Pendahuluan:
Ilustrasi:
Kita tentu masih mengingat bagaimana Ilmu
Pengetahuan telah menemukan Robot Airplane (Pesawat terbang robot). Pesawat ini adalah sebuah pesawat terbang
tanpa pilot yang dapat menghidupkan mesinnya secara otomatis, dan dengan
sendirinya dapat terbang dari satu lapangan udara, menjatuhkan bom dengan
sendirinya lalu kembali dengan selamat ke landasannya. Kenapa hal itu dapat dilakukannya?. Jawabnya ialah, karena ada satu makhluk yang
pintar dibelakang layar. Pada control
tower dari Airport, ada manusia dan instrumen yang meskipun tidak terlihat oleh
umum, namun dapat menyebabkan pesawat terbang robot itu melakukan segala
sesuatu yang dia sukai.
Basofi Sudirman (mantan gubernur Propinsi
Jawa Timur) menanggapi kerusuhan yang terjadi sesudah pemilu tahun 1997,
kerusuhan tersebut adalah merupakan bentuk anarkhi yang sengaja dibuat dengan
cara mengerahkan massa supaya sulit diminta pertanggungjawaban. Dikatakan, hal ini karena adanya Aktor Intelektual yang mengendalikan
dibelakang layar. (Harian Kompas, 19 Juni 1997).
A. PEMBAHASAN:
Alkitab jelas mengatakan bahwa ada aktor
intelektual atau “master mind” yang tidak kelihatan, yang telah melakukan
semuanya itu. Siapakah dia?. Aktor intelektual yang tidak kelihatan ini
ialah IBLIS atau SETAN.
Istilah “Iblis” disebut dalam Alkitab
Perjanjian Baru sebanyak 34 kali dan “Setan” sebanyak 37 kali, jadi istilah
“Iblis” dan “Setan”, seluruhnya berjumlah 71 kali.
Burung-burung memiliki naluri alami yang
menyanggupkan mereka mengadakan perjalanan atau migrasi(berpindah) dari satu
tempat ke tempat yang lain. Namun Allah
pencipta telah menanamkan didalam diri kita sesuatu yang Allah tidak berikan
kepada burung-burung ataupun hewan lainnya. Apakah itu?.
Itulah kuasa
memilih secara moral. The power of
choice (kuasa memilih) telah diberikan kepada manusia, karena Allah
tidak mau kita ini sebagai robot.
Dalam Yehezkiel fasal 28 ini dengan lambang sebagai
raja Tirus, malaekat yang berkuasa ini telah digambarkan memiliki “ke elokan
dan kesempurnaan”. Ia juga disebut
“seorang Kerub yang berjaga”. Jelaslah
bagi kita bahwa tadinya iblis(setan) itu adalah malaekat yang suci, elok dan
berkuasa namun ia telah jatuh.
Apakah penyebab kejatuhan setan itu?.
2. Mari kita baca
dalam *Yesaya 14:12-14:*
“Wah,engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau
sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi; hai yang mengalahkan bangsa-bangsa !. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku
hendak naik ke langit. Aku hendak
mendirikan takhtahku mengatasi bintang-bintang Allah, dan Aku hendak duduk di
atas bukit pertemuan, jauh disebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai yang
Maha Tinggi”.
Kita baca juga *Yehezkiel 28:17* “Engkau sombong karena kecantikanmu,
hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu.
Ke bumi engkau kulempar, kepada raja-raja kau kuserahkan menjadi
tontonan bagi mata-Nya”.
Disini disebutkan bahwa ke elokan/kecantikan
dan kesombonganlah penyebab kejatuhannya.
Kesombongannya ialah: ia ingin menyamai yang Maha Tinggi(Allah).
3. Kita buka
Alkitab kita dalam 1 Yohanes 3:8:
“barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab iblis berbuat
dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak
Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan
iblis itu”.
Saudaraku,...Setan adalah asal mula dosa. Namun setan berusaha agar manusia tidak
mempercayai bahwa setanlah yang menggodanya dari balik layar. Ia berusaha menanamkan kepada pikiran kita
bahwa pesawat robot itu dapat bergerak dengan sendirinya secara otomatis.
