Yosua Fsl.7:
Ayat 1: (Baca)
Orang Israel berubah setia dengan mengambil
barang-barang yang dikhususkan itu.
Adalah penting diperhatikan bahwa seluruh orang Israel telah dianggap
bersalah karena pemberontakan dari seorang anggotanya.
Meskipun dosanya belum diketahui, Israel
sebagai satu bangsa bertanggungjawab, dan berkat-berkat Allah ditahan dari
mereka.(Allah tidak memberi berkat-Nya).
Setiap bangsa bertanggungjawab untuk setiap perkataan dan tindakan para
dutanya.
If the church fails to take appropiate
action when sin is known, the church then becomes a partakers in that sin.
(Jika gereja gagal untuk mengambil tindakan yang tepat ketika dosa telah
diketahui, maka gereja tersebut turut
mengambil bagian dalam dosa itu).
Namun ini tidak menyatakan dosa perorangan
atas masing-masing anggota sebagai pribadi”. (Ellen G. White, Testimonies Jld.3,
h.266).
Karena AKHAN bin Karmi bin Zabdi bin Zerah,
dari suku Yehuda mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu
(Keluarga turut bertanggungjawab terhadap kejahatan yang dia lakukan).
Segera setelah kehandcuran Yerikho, Josua bertekad
untuk menyerang kota Ai.
Ayat 2 (Baca)
Ai, adalah sebuah kota kecil sebelah barat
lembah Yarden. Mata-mata pun di utus ke
kota Ai dan telah membawa kembali laporan bahwa penduduknya sedikit, dan bahwa
dengan sedikit tentara saja maka kota itu akan dapat ditaklukkan.
Ayat 3: (Baca)
Tidak usah seluruh bangsa itu pergi. Menurut Fsl.8:5 menyatakan bahwa penduduk
kota Ai ada 12.000 orang. Dengan jelas bahwa mata-mata yang diutus, dengan
keyakinan dalam diri mereka sendiri, telah meremehkan pertahanan kota itu. Bangsa Israel tidak memperoleh
kemenangan. Mereka telah gagal untuk
menyadari bahwa hanya pertolangan Ilahi saja yang dapat memberikan sukses
kepada mereka.
Yosua sendiri telah mengadakan
rencana-rencana untuk menaklukkan Ai tanpa meminta nasihat dari Allah.
Ayat 4: (Baca).
Maka berangkatlah kira-kira 3000 orang ke
kota Ai. Mereka berpendapat 3000 orang
saja sudah cukup untuk merebut kota itu.
Tetapi mereka melarikan diri. Trust in God means success. Failure to trust
in Him means defeat. (Percaya didalam Tuhan berarti berhasil. Gagal untuk percaya didalam Dia berarti
kekalahan).
Ada 3 pelajaran yang dapat diperoleh dari
sini:
1.
Adalah
Allah dan bukan keberanian mereka sendiri yang membuat tanah Kanaan diberikan
ke tangan anak-anak Israel.
2.
Success
can not come when there is sin in the camp.(Keberhasilan tidak datang bilamana
ada dosa didalam kemah).
3.
When
sin is confessed God takes man’s failures and turns them into blessings.(Ketika
dosa telah diakui Allah mengambil kegagalan manusia dan menggantikannya menjadi
berkat).
Kiranya kita sebagai Israel rohani atau
gereja saat ini menerima berkat dari Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar