Kumpulan Artikel Rohani, Rumah Tangga, Kesehatan,Khotbah dan lain-lain. Kiranya blog ini boleh menjadi berkat bagi pengunjung. Anda bisa kunjungi kami di : marryhot.blogspot.com. God Bless Us!.
Minggu, 06 Mei 2018
Pengampunan
Kejadian 50:17 Ampunilah kesalahan saudara2mu dan dosa mereka.
Mengampuni (Yunani) : Aphiemi, yang sering diartikan to send away, to dismiss, to leave (Mat.4:11, Mark.4:36).
Yusuf tidak bermaksud membalasa dendam. Setiap pemikiran membalas dendam jauh dari pemikiran Yusuf. Roh kehidupan batinnya penuh dengan pengampunan. Meskipun ditengah-tengah lingkungan pengalaman manusia yang penuh penghianatan, namun dia tidak pernah membiarkan pikirannya di penuhi oleh rasa BENCI.
2 Tawarikh 7:14--Allah mengampuni dosa yang berbalik dari jalan-jalannya yang jahat.
Kerinduan Allah bagi orang berdosa ialah agar merendahkan diri mereka, meninggalkan dosa mereka dan berbalik kepada Allah dan hidup.
Matius 86:5- Tuhan suka mengampuni. Inilah tabiat Allah yang penting (essensial).
Yeremia 31:34- Allah mengampuni tanpa mengingat kesalahan.
Matius 6:12; Luk.11:4-Syarat supaya doa dijawab.
Matius 6:14,15-Jika mengampuni orang, Bapa mengampuni. Hanya bila kita rukun dengan sesama manusia, kita dapat rukun/benar dengan Allah.
Matius 9:6 (Markus 2:7,10; Lukas 5:21,24)-Yesus berkuasa mengampuni. Manusia biasa mengaku dosa dihadapan manusia, itu adalah biasa, tetapi tidak pernah menyatakan kata-kata mengampuni. Kesalahan pada ahli taurat, mereka gagal menyadari bahwa Anak Manusia yang berdiri dihadapan mereka adalah Allah.
Matius 18:21,22--Mengampuni 70x7 kali. Ini merupakan sikap orang Kristen terhadap saudara yang berbuat dosa. Angka 7 adalah angka sempurna, menunjukan perlu adanya kesabaran. Jumlah disini tidaklah penting--forgiveness is not a matter of mathematics, but an attitude--Pengampunan bukanlah masalah matematika, melainkan suatu sikap. Roh yang bertindak (haruslah roh pengampunan).
Matius 18:35- Mengampuni dengan segenap hati. Sincere forgiveness is an important aspect of Christian perfection--Pengampunan yang sungguh-sungguh adalah suatu aspek Kesempurnaan Kristen (Matius 5:48).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar