13. BILA SESEORANG MATI LALU APA?.
Kata Pengantar:
Selamat datang dalam blogspot Agape
Ministry. Anda bisa mengunjunginya dengan mengklik:
https://marryhot.blogspot.com.
Media ini menyajikan pelajaran Alkitab On
line. Untuk itu kami ucapkan selamat
datang, semoga dapat mengikuti pelajaran yang ke 13 yang berjudul: “BILA
SESEORANG MATI LALU APA?”. Sebelum
memulai pelajaran ini, kami mohon saudara terlebih dahulu berdoa meminta
petunjuk, berkat dan pengertian dari Tuhan Allah di sorga terhadap pelajaran
ini. Semoga pelajaran ini menjadi sarana yang mendekatkan hidup saudara kepada
Tuhan Allah serta menerima keselamatan yang Dia sediakan bagi siapapun yang
percaya dan menerimanya dengan iman. Terimakasih.
Pendahuluan:
Kita mungkin akan terkejut bila seorang anak
bertanya, “Apakah artinya mati?”. Kita
mungkin menghindar untuk membicarakan atau bahkan memikirkan mengenai seorang
yang kita kasihi mati/meninggal. Kematian
adalah musuh manusia yang memang umum di mana-mana. Apakah jawaban atas pertanyaan yang sulit
tentang kematian?. Adakah kehidupan
setelah kematian?. Apakah kita akan melihat sekali lagi kekasih-kekasih kita
yang sudah mati?.
I.
MENGHADAPI
KEMATIAN TANPA RASA TAKUT.
Semua kita pada saat-saat tertentu, mungkin
segera setelah meninggalnya seorang sahabat atau kekasih, merasakan kekosongan di kedalaman hati kita, bahwa
perasaan kesepian menguasai kita, pada waktu kita melihat sekilas akhir
kehidupan ini. Apakah yang terjadi bila
kita mati?. Untunglah, sebagian dari maksud Kristus datang ke bumi ini ialah
untuk, “membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh
karena takutnya kepada maut”(Ibrani
2:15). Dalam Alkitab, Yesus
memberikan pekabaran yang menghiburkan dan menjawab dengan jelas
pertanyaan-pertanyaan mengenai kematian dan kehidupan di MASA DEPAN.
II.
BAGAIMANAKAH
ALLAH MENCIPTAKAN KITA?
Untuk mengerti dari Alkitab kebenaran
yang sesungguhnya mengenai kematian, marilah kita memulaikannya dan melihat
bagaimana Pencipta kita menjadikan kita.
Buka dan baca: Kejadian
2:7.....
Pada waktu penciptaan, Allah membentuk Adam
dari “debu tanah”. Ia memiliki otak di
kepala yang siap untuk berpikir; darah di pembuluh darah siap untuk mengalir.
Lalu Allah menghembuskan ke lubang hidung
“nafas hidup” dan Adam menjadi “makhluk yang hidup”(Dalam bahasa Ibrani, “jiwa
yang hidup”). Perhatikan dengan cemat, Alkitab tidak mengatakan Adam menerima
satu jiwa; tetapi di situ dikatakan bahwa “manusia menjadi nyawa yang hidup.”
Begitulah Allah menghembuskan nafas kepada Adam, maka hidup itu mulai mengalir
dari Allah. Perpaduan tubuh dan “nafas
hidup” membuat Adam “makhluk yang hidup”, “nyawa yang hidup”.
Jadi kita bisa menulis persamaan manusia itu
seperti berikut ini: “DEBU TANAH” + “NAFAS HIDUP” = “SATU NYAWA YANG HIDUP”.
“Tubuh yang tanpa Kehidupan” + “Nafas yang
dari Allah”= “Satu Makhluk Yang Hidup”.
Masing-masing kita memiliki satu tubuh dan otak untuk berpikir. Selama
kita terus bernafas, kita akan menjadi satu makhluk yang hidup, nyawa yang
hidup.
III. APAKAH YANG TERJADI JIKA SEORANG MATI?
Mari kita baca Pengkhotbah 12:7....Alkitab sering menggunakan kata Ibrani
untuk “nafas” dan “roh” secara secara bergantian. Jika manusia mati, tubuh
mereka menjadi “tanah” dan “roh”(nafas hidup) kembali kepada Allah,
Sumbernya. Tetapi, apakah yang terjadi
dengan jiwa?. Baca: Yehezkiel
18:3-4....
JIWA ITU MATI!, Itu tidak bersifat baka—itu
dapat binasa. Persamaan yang disebut
dalam Kejadian 2:7, ketika Allah menjadikan kita, terbalik dengan sendirinya
pada waktu kematian.
“DEBU BUMI” – “NAFAS HIDUP” = “JIWA YANG
MATI”.
“Tubuh yang tidak Hidup” – “Nafas Hidup” =
“Makhluk yang Mati”. Kematian berarti
berhentinya hidup. Tubuh kembali ke pada tanah, dan nafas/roh, kembali kepada
Allah. Kita adalah jiwa yang hidup dalam
kehidupan, tetapi dalam kematian hanyalah, jenazah, jiwa yang mati, makhluk
yang mati. Jadi kematian tidak ada kesadaran.
Bila Allah mengambil kembali nafas hidup
yang Ia berikan kepada kita, jiwa kita mati. Tetapi sebagaimana yang akan kita
lihat nanti dalam pelajaran ini, bersama Kristus ada pengharapan.
IV. BERAPA BANYAK YANG DIKETAHUI OLEH
ORANG MATI?.
Setelah mati, otak rusak; ia tidak bisa
mengetahui atau mengingat apa pun. Semua perasaan manusiawi berhenti pada waktu
kematian. Kita baca Pengkhotbah 9:6....
Orang mati tidak memiliki kesadaran,
sehingga ia tidak mengetahui apa pun yang sedang terjadi. Mereka tidak ada
hubungan sama sekali dengan orang yang hidup.
Kita baca Pengkhotbah 9:5.....
Kematian bagaikan TIDUR tanpa mimpi—dan
memang Alkitab menyebutkan kematian itu sebagai “TIDUR” 54 kali. Yesus mengajarkan bahwa kematian itu seperti
tidur. Ia berkata kepada murid-murid-Nya
:
Baca
Yohanes 11:11-14.....
Lazarus mati 4 hari lamanya sebelum Yesus
tiba. Tetapi ketika Yesus pergi ke kuburnya, Ia membuktikan bahwa mudah bagi
Allah untuk membangkitkan orang mati sama seperti kita membangunkan sahabat
yang sedang tidur. Betapa suatu
penghiburan bagi kita karena mengetahui bahwa kekasih-kekasih kita yang telah
meninggal dunia sedang “tidur”, beristirahat dengan damai dalam Yesus. Lorong kematian, yang suatu hari kelak kita
sendiri akan melewatinya, adalah bagaikan tidur yang tenang dan damai.
V.
APAKAH ALLAH
MELUPAKAN MEREKA YANG TIDUR DALAM KEMATIAN?.
Tidur dalam kematian bukanlah akhir dari
segala sesuatu. Di kubur, Yesus berkata kepada Marta, saudara perempuan
Lazarus: Baca Yohanes 11:25..
Mereka yang mati “dalam Kristus” tidur
dikubur—tetapi mereka masih tetap memiliki Masa Depan yang gemilang.
Dia yang menghitung setiap lembar rambut di
kepala kita dan yang memegang kita dengan tangan-Nya tidak akan melupakan
kita. Kita bisa saja mati dan kembali
menjadi tanah, tetapi catatan pribadi kita tetap jelas di pikiran Allah. Dan
bila Yesus datang, Ia akan membangunkan orang benar yang mati dari tidurnya,
sama seperti yang Ia perbuat kepada Lazarus.
Mari kita buka dan baca Alkitab kita dalam:
1 Tesalonika 4:13,16-18.
Pada hari kebangkitan, lorong kematian
menjadi seperti istirahat yang singkat. Orang mati tidak sadar dengan waktu
yang sedang berlalu. Mereka yang telah menerima Kristus sebaga Juruselamat
mereka, akan dibangunkan dari tidur oleh suara-Nya yang ajaib yang turun ke
bumi.
Harapan kebangkitan disertai harapan lain:
harapan rumah surgawi di mana Allah “akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4).
Mereka yang mengasihi Allah tidak perlu
takut akan kematian. Di seberang kematian itu terdapat hidup kekal yang
sempurna bersama Allah. Yesus memegang “kunci
maut”.
Tanpa Kristus, kematian menjadi jalan searah
yang berakhir dengan kesia-siaan, tetapi bersama Kristus ada pengharapan yang
mulia dan cemerlang.
VI. APAKAH KITA SEKARANG INI BAKA (ABADI)?
Pada waktu Allah menjadikan Adam dan Hawa,
mereka diciptakan sebagai makhluk hidup yang fana, yang berarti bisa mati.
Kalau mereka tetap menurut kepada kehendak Allah mereka tidak akan pernah mati.
Tetapi bila mereka berdosa, maka mereka membatalkan hak mereka untuk hidup.
Dengan tidak menurut, mereka akan bisa mati.
Dosa mereka menjalar kepada semua orang dan
karena semua telah berdosa, kita semua menjadi manusia fana, dan dapat mati (Roma 5:12). Dan tidak ada satu
pun petunjuk dalam Alkitab bahwa jiwa manusia tetap ada sebagai satu kesatuan
yang memiliki kesadaran setelah kematian. Alkitab tidak pernah sekali pun
menjelaskan bahwa jiwa itu sesuatu yang kekal sekarang—yaitu tidak bisa mati.
Kata Ibrani dan Gerika untuk: “jiwa”, “roh”, dan “nafas” terdapat 1700 kali
dalam Alkitab.
Tetapi tidak satu pun disebut bahwa jiwa,
roh, atau nafas manusia itu ABADI. Sekarang ini hanya Allah sendiri yang
memiliki kebakaan.
Mari kita baca Alkitab kita dalam: 1 Timotius 6:15,16.
Alkitab menjelaskan bahwa manusia dalam
hidup ini adalah FANA; bisa mati. Tetapi bila Yesus kembali, maka sifat alami
manusia berubah samasekali.
Buka Alkitab dalam 1 Korintus 15:51-53.
Sebagai makhluk hidup, sekarang ini kita
bukanlah manusia yang memiliki kebakaan. Tetapi jaminan bagi orang Kristen
ialah bahwa kita akan memiliki kebakaan bila Yesus datang kembali untuk kedua
kalinya.
Kepastian janji kebakaan ini ditunjukkan
ketika Yesus bangkit membuka kubur-Nya: Baca 2 Timotius 1:10...
Pandangan Allah bagi masa depan manusia itu
jelas: kematian kekal bagi mereka yang menolak Kristus dan terus berpegang pada
dosa-dosa mereka, atau hidup kekal sebagai hadiah bila Yesus datang bagi mereka
yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
VII. MENGHADAPI KEMATIAN KEKASIH KITA.
Rasa takut yang secara alamiah kita gumuli
dalam menghadapi kematian, sangat terasa bila seorang kekasih kita mati.
KESEPIAN dan rasa kehilangan sangat mempengaruhi. Satu-satunya pemecahan
menghadapi penderitaan berat yang disebabkan oleh perpisahan dari seorang
kekasih ialah PENGHIBURAN yang hanya Kristus saja yang dapat
memberikannya. Ingat bahwa kekasih Anda
tidur, dan kekasih-kekasih Anda yang beristirahat dalam Yesus akan bangkit
dalam “kebangkitan hidup” bila Yesus datang.
Allah sedang merencanakan suatu pertemuan
kembali yang luar biasa. Anak-anak akan kembali kepada orangtuanya. Suami dan
istri akan larut dalam pelukan satu sama lain. Perpisahan hidup yang kejam itu
akan berakhir. Kita baca dalam 1
Korintus 15:54....
Ada orang merasa perpisahan dari seorang
kekasih begitu menyakitkan sehingga mereka berusaha untuk menghubungi kekasih
mereka yang sudah mati itu melalui dukun-dukun spritual atau pengantara dari
ajaran New Age (Abad/Zaman Baru).
Tetapi Alkitab secara khusus mengamarkan
kita terhadap usaha untuk mengurangi kepedihan karena kematian itu, berikut
ini: Baca: Yesaya 8:19....
Mengapa demikian?. Alkitab dengan jelas
menyatakan bahwa orang mati tidak mengetahui apa-apa.
Jawaban yang sebenarnya mengatasi derita
yang disebabkan oleh perpisahan dari seorang kekasih ialah penghiburan yang
hanya dapat diberikan oleh Yesus.
Menggunakan waktu untuk berhubungan dengan
Kristus adalah cara yang terbaik untuk bertumbuh menghadapi saat-saat yang
penuh dukacita.
Ingatlah selalu, kesadaran berikutnya yang akan datang kepada mereka
yang tidur dalam Kristus terjadi ketika mendengar suara kedatangan Kristus yang
kedua untuk membangkitkan orang mati itu!.
VIII. MENGHADAPI KEMATIAN TANPA TAKUT.
Kematian merenggut hampir seluruh milik
kita. Tetapi satu hal yang tidak dapat diambilnya dari kita ialah Kristus, dan
Kristus dapat mengembalikan semuanya kepada kita. Kematian tidak akan selamanya berkuasa di
dunia ini. IBLIS, ORANG JAHAT, kematian dan kubur akan binasa di “lautan api”
yang adalah “kematian kedua” (Wahyu
20:14).
Berikut ini ada 4 anjuran sederhana dalam
menghadapi kematian tanpa rasa takut:
(1)
Hidupkan
suatu kehidupan yang penuh harap pada Kristus, dan Anda akan siap menghadapi
kematian setiap saat.
(2)
Dengan
kuasa Roh Kudus, turutilah perintah-perintah Kristus, dan akan siap mendapatkan
kehidupan kedua di mana Anda tidak akan pernah mati.
(3)
Pandanglah
kematian itu sebagai tidur yang singkat, dan suara Yesus akan membangunkan Anda
bila Ia datang kedua kalinya.
(4)
Kembangkanlah
kepastian yang Yesus berikan kepada Anda mengenai rumah surgawi bersama Dia
selama-lamanya.
Kebenaran Alkitab melepaskan seorang dari
rasa takut akan kematian karena Allah menyatakan Yesus, Seorang yang tak dapat
ditaklukkan oleh kematian. Bila Yesus masuk ke dalam kehidupan kita, Ia memenuhi
hati kita dengan kedamaian. Baca
Yohanes 14:27...
Yesus juga memungkinkan kita mengatasi
penderitaan akibat kehilangan kekasih kita.
Yesus berjalan melalui “lembah bayang-bayang kematian”; Ia tahu tentang
kegelapan malam yang kita lalui.
Kita buka dan baca Alkitab kita dalam: Ibrani 2:14,15..
KESIMPULAN:
Dr.James
Simpson, seorang dokter kenamaan yang mengembangkan anesthesia
(pembiusan), merasakan kehilangan yang sangat menyedihkan ketika putra
sulungnya meninggal. Sama seperti orangtua pada umumnya, ia sangat berduka.
Tetapi kemudian ia menemukan jalan pengharapan itu.
Di kuburan anak yang dikasihinya itu, ia
membuat satu batu nisan dan diatasnya ia mengukir kata-kata Yesus mengenai kebangkitan-Nya:
‘TETAPI AKU HIDUP”.
Segalanya terucapkan di situ!.
Penderitaan pribadi mungkin membuat
seolah-olah langit akan runtuh; Tetapi, Yesus hidup!.
Mungkin saja hati kita hancur; Tetapi, Yesus
hidup!.
Dalam Kristus kita mempunyai pengharapan
beroleh kehidupan setelah kematian. Dialah, “kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25), Dan Ia berjanji, “...sebab Aku hidup dan
kamu pun akan hidup” (Yohanes 14:19).
Kristus satu-satunya pengharapan kita untuk
hidup setelah kematian. Dan bila Yesus datang lagi Ia akan memberikan kepada
kita kekekalan. Kita tidak akan hidup lagi di bawah bayang-bayang maut, karena
kita memiliki kehidupan yang kekal.
Sudahkan Anda menemukan pengharapan besar
ini yang kita bisa pegang pada saat-saat yang paling gelap dalam hidup
kita?. Jika Anda belum pernah menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda, maukah Anda menerimanya sekarang
juga?.
(Akhirilah pelajaran ini dengan berdoa
secara pribadi, terimakasih--).
PERTANYAAN UNTUK DI JAWAB:
PELAJARAN 13 :BILA SESEORANG MATI, LALU APA?
1. Bacalah pelajaran Alkitab yang Anda telah
terima melalui online ini seluruhnya.
2. Isilah pertanyaan-pertanyaan yang terlampir
disini.
3. Jika berkenan, tolong kirimkan kembali
jawaban Anda kepada kami via Whats App.(w.a). Terimakasih, Tuhan memberkati.
PERTANYAAN:
Bacalah kembali pelajaran ini yang ditandai
dengan nomor di sisi kiri, kemudian berilah tanda (X) di depan pertanyaan yang
BENAR di setiap bagian.
1,2. Apakah
jiwa hidup itu?
____debu tanah, ditambah nafas hidup.
____suatu makhluk hidup.
____bagian yang tidak mati dari
seseorang.
3. Apakah artinya “roh kembali kepada Allah”
pada saat kematian?.
_____nafas hidupnya kembali kepada Tuhan Allah.
_____tubuhnya pergi ke surga.
_____tubuhnya kembali ke tanah.
_____ia adalah makhluk mati yang tidak ada
kesadaran.
4. Apakah keadaan seorang yang mati?
_____tidak tahu apa-apa.
_____susah dan kesepian, kalau orang di
masa hidupnya jahat.
_____senang dan gembira,kalau orang ini di
masa hidupnya benar.
_____tidur nyenyak.
Berilah tanda
(X) di depan pernyataan yang benar:
5. _____Yesus
adalah kebangkitan dan hidup bagi semua orang yang percaya.
_____orang mati tidur di dalam kubur,
menunggu panggilan Yesus, Pemberi Hidup.
_____bila Yesus datang, orang yang selamat
akan dibangkitkan dan menerima kekekalan.
6. _____Di
dalam hidup ini jiwa seseorang kekal, tidak dapat mati.
_____Di dalam hidup ini jiwa seseorang tidak kekal, dapat mati.
_____bila Yesus datang, orang yang selamat
akan dibangkitkan dan menerima kekekalan.
7.
_____Alkitab memperingatkan kita terhadap penipuan oleh dukun dan petenung di
zaman modern yang mengaku bahwa bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan orang2
yang sudah mati yang kita cintai.
8. _____Karena
kita mempunyai harapan untuk dibangkitkan oleh Yesus pada waktu Ia datang, kita
bisa menghadapi kematian itu tanpa rasa takut.
______Yesus adalah satu-satunya harapan
kita bagi kehidupan setelah mati.
PERTANYAAN
DARI HATI KE HATI: Sudahkah Anda menerima Yesus sebagai Juruselamat?.
Salam dan doa kami:
Pdt. H.M. Siagian,MPTh.
W.A. 0811 1945 034
Tidak ada komentar:
Posting Komentar