BERBAGAI GAMBARAN ORANG TENTANG SETAN :
a.
Ada
beberapa bangsa yang telah menggambarkan setan itu bagaikan seorang yang hebat
rupanya, kukunya terbelah dan dari mulutnya memancar nyala api serta ekornya
berbentuk kait.
b. Ada lagi yang
menggambarkan iblis itu dengan kuntilanak, dll.
Kesemuanya ini adalah tipu muslihat setan. Kenapa?.
Karena kalau manusia berbicara mengenai setan dalam rupa yang demikian
itu, maka manusia tidak akan suka memperbincangkan setan sebagaimana yang
digambarkan dalam Alkitab.
Jadi setan itu tadinya adalah sebagai
malaikat yang suci yang namanya Lucifer, namun ia telah memberontak melawan
Allah sehingga menjadi iblis(setan).
Sebelum Lucifer memberontak melawan Allah, penipuan belum dikenal di
surga. Pikiran bohong dan tidak benar
belum pernah ada dalam hati para malaikat suci.
Itulah sebabnya pada waktu malaikat mulia
ini(Lucifer) berbohong, maka mangsanya samasekali tidak bersedia dan tidak
mengerti seluk beluknya. Para malaikat tidak dapat mengerti apakah dosa itu,
karena tidak pernah sebelumnya ditunjukkan tentang kejinya dosa dan
akibat-akibatnya yang mengerikan.
Dengan kata lain, setan harus diberi waktu
untuk menyatakan kejinya dosa.
4. Kita baca Yohanes 8:44 :”Iblislah
yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan
tidak hidup dalam kebenaran, sebab didalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas
kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”.
Harus diberi waktu untuk membuktikan bahwa
ia adalah pembunuh dari mulanya. Harus
diberi waktu untuk setan, menunjukkan bahwa kalau ia mendapat kesempatan, ia
akan membunuh penciptanya. Hal ini telah
dibuktikan pada waktu ia mempengaruhi manusia untuk menyalibkan Yesus. Allah menghendaki bahwa pengertian akan
kejinya dosalah yang akan menyebabkan para ciptaan-Nya berhenti berbuat dosa,
bukan nya kekerasan. Dan pada akhirnya
semesta alam akan mengakui bahwa Allah itu adalah Adil. Tentu mungkin ada yang bertanya: “Kalau setan
itu adalah makhluk, yaitu yang diciptakan, bukankah ini berarti bahwa Allah
yang menciptakan setan.
Saudaraku,
Allah tidak menciptakan setan, Allah
menciptakan Bintang Kejora atau Lucifer, yaitu malaikat mulia yang tidak
berdosa.
Lucifer telah menimbulkan dosa didalam
hatinya sendiri dan menyebabkan dirinya menjadi setan.
Kalau ada seorang ibu mempunyai seorang anak
dan sesudah besar, anak itu menjadi anak yang jahat. Lalu saya pergi kepada ibu yang melahirkan
anak itu dan berkata:”Ibu, apakah sebabnya ibu melahirkan anak sejahat
itu?”. Tentu saudara akan mengatakan pikiran
saya sendirilah yang tidak beres, karena ibu itu tidak melahirkan anak yang
jahat. Saudara dan saya pun tidak
dapat mengatakan bahwa Allah yang
menciptakan setan.
Karena Allah menciptakannya sebagai malaikat
yang mulia dan sempurna. Ada banyak
orang yang bertanya:” Mengapakah Allah tidak terus membasmi setan dari surga waktu
ia pertama kali berdosa?. Jawabnya
ialah: “Kalau manusia berdosa saja memberikan kesempatan bertobat bagi anaknya,
apalagi Allah yang penuh kasih kepada kita anak-anakNya.
5. Mari kita baca Ayub 1:7 “Maka
bertanyalah Tuhan kepada Iblis: “darimanakah engkau?”. Lalu jawab iblis kepada Tuhan:”dari perjalanan
mengelilingi dan menjelajah bumi”.
Aktifitas setan dipusatkan didalam planet
kita ini setelah ia dicampakkan ke dalam dunia ini karena pemberontakan dan
kekalahannya di sorga. Oleh karena
kekalahan ini jugalah ia marah kepada manusia.
6. Oleh sebab itu ada nasehat bagi kita
dalam firman Tuhan
1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu si iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.”
Dikatakan dalam ayat ini agar kita
“berjaga-jaga”.
Bagaimanakah setan mendekati kita?. Kalau ia datang dalam keadaan sifatnya yang
sebenarnya sudah pasti manusia tidak akan sudi menerimanya.
BAGAIMANAKAH
SIFAT SETAN ITU DAN CARANYA MENDATANGI KITA?.
7. Rasul Paulus mengatakan dalam 2
Korintus 11:14,15
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblis pun menyamar sebagai malaikat
terang. Jadi bukanlah suatu hal yang
ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan
kebenaran. Kesudahan mereka akan
setimpal dengan perbuatan mereka.”
Disini dikatakan iblis menyamar seperti
“malaikat terang”. Kita harus mengingat
bahwa iblis itu gagah dan menarik, sangat berpendidikan dan berpengalaman. Ia pernah tinggal di sorga sehingga dia dapat
dengan mudah bergaul dengan golongan tertinggi sekalipun diatas dunia ini. Ia dapat bergaul dengan segala golongan
manusia. Tetapi ia dapat juga
merendahkan derajat dirinya sehingga dapat menjadikan manusia berderajat
“sampah” dalam masyarakat.
ILUSTRASI:
Di Birma, penduduk mempunyai cara untuk menangkap
gajah, agar dapat dijinakkan membantu manusia dalam pekerjaan berat, umpamanya
untuk mengangkut kayu-kayu besar-besar.
Mula-mula mereka gali lobang yang dalam sesuai dengan ukuran besar badan
gajah, lalu lobang itu mereka tutupi dengan semak-semak atau rumput sehingga
kelihatannya seperti tidak ada bahaya apa-apa ditempat itu. Setelah diketemukan se-ekor gajah, mereka
mengepungnya. Gajah itu kemudian di
desak dan pengepungan diperkecil sehingga gajah tersebut lebih terdesak kepada
lobang itu. Akhirnya jatuhlah ia kedalam
perangkap yang tidak kelihatan itu.
Inilah caranya setan mendatangi kita.
Alkitab sudah meramalkan bahwa begitu
hebatnya keadaan dosa dan demikian hebatnya pula tipuan setan sehingga
kebanyakan manusia lebih suka mengabdi kepada setan daripada mengabdi kepada
Allah.
Ada orang yang menyangka jalan yang dijalaninya adalah benar tetapi tidak disadarinya bahwa jalan itu sebenarnya menuju kebinasaan. Dalam pertarungan antara Kristus dan setan, Kristus mengatakan bahwa iblis akan lebih berhasil menarik pengikut-pengikut daripada Kristus sendiri.
8. Karena Tuhan sendiri telah mengatakan
dalam Matius 7:13,14 “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena
lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak
orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang
menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya”.
Manusia biasanya secara beramai-ramai atau berbondong-bondong mencari jalan yang mudah atau lebar. Arti mudah atau lebar disini ialah: licin, lurus, rata, menarik mata, memuaskan egoisme, memuaskan nafsu tubuh manusia.
Memang manusia suka mencari jalan yang lebih cepat memberikan keuntungan
yang dilihat. Setan atau iblis selalu
menjadikan jalan-jalannya yang menuju perangkap itu sangat menarik dan
kelihatan tidak berbahaya. Racun-racun
iblis dibungkus dengan perkara-perkara sex, yang menarik hati para orang muda
maupun para orang tua
ILUSTRASI:
Disalah satu tempat di Afrika, orang
mempunyai cara yang baik sekali untuk menangkap kera dengan hidup-hidup agar
dapat dijual di pasar. Bagaimana caranya
mereka menangkap kera-kera itu?. Mereka
tau bahwa makanan yang disukai kera adalah kacang tanah Mereka mengambil beberapa botol yang besar
tetapi mulut botol tersebut sangat kecil, dan botol-botol tersebut di isi
dengan kacang yang dapat membangkitkan selera kera yang melihatnya. Kemudian mereka meletakkan 20 atau 30 buah
botol yang berisi kacang ditempat yang
biasa dilalui oleh kera-kera itu.
Setelah itu mereka mengintainya dari
kejauhan. Kera-kera yang tidak mengerti
bahwa ini adalah merupakan perangkap bagi mereka, mendekati botol-botol itu dengan
merasa heran bagaimana bodohnya manusia berani meninggalkan begitu banyak
kacang ditengah-tengah hutan. Setelah
menoleh ke kiri dan kekanan, dan tidak melihat seorang manusiapun, atau adanya
gejala-gejala bahaya, menyerbulah mereka ke tempat botol-botol tersebut untuk
berpesta makan kacang. Tangan sebelah
memeluk botol besar dan berat itu, serta tangan yang satu lagi dimasukkan
cepat-cepat kedalam botol. Diambilnya
kacang yang lezat itu dengan sebesar genggamannya dan dengan cepat pula
ditariknya tangannya itu keluar dari dalam botol Namun tangannya macet pada mulut botol yang
sempit itu, karena kepalan tangan yang sudah membesar dengan kacang. Dari jauh dengan senyum orang kampung
bergerak perlahan-lahan menuju tempat itu.
Setelah hal ini dilihat oleh berpuluh-puluh kera yang saat ini tangannya
masih didalam botol, merekapun menjadi panik.
Ditarik-tariknya tangan mereka agar terlepas dari botol, tetapi
sia-sia. Mungkin ada yang mengetahui
bahwa mereka dapat terlepas asal mereka melepaskan kacangnya, tapi siapakah
yang ingin melepaskan kacang yang enak itu?.
Demikianlah mereka tertangkap tanpa mengecap sedikitpun kacang yang
lezat itu.
Jadi saudaraku,... kalau iblis datang kepada manusia dan
menyodorka jalan yang lebar dan licin, itu bukannya karena ia cinta saudara dan
saya. Maksudnya tidak lain adalah untuk
menjatuhkan kita kedalam perangkap sehingga kita kehilangan *Hidup Yang Terbaik*,
kehilangan hidup kekal dan sorga.
Kita harus mengingat bahwa dalam pergumulan
melawan iblis, kita bukan melawan musuh yang dapat dilihat dengan mata dan
dapat dikalahkan dengan tenaga manusia.
Bagaimanakah caranya mengalahkan setan?.
9. Rasul
Paulus, mengatakan kepada orang-orang
Epesus dalam Kitab Epesus 6:10 – 12. “Akhirnya, hendaklah kamu kuat
didalam Tuhan di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan
darah dan daging, tetapi melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”
Disini dikatakan: “Hendaklah kamu kuat
didalam iman”.
Kemenangan dalam peperangan ini tepergantung
pada apa yang saudara perbuat bersama Yesus.
Serahkanlah dirimu sepenuhnya kepada-Nya.
10.
Kita buka dan
baca Epesus 6:14 – 18 “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai
iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari
si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang roh, yaitu Firman
Allah, dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu di dalam roh dan berjaga-jagalah didalam doamu
itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.”
B. Konklusi:
Sekarang ini, kita masih berada didalam
daerah musuh, karena setan disebut sebagai “penghulu dunia ini” Namun kita mempunyai jaminan bahwa “penghulu
dunia” ini telah dikalahkan. Yesus telah
mengalahkan setan di kayu salib.
Rencana Allah untuk membinasakan iblis tidak akan gagal..”
11.
Sebagaimana
Firman Tuhan katakan dalam Nahum 1:9 dan Yakobus 4:7 bahwa
“kejahatan tidak akan timbul untuk keduakalinya.” “Karena itu tunduklah kepada
Allah dan lawalah iblis, maka ia akan lari daripadamu”.
Maukah saudara menyerahkan hidup dengan
sepenuhnya kepada Allah dan memakai segenap senjata Allah, yakni Firman-Nya
dalam kehidupan anda?. Bila hal ini
menjadi kerinduan anda, saya berdoa agar Tuhan memberkati saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar