RUMUS
MEMBUAT BERITA/TULISAN UNTUK MENGHINDARKAN KESALAH PAHAMAN.
Begitu
banyak jenis tulisan kalau kita mau menggolong-golongkannya. Ada fiksi dan
nonfiksi. Ada berita hardnews dan analisa. Ada pula biografi,
esai, artikel, skrip radio dan teve, editorial, weblog, surat cinta dan
segudang lainnya. Jangan lupa, ada yang berkaitan dengan bisnis, seperti surat
penawaran, minutes meeting, dan ribuan jenis business
letter.
Sebagian
besar jenis tulisan bisa dikatakan baik dan benar bila memenuhi rumus baku yang
sama. Yakni 5W + 1H. Itulah rumus sakti yang menjadi pegangan bagi para
jurnalis.
Rumus
macam apa itu? Sederhana sekali:
W1 = What
W2 = Who
W3 = When
W4 = Where
W5 = Why
H = How
W2 = Who
W3 = When
W4 = Where
W5 = Why
H = How
WHAT
adalah apa yang akan kita tulis. Tema apa yang ingin kita ungkapkan. Hal apa
yang ingin kita tuangkan dalam tulisan. What ini bisa apa saja. Bisa soal “Bagaimana bisa menjadi kaya, sukses sekaligus
mulia?” atau topik yang lain.
What yang
kita tentukan ini akan menjadi dasar untuk 4W lainnya.
WHO
adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT.
Who harus
menjadi bagian yang berkaitan dengan What. Kalau kita ketemu Who yang
tidak dikenal target pembaca kita, maka kita harus mengupasnya dengan baik
sehingga jelas keterkaitannya dengan What.
WHEN adalah waktu kejadian WHAT. Ini yang sering
diabaikan oleh banyak penulis pemula. Kapan kejadiannya akan memberi tambahan
informasi dan imajinasi pembacanya.
WHERE
adalah
tempat kejadian WHAT. Sering ini dilupakan. Misalnya, kalau seseorang lagi di
opname, harus disebut tempat atau Rumah Sakit, dll.
WHY adalah mengapa terjadi WHAT. Ini yang paling
menarik karena bisa dikupas dari berbagai sudut.
HOW adalah bagaimana WHAT terjadi, bagaimana prosesnya,
lika-likunya, dan sejenisnya.
Yang jelas, dengan 5W+1H, tulisan kita dari segi
kelengkapan informasi – sekali lagi: kelengkapan informasi — tidak akan
mengecewakan pembaca kita. Kalau ada yang kecewa itu biasanya karena disebabkan
oleh kekurangtepatan kita mengungkap WHY dan HOW-nya di mata pembaca.
Jangan salah faham: rumus ini bukan hanya untuk
nulis artikel, esai atau tulisan serius lain. Bahkan surat lamaran kerja,
undangan meeting, surat cinta bahkan diskusi pendek-pendek di berbagai milis,
rumus ini amat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan kekuranglengkapan
informasi.
Cukupkah berbekal rumus baku di atas? Tidak. Bagi
mereka yang ingin menulis dan mendapat respon pembacanya, ada satu hal lagi
yang tidak kalah pentingnya dari rumus 5W+1H. Yakni “Daya Tarik Tulisan”. Tentu, masih banyak yang perlu dipelajari.
Namun, ini cukup dulu sebagai dasar bagi kita.
====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar