PENUAIAN YANG PAHIT
(Benarkah Neraka itu Ada?)
Pendahuluan:
Dr.Samuel Hopkins, seorang pengkhotbah ulung
pada abad 19 menawan dan membuat para pendengarnya terpesona dengan gambarannya
tentang kesengsaraan di Neraka.
Dia menulis dalam bukunya berjudul “Work of
Samuel Hopkins”, DD hlm.457,458: “Asap siksaan mereka akan naik selama-lamanya
dalam pemandangan orang-orang yang diselamatkan—di depan mata mereka...Pameran
tabiat dan kemuliaan Ilahi ini akan berkenan pada umat tebusan, dan sangat
menyenangkan serta memberi kesukaan tertinggi kepada mereka yang mengasihi
Allah....Sekiranya siksaan dan api kekal itu padam, maka sesungguhnya hal itu
akan mengakhiri kebahagiaan dan kemuliaan orang-orang yang diselamatkan”.
Seorang pendeta mengatakan bahwa Api Neraka
begitu panas sehingga jikalau seorang berdosa tiba-tiba di keluarkan dari
neraka dan dimasukkan kedalam api yang paling panas di bumi, ia akan membeku
sampai mati.
Robert Ingersol, salah seorang kafir yang
sangat terkenal di dunia, mungkin dapat menjadi seorang pendeta yang hebat
sekiranya bukan karena pernyataan ayahnya, bahwa ada anak-anak bayi yang
dibakar Allah di neraka selama-lamanya.
Ingersol yang masih muda itu berkata: “Kalau
Allah melakukan hal itu, aku membenci Dia!”.
Pikirannya tidak dapat menerima ketidak
adilan seperti itu. Ia berpaling dari
Allah yang salah dipercayainya sebagai Allah yang bengis (kejam) dan menyukai
siksaan orang-orang yang tidak selamat.
Beberapa orang pengkhotbah mengira Api
Neraka akan membuat orang banyak menjadi takut dan supaya mereka menjadi
baik. Jikalau keselamatan datang melalui
ketakutan, maka berjuta-juta orang akan berduyun-duyun ke gereja setelah
mendengar gambaran-gambaran yang diberikan oleh beberapa pengkhotbah dulu.
Tetapi, apakah seperti itu yang dikehendaki
oleh Allah. Baca 2 Petrus 3:9- Ia
“menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang
berbalik dan bertobat”.
Sebuah pertanyaan memerlukan jawaban:
“Dimana di dalam Alkitab terdapat suatu ajaran tentang siksaan ganas
selama-lamanya seperti itu?. Jawab: Memang tidak terdapat di dalam
Alkitab. Apabila saudara membuka
halaman-halaman Alkitab, saudara akan mendapati bahwa Alkitab memang membicarakan
Neraka yang menyala-nyala secara harafiah, tetapi bukanlah seperti Nereka yang
digambarkan untuk menakut-nakuti orang banyak supaya menjadi orang Kristen.
Mari kita membuka Perjanjian Baru dan
mencari apa yang Yesus ajarkan tentang Akhir Hidup Yang tidak diselamatkan
(Orang-orang jahat).
Pada suatu hari Yesus sedang mengajar di
tepi danau Galilea. Serombongan orang banyak datang untuk mendengar Dia. Yesus naik ke dalam sebuah perahu dan
mendorongnya sedikit dari darat—supaya setiap orang dapat melihat dan
mendengar-Nya. Tidak jauh darisana,
orang-orang sedang menabur di ladang mereka.
Pada saat itulah Ia menceritakan beberapa perumpamaan.
Salah satu mengenai akhir hidup orang-orang
yang tidak diselamatkan.
Mari
kita baca Matius 13:24-28, 30.
Sesudah itu para murid datang dan meminta
Yesus untuk menerangkan perumpamaan itu.
Jadi Yesus berkata dalam Matius 13:37-39 (Baca).
Mari kita perhatikan apa yang Yesus katakan:
Kita baca dalam Matius 13:40.....
Jadi saudara-saudaraku,...Menurut Yesus,
penghukuman akan berlaku pada kesudahan dunia.
Pada waktu itulah lalang, atau orang-orang jahat akan dikumpulkan dan
dibakar. Ini adalah peristiwa masa
depan. Api Neraka belum menyala
sekarang; secara pasti orang-orang jahat yang sudah mati belum dihukum dalam
Api Neraka sekarang.
Petrus menulis dalam 2 Petrus 2:9 (baca).
Menurut Alkitab, ketika manusia mati, ia
tidak segera memperoleh upahnya. Pertama ia harus di adili dan di hukum. Masuk akal, bukan?.
Bukankah itu satu-satunya cara yang
adil. Mari kita pikirkan sejenak sebuah
pertanyaan ini: Apakah Allah yang adil itu akan mengirim seseorang untuk
menderita di Neraka dan kemudian berabad-abad lamanya baru memanggil orang itu
untuk di adili supaya mengerti bahwa ia memang pantas mendapat hukuman
tersebut?. Apakah itu adil?. Tidak sama sekali!.
Pengajaran yang mengatakan bahwa manusia
langsung ke surga atau ke neraka pada waktu mati, meremehkan kasih dan keadilan
Allah.
Agak mengherankan, Allah begitu disalah
mengerti dan ditakuti.
Kita melihat apabila Yesus datang kembali ke
bumi ini, Ia akan memberi pahala kepada setiap orang: Baca Matius 16:27.
Alkitab mengajarkan bahwa orang-orang
berdosa yang tidak bertobat akan dihukum.
Dalam pengadilan, undang-undang negara
menuntut supaya para pelanggar Hukum, di hukum.
Allah yang adil itu tidak mempunyai pilihan lain. Para penduduk bumi
memberontak terhadap pemerintahan Allah yang berdasarkan kasih. Mereka tidak
mau menurut Hukum-hukum-Nya, sehingga dosa harus diberi ganjarannya.
Mari kita baca Roma 6:23—“Upah dosa ialah
maut”.
Namun, hati Allah kasihan kepada manusia,
karena Petrus menulis dalam 2 Petr.3:9 (Baca).
Namun, banyak orang menuduh Allah
yang mengasihi dan mengampuni itu bersifat tangan besi dan kejam. Hukuman yang sesungguhnya akan di derita
orang berdosa ialah: Kehilangan Hidup Kekal.
Pikirkan: Mereka memilih beberapa tahun yang
singkat di bumi, yang sering penuh kekhawatiran, sakit hati, dan air mata,
gantinya Hidup Kekal di bumi mulia yang dijadikan baru.
Firman Allah mengatakan Neraka itu
disediakan bagi setan dan malaikat-malaikatnya.
Apabila Kristus menjatuhkan hukuman ke atas mereka yang menolak
keselamatan, Ia akan berkata dalam Matius 25:41 (baca)......
“Tunggu sebentar”---“API YANG KEKAL”,
kedengarannya seperti berlangsung selama-lamanya. Baik, mari kita baca Matius
25:46.....
AKIBATNYA YANG KEKAL, bukan PROSESNYA yang
kekal. Contohnya terdapat dalam buku
Yudas 7 (Baca).....
Penduduk Sodom dan Gomora telah menjadi
begitu jahat sehingga mereka harus dibinasakan.
(Ceritakan cerita Lot dan keluarganya yang
tinggal di Sodom: Kejadian 19:17,24).
Alkitab mengatakan bahwa setiap orang dan
segala sesuatu dibinasakan, bahkan rumput disekeliling kota-kota tersebut pun
ikut binasa.
Yudas mengatakan kota-kota tersebut di
binasakan dengan “API KEKAL” (Yudas 7).
Apakah Api di Sodom dan Gomora masih sedang menyala sekarang?. Tentu
saja tidak. Tetapi AKIBATNYALAH yang kekal.
Petrus mengatakan kebinasaan kota-kota
tersebut merupakan contoh bagi kita terhadap apa yang disediakan bagi mereka
yang menghidupkan suatu kehidupan yang tidak beriman.
Baca 2 Petrus 2:6.....
Pada suatu hari sementara memberikan
pengarahan kepada murid-murid-Nya, Yesus mengingatkan, “jika tanganmu
menyesatkan engkau,.......baca Markus 9:43.
Disini Yesus menggambarkan Api Neraka, atau
api yang akan membakar orang-orang jahat, sebagai Api yang TAK TERPADAMKAN.
Istilah yang sama digunakan sehubungan
dengan kebinasaan Yerusalem.
Mari kita baca Yeremiah 17:27....
Api yang dinyalakan pasukan Babel ketika
mereka membinasakan Yerusalem tidak terpadamkan. Tak ada orang yang dapat
memadamkannya. Tetapi setelah nyalanya membinasakan kota itu, maka api itupun,
padan dengan sendirinya.
Ilustrasi:
Jikalau api tiba-tiba menyala dalam sebuah
gedung dan tidak dapat diatasi, atau dipadamkan, kita katakan bahwa api itu tak
terpadamkan. Kita tidak mengartikan
bahwa api itu tak pernah akan habis. Api
yang membakar Yerusalem tidak menyala lagi sekarang. Api itu membakar sampai
tidak ada lagi yang akan dibakar, dan kemudian api itu habis.
Bagaimanakah proses pembakaran orang-orang
jahat itu?. Orang-orang jahat akan
terbakar dengan sangat cepat seperti jerami, kata Nabi Maleakhi. Baca Maleakhi 4:1.....
Api itu tak akan terpadamkan. Orang-orang jahat kelak akan lenyap. Akibat
api itu akan kekal selama-lamanya. Tidak
akan ada tersisa dari orang-orang jahat.
Malahan Maleakhi mengatakan dalam Maleakhi 4:3 (baca)....
Daud menulis: Baca Mazmur 37:20....
Obaja mengatakan, baca Obaja 16.
Tetapi Anda mungkin berkata: “Itu Cuma tubuh
manusia yang akan dibinasakan. Jiwanya akan hidup selama-lamanya”. Begitukah yang Alkitab ajarkan?. Yesus berkata dalam Matius 10:28......
Sebenarnya Allah yang pengasih tidak senang
melihat kebinasaan seseorang. Baca
Yeh.18:32—
Tetapi Allah tidak mempunyai pilihan lain
sebab Ia harus melestarikan kehidupan di bumi.
Agaknya hal itu sampa seperti krisis PBB di
Michigan.
Pada tahun 1973 para pengusaha susu di
Michigan memperhatikan bahwa banyak sapi mereka menjadi sakit. Produksi susu
menurun secara drastis. Sapi-sapi menjadi kurus, dan banyak anak sapi
yang lahir mati. Sebelas bulan kemudian
baru diketahui apa penyebabnya.
Rick Halbert—seorang pengusaha susu di
Battle Creek adakan penyelidikan dan 11 bulan. Dan 11 bulan kemudian telah
diketahui penyakit Polybrominated (PBB). Ternak itu telah keracunan oleh sisa2
api yang secara kebetulan telah bercanda dengan makanan ternak di peternakan.
Satu tindakan drastis harus di ambil, kalau
tidak hidup semua ternak dan juga manusia di Michigan berada dalam bahaya.
SANDRA—telah menulis sebuah buku berjudul: “Bitter
Harvest”.---Menceritakan pengalaman yang pahit dari para pengusaha susu, yang
melakukan segala sesuatu untuk menyembuhkan ternak mereka, tetapi penularan
makin menyebar.
Akhirnya keputusan diadakan bahwa ternak
yang ketularan harus dibinasakan untuk melindungi kehidupan ternak yang lain,
dan juga kehidupan orang banyak di Michigan.
Para pengusaha susu itu tidak mau ternak
mereka di binasakan. Mereka mengasihi hewan mereka. Tetapi tidak ada pilihan
lain!. Itulah satu-satunya hal yang aman & terbaik untuk dilakukan.
Banyak pengusaha susu yang menangis ketika
lebih daripada 30.000 kepala sapi; 1,5 juta unggas dan beribu-ribu babi serta
domba di binasakan.
Sama seperti pengusaha susu di Michigan,
Allah mengasihi orang berdosa. Ia ingin menolongnya.
Ia membujuk setiap orang supaya memilih
diselamatkan : Baca Yesaya 55:7....
Tetapi manusia mempunyai Hak Memilih, dan
Allah harus menghormati pilihan itu.
Karena kita lihat, surga akan menjadi suatu tempat yang malang bagi
mereka yang telah memilih suatu gaya hidup yang bertentangan dengan Firman
Allah.
Pikirkan sejenak: Di surga tidak akan ada
Kasino untuk penjudi. Tempat minum bagi
penggemar alkohol. Ganja bagi yang kecanduan. Tempat-tempat bersenang-senang
dalam dosa, uang untuk yang mata duitan.
Tidakkkah anda mengira bahwa surga akan terasa seperti neraka bagi
orang-orang ini?.
Dan jikalau mereka tidak mau menerima
keselamatan Allah, jikalau mereka tidak mau dibersihkan oleh darah Kristus,
maka virus maut dosa menyebar.
Sama seperti sapi ketularan PBB, orang-orang
jahat membawa penularan dosa yang membahayakan kehidupan setiap orang di dalam
semesta alam. Jadi dosa dan orang-orang
berdosa harus di binasakan. Itulah satu-satunya hal yang aman dan terbaik untuk
dilakukan.
Sdr2ku,..Mungn anda bertanya: Kapankah hal
ini akan terjadi?. Alkitab mengatakan bahwa: Orang-orang benar tinggal dengan
Kristus selama 1000 tahun dan pada akhir waktu tersebut, orang-orang jahat yang
sudah mati akan dibangkitkan (Untuk di hukum)à Baca
Yoh.5:28,29.
MEREKA
-1.Yang telah
berbuat baik—bangkit untuk hidup yang kekal.
-2. Yang telah
berbuat jahat – akan bangkit untuk dihukum.
Yohanes berkata dalam Wahyu 21:12......
(Bersama dengan semua orang yang
diselamatkan).
SETAN
DILEPASKAN—
Setan memimpin semua orang jahat yang
jumlahnya berjuta-juta yang menjadi suatu pasukan yang besar sekali, lalu maju
mengepung kota itu. Baca Wahyu 20:9.....
Lalu bagaimana dengan Iblis?. Baca Wahyu 20:10.... Petrus melukiskan bahwa
pada hari itu:
Baca 2 Petrus 3:10.....
KESIMPULAN:
Ketika nyala api menyelubungi bumi, Allah
pengasih itu akan menangis, hari yang paling menyedihkan bagi Yesus, bagi
malaikat-malaikat kudus, bagi orang-orang yang diselamatkan, dan bagi
orang-orang yang hilang.
Air mata kesedihan dan perpisahan akan
mengalir. Tetapi Allah yang selalu kasih itu menunjukkan kebaikan, dan
perhatian-Nya tidak gagal, karena kita membaca bahwa (baca Wahyu 21:4...).
Saudara-saudaraku,..bukankah itu kabar
baik?.
Dan diatas segala-galanya, Allah berjanji:
Baca Nahum 1:9....
Planet bumi tidak pernah lagi akan di kotori
dengan virus dosa. Baca 2 Petrus
3:13.....
Saudara2ku,...Yesus ingin memberikan Hidup
Kekal kepada saudara. Ia ingin
memberikan keindahan dan kesenangan bumi yang dijadikan baru kepada
saudara. Ia telah membayar harga untuk
menebus saudara di Golgota, dan Ia mengundang saudara untuk menerima
pengorbanan tersebut. Tetapi pilihan,
adalah ditangan saudara.
Apabila saudara membuat keputusan itu,
Kristus akan berada di samping saudara untuk menolong.
Apapun masalahnya (kesulitannya), Ia selalu
berada di situ. Tidakkah saudara mau
menerima Yesus sekarang juga?.
Ia sedang mengimbau saudara untuk terima Dia
sekarang juga.
==00==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar