THEMA: Menjalin Persahabatan Untuk
Allah :
SUKACTA
BERBAGI DALAM MISI-NYA. (SS III/2020)
04 July 2020
Ayat hafalan:
"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran"(1 Timotius 2:3,4)
"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran"(1 Timotius 2:3,4)
1.
Hal yang lebih disukai oleh Allah agar
setiap pribadi manusia:/Kerinduan Allah yang terbesar adalah: 1) Agar semua
orang dimana saja: Menanggapi(Merespond) kasih-Nya, 2) Menerima apa yang Dia
tawarkan/Rakhmat-Nya, Di ubah oleh Roh-Nya
dan 3) Diselamatkan ke dalam kerajaan-Nya. Ia tidak memiliki keinginan
yang lebih besar daripada keselamatan kita.
Allah akan menangisi setiap orang berdosa yang memilih untuk memberontak
melawan Dia; Bahkan Dia akan menangisi Setan. Dia ingin Anda dan saya
diselamatkan. Faktanya, Dia ingin menyelamatkan kita semua. Kasih-Nya tidak
terbatas. Rahmat-Nya tidak terukur. Belas kasihan-Nya tidak ada akhirnya.
Pengampunan-Nya tidak ada habisnya. “Itulah yang baik dan yang berkenan kepada
Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan
memperoleh pengetahuan akan kebenaran”.(1 Timotius 2:3,4).
2. Jadi, apakah kita ikut ambil bagian dalam
kerinduan Allah ini?, yaitu BERSAKSI . Membuat
sahabat bagi Allah, yakni bersaksi demi keselamatan jiwa-jiwa?. Bersaksi
adalah tentang Yesus. Ini adalah tentang
apa yang telah Dia lakukan untuk menyelamatkan kita, tentang bagaimana Dia
telah mengubah hidup kita, dan tentang kebenaran luar biasa dari
Firman-Nya. MENGAPA BERSAKSI?.
· Karena kasih
Kristus melimpah dari hati kita kepada orang lain, dan kita menginginkan agar
mereka memiliki kesempatan terbaik untuk selamat.
· Sebab kita
mengetahui bahwa bersaksi adalah salah satu cara membawa sukacita ke dalam hati
Allah dan menyanggupkan kita untuk bertumbuh secara rohani. Semakin kita
mengasihi Dia, semakin banyak kita membagikan kasih-Nya. Semakin kita
membagikan kasih-nya, semakin kita mengasihi Dia. Saat kita membagikan Firman
Tuhan kepada orang lain, kita sendiri dibawa lebih dekat kepada-Nya. Firman
yang mengubahkan itu tidak hanya mengubah mereka yang kita ajak belajar
Alkitab, Firman itu juga mengubah kita saat kita mempelajarinya.
a.
Saat
kita telah mengalami keajaiban Rahmat-Nya dan kekuatan kasih-Nya, kita tida
bisa diam.
b.
Sementara
berpartisipasi dengan-Nya,kita bersukacita saat melihat orang-orang ditebus
oleh anugerah-Nya dan diubah oleh kasih-Nya.
3. Apakah Anda
menggunakan kesempatan untuk bersaksi kepada seseorang dan kemudian membuat
mereka membuat keputusan untuk bergabung dengan gereja Allah? Tidak ada sukacita yang setara dengan
itu? Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh tentu sangat bersemangat jika ada pertambahan anggota.
Tetapi, kita tahu bahwa bergabung dengan
gereja saja bukanlah jaminan keselamatan.
Minggu: MEMBERIKAN KESEMPATAN UTK.
KESELAMATAN.
4.Jadi,
mengenai apa yang kita mau sasikan?.
-Itu adalah kabar baik tentang sahabat kita
Yesus Kristus. Jikalau Dia adala sahabat
kita yang terbaik, kita hendaknya ingin
berbicara tentang Dia dalam setiap kesempatan
yang kita dapatkan.
5. Pertentangan
besar adalah tentang Ke Allahan: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Apakah kita mengerti
semua tuduhan yang setan lakukan terhadap semua mereka(Ke Allahn itu?). Apakah
kita mengerti jawaban2 Allah?.
Itulah kebenaran tentang Yesus yang perlu di
dengar oleh dunia.
6. Seberapa
sering Anda mendapat kesempatan
untuk membagikan apa yang Anda percayai tentang Allah?.
Sebenarnya bukan tanggungjawab kita untuk
membukakan kesempatan2(peluang); Allahlah
satu-satunya yang akan membuka kesempatan2 itu. Kita hanya perlu tetap bangun/terjaga untuk melihat kesempatan2 itu ketika itu
terjadi (tiba). Apakah kita
berjaga-jaga(watching) setiap hari untuk kesempatan yang Allah tempatkan pada
jalan kita untuk bersaksi tentang kebenaran-Nya?. Atau apakah kita takut untuk
berbicara tentang kebenaran?.
7. Berapa
banyak kesempatan demi kesempatan kita yang hilang karena kita takut untuk
berbicara?. Atau, kita tidak yakin apa
yang kita mau katakan?. Atau, apakah kita tidak ingin tampak berbeda?.
8. Apakah kita
mengerti dengan jelas mengapa Yesus
datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia?
Lukas 19:10: “Anak
Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.” - American
Bible Society(1992)
Yakobus 5: 19-20: v.19 Saudara-saudaraku,
jika ada di antara kamu yang menjauh dari kebenaran dan yang lain membawa
mereka kembali,
v.20 ingatlah ini: siapa pun yang
memalingkan orang berdosa dari jalannya yang salah akan menyelamatkan jiwa
orang berdosa itu dari kematian dan mendatangkan pengampunan dari banyak dosa.
— Good News Bible. *
9.Rsl.Paulus
menggambarkan bagaimana keselamatan itu bekerja: Baca Roma 3:1-4, 25-26 (Good News Bible).
10. Ini adalah
satu-satunya ayat dalam Alitab secara khusus berbicara tentang: Mengapa Yesus
harus mati.
Tiga kali dinyatakan bahwa Yesus mati untuk
menunjukkan kebenaran Allah (to demonstrate God’s righteousness). Ini semua
tentang Allah. Ayat2 ini berbicara tentang kebenaran Allah dan Allah membuat
kita benar.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menyebarkan
kebenaran itu kepada orang lain? Ada begitu banyak orang di dunia kita yang
belum benar-benar mendengar dan memahami Injil. Dan kenapa tidak? Apakah karena
kita tidak mengajarkannya?
Roma 10: 14-15: v.14 “Tetapi bagaimana
mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?.
Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang
Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?”.v.15.Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika
mereka tidak diutus?. Seperti ada tertulis:”Betapa indahnya kedatangan mereka
yang membawa kabar baik”.
11. Namun,
bagaimana dengan orang-orang yang hidup dan mati tanpa mendengar tentang Yesus?
Bagaimana Tuhan akan menghakimi mereka? Dan bagaimana Allah akan menghakimi
kita jika kita memiliki kesempatan untuk berbicara kepada mereka dan kita tidak
melakukannya? Ada banyak alasan mengapa kita perlu bersaksi. Ini bukan untuk
memberi orang satu-satunya kesempatan
untuk diselamatkan; tetapi, itu memberi mereka kesempatan terbaik untuk
diselamatkan, dengan asumsi, tentu saja, bahwa kita melakukan pekerjaan/tugas
dengan baik mengajar mereka.
12. Jika Anda
terus mengikuti berita yang muncul tentang kejadian/peristiwa di Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, Anda akan membaca tentang upaya penginjilan massal yang membaptis ribuan orang di satu waktu.
Berapa banyak dari orang-orang itu yang masih berada di gereja dan
bertumbuh dalam pengetahuan mereka tentang Allah setelah 1-2 tahun? Apa yang
harus atau dapat kita lakukan untuk membantu anggota baru itu bertumbuh dan
tetap setia?.
ILL:
Adakah yang pernah bertanya kepada Anda, “Bagaimana kabarmu hari ini?”. “Apakah
semua baik-baik saja hari ini?”. Bagaimanakah jika Anda menyampaikan
pertanyaan2 itu kepada Allah?”. “Allah,... bagaimana kabar-Mu hari ini?. Respons
seperti apa yang menurut Anda akan Anda terima?. Mungkin akan seperti ini.
“Hari ini Aku sangat sulit. Air mata memenuhi mata-Ku melihat 1000 kamp
pengungsi yang dipenuhi oleh anak-anak yang dingin, lapar dan menangis. Dan
menangis bersama para tunawisma dan orang miskin.
Hati-Ku hancur karena wanita yang dilecehkan
dan anak2 yang ketakutan dijual sebagai budak seksual.
Aku menyaksikan kerusakan akibat perang,
dampak yang menghancurkan dari bencana alam dan penderitaan yang menyakitkan
akibat penyakit yang mematikan.
“Tetapi Tuhan, adakah yang membuat Engkau
bersukacita?. Adakah sesuatu yang
membawa sukacita di hati-Mu?. Adakah yang membuat Engkau bernyanyi?.
13. Apakah
Anda senang dengan kehidupan yang Anda jalani?/hidupkan? Apakah Anda yakin
bahwa Anda menaati kehendak Tuhan untuk Anda? Lihatlah Lukas 15 untuk melihat apa yang akan membuat Allah benar-benar
bahagia.
14. Lukas 15:
6-7(domba yang hilang),v.9-10(dirham yang hilang), v.22-24,32(anak yang
hilang). Akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang
bertobat,....
“Segenap surga
bersukacita ketika yang terhilang ditemukan. Di dunia yang penuh dengan penyakit,
bencana dan kematian, kita dapat membawa sukacita ke dalam hati Allah dengan membagikan “KABAR BAIK”
keselamatan kepada orang lain. Salah satu motivasi terbesar untuk
membagikan kasih Kristus adalah pengetahuan bahwa bersaksi membawa sukacita ke dalam hati Allah. Setiap kali kita mengungkapkan kasih-Nya,
segenap surga bernyanyi”.
{All heaven
rejoices when the lost are found. In a world filled with disease, disaster, and
death, we can bring joy to the heart of God by sharing the “good news” of
salvation with others. One of the greatest motivations to share Christ’s love
is the knowledge that witnessing brings joy to the heart of God. Every time we
reveal His love, all of heaven sings.—Adult Sabbath School Bible Study Guide*
for Monday, June 29.)
15. Lukas 15 memberitahukan kepada kita
tentang tiga perumpamaan yang Yesus berikan ketika Dia ada di bumi ini.
Perhatikan perumpamaan tentang domba yang hilang. Apa yang diajarkannya tentang
Allah kepada kita? Allah mencari/ mengejar walaupun satu-satunya domba yang
hilang. Dia tidak mau siapa pun binasa kecuali orang itu benar-benar bersikeras
untuk memilih jalan yang salah(untuk menjalani jalan yang salah).
Dia tidak akan membiarkan mereka pergi
dengan mudah. Selanjutnya, Tuhan tidak menyerah.
Dia mengejar/mencari orang sampai Dia
menemukan mereka. Pada zaman Yesus, jika seorang gembala timur laut kehilangan
salah satu dombanya, ia pergi mencarinya sampai ia pulang dengan membawa domba
yang hilang atau dengan sisa bangkainya. Dia tahu masing-masing domba dengan
namanya masing-masing. Segera ketika
salah satu hilang, dia tahu persis mana yang hilang.
16. Dan apa
yang terjadi ketika gembala menemukan domba-dombanya yang hilang? Dia pulang
dengan gembira, mengundang teman-temannya untuk merayakan bersamanya. Itu
adalah respons Allah ketika salah satu anak-Nya kembali kepada-Nya.
SELASA: BERTUMBUH OLEH MEMBERI.
17. Tidakkah
Anda ingin membuat surga bersukacita?
Apakah Anda tidak ingin bertanggung
jawab untuk membuat Tuhan bahagia? Sudah diperagakan berulang kali bahwa cara terbaik untuk bersaksi adalah
berbicara dengan seorang teman yang Anda kenal secara pribadi dan meyakinkan
dia untuk mendengarkan kebenaran.
Kesaksian pribadi adalah yang paling
efektif. Dan kesaksian pribadi membuat Allah dan para malaikat bersukacita
karena, cepat atau lambat, seseorang akan memilih untuk mengikuti Allah dan
meninggalkan jalannya yang penuh dosa.
ILL:
LAUT MATI menandai titik terendah bumi.
Berada di ketinggian 1.388 kaki dibawah permukaan laut, laut mati menempati
peringkat sebagai laut terendah di dunia.
Sungai Yordan mengalir keluar dari Danau
Galilea dan berkelok-kelok melintasi Lembah Yordan sampai ke Laut Mati. Iklim yang panas dan kering, dengan sinar
matahari yang kuat dan kondisi padang pasir, menyebabkan air menguap dengan
sangat cepat. Karena kandungan garam dan
mineral Laut mati adalah 33,7 persen, sedikit yang dapat bertahan di
perairannya. Tidak ada ikan, tidak ada tanaman, hanya beberapa mikroba dan
bakteri di bagian bawah.
Dalam kehidupan Kristen kita, jika kasih karunia Allah yang mengalir
kedalam hidup kita tidak mengalir kepada orang lain, kita akan menjadi stagnan
dan tidak memiliki kehidupan seperti halnya laut mati. Sebagai orang Kristen,
bukan itu cara kita hidup (that’s not how we are to live).
18. Janganlah
kita menjadi seperti Laut Mati! Ingatlah bahwa kebenaran tentang Tuhan sering
dibandingkan dengan air tawar.(Fresh water).
Yoh.7:37-38. Lks.6:38 “Berilah dan kamu akan
diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang
tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu...
“Allah sebenarnya dapat mencapai tujuan-Nya
dalam menyelamatkan orang-orang berdosa tanpa bantuan kita, akan tetapi supaya kita dapat mengembangkan suatu
tabiat yang seperti tabiat Kristus, wajiblah kita mengambil bagian dalam
pekerjaan-Nya. Untuk dapat menikmati kegirangan-Nya,- kegirangan melihat
jiwa-jiwa yang ditebus oleh pengorbanan-Nya, wajiblah kita mengambil bagian
dalam segenap pekerjaan-Nya untuk penebusan mereka itu”. EG.White, Alfa dan
Omega, Jld.5 hlm.140.
“Mereka yang akan menjadi pemenang harus
ditarik keluar dari diri mereka sendiri; dan satu-satunya hal yang akan menyelesaikan
pekerjaan besar ini, adalah menjadi sangat tertarik pada keselamatan orang
lain”. EG.White, Dasar-dasar Pendidikan Kristen, hlm.220.
Jika kita gagal membagikan iman kita,
kehidupan rohani kita akan menjadi stagnan seperti Laut Mati.
19. Apakah
kita benar-benar “sangat tertarik pada keselamatan orang lain”? Jika tidak,
bagaimana kita bisa memperbaiki masalah itu? Advent Hari Ketujuh seharusnya menjadi agama Kekristenan yang
partisipatif.(Participatory Christianity).
20. Jadi,
mengapa kita tidak bersaksi seperti yang seharusnya? Apakah itu karena kita
tidak ingin orang berpikir kita aneh(we are strange).? Apakah karena kita
begitu egois/selfish sehingga kita tidak mau menyerahkan waktu kita untuk
bersaksi? Bisakah kita benar-benar bersemangat tentang gereja kita?
21. Apa pengalaman Anda sendiri dalam
bersaksi kepada orang lain? Apakah dengan Berdoa
bersama orang lain?
Melayani
kebutuhan orang lain? Bagaimana pengalaman ini memengaruhi iman Anda sendiri
dan berjalan bersama Tuhan?
RABU: KESETIAAN KEPADA PERINTAH
KRISTUS.
22. Tentunya,
kita semua akan mengakui/menyadari bahwa kesetiaan
sejati kepada Kristus membutuhkan komitmen untuk melakukan kehendak-Nya.
Dan kita tahu dengan pasti/persis apa
yang mengikuti kehendak-Nya. Baca 1 Tim.2:3-4 (ayat hafalan); 2
Petr.3:9.
23. Selama
lebih dari 6000 tahun, Allah telah berperang melawan penafsiran setan yang
salah.(misrepresentations of satan).
Allah telah melakukan segala yang mungkin
untuk memperbaiki kesalahan informasi dan membantu kita untuk memahami
karakter-Nya dan pemerintahan-Nya sepenuhnya. Injil atau kabar baik tidak
pernah tentang kita; ini tentang Allah, Yesus Kristus, dan rencana Tuhan bagi
kita untuk bergabung dengan-Nya dalam kerajaan yang sempurna selamanya.
Kis.13:47 “Aku telah menentukan engkau
menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah...
Yesaya 49:6 “...akan membuat engkau menjadi
terang bagi bangsa-bangsa...”
24. Dari saat
Allah memanggil Abraham hingga zaman kita, tujuan utama-Nya dalam memanggil
seseorang atau sekelompok orang adalah membuat mereka menjadi saksi bagi orang
lain tentang kasih Allah dan merawat/peduli bagi mereka.(Care for them). (Lihat
Kejadian 12: 1-3.)
25. Sayangnya,
Perjanjian Lama memberi tahu kita tentang kisah orang-orang Ibrani yang menoleh
ke dalam (turned inward) dan lebih peduli pada diri mereka sendiri daripada
membagikan Injil kepada tetangga mereka. Bisakah itu terjadi pada Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh? Apakah itu telah terjadi?
Mungkinkah itu
berlaku untuk kelas sekolah Sabat kita? Mengapa banyak dari kita menganggap gereja sebagai semacam klub
sosial yang ingin kita hadiri, mungkin untuk melihat teman-teman kita
seminggu sekali?
Allah berkata bahwa satu-satunya alasan
untuk memiliki gereja adalah untuk menyebarkan Injil! Berapa banyak dari kita
yang melakukan itu? Jika tidak, adakah alasan/reason bagi gereja kita?
26. Mengapa kita harus bersaksi? Pertama-tama,
kita ingin menjadi mitra2/partners bersama dengan Allah. Kita ingin membuat surga bersukacita dengan
membagikan kabar baik kepada orang lain. Tetapi, bersaksi juga memiliki dampak manfaat
yang besar bagi kita. Sudah sering diperlihatkan bahwa cara terbaik untuk mengetahui
apakah Anda memahami/mengerti sesuatu bagi Anda adalah dengan mencoba untuk menjelaskannya/itu
kepada orang lain. Bukankah itu benar untuk pemahaman kita tentang kepercayaan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh? Bisakah Anda dengan jelas dan dengan meyakinkan
menjelaskan apa yang Anda yakini kepada seseorang dari dunia yang tidak tahu
apa-apa tentang agama Kristen?
KAMIS: DIMOTIVASI OLEH KASIH.
27. Pikirkan
kisah para rasul. Petrus, Paulus, dan yang lainnya yang telah bersedia
memberikan hidup mereka dan menjadi
martir sambil melakukan yang terbaik untuk mewakili Allah dengan benar.
Mengapa mereka melakukan itu? Mereka dipenuhi dengan kasih Allah.
(2 Kor.5:14,15, 18-20.)
“Kasih itu haruslah berada di dalam hati.
Seorang Kristen yang benar itu tingkah lakunya bermotifkan kasih yang mendalam
terhadap Tuhannya. Cinta kasihnya yang sudah berakar kepada Kristus menimbulkan
suatu perhatian yang tidak mementingkan diri kepada saudara-saudaranya.”
EG.White, Rumah Tangga Advent,hlm.421.
“Tugas/Amanat Juruselamat kepada para murid
mencakup semua orang percaya. Ini mencakup semua orang percaya di dalam Kristus
sampai akhir zaman. Adalah kesalahan fatal untuk menganggap bahwa pekerjaan
menyelamatkan jiwa bergantung hanya pada pendeta yang diurapi. Semua yang
diinspirasikan oleh surga telah menaruh kepercayaan pada Injil. Semua yang
menerima kehidupan Kristus diurapi untuk bekerja demi keselamatan sesamanya.
Untuk pekerjaan ini, gereja didirikan, dan semua orang yang mengambil sendiri
sumpah kudusnya dengan demikian berjanji untuk menjadi rekan sekerja dengan
Kristus”. — Ellen G. White, The Desire of Ages * 822.2. †
JUMAT:
28. Mengapa perlu waktu lama bagi orang
Kristen untuk menyebar dari Yerusalem? Apakah mereka benar-benar membutuhkan
penganiayaan untuk memotivasi mereka pergi?
“Penganiayaan
yang datang kepada sidang(gereja) di Yerusalem berhasil memberikan suatu
pendorong yang besar bagi pekerjaan Injil. Keberhasilan(Kemajuan) telah
menyertai pekerjaan Injil di tempat itu, dan ada bahayanya karena murid2 telalu berlambat-lambat disana, tidak
mengindahkan perintah Juruselamat untuk
PERGI ke seluruh dunia. Melupakan bahwa kekuatan untuk melawan kejahatan paling
baik diperoleh oleh pelayanan yang agresif, mereka mulai memikirkan bahwa
mereka tidak mempunyai pekerjaan yang begitu penting seperti menjaga sidang di
Yerusalem dari serangan musuh. Gantinya mendidik orang-orang yang baru bertobat
untuk menyampaikan kabar injil kepada mereka yang belum pernah mendengarnya,
mereka ada dalam keadaan bahaya mengambil jalan yang akan menuntun semuanya
untuk merasa puas dengan apa yang telah dilaksanakan”. A & O,
Jln.7,hlm.88-89.
Untuk menyebarkan perwakilan-Nya di luar
negeri, di mana mereka dapat bekerja untuk orang lain, Allah mengijinkan
penganiayaan menimpa mereka. Didorong dari Yerusalem, orang-orang percaya ”ke
mana-mana memberitakan firman.” - Ellen G. White, Kisah Para Rasul * 105.2. †
29. Apakah kita perlu penganiayaan?
30. Lihatlah
Matius 28: 18-20; Markus 16: 15-16; Lukas 24: 46-49; dan Yohanes 20:21. Menurut Anda
mengapa masing-masing penulis Injil berakhir dengan pesan dari Yesus ini bahwa
kita harus keluar dan membagikan kabar baik kepada semua orang di dunia? Apakah
kita menerima tantangan ini
serius? Apa yang
kita lakukan secara pribadi untuk menyebarkan Injil?
31. Berulang
kali, Yesus memberi tahu kita bahwa jika kita ingin melihat Bapa, kita perlu
memandang Yesus. Jika kita telah melihat Dia, kita telah melihat Bapa. Cobalah
memikirkan semua hal yang telah kita pelajari tentang Allah melalui kehidupan
dan kematian Yesus.
32. Bandingkan
dengan kebohongan dan kepalsuan yang luar biasa yang telah disebarkan oleh
Lusifer / Setan sejak dia meninggalkan surga. Apakah Tuhan seorang hakim
pendendam? Apakah Dia seorang tiran yang murka? Tentu tidak! Dia adalah Bapa
kita yang pengasih, dan Dia ingin kita masing-masing diselamatkan. Bisakah kita
menunjukkan hal itu dalam Alkitab, bahkan di tempat-tempat seperti pekabaran
malaikat ketiga? Kita perlu ingat bahwa bersaksi hanya memberi tahu orang-orang
tentang Sahabat terbaik kita, yaitu ALLAH. Mengapa kita tidak ingin
berpartisipasi dalam misi itu?
34. Jika Allah
begitu berkomitmen untuk membagikan kabar baik, mengapa Ia tidak mengirim
malaikat-Nya untuk melakukannya? Jawaban pertama, tentu saja, adalah bahwa kita
membutuhkan pengalaman itu! Kita perlu belajar kebenaran dengan baik, mundur
dan maju, (backwards and forwards), sehingga kita bisa menjelaskannya kepada
siapa pun yang bertanya kepada kita. (1 Petrus 3:15)
35. Tidak ada
waktu yang lebih baik untuk bersaksi selain pada saat krisis. Ketika seseorang
pindah, atau ketika mereka mengambil pekerjaan baru, atau mungkin ketika ada
krisis internasional seperti pandemi COVID-19, bukankah itu saat yang tepat
untuk membagikan gambaran kita tentang Allah? Apakah Orang-orang tidak bertanya
pada diri sendiri, "Di mana Tuhan dalam semua ini?" Apa waktu yang
lebih baik untuk berbicara tentang Allah? Mungkin ada banyak hal yang dapat
kita pelajari tentang Tuhan dari alam. Tapi, kita melihat alam dan juga melihat
banyak bencana. Apakah Tuhan bertanggung jawab atas semua bencana itu?
Mengapa polis
asuransi menyebut mereka “tindakan Tuhan”?
36. Kita dapat
belajar banyak hal dari alam; tetapi, itu tidak akan mengungkapkan kepada kita
mengapa ada kebaikan dan kejahatan atau bagaimana kejahatan dimulai. Jadi apa
yang bisa kita lakukan? Pertama dan terutama, kita perlu memahami dan
mempelajari kehidupan dan kematian Yesus dari belakang dan ke depan sampai kita
tahu itu seperti punggung tangan kita. Kemudian, ketika seseorang mengajukan
pertanyaan, kita akan dapat menemukan jawaban yang benar, jawaban yang
menempatkan Allah dalam sebuah terang yang baik.
37. Kita juga tahu bahwa bersaksi adalah salah
satu sarana surga untuk membawa sukacita ke dalam hati Allah. Untuk tujuan yang
lebih besar apa yang bisa kita harapkan. Kita harus bersaksi karena itu adalah
salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan pengalaman Kristen kita. Itu adalah
salah satu cara terpenting untuk bertumbuh menjadi seperti Yesus.
38. Dalam sebuah dunia krisis ketika penyakit,
kematian, kehilangan pekerjaan, dan ketakutan ada di mana-mana, ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara
tentang Allah. Dan tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan untuk
Allah yang akan membuat Dia lebih bahagia daripada berbicara tentang Dia dengan
benar dan mendorong orang lain untuk mencintai Dia seperti kita.
Semangat kerja
tidak mementingkan diri sendiri untuk orang lain memberi kedalaman, stabilitas,
dan keindahan seperti Kristus pada karakter, dan membawa kedamaian dan
kebahagiaan bagi pemiliknya. — Ellen G. White, Steps to Christ * 80.2.
39. Apakah
kita percaya pada kebenaran bahwa memberi itu lebih diberkati daripada
menerima? (Lihat Kisah Para Rasul 20:35).
40. Pikirkan
setiap individu yang Anda kenal secara pribadi dan dengan siapa Anda bergaul
dari waktu ke waktu. Mohonlah supaya Allah menciptakan kesempatan bagi Anda
untuk bersaksi kepada orang itu dengan bimbingan rohani yang pengasih. Allah
akan menemukan kesempatan. Anda hanya perlu siap ketika itu terjadi.
41. Jadi,
melihat apa yang terjadi di dunia kita saat ini, bukankah krisis ekonomi saat
ini dan krisis kesehatan dengan pandemi merupakan kesempatan bagi kita untuk
berbicara tentang Tuhan?.
Disusun oleh: Pdt.H.M. Siagian, MPTh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar