Sabtu, 04 Juli 2020

BAGAIMANA MENGATASI RASA KESEPIAN


1.Kesepian adalah penyakit zaman ini.(Loneliness is a disease of our age). Dunia penuh dengan orang-orang yang KESEPIAN.
   (The world is full of lonely people). Begitu banyak orang KESEPIAN!.(So many lonely people). Salomo mengamati : Pengkhotbah 4:10”....Wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya”.
   Para akhli jiwa: “Selama kita hidup, paling sedikit ada SATU orang yang memperhatikan kita dan yang kita perhatikan”.
   Akibat kesepian: banyak ketidak bahagiaan dan ingin bunuh diri akibat kesepian dan merasa tidak dicintai.
   BUAT APA HIDUP INI?.

2.Daud pernah merasakan kesepian dalam hidupnya: Mazmur 102:7,8. "v7.Aku sdh menyerupai burung undan di padang gurun,.(like a pelican of the wilderness)..v8.Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh (a sparrow upon alone upon the house top".  Banyak yang mencari jalan agar dapat terlepas dari kesepian (Gunakan Narkotika,suntikan heroin, bergabung dengan geng2 di jalanan, ke minuman keras, tempat2 hiburan, ada yang beralih ke pelacuran,sibuk mencari harta kekayaan.)  Masih perlukah hidup itu? Adakah arti semuanya itu? Adakah seseorang yang benar2 peduli?. Memang ada Seseorang yang memperdulikan.  (There is someone who care).
Contoh2 Kepedulian Allah:
*YAKUB –dari rumahnya terusir, terancam maut oleh kakaknya(Esau) yang sedang marah, tidur diatas tanah dengan sebuah batu sbg.bantalnya.  Dalam situasi yang sangat kesepian itu, ia merasa bahwa Allah pun telah meninggalkannya. Dengan menangis, ia mengaku dosa2nya dan memohon kepada Allah utk memberinya suatu bukti bhw IA masih tetap memeliharanya.
   Allah mengucapkan kata2 penghiburan dan jaminan ini:  3.Kejadian 28:15 "Aku tidak akan meninggalkan engkau”.  Ini diucapkan juga kepada kita saat ini. Anda dan saya tidak pernah sendirian.(You and me are NEVER ALONE).  Allah bersama dengan anda ketika anda memerlukannya.(God is right there with you when you need Him).  “Tetapi” ada orang yang mengatakan, “Ia begitu jauh. Bagaimanakah saya mempercayai Allah yang tak dapat kulihat?. Seorang Allah yang saya tidak kenal?”.
   Dapatkah seseorang mengetahui bagaimana rupa Allah itu?.  KITA PERLU TAHU!.
 4.Ayub 22:21 (LAI: “Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan”. (KJV) “Acquaint now thyself with him, and be at peace:thereby good shall cone unto thee”( Berkenalanlah sekarang dirimu sendiri dengan Dia, dan berdamai: dengan demikian kebaikan akan melekat kepadamu”).    Kita diundang untuk BERKENALAN dengan Allah (to become acquainted with God). Bila kita mengenal Dia, kita memperoleh damai.(memperoleh solusi /pemecahan atas kesepian itu).
   Bagaimana kita tahu bhw Allah itu memang ada?(How do we know that there is a God?). Bukti apakah yang kita miliki yang menyatakan Ia ada/exist?).
  5.Jawab: Yesaya 40:26... ""Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu....".  
  Lama Manusia mengagumi antariksa. Rahasia2 apakah yang terpendam di angkasa luar?.  Setelah menyelidiki antariksa, iman manusia kepada Allah semakin BESAR/has increased.
   6.Kenapa?. Mazmur 19:2-4 “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;....”
   Sebelum manusia menemukan Teleskop, manusia menyimpulkan jumlah bintang hanya: 5.119 bintang.
   Padahal Alkitab telah menyatakan dalam Yeremia 33:22, “Seperti tentara langit tidak terbilang....(The host of heaven cannot be numbered...”.
   Fritz Conn(Ahli perbintangan/Astromer): “Tempat kita di semesta alam adalah sebuah SPIRAL yang terdiri atas 200 milyar bintang, suatu unit matahari yang bergerak mengelilingi angkasa raya seperti sebuah roda pasak yang menyala-nyala”.  Setiap 24 jam, bima sakti kita menempuh perjalanan 1,5 juta mil melintasi angkasa raya (through space), dengan kecepatan lebih daripada 66.000 mil perjam.
(Manusia akan lelah menempuh traveled/perjalanan sejauh itu). Teropong raksasa HALE berukuran 200 inchi di Gunung Palomar, dapat melihat 100 milyar Bimasakti—masing-masing terdiri atas 200- 500 milyar bintang, dan setiap bintang 1 juta kali lebih besar dari bumi kita ini.  Luar biasa. Allah pernah berkata kepada Abraham dalam Kejadian 22:17, “Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut”.(Allah bawa dia ke tepi laut di Laut mati).
   Seorang ahli perbintangan: “Jikalau anda dapat menghitung semua biji pasir di semua tepi pantai di dunia, maka anda akan tahu jumlah biji pasir itu sudah mendekati jumlah bintang2 di langit”. Ini menakjubkan.

   7.Sehingga Daud berkata dalam Mazmur 8:4, 5a....”Jika aku melihat langit-Mu....apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya?.
   Allah yang berkuasa, yang memerintahkan dan menopang semesta alam yang begitu luas ini, benar-benar PRIHATIN terhadap manusia dan masalah2nya di bumi ini?. Yesus mengatakan bahwa tak seekor burung pipitpun jatuh ke tanah yang tidak diperhatikan Allah. Sebab itu janganlah kamu takut, katanya dalam Matius 10:31 “karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit”.(Mts.10:30 – rambut kepalamu pun terhitung semuanya). Alangkah besarnya Allah itu!.
   Semua ciptaan merupakan saksi bagi Pencipta.(All creation witnesses to a Creator).  Kalimat pertama dalam Alkitab dengan jelas menyebutkan Pecipta tersebut:
  8. Kejadian 1:1 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Mazmur 33:6,9 “Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan”. “Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah maka semuanya ada".
   Allah menggunakan kuasa-Nya yang tak terbatas itu dan membentuknya menjadi sesuatu. (Yeremia 10:12).
   Allah memberi kita banyak bukti (many evidences) tentang keberadaan-Nya (Roma 1:20).
   Allah bukan hanya menjadikan manusia dan memberinya alam yang indah untuk didiami, tetapi Ia juga ingat akan keperluan manusia. (Mazmur 145:15,16; Mts.5:45 –"memberikan makanan, menerbitkan matahari).
   Mis: Beberapa cara Allah memperhatikan keperluan manusia : Air minum...dikotori oleh bahan2 kimia—matahari mengangkatnya ke atmosfir--sistem siklus air --dirancang oleh Allah.
   Kita lihat kuasa Allah di cakrawala: Jikalau matahari sedikit lebih besar/sedikit lebih dekat ke bumi, maka lautan kita akan MENDIDIH (our oceans would boil away).
   Jikalau matahari sedikit lebih kecil atau sedikit lebih jauh, maka atmosfir kita akan menjadi BEKU.(would freeze). Dengan demikian tidak ada kehidupan di Bumi.
   Namun, Allah bukan hanya menciptakan saja, melainkan Ia pun memelihara semua ciptaan itu.(sustain all things)—(Ayub 12:10).  Udara yang kita hirup adalah suatu pemberian Allah, suatu bukti pemeliharaan dan kasih-Nya.
   Coba pikirkan tentang perpindahan burung-burung. Bagaimana burung yang beratnya kurang dari 1 ons dapat terbang ribuan kilometer tanpa berhenti ke suatu tempat tujuan yang belum pernah mereka lihat?. Bagaimanakah sampai ikan dapat menemukan sungai-sungai dimana kehidupan mereka dimulai?.
 9. Ayub mengatakan dalam Ayub 12:7-9  “Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pelajaran....bahwa tangan Allah yang melakukan itu...”. Ya, Allah yang menjadikan semuanya itu.  Apakah yang mendasari kita menyembah Allah?
   Kita baca Mazmur 100:3 ...Dialah yang menjadikan kita.”.  Ia adalah khalik kita.
  
Konklusi:
   Bila kita memandang semua keajaiban di alam, kita melihat bukti bahwa Allah memang memelihara kita dan mau menolong kita.  Ia mengetahui semua keperluan kita, dan Ia memiliki kuasa untuk menyediakan keperluan2 tersebut. Tidak ada persoalan yang begitu kecil untuk dibawakan kepada Allahnya atom, ataupun terlalu besar untuk dibawakan kepada Allahnya bimasakti2.  Jika kita sesungguhnya ingin mengetahui bagaimana Allah itu, maka kita harus mempelajari kehidupan Yesus.  Ia mengambil kemanusiaan kita supaya Ia dapat mengetahui keperluan kita. Kehidupan-Nya merupakan satu penyangkalan diri dan sangat memperhatikan orang lain. Bilamana kita melihat Dia mencuci kaki orang yang menghianati-Nya; fitnah dan penderitaan yang ditanggung-Nya, kematian di Golgota dan hati-Nya yang hancur, kita mulai mengerti akan kasih Allah bagi anak-Nya: Yohanes 3:16...”Karena begitu besar...
   Demikianlah sifat Allah itu.  Oleh sebab itu kita tidak perlu merasa bahwa kita sendirian atau takut akan kehidupan kita di masa yang akan datang. Dengan pasti Ia sanggup melindungi kita.  Tetapi, mungkin Anda berkata:  Jikalau Allah yang mengasihi itu mengendalikan segala sesuatu, mengapa dunia begitu kacau.  Itu sebuah pertanyaan yang baik. Pelajaran berikut akan menjawab pertanyaan yang amat penting itu berdasarkan Firman Allah yang kudus.  Nanti, mungkin Anda akan terkejut mendengan jawabannya.  Amin.

Menyingkap Tabir/Open Secrets.

1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    BalasHapus