tindakan Allah pada masa lampau memberikan pengharapan pada saat-saat kita berada di dalam kebimbangan (Keraguan).  Baca Mazmur 34:9 "Kecaplah...

2. Habakuk 2:1--Kita ada memiliki menara jaga rohani yakni: DOA, Menyelidiki Alkitab dengan sungguh-sungguh dan bermeditasi.
 "Penyebab kebimbangan dan ketidak percayaan ialah: Kegemaran berbuat dosa (the love of sin).  Orang-orang yang angkuh dan gemar berbuat dosa itu tidak sudi menerima pengajaran-pengajaran dan peraturan-peraturan Firman Allah. Dan orang-orang yang tidak rela mematuhi tuntutan-tuntutan Allah inilah yang meragukan wewenang Allah".
     E.G. White, Kebahagiaan Sejati, hlm.108.

IV. JAWABAN ALLAH YANG KE DUA:

   -Habakuk 2:2-5 --Haraplah pada-Ku.
   Dalam ayat 2, 3 --Serangan Babylon itu pasti akan terjadi.  Pada saat yang Allah "telah tetapkan" Babylon akan menyerang.
   Sementara itu Habakuk wajiblah menuliskan nubuatan tersebut dan menjelaskannya kepada semua orang.  Ingat tahun 1844 terjadi kekecewaan yang besar (The Great Dissappointment).
   Habakuk 2:4 "Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya".("his soul which is lifted up akan binasa"). " Orang yang benar"--one's relation to God, who lives by a simple faith will be saved".  Iman (bhs.Ibrani) artinya = Kesetiaan. Ini untuk menyatakan hubungan dengan Allah.
   Berharap pada Allah berarti: Jaminan bahwa Allah akan memimpin, melindungi, serta memberkati mereka yang melakukan kehendak-Nya.
   Habakuk mendukung ide yang mengatakan:
   "Seorang yang percaya dan berharap pada Tuhan akan selamat, tetapi orang yang angkuh karena menyombongkan diri dan bertahan didalam dosa akan binasa".
        SDA Bible Commentary, Jilid 4, hlm.1053.

KONKLUSI:

   Saudaraku,..Kekristenan itu mulai karena hubungan pribadi. Kekristenan artinya berharap pada Allah baik pada saat-saat kita berada dalam kegelapan maupun dalam terang.
   Allah mengatakan kepada Habakuk bahwa jawaban segala pertanyaan kebimbangan, keraguan itu ialah: MEMPERCAYAI ALLAH ITU DENGAN SEPENUH HATI.
   Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar