UNTUK MELAYANI DAN MENYELAMATKAN
(Pel.SS.9-Trw.I, 2021)
“Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang
pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya,
supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa”(Yes.42:1).
2. Dalam
bagian/perikop yang kita pelajari minggu ini, kita akan melihat sebuah prediksi/ramalan
bahwa Mesias akan menjadi seorang
"hamba yang menderita."( a suffering servant).
“Banyak orang merasa bahwa adalah suatu
kesempatan yang luar biasa bila mengunjungi tempat-tempat Kristus berada selama
hidup-Nya di bumi ini, berjalan di tempat dimana Ia berjejak, memandang ke
danau yang ditepinya Ia suka mengajar, serta bukit-bukit dan lembah2 yang
sering dipandang-Nya. Tetapi kita tidak perlu pergi ke Nazareth, ke Kapernaum,
atau ke Betania, agar dapat berjalan pada langkah2 Yesus. Kita akan menemukan
jejak kaki-Nya di sisi tempat tidur orang sakit, di pondok-pondok orang miskin,
di lorong2 kota besar yang padat penghuninya, serta pada setiap tempat di mana
terdapat hati manusia yang memerlukan penghiburan. Dalam berbuat seperti yang
dilakukan Yesus ketika di dunia ini, kita akan berjalan pada
langkah-langkah-Nya”. Ellen G.White, Alfa dan Omega,jld.6,hlm.278.
3. Apa yang
kita ketahui tentang pekerjaan Yesus?.
Yesaya 42:
3,7: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar
nyalanya tidak akan dipadamkannya,.... Untuk membuka mata yang buta, untuk
mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang2 yang
dulu dalam gelap dari rumah penjara.”
4. Bukankah
kedua ayat dalam Yesaya 42 ini secara jelas mengarah pada kedatangan Mesias?
MINGGU: BANGSA HAMBA (Yes.41) – A
Servant Nation= Suatu bangsa yang melayani.
Yesaya 41: 8: "Tetapi engkau, hai
Israel, hambaku, hai Yakub,
yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi”.
Siapakah yang diperkenalkan sbg.”Hambaku” disini?.
6. Beberapa
bagian(Perikop) hamba tampaknya dengan jelas mengacu pada Israel / Yakub, nenek moyang orang Israel, dan
dalam beberapa kasus keturunan mereka,
bangsa Israel dan Yehuda. Namun, dalam kasus lain, tampaknya jelas
menunjukkan bahwa Yesaya sedang berbicara tentang Mesias / Kristus yang
diidentifikasi dalam Perjanjian Baru sebagai Yesus.
Mari kita lihat apakah kita dapat membedakan
antara kedua jenis nubuatan ini.
7. Dalam
Yesaya 41: 8; Yesaya 44: 1,2,21; Yesaya 45: 4; dan Yesaya 48:20, tampak sangat
jelas bahwa nabi itu mengacu pada bangsa
Israel meskipun dalam beberapa kasus dia menggunakan nama Yakub. Yesaya
48:20 secara khusus mengatakan bahwa hamba Tuhan Yakub akan dibebaskan
penawanan Baylonia.
Yesaya
48:20 “Keluarlah dari Babel,....Katakanlah: “Tuhan telah menebus Yakub, hamba-Nya”.
8. Sebaliknya,
dalam ayat-ayat seperti Yesaya 42: 1; Yesaya 50:10; Yesaya 52:13; dan Yesaya
53:11, yang disebut sebagai Hamba Tuhan
tidak disebutkan namanya. Dalam ayat-ayat sebelumnya, seperti dalam Yesaya
44, 50, dan 52, mungkin tidak jelas siapa hamba itu. Tetapi, ketika kita
melihat Yesaya 53:11 dan Yesaya 49: 5-6, jelas
bahwa dia sedang berbicara tentang Mesias yang akan datang.
9. Yesaya 41:
8-20 dengan jelas menjabarkan rencana awal Tuhan bagi umat-Nya. Dia menawarkan
diri untuk membantu mereka; Dia
menawarkan untuk melindungi mereka; Dia menawarkan untuk menyelamatkan mereka. Namun,
Dia mengenali kelemahan mereka dan fakta bahwa mereka telah mengecewakan Dia.
Hamba kolektif yang disebut Israel atau Yakub ini akan diserakkan oleh badai/scattered by storm; tapi,
beberapa dari mereka masih akan senang menyebut Allah sebagai Allah mereka.
10. Dalam
Yesaya 41: 9, NRSV * secara khusus, Tuhan berfirman: “'Aku telah memilih
[mengurapi] engkau dan tidak menolak/mengusir engkau!'” Itu diikuti dengan janji yang luar biasa di
ayat 10: “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,
janganlah
bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan/memperkuat engkau, bahkan akan
menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan. "
11. Perhatikan
dengan sangat jelas dalam perikop-perikop ini bahwa Allah sedang berbicara
kepada sekelompok anak-anak Israel-Nya yang setia kepada-Nya. Betapa kontrasnya
dengan raja-raja sebelumnya seperti Ahaz.
12. Kemudian
Allah memberikan tantangan kepada apa yang disebut ilah-ilah bangsa lain.
13. Lihat
Yesaya 41: 7,21-24,28-29. Perhatikan khususnya ayat 23 dan 29. Yesaya 41: 23,29: 23 “Beri tahu kami apa yang
akan terjadi di masa depan– Kemudian kami akan tahu bahwa kamu adalah allah!
...
29 Semua ilah
ini tidak berguna; mereka tidak bisa melakukan apa-apa — berhala2 ini lemah dan
tidak berdaya. ”—Good News Bible. *
14. Menurut
Anda siapa yang dimaksud dalam Yesaya
42: 1-7
v.1 “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang,
orang pilihan-Ku, yang kepadanya aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke
atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa2,.....
15. Dengan
jelas, ayat-ayat ini menunjuk pada Mesias yang akan datang, bukan bangsa
Israel.
Apakah peran dan karakter Hamba Allah yang
tidak disebutkan namanya, yang Allah telah pilih dan pada siapa Dia meletakkan
Roh-Nya? (Yes. 42: 1-7.)
Pilih jawaban
terbaik atau kombinasi jawaban:
1. Dia
memberikan keadilan bagi bangsa-bangsa.
2. Dia
mencapai/menyelesaikan tujuan-Nya dengan tenang dan lembut, tetapi berhasil.
3. Dia adalah
seorang guru.
4. Dia
melayani sebagai satu perjanjian antara Allah dan umat-Nya.
5. Dia memberi
terang atau harapan dengan menyembuhkan kebutaan dan membebaskan para tawanan.
6. Semua yang
tertulis di atas.
16. Adalah
jelas bahwa dalam Yesaya 42, ada beberapa kesamaan dengan nubuatan dalam Yes
11: 1-5. Ini adalah bukti kuat bahwa hamba
yang disebutkan dalam Yesaya 42 adalah Mesias yang disebutkan dalam Yesaya 9:
6-7. Apakah Yesaya melihat salah satu peristiwa dalam kehidupan Kristus
dalam penglihatan/vision? Atau, apakah dia baru saja diberitahu tentang mereka/vision
itu?
17. Kita diyakinkan
lebih lanjut tentang identitas dengan kutipan dari Yesaya 42 dalam Matius 12: 15-21. Matius 12: 15-21:
15 ..Banyak
orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semua. v.16.”Ia dengan keras
melarang mereka memberitahukan siapa Dia,v.17 supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi Yesaya: v.18 “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang
Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh Roh-Ku ke
atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa2”.(sesuai dengan ayat hafalan kita:Yesaya 42:1).
Lihat juga
Matius 3: 16-17(saat Yesus dibaptis); 17: 5(saat Yesus dimuliakan di atas
gunung). Peristiwa ini terjadi 700 tahun setelah zaman Yesaya.
18. Apakah sebenarnya
yang telah dilakukan Yesus dan murid-murid-Nya bagi orang banyak?
Sangat jelas, mereka: (1) Meringankan
penderitaan, (2) Membangkitkan orang mati, (3) Mengoreksi ketidaktahuan tentang
Allah, (4) Mengusir roh jahat, dan
(5)
Meringankan penindasan yang disebabkan oleh Setan.
Melalui kehidupan dan kematian-Nya, Yesus
dengan jelas mengusir Setan sebagai penguasa dunia ini (Yohanes 12: 31-33) dan
menegakkan kembali perjanjian antara Allah dan makhluk ciptaan di seluruh alam
semesta. (Matius 26:28)
19. Mari kita
beralih sekarang dan melihat bagian/perikop mana yang mungkin memberi kita
petunjuk tentang "Mesias Persia."
20. Siapakah seseorang
yang secara spesifik disebutkan namanya untuk membebaskan Israel dari penawanan
Babilonia?
Yesaya 44:26-45:6 v.28 “Akulah yang berkata
tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan
mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci:
Baiklah diletakkan dasarnya!.”
Yes.45:1,5, 6- “Beginilah firman Tuhan: “Inilah
firman-Ku kepada yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang
supaya Aku menundukkan bangsa2 di depannya...
Pelayanan Yesaya berlangsung dari sekitar
tahun 745 SM hingga tahun 685 SM.
Setelah menyebutkan penakluk dari timur dan dari utara (Yes.41:2,3,25)
dan mengartikan bahwa ini menjadi kabar baik bagi Yerusalem (Yes.41:27), Yesaya
secara akurat meramalkan Koresh dengan menyebut namanya dan juga mengulas
aktivitasnya. Memang dia datang dari
utara dan timur Babel serta menaklukkannya pada tahun 539 SM; dia melayani
Allah saat ia membebaskan bangsa Yahudi dari pembuangan Babel; dan dia
mengizinkan kembali pembangunan bait suci di Yerusalem (lihat Ezr.1). Renungkan ramalan ini. Karena ada sekitar 146
tahun lagi sejak kematian Yesaya sampai
kejatuhan Babel, nubuatannya telah disampaikan 1,5 abad sebelumnya.
Sama seperti jika George Washington
meramalkan bahwa seorang bernama Jenderal Dwight Eisenhower akan menolong membebaskan Eropa pada tahun 1945!. Karena tindakan Koresh dibuktikan dengan baik
dari beberapa sumber kuno, termasuk sejarah Babel, laporan yang ia tulis
dalam “Silinder Koresh,” dan Alkitab (2
Taw.36:22,23; Ezr.1; Dan.5; 6:28; 10:1), akurasi dari nubuatan Yesaya tidak
dapat diperdebatkan. Hal ini meneguhkan
iman dari mereka yang percaya bahwa para
nabi yang benar menerima ramalan yang akurat dari Allah, yang mengetahui masa
depan, jauh sebelum hal itu terjadi.
(Baca juga: 2
Taw.36:22-23; Yer.25:11; 29:10; Dan.2:2).
21. Sekilas,
ayat-ayat ini mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan di benak Anda. Perhatikan
bahwa baik Ezra dan Cyrus –seperti
dikutip dalam 2 Tawarikh– tidak mengacu pada Yesaya, tetapi pada
Yeremia sebagai orang yang menubuatkan peristiwa yang akan terjadi. Mengapa demikian?
Nah, Yesaya menyebut nama Cyrus/Koresy.
Akan tetapi, Yeremia-lah yang telah menyebutkan
periode 70 tahun bahwa Yehuda akan ditawan di Babilonia.
22. Jadi, mengapa Allah menyebut Koresh yang diurapi-Nya, atau pemimpin
yang dipilih-Nya? (Yes.42:1 “orang
pilihan-Ku”-ayat Hafalan kita)
Kata
Ibrani untuk “yang di urapi/”anointed”- adalah kata yang darinya kita
mendapatkan kata Mesias. Di dalam Perjanjian Lama, kata ini dapat merujuk pada
iman yang diurapi/anointed priest (Im.4:3,5,16;
6:22), seorang raja Israel yang diurapi (1 Sam.16:6; 24:6,10; 2 Sam.22:51).
Dari
sudut pandang Yesaya, Koresy adalah raja di masa depan, diutus/dikirim oleh
Allah untuk membebaskan umat-Nya.
Namun dia adalah mesias yang sedikit unik, sebab dia bukan bangsa Israel. Dia melakukan beberapa perkara yang
akan dilakukan oleh Mesias, seperti
menaklukkan musuh2 Allah dan membebaskan umat-Nya yang tertawan, namun dia
tidak dapat disamakan dengan Mesias, karena dia bukan keturunan Daud.
23. Jadi, apa
artinya menjadi yang diurapi Allah/to be God’s anointed? Dari paragraf di atas,
kita melihat bahwa para imam besar diurapi dan begitu pula raja-raja Israel
masa awal/early kings of Israel. Tapi,
Mazmur 2: 2 berbicara tentang seorang Raja masa yang akan datang, yang
akan diurapi; fasal itu adalah sebuah nubuatan
yang jelas tentang Mesias yang akan datang.
24. Bagaimana
menurut Anda perasaan Koresh ketika dia mengetahui bahwa nama dan tindakan2nya telah
dinubuatkan oleh Yesaya hampir 150 tahun sebelumnya, dan periode2 waktu
tertentu/specifik telah dinubuatkan lebih dari 70 tahun sebelumnya oleh
Yeremia?.
25. Sekali lagi,
kita melihat bahwa ada satu perbedaan yang jelas antara Allah yang sebenarnya
yang dapat memprediksi dengan tepat ratusan tahun sebelumnya sesuatu yang akan
terjadi sementara "dewa2/ilah2" lainnya tidak dapat melakukan apa pun.
26. Mereka
yang tidak percaya bahwa bahkan Allah dapat meramalkan masa depan benar-benar
bergumul dengan nubuatan tentang Koresh ini. Tanggal Yesaya diketahui dengan
jelas, dan tanggal Koresh juga diketahui dengan jelas. Jadi, banyak yang
menyebut diri mereka sarjana telah menyarankan bahwa Yesaya perlu dibagi
menjadi dua bagian, dengan satu penulis menulis bab 1 sampai 39 dan penulis
lainnya menulis bab 40-66 bertahun-tahun kemudian. Menarik untuk dicatat bahwa
ketika mereka mencoba untuk memotong
kitab Yesaya menjadi dua, Yesaya sendiri telah digergaji menjadi dua
oleh Manasye. (Lihat Ibrani 11:37
Namun, tidak ada saksi sejarah untuk
kehadiran “Yesaya” kedua. Jika dia ada, maka tidak mungkin Alkitab tidak
menyatakannya, karena pekabarannya sangatlah penting, dan seni sastranya agak
luar biasa. Bahkan tidak juga dalam
manuskrip Alkitab tertua, seperti gulungan kitab Yesaya dari Qumran, memilik
jeda antara Yesaya 39 dan 40 yang akan mengindikasikan adanya sebuah transisi
untuk karya penulis baru. Pekabaran
Yesaya yang mendasar sangat konsisten di sepanjang kitab yang ditulisnya :
Percaya kepada Allah yang benar, termasuk datangnya Mesias Pembebas, gantinya
percaya pada kuasa yang lain. Para pakar
Alkitab menekankan peralihan fokus dari periode Asyur dalam Yesaya 1-39 kepada
periode Babel di pasal 40 dan seterusnya. Namun kita mendapati bahwa Yesaya
13-14 dan 39 sudah membayangkan penawanan Babel.
Adalah benar bahwa Yesaya 1-39 menekankan
penghakiman dan Yesaya 40-66 menekankan penghiburan. Namun di pasal2 permulaan,
penghiburan dan jaminan Ilahi juga sangat melimpah, dan di bagian akhir,
seperti Yesaya 42:18-25, Yes.43:22-28, dan Yes.48:1-11, berbicara tentang
penghakiman Allah karena meninggalkan Dia. Faktanya, ramalan Yesaya tentang
masa depan memberikan hiburan di tengah2 penderitaan yang dialami pada saat
itu.
27. Jadi, kita
telah melihat bahwa pesan Yesaya konsisten melalui bukunya. Sama sekali tidak
ada bukti untuk memotongnya menjadi dua, memisahkannya, dan mengklaim bahwa dua
penulis yang berbeda menulis kitab Yesaya pada waktu yang berbeda.
28. Menarik
untuk diperhatikan bahwa banyak nubuatan yang diberikan Yesaya mirip dengan
nubuatan yang telah diberikan bertahun-tahun sebelumnya oleh Musa seperti yang
dicatat dalam Imamat 26: 40-45. v.44 ....
29. Sekarang
buka Yesaya 49: 1-12. Lihat khususnya ayat 4, 7, dan 8. v.4 “Tetapi aku
berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma dan telah menghabiskan kekuatanku
dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku
pada Allahku”. v.7, 8.
Siapakah hamba Allah dalam Yesaya 49:1-12?.
Allah memanggilnya dan memberinya nama
sebelum ia lahir, membuat mulutnya seperti pedang, dan Allah akan dimuliakan di
dalam kehidupannya. Allah menggunakan hamba tersebut untuk membawa kembali
bangsa Israel kembali kepada-Nya, untuk menjadi terang keselamatan kepada
seluruh dunia, menjadi sebuah perjanjian, dan untuk membaskan tawanan. Ada
banyak tumpang tindih antara gambaran yang diberikan di Yesaya 49 dan yang
diberikan dalam Yesaya 42, dimana kita mengenali bahwa hamba yang dimaksudkan
adalah Mesias. Perjanjian Baru menemukan ciri hamba itu dalam Yesus Kristus,
pada kedua kedatangan-Nya: Mat.1:21; Yoh.8:12; 9:5; 17:1-5; Why.1:16;
2:16;19:15).
30. Satu poin
terakhir perlu dilihat dengan sangat jelas dalam ayat-ayat ini. Jelas, kita
mulai melihat petunjuk bahwa kehidupan dan misi Mesias di masa depan tidak akan
mudah.
Alec Motyer: “Demikianlah, Yesaya melihat
seorang hamba dengan sifat alami manusia, dicobai sama seperti kita dicobai dan
telah membuktikan dirinya sebagai Dia yang memimpin kita dalam iman dan yang
membawa iman itu kepada kesempurnaan, iman yang nyata dan sifatnya pribadi yang
dapat tetap berkata Allahku meskipun tidak ada lagi yang tampaknya berguna.
31. Tinjau
kembali apa yang Anda ketahui tentang kehidupan Yesus. Sungguh pengalaman yang
luar biasa. Menghadapi kesulitan dengan seluruh kekuatan Setan dan semua
malaikat jahatnya berkumpul melawan Dia di setiap langkah dalam hidup-Nya,
bagaimana Yesus menanganinya? Pada titik mana dalam hidup-Nya, menurut Anda
apakah Yesus memahami ini?
Dalam pekerjaan penarikan jiwa,
kebijaksanaan dan akal budi diperlukan. Juruselamat tidak pernah memaksakan
kebenaran itu, tetapi Ia mengucapkannya selalu dengan kasih. Dalam pergaulannya
dengan orang lain, Ia menggunakan kebijaksanaan yang paling agung, dengan
selalu ramah dengan penuh pertimbangan. Ia tidak pernah kasar, tidak pernah
mengucapkan suatu perkataan dengan keras dan sia-sia, tidak pernah melukai jiwa
yang peka. Ia tidak mengecam kelemahan manusia. Dengan tak gentar Ia menegur
kemunafikan, ketidak percayaan, dan kejahatan, tetapi dengan cara air mata. Ia mengucapkan teguran-Nya yang pedas. Ia
tidak pernah membuat kebenaran kejam, tetapi selalu menyatakan suatu
kelemahlembutan yang dalam untuk manusia. Setiap jiwa indah pada
pemandangan-Nya. Ia menampilkan diri-Nya dengan keagungan Ilahi; namun Ia
tunduk dengan kasih sayang yang paling lembut dan menghormati setiap anggota
keluarga Allah. Ia melihat pada semua
orang, jiwa-jiwa yang menjadi tujuan tugas penyelamatan yang diadakan-Nya”.
Ellen G.White, Pelayan Injil, hlm.102.
32. Kita tahu
bahwa masa-masa sulit akan datang menimpa umat Allah di masa depan. Siapkah
kita mengikuti teladan Yesus? Apakah kita melakukannya bahkan sekarang?
33. Apakah
jelas bagi Anda bahwa kitab Yesaya ditulis oleh satu penulis, bukan oleh dua
atau beberapa penulis pada waktu yang berbeda? Apakah Anda pikir Anda bisa
menjelaskan alasan Anda untuk kepercayaan ini kepada seseorang?
34. Kita telah
melihat bahwa bangsa Allah - umat-Nya, orang-orang pilihan-Nya - dibebaskan
lebih dari satu kali: (1) Mereka telah dibebaskan dari perbudakan Mesir. (2)
Dalam pelajaran ini kita mengetahui bahwa mereka telah dilepaskan oleh seorang
pengirim yang diprediksikan di masa depan, bernama Koresh, yang mengizinkan
mereka kembali dari pengasingan di Babilonia. (3) Kita juga belajar tentang
hamba yang tidak disebutkan namanya yang sebelumnya telah kita identifikasi
sebagai Mesias sejati yang akan memulihkan
keadilan dan membawa kita kembali kepada Allah.
35. Dalam
pelajaran ini, kita secara singkat telah menyinggung tiga topik utama: (1)
Hubungan perjanjian kepada Allah telah didirikan dan dibangun kembali dengan
umat-Nya; (2) Fakta bahwa Allah dikenal dengan sebutan berbeda atau nama
berbeda yang mewakili aspek berbeda dari karakter-Nya; dan (3) Sebuah
pendahuluan/perkenalan gagasan tentang Israel sebagai hamba Allah atau mesias /
yang diurapi.
36. Nama
pribadi Allah dalam bahasa Ibrani adalah YHWH yang diterjemahkan sebagai TUHAN.
Dia telah memanggil dan menjalin hubungan dengan Abram dan menegaskan kembali
perjanjian itu di kemudian hari dalam kehidupan Abram / Abraham dan
berjanji untuk
menjadikannya suatu bangsa yang besar/a great nation. (Lihat Kejadian 12: 1-3;
15: 1-21; 17: 1-27.)
37. Hubungan
perjanjian dengan Abram / Abraham pasti sangat penting bagi-Nya karena Allah telah
berjanji untuk menjadi perisainya. Bayangkan Abraham pindah ke wilayah baru
yang dihuni oleh suku-suku yang bermusuhan dan Allah berjanji kepadanya bahwa
tanah ini di masa depan akan menjadi milik keturunannya.
38. Sangat
menarik untuk memperhatikan bahwa nama ini YHWH diterjemahkan sebagai, “Oknum
yang kekal/Teh eternal one,” “Aku adalah Aku,” dll. Yang penting bagi kita
untuk diperhatikan adalah bahwa Yesus mengambil nama itu ke atas diri-Nya.
“Dia bersama
kita, baik atau buruk(for good or ill), tergantung tanggapan/respons kita
padanya. Dia adalah orang yang tidak ada yang lain; dia adalah satu-satunya
makhluk yang tiada tandingannya di alam semesta, satu-satunya yang dapat
mengatakan 'Aku Ada.'
39. Dalam
banyak cara di mana Tuhan memilih untuk berhubungan dengan anak-anak-Nya yang
setia, Dia menyebut diri-Nya sebagai Penebus kita, Yang Kudus, dan Dia
mendorong kita untuk menjadi kudus karena Dia kudus. (Imamat 19: 2) Ayat ini
diulangi beberapa kali bahkan dalam Perjanjian Baru.
40. Beberapa
poin penting perlu diingat tentang hubungan perjanjian antara Allah dan
umat-Nya.
“Pertama,
bahwa Israel menjadi hamba Tuhan melalui pilihan ilahi ([Yes 41:] 8b, 9d; Ef 1:
4); kedua, hubungan itu
dimulai dengan Abraham. “Sahabatku” (2 Taw. 20: 7, [Yakobus] 2:23) secara
harfiah adalah 'kekasihku' / 'yang
mencintaiku.' Ketiga, itu
memberitahu kita bahwa perpanjangan janji perjanjian kepada keturunan Abraham
(lit. ' benih, 'Kej 17: 7) masih tetap ada (telah memilih engkau ... tidak
menolak engkau); dan, keempat,
bahwa dalam pilihan dan pemanggilannya kepada Abraham Tuhan menunjukkan bahwa
kuasanya meluas sampai ke ujung bumi. . . sudut terjauh nya. Dalam semua ini
tidak ada fungsi apapun yang dapat dilakukan oleh hamba; hanya Israel yang memiliki status terhormat. ”- Isaiah: An
Introduction and Commentary, Tyndale Old Testament Commentaries (Downers Grove,
IL: InterVarsity Press, 1999), vol. 20, hal. 286.-
41. Bagaimana
perasaan Anda tentang memiliki Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta, Raja segala
raja dan Tuan segala tuan mendekati para pengikut-Nya, termasuk Anda dan saya,
dan meminta kita untuk menjadi sahabat2-Nya?.
==00==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar