PENDAHULUAN KITAB YESAYA:
(27)Dua puluh tujuh pasal terakhir dari
Yesaya mencerminkan pesan dari (27)dua puluh tujuh kitab Perjanjian Baru, yang
mewartakan pesan pengharapan melalui seorang penyelamat.
Pelayanan kenabian Yesaya mencakup (40) empat
puluh tahun, selama itu kerajaan Israel dan Yehuda semakin menurun menuju
penghakiman (10: 1-19, 28-33). Seperti orang-orang sezamannya, Hosea dan Mikha,
Yesaya memperingatkan orang-orang untuk kembali kepada Allah, mengetahui
konsekuensi ketidaktaatan: ------kekalahan pahit atau pengasingan.
Pelayanan Yesaya meluas(extended) selama
pemerintahan lima raja2. (Key people: The Messiah, Isaiah, Uzziah, Jotham, Ahaz,
Hezekiah, Manasseh). Dia mulai sekitar
745 SM. mendekati akhir pemerintahan
Uzia (790-739 SM) dan
berakhir sekitar 685 SM pada masa pemerintahan Manasye (686-642 SM), putra
Hizkia, ketika Manasye kemungkinan besar telah mengeksekusinya (Ibrani
11:37 mungkin merujuk pada peristiwa ini) .
Yesaya bertugas/telah melayani di bawah Yotham (739-731 SM), Ahaz (731-715 SM), dan Hizkia (715-686 SM).
Yesaya hidup pada masa kerajaan Israel dan
Yehuda yang terpecah belah. Asiria mengancam kedua negara Ibrani tersebut
dengan kekuatan militer. Asyur menguasai seluruh Israel dan sebagian dari
Yehuda tetapi tidak Yerusalem. Yesaya memperingatkan raja-raja Yehuda untuk
percaya pada Yahweh terlebih dahulu dan bukan pada aliansi militer untuk
menyelamatkan kerajaan. Yehuda berdosa, dan Yesaya memperingatkan bahwa jika
mereka tidak berbalik dari kejahatan mereka, mereka akan menemui kehancuran di
tangan orang Babilonia (Kasdim), bukan orang Asiria.
Penggambaran kenabian tentang Yesus
disajikan paling kuat dalam Yesaya. Nubuatan-Nya jelas dan terperinci, tidak
menyisakan keraguan bagi mereka yang telah mengamati kehidupan Yesus, karena Dia memenuhi/telah menggenapi lebih
dari seratus di antaranya dalam kehidupan dan pelayanan-Nya di bumi,
Kedatangan-Nya yang pertama.
Kitab Yesaya memiliki dua fokus utama dan
tiga subdivisi tematik:
(1) Yesaya 1-35, Tuduhan/Charges
terhadap Yehuda dan Israel: Dua belas pasal pertama membahas kemerosotan akhlak
Yehuda dan penghakiman tindakan mereka telah
dituai. Seperti Yoel dan nabi Perjanjian Lama lainnya, Yesaya menggambarkan
penghakiman Allah yang akan datang sebagai "hari Tuhan" (Fsl 2).
Dalam bagian ini, bagaimanapun, Yesaya memasukkan nubuatan tentang Kedatangan
Pertama dan Kedua Mesias (7:14; 9: 2,6; 11-12) sebelum melanjutkan ke penghakiman
Allah terhadap bangsa2 lain (Fsl. 13-23). Kitab Yesaya memasukkan tulisan
apokaliptik (pasal 24-27), karena masa kesusahan diikuti dengan berkat.
Dalam pasal 28-33, Yesaya menubuatkan
enam kesengsaraan(woes)/kutuk terhadap Israel dan Yehuda. Bagian ini diakhiri
dengan dorongan/semangat karena aspek-aspek dari pelayanan Mesias telah
dinubuatkan/are foretold (35: 3-6).
(2) Yesaya 36-39, Sebuah
Perspektif Historis: Yesaya membahas invasi Asyur selama masa Raja Hizkia (Bab
36-37; lihat juga 2 Raja-raja 18-19) dan invasi yang akan datang oleh Babilonia
(pasal 39).
(3) Yesaya 40-66, Mesias akan
datang. Bagian ini dengan tepat dimulai dengan "Hiburkanlah, hiburkanlah
umat-Ku". (40: 1) saat nubuat berubah dari penghukuman menjadi dorongan
melalui janji pemulihan di masa depan. Yesaya membahas kedaulatan Allah (fsl. 40-48)
dan kedatangan Mesias (fsl. 49-57).
Berkat2 percaya pada Tuhan dijelaskan
(fsl. 58-66).
The blessings of trusting in God are
described (chapters 58-66).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar