Jumat, 03 Juli 2020

MENGAPA BERSAKSI


THEMA: Menjalin Persahabatan Untuk Allah :
SUKACTA BERBAGI DALAM MISI-NYA. (SS III/2020)
04 July 2020
Ayat hafalan:
"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran"(1 Timotius 2:3,4)

1.       Hal yang lebih disukai oleh Allah agar setiap pribadi manusia:/Kerinduan Allah yang terbesar adalah: 1) Agar semua orang dimana saja: Menanggapi(Merespond) kasih-Nya, 2) Menerima apa yang Dia tawarkan/Rakhmat-Nya, Di ubah oleh Roh-Nya  dan 3) Diselamatkan ke dalam kerajaan-Nya. Ia tidak memiliki keinginan yang lebih besar daripada keselamatan kita.
   Allah akan menangisi setiap orang berdosa yang memilih untuk memberontak melawan Dia; Bahkan Dia akan menangisi Setan. Dia ingin Anda dan saya diselamatkan. Faktanya, Dia ingin menyelamatkan kita semua. Kasih-Nya tidak terbatas. Rahmat-Nya tidak terukur. Belas kasihan-Nya tidak ada akhirnya. Pengampunan-Nya tidak ada habisnya. “Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”.(1 Timotius 2:3,4).
2.       Jadi, apakah kita ikut ambil bagian dalam kerinduan Allah ini?, yaitu BERSAKSI . Membuat sahabat bagi Allah, yakni bersaksi demi keselamatan jiwa-jiwa?. Bersaksi adalah tentang Yesus.  Ini adalah tentang apa yang telah Dia lakukan untuk menyelamatkan kita, tentang bagaimana Dia telah mengubah hidup kita, dan tentang kebenaran luar biasa dari Firman-Nya.  MENGAPA BERSAKSI?.
·       Karena kasih Kristus melimpah dari hati kita kepada orang lain, dan kita menginginkan agar mereka memiliki kesempatan terbaik untuk selamat.
·       Sebab kita mengetahui bahwa bersaksi adalah salah satu cara membawa sukacita ke dalam hati Allah dan menyanggupkan kita untuk bertumbuh secara rohani. Semakin kita mengasihi Dia, semakin banyak kita membagikan kasih-Nya. Semakin kita membagikan kasih-nya, semakin kita mengasihi Dia. Saat kita membagikan Firman Tuhan kepada orang lain, kita sendiri dibawa lebih dekat kepada-Nya. Firman yang mengubahkan itu tidak hanya mengubah mereka yang kita ajak belajar Alkitab, Firman itu juga mengubah kita saat kita mempelajarinya.
a.   Saat kita telah mengalami keajaiban Rahmat-Nya dan kekuatan kasih-Nya, kita tida bisa diam.
b.   Sementara berpartisipasi dengan-Nya,kita bersukacita saat melihat orang-orang ditebus oleh anugerah-Nya dan diubah oleh kasih-Nya.
3. Apakah Anda menggunakan kesempatan untuk bersaksi kepada seseorang dan kemudian membuat mereka membuat keputusan untuk bergabung dengan gereja Allah? Tidak ada sukacita yang setara dengan itu?   Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tentu sangat bersemangat jika ada pertambahan anggota.
   Tetapi, kita tahu bahwa bergabung dengan gereja saja bukanlah jaminan keselamatan.

Minggu: MEMBERIKAN KESEMPATAN UTK. KESELAMATAN.
4.Jadi, mengenai apa yang kita mau sasikan?.
   -Itu adalah kabar baik tentang sahabat kita Yesus Kristus.  Jikalau Dia adala sahabat kita yang terbaik, kita hendaknya ingin berbicara tentang Dia dalam setiap kesempatan yang kita dapatkan.
5. Pertentangan besar adalah tentang Ke Allahan: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Apakah kita mengerti semua tuduhan yang setan lakukan terhadap semua mereka(Ke Allahn itu?). Apakah kita mengerti jawaban2 Allah?.
   Itulah kebenaran tentang Yesus yang perlu di dengar oleh dunia.
6. Seberapa sering Anda mendapat kesempatan untuk membagikan apa yang Anda percayai tentang Allah?.   

   Sebenarnya bukan tanggungjawab kita untuk membukakan kesempatan2(peluang); Allahlah satu-satunya yang akan membuka kesempatan2 itu.  Kita hanya perlu tetap bangun/terjaga untuk melihat kesempatan2 itu ketika itu terjadi (tiba).  Apakah kita berjaga-jaga(watching) setiap hari untuk kesempatan yang Allah tempatkan pada jalan kita untuk bersaksi tentang kebenaran-Nya?. Atau apakah kita takut untuk berbicara tentang kebenaran?.
7. Berapa banyak kesempatan demi kesempatan kita yang hilang karena kita takut untuk berbicara?.  Atau, kita tidak yakin apa yang kita mau katakan?. Atau, apakah kita tidak ingin tampak berbeda?.
8. Apakah kita mengerti dengan jelas mengapa Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia?
Lukas 19:10: “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.” - American Bible Society(1992)
   Yakobus 5: 19-20: v.19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menjauh dari kebenaran dan yang lain membawa mereka kembali,
   v.20 ingatlah ini: siapa pun yang memalingkan orang berdosa dari jalannya yang salah akan menyelamatkan jiwa orang berdosa itu dari kematian dan mendatangkan pengampunan dari banyak dosa. — Good News Bible. *
9.Rsl.Paulus menggambarkan bagaimana keselamatan itu bekerja: Baca Roma 3:1-4, 25-26 (Good News Bible).
10. Ini adalah satu-satunya ayat dalam Alitab secara khusus berbicara tentang: Mengapa Yesus harus mati.   

   Tiga kali dinyatakan bahwa Yesus mati untuk menunjukkan kebenaran Allah (to demonstrate God’s righteousness). Ini semua tentang Allah. Ayat2 ini berbicara tentang kebenaran Allah dan Allah membuat kita benar.

   Apa yang bisa kita lakukan untuk menyebarkan kebenaran itu kepada orang lain? Ada begitu banyak orang di dunia kita yang belum benar-benar mendengar dan memahami Injil. Dan kenapa tidak? Apakah karena kita tidak mengajarkannya?
   Roma 10: 14-15: v.14 “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?. Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”.v.15.Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?. Seperti ada tertulis:”Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik”.
11. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang hidup dan mati tanpa mendengar tentang Yesus? Bagaimana Tuhan akan menghakimi mereka? Dan bagaimana Allah akan menghakimi kita jika kita memiliki kesempatan untuk berbicara kepada mereka dan kita tidak melakukannya? Ada banyak alasan mengapa kita perlu bersaksi. Ini bukan untuk memberi orang satu-satunya kesempatan untuk diselamatkan; tetapi, itu memberi mereka kesempatan terbaik untuk diselamatkan, dengan asumsi, tentu saja, bahwa kita melakukan pekerjaan/tugas dengan baik mengajar mereka.

 SENIN: MEMBUAT YESUS GEMBIRA.
12. Jika Anda terus mengikuti berita yang muncul tentang kejadian/peristiwa di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Anda akan membaca tentang upaya penginjilan massal yang membaptis ribuan orang di satu waktu.   

   Berapa banyak dari orang-orang itu yang masih berada di gereja dan bertumbuh dalam pengetahuan mereka tentang Allah setelah 1-2 tahun? Apa yang harus atau dapat kita lakukan untuk membantu anggota baru itu bertumbuh dan tetap setia?.
   ILL: Adakah yang pernah bertanya kepada Anda, “Bagaimana kabarmu hari ini?”. “Apakah semua baik-baik saja hari ini?”. Bagaimanakah jika Anda menyampaikan pertanyaan2 itu kepada Allah?”. “Allah,... bagaimana kabar-Mu hari ini?. Respons seperti apa yang menurut Anda akan Anda terima?. Mungkin akan seperti ini. “Hari ini Aku sangat sulit. Air mata memenuhi mata-Ku melihat 1000 kamp pengungsi yang dipenuhi oleh anak-anak yang dingin, lapar dan menangis. Dan menangis bersama para tunawisma dan orang miskin.
   Hati-Ku hancur karena wanita yang dilecehkan dan anak2 yang ketakutan dijual sebagai budak seksual.
   Aku menyaksikan kerusakan akibat perang, dampak yang menghancurkan dari bencana alam dan penderitaan yang menyakitkan akibat penyakit yang mematikan.
   “Tetapi Tuhan, adakah yang membuat Engkau bersukacita?.  Adakah sesuatu yang membawa sukacita di hati-Mu?. Adakah yang membuat Engkau bernyanyi?.
13. Apakah Anda senang dengan kehidupan yang Anda jalani?/hidupkan? Apakah Anda yakin bahwa Anda menaati kehendak Tuhan untuk Anda? Lihatlah Lukas 15 untuk melihat apa yang akan membuat Allah benar-benar bahagia.
14. Lukas 15: 6-7(domba yang hilang),v.9-10(dirham yang hilang), v.22-24,32(anak yang hilang). Akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat,....
“Segenap surga bersukacita ketika yang terhilang ditemukan. Di dunia yang penuh dengan penyakit, bencana dan kematian, kita dapat membawa sukacita ke dalam hati Allah dengan membagikan “KABAR BAIK” keselamatan kepada orang lain. Salah satu motivasi terbesar untuk membagikan kasih Kristus adalah pengetahuan bahwa bersaksi membawa sukacita ke dalam hati Allah.  Setiap kali kita mengungkapkan kasih-Nya, segenap surga bernyanyi”.
{All heaven rejoices when the lost are found. In a world filled with disease, disaster, and death, we can bring joy to the heart of God by sharing the “good news” of salvation with others. One of the greatest motivations to share Christ’s love is the knowledge that witnessing brings joy to the heart of God. Every time we reveal His love, all of heaven sings.—Adult Sabbath School Bible Study Guide* for Monday, June 29.)
15. Lukas 15 memberitahukan kepada kita tentang tiga perumpamaan yang Yesus berikan ketika Dia ada di bumi ini. Perhatikan perumpamaan tentang domba yang hilang. Apa yang diajarkannya tentang Allah kepada kita? Allah mencari/ mengejar walaupun satu-satunya domba yang hilang. Dia tidak mau siapa pun binasa kecuali orang itu benar-benar bersikeras untuk memilih jalan yang salah(untuk menjalani jalan yang salah).
   Dia tidak akan membiarkan mereka pergi dengan mudah. Selanjutnya, Tuhan tidak menyerah.
   Dia mengejar/mencari orang sampai Dia menemukan mereka. Pada zaman Yesus, jika seorang gembala timur laut kehilangan salah satu dombanya, ia pergi mencarinya sampai ia pulang dengan membawa domba yang hilang atau dengan sisa bangkainya. Dia tahu masing-masing domba dengan namanya masing-masing.    Segera ketika salah satu hilang, dia tahu persis mana yang hilang.
16. Dan apa yang terjadi ketika gembala menemukan domba-dombanya yang hilang? Dia pulang dengan gembira, mengundang teman-temannya untuk merayakan bersamanya. Itu adalah respons Allah ketika salah satu anak-Nya kembali kepada-Nya.

SELASA: BERTUMBUH OLEH MEMBERI.
17. Tidakkah Anda ingin membuat surga bersukacita?   Apakah Anda tidak ingin bertanggung jawab untuk membuat Tuhan bahagia? Sudah diperagakan berulang kali bahwa cara terbaik untuk bersaksi adalah berbicara dengan seorang teman yang Anda kenal secara pribadi dan meyakinkan dia untuk mendengarkan kebenaran.
   Kesaksian pribadi adalah yang paling efektif. Dan kesaksian pribadi membuat Allah dan para malaikat bersukacita karena, cepat atau lambat, seseorang akan memilih untuk mengikuti Allah dan meninggalkan jalannya yang penuh dosa.
  ILL: LAUT MATI menandai titik terendah bumi.  Berada di ketinggian 1.388 kaki dibawah permukaan laut, laut mati menempati peringkat sebagai laut terendah di dunia.
   Sungai Yordan mengalir keluar dari Danau Galilea dan berkelok-kelok melintasi Lembah Yordan sampai ke Laut Mati.  Iklim yang panas dan kering, dengan sinar matahari yang kuat dan kondisi padang pasir, menyebabkan air menguap dengan sangat cepat. Karena kandungan garam dan mineral Laut mati adalah 33,7 persen, sedikit yang dapat bertahan di perairannya. Tidak ada ikan, tidak ada tanaman, hanya beberapa mikroba dan bakteri di bagian bawah.
   Dalam kehidupan Kristen kita, jika kasih karunia Allah yang mengalir kedalam hidup kita tidak mengalir kepada orang lain, kita akan menjadi stagnan dan tidak memiliki kehidupan seperti halnya laut mati. Sebagai orang Kristen, bukan itu cara kita hidup (that’s not how we are to live).
18. Janganlah kita menjadi seperti Laut Mati! Ingatlah bahwa kebenaran tentang Tuhan sering dibandingkan dengan air tawar.(Fresh water).
  Yoh.7:37-38. Lks.6:38 “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu...
  “Allah sebenarnya dapat mencapai tujuan-Nya dalam menyelamatkan orang-orang berdosa tanpa bantuan kita, akan tetapi supaya kita dapat mengembangkan suatu tabiat yang seperti tabiat Kristus, wajiblah kita mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya. Untuk dapat menikmati kegirangan-Nya,- kegirangan melihat jiwa-jiwa yang ditebus oleh pengorbanan-Nya, wajiblah kita mengambil bagian dalam segenap pekerjaan-Nya untuk penebusan mereka itu”. EG.White, Alfa dan Omega, Jld.5 hlm.140. 
   “Mereka yang akan menjadi pemenang harus ditarik keluar dari diri mereka sendiri; dan satu-satunya hal yang akan menyelesaikan pekerjaan besar ini, adalah menjadi sangat tertarik pada keselamatan orang lain”. EG.White, Dasar-dasar Pendidikan Kristen, hlm.220.
   Jika kita gagal membagikan iman kita, kehidupan rohani kita akan menjadi stagnan seperti Laut Mati.
19. Apakah kita benar-benar “sangat tertarik pada keselamatan orang lain”? Jika tidak, bagaimana kita bisa memperbaiki masalah itu? Advent Hari Ketujuh seharusnya menjadi agama Kekristenan yang partisipatif.(Participatory Christianity).
20. Jadi, mengapa kita tidak bersaksi seperti yang seharusnya? Apakah itu karena kita tidak ingin orang berpikir kita aneh(we are strange).? Apakah karena kita begitu egois/selfish sehingga kita tidak mau menyerahkan waktu kita untuk bersaksi? Bisakah kita benar-benar bersemangat tentang gereja kita?
21. Apa pengalaman Anda sendiri dalam bersaksi kepada orang lain? Apakah dengan Berdoa bersama orang lain?
Melayani kebutuhan orang lain? Bagaimana pengalaman ini memengaruhi iman Anda sendiri dan berjalan bersama Tuhan?

    RABU: KESETIAAN KEPADA PERINTAH KRISTUS.
22. Tentunya, kita semua akan mengakui/menyadari bahwa kesetiaan sejati kepada Kristus membutuhkan komitmen untuk melakukan kehendak-Nya. Dan kita tahu dengan pasti/persis apa yang mengikuti kehendak-Nya. Baca 1 Tim.2:3-4 (ayat hafalan); 2 Petr.3:9.
23. Selama lebih dari 6000 tahun, Allah telah berperang melawan penafsiran setan yang salah.(misrepresentations of satan).
   Allah telah melakukan segala yang mungkin untuk memperbaiki kesalahan informasi dan membantu kita untuk memahami karakter-Nya dan pemerintahan-Nya sepenuhnya. Injil atau kabar baik tidak pernah tentang kita; ini tentang Allah, Yesus Kristus, dan rencana Tuhan bagi kita untuk bergabung dengan-Nya dalam kerajaan yang sempurna selamanya.
   Kis.13:47 “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah...
   Yesaya 49:6 “...akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa...”
24. Dari saat Allah memanggil Abraham hingga zaman kita, tujuan utama-Nya dalam memanggil seseorang atau sekelompok orang adalah membuat mereka menjadi saksi bagi orang lain tentang kasih Allah dan merawat/peduli bagi mereka.(Care for them). (Lihat Kejadian 12: 1-3.)
25. Sayangnya, Perjanjian Lama memberi tahu kita tentang kisah orang-orang Ibrani yang menoleh ke dalam (turned inward) dan lebih peduli pada diri mereka sendiri daripada membagikan Injil kepada tetangga mereka. Bisakah itu terjadi pada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh? Apakah itu telah terjadi?
Mungkinkah itu berlaku untuk kelas sekolah Sabat kita? Mengapa banyak dari kita menganggap gereja sebagai semacam klub sosial yang ingin kita hadiri, mungkin untuk melihat teman-teman kita seminggu sekali?
   Allah berkata bahwa satu-satunya alasan untuk memiliki gereja adalah untuk menyebarkan Injil! Berapa banyak dari kita yang melakukan itu? Jika tidak, adakah alasan/reason bagi gereja kita?
26. Mengapa kita harus bersaksi? Pertama-tama, kita ingin menjadi mitra2/partners bersama dengan Allah. Kita ingin membuat surga bersukacita dengan membagikan kabar baik kepada orang lain. Tetapi, bersaksi juga memiliki dampak manfaat yang besar bagi kita. Sudah sering diperlihatkan bahwa cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memahami/mengerti sesuatu bagi Anda adalah dengan mencoba untuk menjelaskannya/itu kepada orang lain. Bukankah itu benar untuk pemahaman kita tentang kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh? Bisakah Anda dengan jelas dan dengan meyakinkan menjelaskan apa yang Anda yakini kepada seseorang dari dunia yang tidak tahu apa-apa tentang agama Kristen?

KAMIS:  DIMOTIVASI OLEH KASIH.
27. Pikirkan kisah para rasul. Petrus, Paulus, dan yang lainnya yang telah bersedia memberikan hidup mereka dan menjadi martir sambil melakukan yang terbaik untuk mewakili Allah dengan benar. Mengapa mereka melakukan itu? Mereka dipenuhi dengan kasih Allah.
 (2 Kor.5:14,15, 18-20.)
   “Kasih itu haruslah berada di dalam hati. Seorang Kristen yang benar itu tingkah lakunya bermotifkan kasih yang mendalam terhadap Tuhannya. Cinta kasihnya yang sudah berakar kepada Kristus menimbulkan suatu perhatian yang tidak mementingkan diri kepada saudara-saudaranya.” EG.White, Rumah Tangga Advent,hlm.421.

   “Tugas/Amanat Juruselamat kepada para murid mencakup semua orang percaya. Ini mencakup semua orang percaya di dalam Kristus sampai akhir zaman. Adalah kesalahan fatal untuk menganggap bahwa pekerjaan menyelamatkan jiwa bergantung hanya pada pendeta yang diurapi. Semua yang diinspirasikan oleh surga telah menaruh kepercayaan pada Injil. Semua yang menerima kehidupan Kristus diurapi untuk bekerja demi keselamatan sesamanya. Untuk pekerjaan ini, gereja didirikan, dan semua orang yang mengambil sendiri sumpah kudusnya dengan demikian berjanji untuk menjadi rekan sekerja dengan Kristus”. — Ellen G. White, The Desire of Ages * 822.2. †

JUMAT:
 28. Mengapa perlu waktu lama bagi orang Kristen untuk menyebar dari Yerusalem? Apakah mereka benar-benar membutuhkan penganiayaan untuk memotivasi mereka pergi?
   “Penganiayaan yang datang kepada sidang(gereja) di Yerusalem berhasil memberikan suatu pendorong yang besar bagi pekerjaan Injil. Keberhasilan(Kemajuan) telah menyertai pekerjaan Injil di tempat itu, dan ada bahayanya karena murid2 telalu berlambat-lambat disana, tidak mengindahkan  perintah Juruselamat untuk PERGI ke seluruh dunia. Melupakan bahwa kekuatan untuk melawan kejahatan paling baik diperoleh oleh pelayanan yang agresif, mereka mulai memikirkan bahwa mereka tidak mempunyai pekerjaan yang begitu penting seperti menjaga sidang di Yerusalem dari serangan musuh. Gantinya mendidik orang-orang yang baru bertobat untuk menyampaikan kabar injil kepada mereka yang belum pernah mendengarnya, mereka ada dalam keadaan bahaya mengambil jalan yang akan menuntun semuanya untuk merasa puas dengan apa yang telah dilaksanakan”. A & O, Jln.7,hlm.88-89.
   Untuk menyebarkan perwakilan-Nya di luar negeri, di mana mereka dapat bekerja untuk orang lain, Allah mengijinkan penganiayaan menimpa mereka. Didorong dari Yerusalem, orang-orang percaya ”ke mana-mana memberitakan firman.” - Ellen G. White, Kisah Para Rasul * 105.2. †
29. Apakah kita perlu penganiayaan?
30. Lihatlah Matius 28: 18-20; Markus 16: 15-16; Lukas      24: 46-49; dan Yohanes 20:21. Menurut Anda mengapa masing-masing penulis Injil berakhir dengan pesan dari Yesus ini bahwa kita harus keluar dan membagikan kabar baik kepada semua orang di dunia? Apakah kita menerima tantangan ini
serius? Apa yang kita lakukan secara pribadi untuk menyebarkan Injil?
31. Berulang kali, Yesus memberi tahu kita bahwa jika kita ingin melihat Bapa, kita perlu memandang Yesus. Jika kita telah melihat Dia, kita telah melihat Bapa. Cobalah memikirkan semua hal yang telah kita pelajari tentang Allah melalui kehidupan dan kematian Yesus.
32. Bandingkan dengan kebohongan dan kepalsuan yang luar biasa yang telah disebarkan oleh Lusifer / Setan sejak dia meninggalkan surga. Apakah Tuhan seorang hakim pendendam? Apakah Dia seorang tiran yang murka? Tentu tidak! Dia adalah Bapa kita yang pengasih, dan Dia ingin kita masing-masing diselamatkan. Bisakah kita menunjukkan hal itu dalam Alkitab, bahkan di tempat-tempat seperti pekabaran malaikat ketiga? Kita perlu ingat bahwa bersaksi hanya memberi tahu orang-orang tentang Sahabat terbaik kita, yaitu ALLAH. Mengapa kita tidak ingin berpartisipasi dalam misi itu?
34. Jika Allah begitu berkomitmen untuk membagikan kabar baik, mengapa Ia tidak mengirim malaikat-Nya untuk melakukannya? Jawaban pertama, tentu saja, adalah bahwa kita membutuhkan pengalaman itu! Kita perlu belajar kebenaran dengan baik, mundur dan maju, (backwards and forwards), sehingga kita bisa menjelaskannya kepada siapa pun yang bertanya kepada kita. (1 Petrus 3:15)
35. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk bersaksi selain pada saat krisis. Ketika seseorang pindah, atau ketika mereka mengambil pekerjaan baru, atau mungkin ketika ada krisis internasional seperti pandemi COVID-19, bukankah itu saat yang tepat untuk membagikan gambaran kita tentang Allah? Apakah Orang-orang tidak bertanya pada diri sendiri, "Di mana Tuhan dalam semua ini?" Apa waktu yang lebih baik untuk berbicara tentang Allah? Mungkin ada banyak hal yang dapat kita pelajari tentang Tuhan dari alam. Tapi, kita melihat alam dan juga melihat banyak bencana. Apakah Tuhan bertanggung jawab atas semua bencana itu?
Mengapa polis asuransi menyebut mereka “tindakan Tuhan”?
36. Kita dapat belajar banyak hal dari alam; tetapi, itu tidak akan mengungkapkan kepada kita mengapa ada kebaikan dan kejahatan atau bagaimana kejahatan dimulai. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Pertama dan terutama, kita perlu memahami dan mempelajari kehidupan dan kematian Yesus dari belakang dan ke depan sampai kita tahu itu seperti punggung tangan kita. Kemudian, ketika seseorang mengajukan pertanyaan, kita akan dapat menemukan jawaban yang benar, jawaban yang menempatkan Allah dalam sebuah terang yang baik.

 37. Kita juga tahu bahwa bersaksi adalah salah satu sarana surga untuk membawa sukacita ke dalam hati Allah. Untuk tujuan yang lebih besar apa yang bisa kita harapkan. Kita harus bersaksi karena itu adalah salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan pengalaman Kristen kita. Itu adalah salah satu cara terpenting untuk bertumbuh menjadi seperti Yesus.
38. Dalam sebuah dunia krisis ketika penyakit, kematian, kehilangan pekerjaan, dan ketakutan ada di mana-mana, ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara tentang Allah. Dan tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan untuk Allah yang akan membuat Dia lebih bahagia daripada berbicara tentang Dia dengan benar dan mendorong orang lain untuk mencintai Dia seperti kita.
Semangat kerja tidak mementingkan diri sendiri untuk orang lain memberi kedalaman, stabilitas, dan keindahan seperti Kristus pada karakter, dan membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi pemiliknya. — Ellen G. White, Steps to Christ * 80.2.
39. Apakah kita percaya pada kebenaran bahwa memberi itu lebih diberkati daripada menerima? (Lihat Kisah Para Rasul 20:35).
40. Pikirkan setiap individu yang Anda kenal secara pribadi dan dengan siapa Anda bergaul dari waktu ke waktu. Mohonlah supaya Allah menciptakan kesempatan bagi Anda untuk bersaksi kepada orang itu dengan bimbingan rohani yang pengasih. Allah akan menemukan kesempatan. Anda hanya perlu siap ketika itu terjadi.
41. Jadi, melihat apa yang terjadi di dunia kita saat ini, bukankah krisis ekonomi saat ini dan krisis kesehatan dengan pandemi merupakan kesempatan bagi kita untuk berbicara tentang Tuhan?.
  
   Disusun oleh: Pdt.H.M. Siagian, MPTh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar