Minggu, 06 Mei 2018

Dosa Akhan Dan Hukumannya.

Yosua Fsl.7:

Ayat 1: (Baca)
   Orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu.  Adalah penting diperhatikan bahwa seluruh orang Israel telah dianggap bersalah karena pemberontakan dari seorang anggotanya.
   Meskipun dosanya belum diketahui, Israel sebagai satu bangsa bertanggungjawab, dan berkat-berkat Allah ditahan dari mereka.(Allah tidak memberi berkat-Nya).  Setiap bangsa bertanggungjawab untuk setiap perkataan dan tindakan para dutanya.
   If the church fails to take appropiate action when sin is known, the church then becomes a partakers in that sin. (Jika gereja gagal untuk mengambil tindakan yang tepat ketika dosa telah diketahui, maka gereja  tersebut turut mengambil bagian dalam dosa itu).

   Namun ini tidak menyatakan dosa perorangan atas masing-masing anggota sebagai pribadi”. (Ellen G. White, Testimonies Jld.3, h.266).
   Karena AKHAN bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu (Keluarga turut bertanggungjawab terhadap kejahatan yang dia lakukan).
   Segera setelah kehandcuran Yerikho, Josua bertekad untuk menyerang kota Ai.
Ayat 2 (Baca)
   Ai, adalah sebuah kota kecil sebelah barat lembah Yarden.  Mata-mata pun di utus ke kota Ai dan telah membawa kembali laporan bahwa penduduknya sedikit, dan bahwa dengan sedikit tentara saja maka kota itu akan dapat ditaklukkan.
Ayat 3: (Baca)
   Tidak usah seluruh bangsa itu pergi.  Menurut Fsl.8:5 menyatakan bahwa penduduk kota Ai ada 12.000 orang. Dengan jelas bahwa mata-mata yang diutus, dengan keyakinan dalam diri mereka sendiri, telah meremehkan pertahanan kota itu.  Bangsa Israel tidak memperoleh kemenangan.  Mereka telah gagal untuk menyadari bahwa hanya pertolangan Ilahi saja yang dapat memberikan sukses kepada mereka.
   Yosua sendiri telah mengadakan rencana-rencana untuk menaklukkan Ai tanpa meminta nasihat dari Allah.
Ayat 4: (Baca).
   Maka berangkatlah kira-kira 3000 orang ke kota Ai.  Mereka berpendapat 3000 orang saja sudah cukup untuk merebut kota itu.
   Tetapi mereka melarikan diri.  Trust in God means success. Failure to trust in Him means defeat. (Percaya didalam Tuhan berarti berhasil.  Gagal untuk percaya didalam Dia berarti kekalahan).
   Ada 3 pelajaran yang dapat diperoleh dari sini:
1.   Adalah Allah dan bukan keberanian mereka sendiri yang membuat tanah Kanaan diberikan ke tangan anak-anak Israel.
2.   Success can not come when there is sin in the camp.(Keberhasilan tidak datang bilamana ada dosa didalam kemah).
3.   When sin is confessed God takes man’s failures and turns them into blessings.(Ketika dosa telah diakui Allah mengambil kegagalan manusia dan menggantikannya menjadi berkat).
   Kiranya kita sebagai Israel rohani atau gereja saat ini menerima berkat dari Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar