Minggu, 01 Maret 2020

Injil Ezra dan Nehemia.

Pengantar.
   Ezra dan Nehemia adalah pemimpin luar biasa(exceptional), yang berpusat pada Allah(God-centered), word-oriented (berorientasi pada firman) dan pemimpin-pemimpin yang dipimpin oleh Roh--yang sangat ingin agar umat Allah: prosper (sejahtera) dan agar nama Allah ditinggikan serta diberitakan.  Hidup mereka mencontohkan (menggambarkan) apa yang dapat Allah lakukan melalui para pemimpin pelayan yang berdedikasi.
   Karena sifat kita yang berdosa (sinful nature), kebiasaan yang dikembangkan (cultivated habits), dan sifat turun temurun (hereditary traits), kita bisa mengalami perubahan2 yang langgeng (lasting changes) hanya melalui mempelajari Firman Allah yang mengubahkan dan bantuan Roh Kudus.
   Orang-orang benar hidup "bukan oleh kekuatan, tetapi oleh Roh-Ku" (Zakh.4:6) dan oleh berpegang pada janji-janji Tuhan dengan iman (Hab.2:4), yang menghasilkan kehidupan rohani yang hidup (resulting in a vibrant spritual life).  Bila kita mempelajari kitab Ezra dan Nehemia yang menggambarkan bahwa hidup itu rumit (life is complicated).  Pada saat kita berusaha untuk melakukan hal-hal baik, langsung muncul penghalang dan tantangan (obstacles and opposition).  Bahkan teman-teman pun mungkin saja menentang kita baik secara diam-diam maupun terang-terangan.
   Mustahil bagi manusia melawan iblis, karena iblis itu lebih kuat dari kita.  Hanya Allah saja yang dapat menjamin kemenangan, merevolusi pikiran, dan memberi kita kekuatan untuk hidup seimbang.

   Keputusasaan hidup(life discouragements) adalah kesempatan untuk berubah.  Kekecewaan2 boleh menolong kita berfokus pada hal-hal penting dan meningkatkan pertumbuhan rohani kita, saat kita memperoleh kemenangan atas setiap krisis melalui pemberdayaan Allah.(through God's empowerment).
   Baik kitab Ezra maupun Nehemia tidak berakhir dengan optimisme. Doa adalah sebuah masalah serius, menyebar dengan mudah dan cepat.(spreading easily and quickly).
   Tantangan besar bukan datang dari luar--tetapi dari ketidaksetiaan kepada Allah--perselingkuhan kepada Allah, dimana umat-Nya sendiri tidak mengikuti kehendak-Nya yang telah dinyatakan.
   Setia kepada Tuhan dan bertekun dalam mengikuti petunjuk2-Nya adalah ujian terhebat bagi gereja Allah (the strongest test).
   Sebagaimana yang Ezra telah mengerti dengan benar, satu-satunya kuasa/kekuatan untuk berubah datang melalui :
-Pencarian Alkitab secara tekun(deligently searching the scripture).
-Memahami dan menghidupkannya.
   Untuk menggenapi titik awal dari nubuatan2 70 minggu dan 2300 petang dan pagi (yang dimulai tahun 457 SM), Allah dengan murah hati campur tangan, dan memengaruhi Raja Artahsasta I (Xerxes I) untuk mengizinkan Ezra bersama dengan sekelompok orang Israel   untuk :
--kembali ke Yerusalem,
--menjamin keselamatan perjalanan mereka, dan bahkan
--menyediakan kebutuhan fisik dan keuangan yang dibutuhkan untuk pelayanan bait suci (Ezra 7:11-28).
    Tema-tema teologis utama dari kedua buku ini adalah:
*Pemeliharaan, kesetiaan dan perjanjian Allah.
   Allah memenuhi janji-janji-Nya, meskipun umat-Nya: berpikiran sempit, menyimpang dan keras kepala.  Melalui para hamba-Nya, Dia memanggil mereka dari kelesuan mereka menuju kebangunan dan reformasi.
   "Pekerjaan pemulihan dan pembaruan yang dilaksanakan oleh orang-orang yang pulang dari pembuangan, dibawah kepemimpinan Zerubabel, Ezra dan Nehemia, memberikan suatu gambaran dari sebuah pekerjaan pemulihan kerohanian yang harus dilakukan pada hari-hari terakhir sejarah dunia ini.  Sisa orang Israel(The remnant of Israel) adalah suatu bangsa yang lemah, terbuka untuk diporakporandakan oleh musuh-musuh mereka; tetapi melalui mereka Allah bermaksud/bertujuan menyediakan di bumi suatu pengetahuan tentang diri-Nya sendiri dan hukum-Nya.  Mereka adalah para penjaga/pengawal perbaktian yang sejati, para pemelihara hukum-hukum yang suci".
                  E.G. White, Prophet and Kings, hlm.677,

   Ezra dan Nehemia terkait secara historis, dan mereka mencakup transisi penting dalam kehidupan umat Allah. 23 fasal ini (Ezra: 10 fasal ditambah Nehemia: 13 fasal) membentuk suatu cerita besar--tetapi dengan beberapa sub-unit; mereka saling melengkapi dan mencakup isu-isu teologis yang sama.  Dengan mempelajari dengan seksama/hati-hati pola yang terungkap dalam susunan kedua buku ini, kita dapat melihat tindakan2 historis Allah yang hebat/besar dan kepemimpinan yang baik (gracious leadership).
   Ingatlah, bahwa tidak semua yang ditampilkan(disajikan) dalam buku-buku ini ditulis sesuai urutan kronologis (written in chronological order), dan bahwa beberapa bagian disusun dengan cera tematik (composed in a thematic manner).
   Tantang bagi Ezra dan Nehemia bukanlah untuk membangun kembali bati suci (itu selesai dan ditahbiskan tahun 515 SM, lebih dari 50 tahun sebelum kedatangan Ezra--tetapi untuk membangun kembali kota Yerusalem, pemerintahannya, dan otonomi nasional---semua akhirnya membuka jalan bagi kedatangan Mesias.
                                        ==000==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar