Kamis, 09 Juli 2020

KESAKSIAN YANG MENYENANGKAN: Kuasa Kesaksian Pribadi.


9780972821704: Winsome Witnessing: Dynamic Ways To Share Your ...
Ayat hafalan: 
"Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar".(Kisah 4:20).
KESAKSIAN YANG MENYENANGKAN: Kuasa Kesaksian Pribadi.(Winsome Witness: The power of Personal Testimony). SS III/2020-10 Juli 2020.
1. Mengapa kesaksian pribadi begitu berkuasa/kuat? Jika Anda seperti Paulus dan merasa bahwa Anda tidak bisa diam mengenai/tentang hubungan Anda dengan Yesus Kristus, itu akan /dapat dilihat dan didengar.(Ada kuasa yang sangat luar biasa dalam kesaksian pribadi. Ketika seseorang menerima Kristus, dan kehidupannya berubah secara dramatis, orang lain akan melihat. Pastilah kita memiliki kesaksian pribadi untuk dibagikan kepada dunia).
2. Tidak ada yang bisa berdebat dengan Anda tentang kesaksian atau pengalaman pribadi Anda. Mereka dapat berdebat tentang teologi; mereka bisa mengejek agama; tetapi, ketika Anda berbicara tentang pengalaman pribadi Anda, bahkan orang yang skeptis dapat dipengaruhi oleh kuasa Injil dan bagaimana itu telah memengaruhi Anda./memiliki effek bagi anda.
3. Kadang-kadang, orang-orang mengalami pertobatan dramatis yang mendadak seperti rasul Paulus di jalan Damaskus. Tetapi, yang jauh lebih umum adalah kisah orang-orang yang lambat laun tertarik oleh kasih Allah, oleh Yesus yang indah/betapa berharganya Yesus.

MINGGU: SAKSI YANG TIDAK MUNGKIN.
4. Beberapa orang memiliki hubungan baru yang menggairahkan dengan Allah dan Yesus Kristus ketika mereka berhubungan dengan seseorang yang dapat menjelaskan Injil dengan cara yang masuk akal bagi para pemikir modern atau bahkan penanya/penyelidik yang serius tentang Alkitab. Pertimbangkan kisah Alkitab ini!
   Baca Markus 5:15-20 Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa. v.19:”Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu,dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau”. Kerinduannya adalah mengikut Yesus. Dia mau menjadi salah seorang murid Yesus. v.18. dia "meminta" agar Yesus mengizinkan dia memasuki perahu dan mengadakan perjalanan bersama-Nya. Kata "meminta"--kata yang kuat, indikasi suatu kerinduan yang kuat.(= memohon, memohon berkali-kali/sungguh-sungguh meminta. Respons Yesus dlm v.19 (lihat diatas).
v.20 So the man left and went all through the Ten Towns, telling what Jesus had done for him. And all who heard it were amazed.—American Bible Society. (1992). The Holy Bible: The Good News Translation*(2nd ed., Mark 5:15–20). New York: American Bible Society.
 (Kamus kecil: Nama untuk 10 kota, timur Galilea, penduduknya sebagian besar org2 yg.berbahasa Yunani.
*++Misionaris Non Yahudi pertama (lihat no.9) yang Kristus utus adalah seorang pria yang tadinya kerasukan setan, sekarang diubahkan oleh kasih karunia-Nya.(Bukan Petrus,Yakobus, Yohanes,Thomas, Filipus). Alkitab berkata: orang ini disiksa dan dirasuk oleh satu "legion"/pasukan iblis. Satu legion "adalah unit terbesar dalam tentara Roma..yang memiliki kekuatan penuh terdiri dari 6000 tentara", (Archeological Study Bible,(Grand Rapids, MI:Zondervan Publishers, 2005) hlm.1633. Dalam PB, istilah ini mewakili jumlah yang banyak.  Yesus tidak pernah kalah melawan kuasa setan, tidak peduli berapa pun banyaknya atau berapa besar jumlahnya.
5. Itu adalah salah satu kisah yang luar biasa. Yesus meminta murid-murid-Nya untuk naik perahu untuk melakukan perjalanan melintasi Danau Galilea ke wilayah bukan Yahudi. Apakah para murid bertanya di antara mereka sendiri, "Mengapa kita melakukan ini?"  
   Hampir segera setelah mereka mencapai sisi lain(disuatu tempat lain), mereka diserang oleh satu atau dua orang yang dirasuki setan; sisa ceritanya adalah sejarah. Wilayah Dekapolis, sebagian besar di sisi/disebelah timur Laut Galilea dan Sungai Yordan, membentang dari Damaskus di utara ke Philadelphia Palestina di Selatan.
6. Yang agak menarik adalah bahwa Pella, salah satu kota di Dekapolis, berada beberapa mil di selatan tempat cerita ini terjadi. Pella adalah kota tempat orang-orang Kristen melarikan diri ketika Yerusalem pertama kali dikepung oleh pasukan Romawi pada tahun 66M.
 7.Bagaimana tanggapan Anda jika Anda adalah salah satu dari mereka yang mendengar kesaksian orang yang kerasukan roh jahat? Dia telah berubah dari kerasukan setan, dari tadinya meneror seluruh desa menjadi seorang pria yang secara fisik, mental, emosional, dan spiritual seutuhnya.(Sehat fisik,mental,emosianal dan rohaninya –kembali utuh).
8. Perhatikan kata-kata ini dari Ellen White tentang kesaksian pribadi. Dia disembuhkan secara fisik,mental, emosi, dan rohani. Kerinduannya adalah mengikut Yesus. Dia mau menjadi salah seorang murid Yesus.
    “Sebagai saksi2 bagi Kristus, kita harus memberitakan apa yang kita ketahui, apa yang telah kita lihat dan dengar serta rasakan. Jika kita mengikuti Yesus langkah demi langkah, kita mempunyai sesuatu yang benar yang menceritakan mengenai jalan yang melaluinya Ia telah memimpin kita. Kita dapat menceritakan bagaimana kita telah menguji janji-Nya, dan ternyata janji itu benar. Kita dapat menjadi saksi terhadap apa yang telah kita ketahui mengenai anugerah Kristus. Inilah saksi yang dituntun oleh Tuhan, dan oleh kekurangannya dunia sedang binasa.”—A & O,Jld.5 hlm.366. D.A.340.1.
   Allah sering menggunaan saksi yang TIDAK MUNGKIN yang diubahkan oleh anugerah-Nya untuk membuat perbedaan di dunia kita.
9. Orang yang kesurupan sebelumnya ini (dan Matius 8: 28-34 menganjurkan ia mungkin memiliki seorang teman/2 orang-- adalah merupakan misionaris non-Yahudi pertama! Apakah kita akan memilihnya? Ada dua hal yang sangat penting kita ketahui tentang cerita ini.     Kedua orang ini memiliki dampak yang sangat besar pada daerah yang kebanyakan orang bukan Yahudi itu, seperti yang dijelaskan Ellen White:
  “Meskipun orang-orang Gergesa/Gadara belum menerima Yesus, Dia tidak membiarkan mereka dalam kegelapan.
  Dalam menyebabkan kebinasaan babi, itu adalah tujuan Setan untuk menjauhkan orang-orang dari Juruselamat, dan mencegah pemberitaan Injil di wilayah itu. Tetapi kejadian ini sangat membangunkan seluruh negeri  dan mengarahkan perhatian kepada Kristus.  Meskipun Juruselamat Sendiri sudah pergi, orang-orang yang telah Dia sembuhkan tetap sebagai/menjadi saksi bagi kuasa-Nya. Mereka yang tadinya telah menjadi perantara pangeran kegelapan telah menjadi saluran terang, utusan Putra Allah. Orang banyak kagum ketika mereka mendengarkan berita yang menakjubkan itu.  Sebuah pintu telah terbuka bagi Injil di seluruh wilayah itu. (mereka dipersiapkan untuk kunjungan Kristus di kemudian hari)...Itulah sebabnya, Yesus berkata:"Kembalilah kepada sahabat-sahabatmu......(Mrk.5:19). Respons orang itu sangat cepat dalam ay.20. Ketika Yesus kembali ke Dekapolis,(sekitar 9-10 bulan kemudian) orang-orang berbondong-bondong datang kepada Dia, dan selama tiga hari, tidak hanya penduduk satu kota, tetapi ribuan dari seluruh wilayah sekitarnya, mendengar pekabaran keselamatan itu. --pikiran mereka (non-Yahudi).. telah terbuka untuk menerima Dia. Lihat Alfa dan Omega, Jld.5, hlm.362-368.  [Lihat Matius 15:38 dan Markus 8: 9 tentang memberi makan 4000 orang yang telah disaksikan oleh orang jahat.]  Bahkan kuasa iblis berada di bawah kendali Juruselamat kita, dan pekerjaan kejahatan ditolak untuk kebaikan. . — Ellen G. White, The Desire of Ages * 340.2-3.
(Orang itu memiliki satu unsur penting untuk bersaksi--yaitu kehidupan yang telah diubahkan--dia tidak memiliki kesempatan untuk mendengar khotbah2-Nya atau menyaksikan mukzijat-Nya.
   Tetapi tujuan Kristus tidak digagalkan. Dia membiarkan roh-roh jahat untuk menghancurkan kawanan babi sebagai teguran kepada orang-orang Yahudi yang memelihara binatang-binatang najis ini demi keuntungan. Seandainya Kristus tidak menahan iblis, mereka akan jatuh ke laut, tidak hanya babi, tetapi juga penjaga dan pemilik mereka. Pelestarian baik penjaga maupun pemilik adalah semata-mata karena kuasa-Nya, dengan penuh belas kasihan dilaksanakan untuk pembebasan mereka. Selain itu, peristiwa ini diizinkan untuk terjadi agar para murid dapat menyaksikan kuasa Setan yang kejam atas manusia dan binatang (man and beast/babi). — Ellen G. White, The Great Controversy * 515.1. 
10.Apakah Anda memiliki kisah pertobatan yang tidak biasa? (unusual conversion story?)

SENIN: MENGABARKAN KRISTUS YANG TELAH BANGKIT.
11. Cobalah membayangkan diri Anda di antara pengikut Yesus yang setia pada akhir pekan penyaliban. Takut mati tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya dan menangis tak terkendali, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi. Pada hari Sabat itu, yang bisa mereka pikirkan hanyalah tubuh Yesus yang memar, bekas luka, berdarah yang tergantung di kayu salib. Harapan mereka benar-benar hancur.
12. Tetapi, terlepas dari semua itu, pada hari Minggu pagi, para wanita memutuskan bahwa mereka harus pergi ke kubur dan memberikan penghormatan yang layak kepada tubuh yang telah mati itu(Jenazah). Coba bayangkan diri Anda berjalan bersama mereka, mengetahui bahwa ada tentara Romawi yang menjaga kubur itu, mengetahui bahwa itu ditutupi oleh batu, dan bertanya-tanya bagaimana mereka(para wanita itu) dapat mendekati mayat itu.
13.Namun mereka lihat tidak ada tentara di sana. Alih-alih/Sebagai gantinya, ada malaikat yang siap menyambut mereka, dengan mengatakan, “Dia tidak ada di sini; karena Ia telah bangkit...pergilah dan katakan kepada murid2-Nya" (Matius 28: 6,7 NKJV *) Cobalah membayangkan bagaimana perasaan Anda pada saat itu. Apakah Anda mungkin bisa pingsan? Apakah Anda akan melompat-lompat dengan gembira? Tidak ada lagi tangisan!(There was no more crying).
   Dua wanita bernama Maria dibubahkan di kubur. Kabar baik adalah untuk dibagikan. Hati yang dipenuhi dengan kasih karunia-Nya dan yang terpikat oleh kasih-Nya tidak dapat berdiam diri.  Thema yang diulang-ulang di sepanjang PB adalah tentang bersaksi. Kisah Para Rasul adalah tindakan bersaksi. Murid2 menyaksikan Kristus yang mereka ketahui, yang mereka kenal secara pribadi. Apakah mungkin menjadi saksi palsu?. -di pengadilan atas suatu peristiwa kriminal--mengarang satu cerita untuk membantu sahabat. Anda dapat menjadi tahanan karena memberikan kesaksian palsu. Hakim dan juri hanya meminta kesaksian yang merupakan pengalaman pribadi dalam sebuah peristiwa.
   Kita tidak dapat membagikan Kristus yang tidak kita kenal.
   Markus 16:1-11—Maria Magdalena dan Maria ibu Yesus....
14. Ellen White menganjurkan bahwa Maria, yang datang dari arah yang berbeda, sebenarnya tiba duluan di kuburan/makam, telah mengetahui bahwa kubur itu telah kosong, dan berlari untuk memberi tahukan kepada para murid.(Berita baik harus dibagikan, dan dia tidak bisa diam. Kristus Hidup! Makam-Nya kosong, dan dunia harus mengetahuinya). Kemudian, para wanita lainnya tiba dan disambut oleh malaikat itu. Setelah mendengar cerita Maria, Petrus dan Johanes berlari kembali ke makam untuk mengkonfirmasi apa yang telah dikatakan Maria kepada mereka. Menurut Anda mengapa para murid tidak percaya kepada Maria ketika dia memberi tahu mereka bahwa Yesus sudah pergi/tidak ada (was gone).? –kita tidak akan terkejut juga, jika orang lain juga tidak segera menerima pekabaran kita.
SELASA: KEHIDUPAN YG.DIUBAHKAN MEMBUAT PERBEDAAN.
15. Beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian, peristiwa yang dicatat dalam Kisah 4: 1-20 telah terjadi.
   Baca Kisah 4:1-20. Petrus & Yohanes memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.  v.4.Diantara orang yang mendengar—banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira2 5000 orang laki-laki.v.12. dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yg.diberikan kepada manusia yg.olehnya kita dapat diselamatkan.v.20.sebab tidak mungkin bagi kami utk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.
   Gereja P.B. meledak dalam pertumbuhan. Ada 3000 orang yang dibaptis pada hari Pentakosta (Kis.2:41). Ribuan lagi ditambahkan ke gereja beberapa pekan kemudian (Kis.4:4—lihat diatas). Orang2 percaya PB ini telah bersama Kristus. Kehidupan mereka berubah. Diubahkan oleh anugerah-Nya, dan mereka tidak bisa diam.
16.Di antara mereka yang dibaptiskan, ada orang Saduki
(Kisah 6: 7) dan orang-orang Farisi. (Kisah 15: 5). Pikirkan transformasi/perubahan Petrus yang luar biasa. Dari orang pengecut saat ditanya oleh oleh seorang pelayan yang bekerja di halaman Kayafas sampai bisa berdiri dengan berani di hadapan Sanhedrin dan berkata: "Orang ini berdiri di sini di hadapan kamu dengan sehat melalui kuasa nama Yesus Kristus dari Nazaret - yang kamu telah salibkan dan yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati---. " (Kisah 4:10, GNB *) Apa yang akan Anda katakan?
++Sebelum Yesus disalibkan, Petrus adalah murid yang merasa yakin atas kemampuannya sendiri. Penyaliban dan kebangkitan Yesus mengubah hidupnya.  Sebelum penyaliban, Yohanes adalah salah satu dari "anak-anak guruh".(bukan orang yang rendah hati).
17. Tidak heran “para anggota Dewan kagum melihat betapa beraninya Petrus dan Yohanes dan mengetahui bahwa mereka adalah manusia biasa yang tidak berpendidikan. Mereka menyadari bahwa mereka adalah sahabat/sebagai pengikut Yesus. ” (Kisah 4:13 GNB *)   Apakah Anda siap untuk berdiri di depan Kongres untuk memberikan kesaksian Anda?.

 18. Pikirkan tentang pengalaman yang berbeda dari para murid lainnya.
19. Jadi, bagaimana dampak Injil pada Anda?.
   Perhatikan pernyataan EG.White dalam Kebahagiaan Sejati hlm.88: “Begitu seseorang datang kepada Kristus maka begitu cepat pulalah lahir di dalam hatinya satu kerinduan memberitahukan kepada orang lain betapa indah berkat persahabatan yang diperolehnya di dalam Yesus; kebenaran yang menyelamatkan dan menyucikan tidak dapat dipendam di dalam hatinya”.

RABU: MEMBAGIKAN PENGALAMAN KITA.
20. Apa yang akan terjadi jika setiap orang Advent siap untuk bersaksi? Kita mungkin tidak dapat melakukan mukjizat seperti yang dilakukan Petrus dan Yohanes; tapi, kita bisa bersaksi. Bacalah kisah Paulus dipanggil di hadapan Raja Agripa sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul 26. Herodes Agripa II dan saudara perempuannya dan kemungkinan pasangan seksnya, Berenice, mendengarkan Paulus menggambarkan pengalamannya sebelum pertobatan, kemudian di jalan Damaskus, dan kemudian setelah pertobatan. Paulus mengerti dengan jelas bahwa bersaksi tidak pernah tentang kita; selalu tentang Dia. Sebenarnya/kenyataannya, “kabar baik” bukan tentang kita, melainkan tentang bagaimana kita diselamatkan; selalu tentang Dia yang menyelamatkan kita.
++Bersaksi itu bukanlah tentang diri kita. Bukan tentang betapa jahatnya kita dahulu atau betapa baiknya kita sekarang setelah bertemu dengan Yesus. Semuanya adalah tentang Yesus. (bukanlah riwayat hidup--Yesus yang harus menonjol.)  Tentang kasih-Nya, karunia-Nya, rahmat-Nya, pengampunan-Nya,dan kuasa-Nya yang kekal untuk menyelamatkan kita. Paulus tidak pernah lelah bersaksi tentang apa yang yang Kristus lakukan baginya, namun dia tidak pernah berfokus hanya pada betapa buruk masa lalunya. Sebaliknya, dia berfokus kepada betapa baiknya Allah itu kepadanya.  Paulus membagi kesaksiannya dalam Kisah 26:1-28 menjadi 3 bagian:
1. Kehidupannya sebelum mengenal Kristus.
2. Bagaimana dia bertemu dengan Kristus, dan

3. Kehidupannya setelah menerima Kristus.

21. Bagaimana Anda memahami kedua bagian/perikop ini? (Bgmn Pengalaman Yohanes mirip dengan pengalaman Paulus)---perjumpaan pribadi dengan Yesus. Meskipun Yohanes dan Paulus memiliki pengalaman hidup yang berbeda, mereka berdua memiliki perjumpaan pribadi dengan Yesus. Pengalaman mereka dengan Yesus bukanlah pengalaman yang terjadi pada titik tertentu di masa lalu dan kemudian berakhir. Itu adalah pengalaman sehari-hari yang berkelanjutan tentang bersukacita dalam kasih-Nya dan berjalan dalam terang kebenaran-Nya.
1 Yohanes 1: 1-3 “Tentang apa yang kami lihat dan dengar”....... Galatia 2:20....”tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah....
22. Adalah Penting untuk diingat bahwa pertobatan bukanlah peristiwa tunggal(not a single event). Itu hidup hari demi hari dalam hubungan dengan Yesus Kristus. Faktanya, kita perlu dipertobatkan setiap hari.
   Apakah pertobatan hanya merupakan sesuatu dari masa lalu?. Disini ada pernyataan E.G.White bagi mereka yang mengira pengalaman pertobatan mereka di masa lalu adalah yang terpenting :"Seolah-olah, jika mereka mengetahui sesuatu tentang agama pada waktu dahulu, mereka tidak perlu dipertobatkan setiap hari; tetapi masing-masing kita harus setiap hari, bertobat". Manuscript Release,Jld.4, hlm.46.

KAMIS: KUASA KESAKSIAN PRIBADI.
23. Herodes Agrippa II adalah putra Herodes Agrippa I yang kematiannya digambarkan dalam Kisah Para Rasul 12: 20-23...v.23. ...”ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing”.(rakyatnya bersorak saat dia berpidato dan mengatakan: ini suara allah dan bukan suara manusia).
   Karena itu, ia adalah cicit dari Herodes Agung. Dia memiliki dua saudara perempuan; yang tinggal bersamanya adalah Bernike (Berenice).
   Kakak perempuannya, Drusilla, akhirnya menjadi istri, atau lebih tepatnya selir, dari Felix. Herodes Agripa II akhirnya pensiun ke Roma di mana ia wafat pada tahun 100 M.  Herodes Agrippa II dan Bernike(Berenice), meskipun sebagian besar keturunannya adalah Yahudi, namun ia adalah simpatisan Romawi.

   “Agripa. Lihat di ch. 25:13. Raja muda itu sangat kontras/bertentangan dengan Paulus.
   Bagian terakhir dari barisan raja-raja Yahudi yang membusuk, Makabe, dan rumah Herodes, Agripa mengaku sebagai seorang Yahudi tetapi  pada dasarnya (pada hatinya) adalah seorang Romawi. Pemerintahannya menandai akhir dari dinasti dan suatu era. Sejak dulu (Dari sejak pertama) dinasti Herodian telah ditawan ke Roma, dan tentu saja tidak membuat catatan yang cemerlang. Di hadapannya berdiri Paulus, sudah tua, tetapi kuat dalam keyakinannya, dan percaya diri terlepas dari keadaan.   Agrippa sinis, acuh tak acuh terhadap nilai-nilai nyata; Paulus sangat bersungguh-sungguh, apa pun risikonya bagi dirinya sendiri. — Artikel tentang
Kisah Para Rasul 26: 1. Dalam Nichol, F. D. (Ed.). (1980).  SDA Bible Commentary, * vol. 6, 436. Assosiasi Percetakan Review & Herald.
(Agrippa. See on ch. 25:13. The young king stands in striking contrast to Paul. This last scion of a decayed line of Jewish kings, the Maccabees, and of the house of Herod, Agrippa professed to be a Jew but was at heart a Roman. His reign marked the end of a dynasty and of an era. From the first the Herodian dynasty had been captive to Rome, and had certainly made no brilliant record. Before him stands Paul, old now, but strong in his convictions, and confident despite the circumstances. Agrippa is cynical, indifferent to real values; Paul is ardent for truth, no matter what the cost to himself.—Article on Acts 26:1. In Nichol, F. D. (Ed.). (1980). The Seventh-day Adventist Bible Commentary,* vol. 6, 436. Review and Herald Publishing Association.)

24. Dalam presentasinya, Paulus tidak menuduh setiap dosa2 yang dilakukan oleh Raja Agrippa meskipun dia mungkin telah melakukannya! Dia baru saja menyajikan kisah pribadinya dan apa yang telah dilakukannya(oleh kisah itu) dalam hidupnya.  Keberanian kesaksian Paulus adalah bukti kehidupan yang telah diubah secara kuat oleh Allah sendiri.

JUMAT:
25. Jadi, apa yang harus kita saksikan? Semoga, itu karena kita memiliki kehidupan yang memiliki makna dan kegembiraan karena hubungan kita yang kaya dengan Yesus Kristus.
“The Saviour knew that no argument, however logical, would melt hard hearts or break through the crust of worldliness and selfishness. He knew that His disciples must receive the heavenly endowment; that the gospel would be effective only as it was proclaimed by hearts made warm and lips made eloquent by a living knowledge of Him who is the way, the truth, and the life” —Ellen G. White, The Acts of the Apostles* 31.1.
(“Juruselamat tahu bahwa tidak ada perbedaan pendapat/argument, meskipun masuk di akal, akan melunakkan hati yang keras atau menghancurkan lapisan keduniawian dan kasih akan diri sendiri.  Ia mengetahui bahwa  murid-murid-Nya harus menerima pemberian surga; bahwa Injil akan mengesankan hanya bila itu dimasyhurkan oleh hati yang dihangatkan dan bibir yang difasihkan oleh pengetahuan tentang Dia yang menjadi jalan, kebenaran dan kehidupan.” Alfa dan Omega, Jld.7, hlm.27.).
 “Kasih Kristus yang ajaib akan mencairkan dan menaklukkan hati, sedangkan hanya sekadar mengulangi ajaran tidak akan melaksanakan apa-apa.”. idem, jld.6 hlm.484.
26. Tapi, kita perlu menghindari satu jebakan. Menceritakan sejarah pribadi kita atau bahkan kisah pertobatan kita tidak dimaksudkan sebagai cara untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran tentang Allah dan Alkitab. Ini adalah cara untuk memberi tahu mereka tentang kegembiraan, kekuatan, harapan, dan sukacita yang telah kita temukan dalam
kebebasan dari rasa bersalah serta kedamaian, belas kasihan, serta pengampunan dari dosa yang telah membuat perbedaan dalam hidup kita.
27. Kita menyadari bahwa menceritakan kisah pribadi kita, mungkin benar-benar memengaruhi orang lain untuk secara serius berpikir untuk mengadopsi Injil mereka sendiri. Itu, pada akhirnya, akan menjadi hasil yang luar biasa. Kita mendengar cerita tentang orang-orang yang telah diubah oleh Injil yang telah mementingkan diri sendiri, materialistis, pemimpin bisnis atau remaja pemberontak atau pecandu narkoba atau alkoholik. Kisah kita mungkin tampak membosankan/lemah/tidak menarik dibandingkan dengan beberapa dari kesaksian mereka. Tetapi, jika kita mengatakan yang sebenarnya dan kita adalah contoh nyata dari apa yang kita katakan kepada orang, itu akan menjadi kesaksian yang kuat.
   Pikirkan bagaimana Injil berdampak/berpengaruh pada Petrus, Yakobus, Yohanes, bahkan Tomas dan Filipus (Yohanes 13: 34- 35).
28. “Pengakuan kita akan kesetiaan-Nya adalah pilihan surga untuk menyatakan Kristus pada dunia ini. Kita patut menghargai Rahmat-Nya sebagaimana yang telah diberitahukan melalui nabi-nabi pada zaman dulu; tetapi yang lebih bermanfaat lagi adalah kesaksian daripada pengalaman kita sendiri. Kita adalah saksi-saksi bagi Allah bila kita tunjukkan didalam diri kita sendiri suatu  kuasa pekerjaan Ilahi”.Alfa dan Omega,Jld.5 hlm.373.
29. Apakah Anda pikir Anda akan merasa nyaman mengumpulkan cerita singkat tentang pengalaman Anda sendiri dengan Yesus Kristus? Pikirkan tentang waktu sebelum peristiwa itu dalam hidup Anda. Lalu, perubahan apa yang terjadi pada titik itu? Dan akhirnya, bagaimana hidup Anda berbeda sejak itu terjadi?. 
   Apakah Anda pikir kisah/cerita/kesaksian Anda akan menjadi kisah/kesaksian  yang menyenangkan?.
    End.
 Pdt.H.M. Siagian,MPTh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar