Jumat, 26 Februari 2021

Untuk Melayani Dan Menyelamatkan.

 


UNTUK MELAYANI DAN MENYELAMATKAN

(Pel.SS.9-Trw.I, 2021)

 Ayat hafalan:

   “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa”(Yes.42:1).

 1. Seperti yang telah disebutkan dalam pelajaran sebelumnya, Yesaya disebut sebagai "Gospel Prophet/nabi Injil". Metafora dan idiom dari 27 pasal terakhir dari Yesaya yang merupakan pasal 40-66, Yesaya sedang hidup dalam masa yang sangat sulit. Dia menggunakan metafora yang tidak selalu mudah untuk kita pahami. Dalam pelajaran kita hari ini, kita akan melihat bahwa Cyrus/Koresy adalah kaisar pertama kerajaan Media-Persia dan kemudian, dan di kemudian/later Yesus Kristus disebut sebagai orang yang dipilih Allah atau orang yang diurapi Allah. Mesias = Kristus = Yang Diurapi.

2. Dalam bagian/perikop yang kita pelajari minggu ini, kita akan melihat sebuah prediksi/ramalan bahwa Mesias akan menjadi seorang "hamba yang menderita."( a suffering servant).

   “Banyak orang merasa bahwa adalah suatu kesempatan yang luar biasa bila mengunjungi tempat-tempat Kristus berada selama hidup-Nya di bumi ini, berjalan di tempat dimana Ia berjejak, memandang ke danau yang ditepinya Ia suka mengajar, serta bukit-bukit dan lembah2 yang sering dipandang-Nya. Tetapi kita tidak perlu pergi ke Nazareth, ke Kapernaum, atau ke Betania, agar dapat berjalan pada langkah2 Yesus. Kita akan menemukan jejak kaki-Nya di sisi tempat tidur orang sakit, di pondok-pondok orang miskin, di lorong2 kota besar yang padat penghuninya, serta pada setiap tempat di mana terdapat hati manusia yang memerlukan penghiburan. Dalam berbuat seperti yang dilakukan Yesus ketika di dunia ini, kita akan berjalan pada langkah-langkah-Nya”. Ellen G.White, Alfa dan Omega,jld.6,hlm.278.

3. Apa yang kita ketahui tentang pekerjaan Yesus?.

Yesaya 42: 3,7: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya,.... Untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang2 yang dulu dalam gelap dari rumah penjara.”

4. Bukankah kedua ayat dalam Yesaya 42 ini secara jelas mengarah pada kedatangan Mesias?

MINGGU: BANGSA HAMBA (Yes.41) – A Servant Nation= Suatu bangsa yang melayani.

 5. Namun, ada juga ayat2 yang menyatakan bahwa Allah memiliki suatu bangsa yang melayani/a servant nation. (Yesaya 41)

   Yesaya 41: 8: "Tetapi engkau, hai Israel, hambaku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi”.

   Siapakah yang diperkenalkan sbg.”Hambaku” disini?.

6. Beberapa bagian(Perikop) hamba tampaknya dengan jelas mengacu pada Israel / Yakub, nenek moyang orang Israel, dan dalam beberapa kasus keturunan mereka, bangsa Israel dan Yehuda. Namun, dalam kasus lain, tampaknya jelas menunjukkan bahwa Yesaya sedang berbicara tentang Mesias / Kristus yang diidentifikasi dalam Perjanjian Baru sebagai Yesus.  

   Mari kita lihat apakah kita dapat membedakan antara kedua jenis nubuatan ini.

7. Dalam Yesaya 41: 8; Yesaya 44: 1,2,21; Yesaya 45: 4; dan Yesaya 48:20, tampak sangat jelas bahwa nabi itu mengacu pada bangsa Israel meskipun dalam beberapa kasus dia menggunakan nama Yakub. Yesaya 48:20 secara khusus mengatakan bahwa hamba Tuhan Yakub akan dibebaskan penawanan Baylonia.

   Yesaya 48:20 “Keluarlah dari Babel,....Katakanlah: “Tuhan telah menebus Yakub, hamba-Nya”.

8. Sebaliknya, dalam ayat-ayat seperti Yesaya 42: 1; Yesaya 50:10; Yesaya 52:13; dan Yesaya 53:11, yang disebut sebagai Hamba Tuhan tidak disebutkan namanya. Dalam ayat-ayat sebelumnya, seperti dalam Yesaya 44, 50, dan 52, mungkin tidak jelas siapa hamba itu. Tetapi, ketika kita melihat Yesaya 53:11 dan Yesaya 49: 5-6, jelas bahwa dia sedang berbicara tentang Mesias yang akan datang.

9. Yesaya 41: 8-20 dengan jelas menjabarkan rencana awal Tuhan bagi umat-Nya. Dia menawarkan diri untuk membantu mereka; Dia menawarkan untuk melindungi mereka; Dia menawarkan untuk menyelamatkan mereka. Namun, Dia mengenali kelemahan mereka dan fakta bahwa mereka telah mengecewakan Dia. Hamba kolektif yang disebut Israel atau Yakub ini akan diserakkan oleh badai/scattered by storm; tapi, beberapa dari mereka masih akan senang menyebut Allah sebagai Allah mereka.

10. Dalam Yesaya 41: 9, NRSV * secara khusus, Tuhan berfirman: “'Aku telah memilih [mengurapi] engkau dan tidak menolak/mengusir engkau!'” Itu diikuti dengan janji yang luar biasa di ayat 10: “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,

janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan/memperkuat engkau, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. "

11. Perhatikan dengan sangat jelas dalam perikop-perikop ini bahwa Allah sedang berbicara kepada sekelompok anak-anak Israel-Nya yang setia kepada-Nya. Betapa kontrasnya dengan raja-raja sebelumnya seperti Ahaz.

12. Kemudian Allah memberikan tantangan kepada apa yang disebut ilah-ilah bangsa lain.

13. Lihat Yesaya 41: 7,21-24,28-29. Perhatikan khususnya ayat 23 dan 29.  Yesaya 41: 23,29: 23 “Beri tahu kami apa yang akan terjadi di masa depan– Kemudian kami akan tahu bahwa kamu adalah allah! ...

29 Semua ilah ini tidak berguna; mereka tidak bisa melakukan apa-apa — berhala2 ini lemah dan tidak berdaya. ”—Good News Bible. *

         SENIN: SEORANG HAMBA TANPA NAMA (Yes.42:1-7).

14. Menurut Anda siapa yang dimaksud dalam Yesaya 42: 1-7

   v.1 “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa2,.....

15. Dengan jelas, ayat-ayat ini menunjuk pada Mesias yang akan datang, bukan bangsa Israel.

   Apakah peran dan karakter Hamba Allah yang tidak disebutkan namanya, yang Allah telah pilih dan pada siapa Dia meletakkan Roh-Nya? (Yes. 42: 1-7.)

Pilih jawaban terbaik atau kombinasi jawaban:

1. Dia memberikan keadilan bagi bangsa-bangsa.

2. Dia mencapai/menyelesaikan tujuan-Nya dengan tenang dan lembut, tetapi berhasil.

3. Dia adalah seorang guru.

4. Dia melayani sebagai satu perjanjian antara Allah dan umat-Nya.

5. Dia memberi terang atau harapan dengan menyembuhkan kebutaan dan membebaskan para tawanan.

6. Semua yang tertulis di atas.

16. Adalah jelas bahwa dalam Yesaya 42, ada beberapa kesamaan dengan nubuatan dalam Yes 11: 1-5. Ini adalah bukti kuat bahwa hamba yang disebutkan dalam Yesaya 42 adalah Mesias yang disebutkan dalam Yesaya 9: 6-7. Apakah Yesaya melihat salah satu peristiwa dalam kehidupan Kristus dalam penglihatan/vision? Atau, apakah dia baru saja diberitahu tentang mereka/vision itu?

17. Kita diyakinkan lebih lanjut tentang identitas dengan kutipan dari Yesaya 42 dalam Matius 12: 15-21. Matius 12: 15-21:

15 ..Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semua. v.16.”Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,v.17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: v.18 “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh Roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa2”.(sesuai dengan ayat hafalan kita:Yesaya 42:1).

Lihat juga Matius 3: 16-17(saat Yesus dibaptis); 17: 5(saat Yesus dimuliakan di atas gunung). Peristiwa ini terjadi 700 tahun setelah zaman Yesaya.

18. Apakah sebenarnya yang telah dilakukan Yesus dan murid-murid-Nya bagi orang banyak?

   Sangat jelas, mereka: (1) Meringankan penderitaan, (2) Membangkitkan orang mati, (3) Mengoreksi ketidaktahuan tentang Allah, (4) Mengusir roh jahat, dan

(5) Meringankan penindasan yang disebabkan oleh Setan.

   Melalui kehidupan dan kematian-Nya, Yesus dengan jelas mengusir Setan sebagai penguasa dunia ini (Yohanes 12: 31-33) dan menegakkan kembali perjanjian antara Allah dan makhluk ciptaan di seluruh alam semesta. (Matius 26:28)

 SELASA: “MESIAS” ORANG PERSIA (Yesaya 44:26-45:6).

19. Mari kita beralih sekarang dan melihat bagian/perikop mana yang mungkin memberi kita petunjuk tentang "Mesias Persia."

20. Siapakah seseorang yang secara spesifik disebutkan namanya untuk membebaskan Israel dari penawanan Babilonia?

   Yesaya 44:26-45:6 v.28 “Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!.”

   Yes.45:1,5, 6- “Beginilah firman Tuhan: “Inilah firman-Ku kepada yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa2 di depannya...

   Pelayanan Yesaya berlangsung dari sekitar tahun 745 SM hingga tahun 685 SM.  Setelah menyebutkan penakluk dari timur dan dari utara (Yes.41:2,3,25) dan mengartikan bahwa ini menjadi kabar baik bagi Yerusalem (Yes.41:27), Yesaya secara akurat meramalkan Koresh dengan menyebut namanya dan juga mengulas aktivitasnya.  Memang dia datang dari utara dan timur Babel serta menaklukkannya pada tahun 539 SM; dia melayani Allah saat ia membebaskan bangsa Yahudi dari pembuangan Babel; dan dia mengizinkan kembali pembangunan bait suci di Yerusalem (lihat Ezr.1).  Renungkan ramalan ini. Karena ada sekitar 146 tahun lagi  sejak kematian Yesaya sampai kejatuhan Babel, nubuatannya telah disampaikan 1,5 abad sebelumnya.

   Sama seperti jika George Washington meramalkan bahwa seorang bernama Jenderal Dwight Eisenhower akan menolong membebaskan Eropa pada tahun 1945!.  Karena tindakan Koresh dibuktikan dengan baik dari beberapa sumber kuno, termasuk sejarah Babel, laporan yang ia tulis dalam  “Silinder Koresh,” dan Alkitab (2 Taw.36:22,23; Ezr.1; Dan.5; 6:28; 10:1), akurasi dari nubuatan Yesaya tidak dapat diperdebatkan.  Hal ini meneguhkan iman dari mereka yang percaya bahwa  para nabi yang benar menerima ramalan yang akurat dari Allah, yang mengetahui masa depan, jauh sebelum hal itu terjadi.

(Baca juga: 2 Taw.36:22-23; Yer.25:11; 29:10; Dan.2:2).

21. Sekilas, ayat-ayat ini mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan di benak Anda. Perhatikan bahwa baik Ezra dan Cyrus –seperti dikutip dalam 2 Tawarikh– tidak mengacu pada Yesaya, tetapi pada Yeremia sebagai orang yang menubuatkan peristiwa yang akan terjadi. Mengapa demikian? Nah, Yesaya menyebut nama Cyrus/Koresy.

   Akan tetapi, Yeremia-lah yang telah menyebutkan periode 70 tahun bahwa Yehuda akan ditawan di Babilonia.

22. Jadi, mengapa Allah menyebut Koresh yang diurapi-Nya, atau pemimpin yang dipilih-Nya? (Yes.42:1 “orang pilihan-Ku”-ayat Hafalan kita)

  Kata Ibrani untuk “yang di urapi/”anointed”- adalah kata yang darinya kita mendapatkan kata Mesias. Di dalam Perjanjian Lama, kata ini dapat merujuk pada iman yang diurapi/anointed priest (Im.4:3,5,16; 6:22), seorang raja Israel yang diurapi (1 Sam.16:6; 24:6,10; 2 Sam.22:51).

   Dari sudut pandang Yesaya, Koresy adalah raja di masa depan, diutus/dikirim oleh Allah untuk membebaskan umat-Nya.  Namun dia adalah mesias yang sedikit unik,  sebab dia bukan bangsa Israel. Dia melakukan beberapa perkara yang akan dilakukan oleh Mesias,  seperti menaklukkan musuh2 Allah dan membebaskan umat-Nya yang tertawan, namun dia tidak dapat disamakan dengan Mesias, karena dia bukan keturunan Daud.

23. Jadi, apa artinya menjadi yang diurapi Allah/to be God’s anointed? Dari paragraf di atas, kita melihat bahwa para imam besar diurapi dan begitu pula raja-raja Israel masa awal/early kings of Israel. Tapi, Mazmur 2: 2 berbicara tentang seorang Raja masa yang akan datang, yang akan diurapi; fasal itu adalah sebuah nubuatan yang jelas tentang Mesias yang akan datang.

24. Bagaimana menurut Anda perasaan Koresh ketika dia mengetahui bahwa nama dan tindakan2nya telah dinubuatkan oleh Yesaya hampir 150 tahun sebelumnya, dan periode2 waktu tertentu/specifik telah dinubuatkan lebih dari 70 tahun sebelumnya oleh Yeremia?.

25. Sekali lagi, kita melihat bahwa ada satu perbedaan yang jelas antara Allah yang sebenarnya yang dapat memprediksi dengan tepat ratusan tahun sebelumnya sesuatu yang akan terjadi sementara "dewa2/ilah2" lainnya tidak dapat melakukan apa pun.

 RABU: HARAPAN UNTUK MASA DEPAN

26. Mereka yang tidak percaya bahwa bahkan Allah dapat meramalkan masa depan benar-benar bergumul dengan nubuatan tentang Koresh ini. Tanggal Yesaya diketahui dengan jelas, dan tanggal Koresh juga diketahui dengan jelas. Jadi, banyak yang menyebut diri mereka sarjana telah menyarankan bahwa Yesaya perlu dibagi menjadi dua bagian, dengan satu penulis menulis bab 1 sampai 39 dan penulis lainnya menulis bab 40-66 bertahun-tahun kemudian. Menarik untuk dicatat bahwa ketika mereka mencoba untuk memotong kitab Yesaya menjadi dua, Yesaya sendiri telah digergaji menjadi dua oleh Manasye. (Lihat Ibrani 11:37

   Namun, tidak ada saksi sejarah untuk kehadiran “Yesaya” kedua. Jika dia ada, maka tidak mungkin Alkitab tidak menyatakannya, karena pekabarannya sangatlah penting, dan seni sastranya agak luar biasa.  Bahkan tidak juga dalam manuskrip Alkitab tertua, seperti gulungan kitab Yesaya dari Qumran, memilik jeda antara Yesaya 39 dan 40 yang akan mengindikasikan adanya sebuah transisi untuk karya penulis baru.  Pekabaran Yesaya yang mendasar sangat konsisten di sepanjang kitab yang ditulisnya : Percaya kepada Allah yang benar, termasuk datangnya Mesias Pembebas, gantinya percaya pada kuasa yang lain.  Para pakar Alkitab menekankan peralihan fokus dari periode Asyur dalam Yesaya 1-39 kepada periode Babel di pasal 40 dan seterusnya. Namun kita mendapati bahwa Yesaya 13-14 dan 39 sudah membayangkan penawanan Babel.

   Adalah benar bahwa Yesaya 1-39 menekankan penghakiman dan Yesaya 40-66 menekankan penghiburan. Namun di pasal2 permulaan, penghiburan dan jaminan Ilahi juga sangat melimpah, dan di bagian akhir, seperti Yesaya 42:18-25, Yes.43:22-28, dan Yes.48:1-11, berbicara tentang penghakiman Allah karena meninggalkan Dia. Faktanya, ramalan Yesaya tentang masa depan memberikan hiburan di tengah2 penderitaan yang dialami pada saat itu.

27. Jadi, kita telah melihat bahwa pesan Yesaya konsisten melalui bukunya. Sama sekali tidak ada bukti untuk memotongnya menjadi dua, memisahkannya, dan mengklaim bahwa dua penulis yang berbeda menulis kitab Yesaya pada waktu yang berbeda.

28. Menarik untuk diperhatikan bahwa banyak nubuatan yang diberikan Yesaya mirip dengan nubuatan yang telah diberikan bertahun-tahun sebelumnya oleh Musa seperti yang dicatat dalam Imamat 26: 40-45. v.44 ....

 KAMIS: HAMBA YANG MERASAKAN DAN MENDERITA(Yes.49:1-12).

29. Sekarang buka Yesaya 49: 1-12. Lihat khususnya ayat 4, 7, dan 8. v.4 “Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku”. v.7, 8.

   Siapakah hamba Allah dalam Yesaya 49:1-12?.

  Allah memanggilnya dan memberinya nama sebelum ia lahir, membuat mulutnya seperti pedang, dan Allah akan dimuliakan di dalam kehidupannya. Allah menggunakan hamba tersebut untuk membawa kembali bangsa Israel kembali kepada-Nya, untuk menjadi terang keselamatan kepada seluruh dunia, menjadi sebuah perjanjian, dan untuk membaskan tawanan. Ada banyak tumpang tindih antara gambaran yang diberikan di Yesaya 49 dan yang diberikan dalam Yesaya 42, dimana kita mengenali bahwa hamba yang dimaksudkan adalah Mesias. Perjanjian Baru menemukan ciri hamba itu dalam Yesus Kristus, pada kedua kedatangan-Nya: Mat.1:21; Yoh.8:12; 9:5; 17:1-5; Why.1:16; 2:16;19:15).

30. Satu poin terakhir perlu dilihat dengan sangat jelas dalam ayat-ayat ini. Jelas, kita mulai melihat petunjuk bahwa kehidupan dan misi Mesias di masa depan tidak akan mudah.

   Alec Motyer: “Demikianlah, Yesaya melihat seorang hamba dengan sifat alami manusia, dicobai sama seperti kita dicobai dan telah membuktikan dirinya sebagai Dia yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman itu kepada kesempurnaan, iman yang nyata dan sifatnya pribadi yang dapat tetap berkata Allahku meskipun tidak ada lagi yang tampaknya berguna.

 JUMAT:

31. Tinjau kembali apa yang Anda ketahui tentang kehidupan Yesus. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Menghadapi kesulitan dengan seluruh kekuatan Setan dan semua malaikat jahatnya berkumpul melawan Dia di setiap langkah dalam hidup-Nya, bagaimana Yesus menanganinya? Pada titik mana dalam hidup-Nya, menurut Anda apakah Yesus memahami ini?

   Dalam pekerjaan penarikan jiwa, kebijaksanaan dan akal budi diperlukan. Juruselamat tidak pernah memaksakan kebenaran itu, tetapi Ia mengucapkannya selalu dengan kasih. Dalam pergaulannya dengan orang lain, Ia menggunakan kebijaksanaan yang paling agung, dengan selalu ramah dengan penuh pertimbangan. Ia tidak pernah kasar, tidak pernah mengucapkan suatu perkataan dengan keras dan sia-sia, tidak pernah melukai jiwa yang peka. Ia tidak mengecam kelemahan manusia. Dengan tak gentar Ia menegur kemunafikan, ketidak percayaan, dan kejahatan, tetapi dengan cara air mata.  Ia mengucapkan teguran-Nya yang pedas. Ia tidak pernah membuat kebenaran kejam, tetapi selalu menyatakan suatu kelemahlembutan yang dalam untuk manusia. Setiap jiwa indah pada pemandangan-Nya. Ia menampilkan diri-Nya dengan keagungan Ilahi; namun Ia tunduk dengan kasih sayang yang paling lembut dan menghormati setiap anggota keluarga Allah.  Ia melihat pada semua orang, jiwa-jiwa yang menjadi tujuan tugas penyelamatan yang diadakan-Nya”.

   Ellen G.White, Pelayan Injil, hlm.102.

32. Kita tahu bahwa masa-masa sulit akan datang menimpa umat Allah di masa depan. Siapkah kita mengikuti teladan Yesus? Apakah kita melakukannya bahkan sekarang?

33. Apakah jelas bagi Anda bahwa kitab Yesaya ditulis oleh satu penulis, bukan oleh dua atau beberapa penulis pada waktu yang berbeda? Apakah Anda pikir Anda bisa menjelaskan alasan Anda untuk kepercayaan ini kepada seseorang?

34. Kita telah melihat bahwa bangsa Allah - umat-Nya, orang-orang pilihan-Nya - dibebaskan lebih dari satu kali: (1) Mereka telah dibebaskan dari perbudakan Mesir. (2) Dalam pelajaran ini kita mengetahui bahwa mereka telah dilepaskan oleh seorang pengirim yang diprediksikan di masa depan, bernama Koresh, yang mengizinkan mereka kembali dari pengasingan di Babilonia. (3) Kita juga belajar tentang hamba yang tidak disebutkan namanya yang sebelumnya telah kita identifikasi sebagai Mesias sejati yang akan memulihkan keadilan dan membawa kita kembali kepada Allah.

35. Dalam pelajaran ini, kita secara singkat telah menyinggung tiga topik utama: (1) Hubungan perjanjian kepada Allah telah didirikan dan dibangun kembali dengan umat-Nya; (2) Fakta bahwa Allah dikenal dengan sebutan berbeda atau nama berbeda yang mewakili aspek berbeda dari karakter-Nya; dan (3) Sebuah pendahuluan/perkenalan gagasan tentang Israel sebagai hamba Allah atau mesias / yang diurapi.

36. Nama pribadi Allah dalam bahasa Ibrani adalah YHWH yang diterjemahkan sebagai TUHAN. Dia telah memanggil dan menjalin hubungan dengan Abram dan menegaskan kembali perjanjian itu di kemudian hari dalam kehidupan Abram / Abraham dan

berjanji untuk menjadikannya suatu bangsa yang besar/a great nation. (Lihat Kejadian 12: 1-3; 15: 1-21; 17: 1-27.)

37. Hubungan perjanjian dengan Abram / Abraham pasti sangat penting bagi-Nya karena Allah telah berjanji untuk menjadi perisainya. Bayangkan Abraham pindah ke wilayah baru yang dihuni oleh suku-suku yang bermusuhan dan Allah berjanji kepadanya bahwa tanah ini di masa depan akan menjadi milik keturunannya.

38. Sangat menarik untuk memperhatikan bahwa nama ini YHWH diterjemahkan sebagai, “Oknum yang kekal/Teh eternal one,” “Aku adalah Aku,” dll. Yang penting bagi kita untuk diperhatikan adalah bahwa Yesus mengambil nama itu ke atas diri-Nya.

“Dia bersama kita, baik atau buruk(for good or ill), tergantung tanggapan/respons kita padanya. Dia adalah orang yang tidak ada yang lain; dia adalah satu-satunya makhluk yang tiada tandingannya di alam semesta, satu-satunya yang dapat mengatakan 'Aku Ada.'

39. Dalam banyak cara di mana Tuhan memilih untuk berhubungan dengan anak-anak-Nya yang setia, Dia menyebut diri-Nya sebagai Penebus kita, Yang Kudus, dan Dia mendorong kita untuk menjadi kudus karena Dia kudus. (Imamat 19: 2) Ayat ini diulangi beberapa kali bahkan dalam Perjanjian Baru.

40. Beberapa poin penting perlu diingat tentang hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya.

   “Pertama, bahwa Israel menjadi hamba Tuhan melalui pilihan ilahi ([Yes 41:] 8b, 9d; Ef 1: 4); kedua, hubungan itu dimulai dengan Abraham. “Sahabatku” (2 Taw. 20: 7, [Yakobus] 2:23) secara harfiah adalah 'kekasihku' / 'yang mencintaiku.' Ketiga, itu memberitahu kita bahwa perpanjangan janji perjanjian kepada keturunan Abraham (lit. ' benih, 'Kej 17: 7) masih tetap ada (telah memilih engkau ... tidak menolak engkau); dan, keempat, bahwa dalam pilihan dan pemanggilannya kepada Abraham Tuhan menunjukkan bahwa kuasanya meluas sampai ke ujung bumi. . . sudut terjauh nya. Dalam semua ini tidak ada fungsi apapun yang dapat dilakukan oleh hamba; hanya Israel yang memiliki status terhormat. ”- Isaiah: An Introduction and Commentary, Tyndale Old Testament Commentaries (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1999), vol. 20, hal. 286.-

41. Bagaimana perasaan Anda tentang memiliki Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta, Raja segala raja dan Tuan segala tuan mendekati para pengikut-Nya, termasuk Anda dan saya, dan meminta kita untuk menjadi sahabat2-Nya?.  ==00==

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar