Jumat, 04 Mei 2018

Realitas Doa Dan Penurutan.


Pendahuluan:
   Kerinduan orang tua adalah menikahkan anak atau putrinya yang sudah dewasa.  Orang tua tentu rindu supaya anak-anaknya menikah dalam keadaan yang baik, maksudnya ialah agar anaknya menikah dengan seorang yang baik pula yakni kepada seorang yang takut akan Allah.
   Jika seseorang menikah dengan orang yang tidak takut akan Allah, maka diapun suatu saat kelak akan terpengaruh menjadi seorang yang tidak taat kepada Tuhan.  Tuhan telah mengatakan kepada umat-Nya supaya tidak kawin mawin dengan bangsa Kanaan penyembah berhala.  Setiap orang tua yang takut akan Allah, tentu menginginkan supaya anaknya menikah dengan orang yang takut akan Allah pula.
Pembahasan:
   Begitulah pengalaman Abraham pada masa tuanya. 
   Pada usia 127 tahun isterinya sudah meninggal, saat itu Abraham berusia 137 tahun. Abraham merasa bahwa iapun akan menyusul, sedang Ishak belum menikah.  Jadi dia ingin menikahkannya terlebih dahulu.  Tetapi mereka tinggal di tanah Kanaan, di negeri penyembah berhala.  Putri Kanaan memang banyak yang cantik-cantik, tapi pengaruh disekitarnya korup. 
   Namun, cita-cita Abraham mau mengawinkan puteranya dengan seorang wanita yang tidak akan menyimpangkan anaknya daripada Allah.
   Dalam Kejadian 24, perihal peminangan isteri buat anaknya, diserahkan kepada seorang hambanya yang setia dan berpengalaman. Jadi Abraham menyuruh hambanya Eliezer pergi meminang isteri bagi Ishak dari antara saudara Abraham yang percaya kepada Allah yang benar, yakni anak Betuil di Mesopotamia, saudara lelaki Abraham.  Sebelum hambanya pergi, dia menyuruh dia berjanji dihadapan Tuhan yaitu:
1.  Isteri, jangan diambil dari antara orang Kanaan.
2.  Harus dibawa pulang. 
Eliezer, hambanya itupun pergi. Dia bawak 10 ekor unta dan harta ke Mesopotamia yang meskipun sembah berhala tapi masih takut akan Tuhan.  Pada waktu petang hari, dia sampai disebuah perigi dan sedang wanita keluar untuk menimba air.
   Eliezer terus berdoa.  Adapun jenis doanya ialah:
·        Kejadian 24:12 Agar bertemu pada hari itu. Baca ayat 13 dan ayat 14. Sebelum dia selesai berkata-kata, seorang gadis cantik datang ke perigi mengisi buyungnya.  Nama gadis itu ialah Ribkah anak Betuil saudara lelaki Abraham.  Sesudah turun, ia naek lagi.  Eliezer berlari menemuinya dan berkata: “Berilah saya sedikit air”.  Perempuan itupun memberi dia minum dan mau menimbakan air untuk minum unta-untanya sampai kenyang.    Ini merupakan pertanda bahwa: - dia adalah seorang yang ramah tamah, melayani dan seorang yang rajin.
·        Eliezer berkata: Bolehkah menumpang?.  Apa yang terjadi? Baca Kejadian 24:25.
·        Baca Kejadian 24:27.. (Baca). Eliezer perkenalkan dirinya: Saya –hamba Abraham. Tuhan telah memberikan banyak berkat kepada tuan hamba.  Dia perkenalkan bahwa tuannya punya anak dari Sarai, dst...  Kejadian 24:49-51..permohonan terakhir.
·        Kejadian 24:52 Doa Eliezer menjadi suatu kenyataan (Eliezer melihat realitasnya).
   Mengapa dahulu orang tua yang mencari wanita untuk anaknya?.
1.  Karena anak muda yang beragama memiliki orang tua yang takut akan Tuhan.
2.  Karena orang muda dahulu mau diatur oleh orang tua yang takut akan Tuhan.
   Ribkah mau dan bersedia, karena dia percaya bahwa Allah telah memilih dia jadi isteri Ishak (menurut kejadian yang dia dengar dari Eliezer).  Ishak pun telah diajar:
1.  Takut kepada Allah/hormat.
2.  Hidup menurut.
3.  Ia percaya bahwa Allah akan mengambil pimpinan kepada pemilihan seorang isteri.
KONKLUSI:
   Wajiblah bagi orang tua untuk mengajar anak-anaknya supaya taat (menurut) dan menghormati perintah Allah.
  Tuhan memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar