Minggu, 20 Mei 2018

Kitab Suci



KITAB SUCIDasar Pembaharuan.
   Definisi Pembaharuan:
   “Pembaharuan berarti pembaharuan suatu kehidupan rohani, mempercepat kuasa pikiran dan hati, kebangkitan dari kematian rohani”.

FIRMAN ALLAH SATU-SATUNYA KUASA:
   “Kehidupan Allah yang memberikan kepada dunia, adalah dalam firman-Nya. Oleh firman-Nyalah Yesus telah menyembuhkan dan membuangkan setan. Oleh firman-Nya, Ia menenangkan laut dan membangkitkan orang mati; orang-orang menyaksikan bahwa sabda-Nya disertai kuasa.  Ia mengucapkan firman Allah sebagaimana ia telah mengucapkannya kepada semua penulis Perjanjian Lama. Segenap Kitab Suci adalah kenyataan Kristus.  Itulah satu-satunya kuasa kita”.
            Ellen G. White, Gospel Workers, hal.250.

ROH SUCI menggunakan Kitab Suci untuk membawa pembaharuan kepada jiwa dan roh:
   Jika hal itu benar, dan saya percaya demikian, saya hendak katakan bahwa Kitab Suci menjadi dasar pembaharuan. Roh Kudus menggunakan Kitab Suci untuk membawa pembaharuan kepada jiwa dan roh pribadi sama seperti kepada Jemaat. Perhatikanlah sebutan dari Amsal 1:23. Allah telah berjanji, “Sesungguhnya, Aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataan-Ku kepadamu. Dan engkau ingat waktu Petrus pergi kepada Kornelius dicatat bahwa “turunlah Roh Kudus di atas semua orang yang mendengarkan  pemberitaan itu” (Kis.10:44). Itulah pembaharuan.

SEBAB KEJAHATAN MERAJALELA:
   Dan sumber informasi saya dari Prophets and Kings, hal.624. “Kejahatan yang merajalela dewasa ini sebagian besar, disebabkan oleh kegagalan mempelajari dan menurut firman Tuhan”....bahwa berpaling dari Alkitab mengakibatkan berpaling dari hukum Allah, dan akibatnya kita menderita kebejatan besar dewasa ini.  “Penaklukan kepada Sabda Allah berarti pemulihan diri sendiri. Biarlah Kristus bekerja oleh Roh Suci-Nya, dan membangunkan Anda seperti dari mati!”.
                 —Ellen G.White, Testimonies to Ministers, hl.396.

FILIPUS MENCERITAKAN INJIL YESUS:
   Dengan perantaraan Roh Sucilah Kitab Suci menjadikan Yesus itu sungguh-sungguh kepada Anda dan saya.  Kemudian bila Anda membuka Kisah 8, di mana engkau membaca cerita yang ajaib tentang Filipus dan orang Etiopia, lihatlah apa yang terjadi. Ia bertemu dengan dia disana, di padang belantara.  Ia membaca dari Yesaya 53. Filipus berkata, “Apakah engkau mengerti apa yang kau baca”?. Lalu jawabnya, “Bagaimanakah dapat saya percaya kecuali orang lain mengajar saya?”. Kemudian perhatikan dalam ayat 37, “Maka mulailah Filipus berbicara.”. Engkau ketahui bahwa kita membuka mulut kita waktu makan dan minum, kita membuka mulut kita waktu berbicara tentang cuaca, untuk membeli dan menjual, untuk berbicara mengenai politik, Watergate, bergunjing, pemilihan dalam gereja, apa yang terjadi di Vienna. “Filipus membuka mulutnya.” Dengarkanlah: “Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.”

PELINDUNG DARI PENIPUAN SETAN.
   Jangan lupa, Ellen White mengatakan dalam The Great Controversy, hal.625, “Hanya mereka yang rajin menyelidiki perkataan Allah dan yang telah menerima kasih akan kebenaran akan dilindungi dari penipuan yang besar yang mempesonakan dunia ini”. “Amat dekat” dikatakannya dalam halaman 593, “penipuan itu akan mirip kebenaran sehingga akan mustahil membedakan antara mereka kecuali oleh Kitab Suci”. “Akan torat dan  asyahadat, barang siapa yang berkata-kata tiada setuju dengan perkataan itu, sekali-kali tiada akan terbit fajar baginya” (Yes.8:20).

PERLU AMBIL WAKTU UNTUK MEMPELAJARI ALKITAB. PERLUNYA PELAJARI WAHYU:
   Perhatikanlah ini dari Testimonies to Ministers, hal.113. “Biarlah kita mengambil cukup waktu untuk mempelajari Kitab Suci. Kita tidak mengerti perkataan itu sebagaimana mestinya...Bila kita sebagai suatu umat mengerti apa arti buku ini(Wahyu) pada kita, akan terdapat di antara kita suatu kebangunan yang besar.  Kita tidak mengerti betul pelajaran yang diajarkannya, ataupun perintah yang diberikan kepada kita untuk menyelidiki dan mempelajarinya”.

ADA 4 LANGKAH DALAM PEMBAHARUAN ROHANI:
(Menurut Pdt.R.H. Pierson, Ketua GC)
1.   Pertobatan.
2.   Kuasa dan doa.
3.   Mengakui kesalahan dan dosa.
4.   Mempelajari Firman Tuhan.
              Warta Gereja Advent, Juni 1974, hal.11.
SPRITUAL DULLNESS:
   “Our Saviour learned the Scripture from childhood. He understood that the Bible is our only safeguard against error and delusion. Note Christ’s reply to the wily Sadducees who tried to trip Him on a sticky theological question: “You are mistaken, and surely this in the reason: you do not know either the sctiptures or the power of God”. (Mark.12:24, N.E.B).
                    Ministry, November 1975, h.3.

“Christ did not enter our world with a head and heart filled with knowledge and wisdom.  In assuming the garb of humanity His spritual, mental, physical, and social powers expanded by His conformity and obedience to those principles that govern all human development (See Luke 2:52).
                    Ministry, November 1975, h.3.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar