Orang tua memiliki pengaruh yang besar kepada
anak-anaknya. Bagi anak-anak kecil,
pendapat orang tua itu melingkupi segala perkara. Bagaimanakah seorang anak belajar tenang
pendapat/opini orang tuanya?. Tentu dengan
apa yang diberitahu kepadanya.
Apa yang dikatakan oleh orang tua mempunyai
pengaruh yang lama atas sikap dan keinginan seorang anak. Sampai di masa remajapun, komunikasi di
antara orang tua dengan anak memberikan pengaruh yang besar. Lama kelamaan hal yang terpenting bagi si
anak bukan hanya apa yang dikatakan oleh orang tua melainkan apa yang diperbuat
oleh orang tua. Teladan dan sikap akan
lebih mempengaruhi daripada kata-kata yang keras.
Apa yang diberitahu oleh orang tua kepada
anaknya akan menjadi pengaruh dalam satu generasi terus sampai ke generasi
berikutnya.
Sekarang mungkin kita bertanya, “Apakah yang
harus diberitahukan oleh orang tua kepada anak-anaknya?
1.
BERITAHU BAHWA IA DIKASIHI.
Beritahukan kepada anak Anda bahwa Anda
sebagai orang tua mengasihi atau mencintai dia.
Dengan tidak mempedulikan kata-kata atau mimik apa yang digunakan untuk
menyampaikan berita ini, kesadaran seorang anak bahwa ia dikasihi oleh orang
tuanya adalah pengaruh stabilisator yang terbesar dalam kehidupannya. Ini adalah merupakan faktor yang memberikan
rasa terjamin bagi sang anak agar kepribadiannya berkembang dengan
seimbang. Kasih sayang yang diucapkan
dengan kata, “aku kasih kepadamu,” dapat dinyatakan dengan banyak cara.
Kepada seorang bayi, kelembutan buah- dada
ibu, kemesraan pelukannya, ciuman di pipi dan senyuman memberikan jaminan kasih
kepada sang bayi.
Bagi seorang anak kecil, kasih ini
ditunjukkan dengan menaruh perhatian kepadanya.
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan penuh kesabaran, membacakan
cerita, menolong membetulkan permainannya yang rusak, dan mengelus-elus
kepalanya yang terbentur di meja adalah beberapa cara untuk menyampaikan kasih
kepada si anak.
Sementara seorang anak mencapai usia sepuluh
tahun maka anak ini lebih suka jika ucapan kasih dari orang tua kepadanya itu
bersifat tidak langsung dan tidak terlalu kentara. Baginya jaminan kasih itu berupa kata-kata
yang memberikan semangat dan keberanian, kata-kata penghargaan untuk sesuatu
yang telah dilakukannya dengan baik, juga waktu yang sengaja digunakan untuk
bercakap-cakap dengan dia, mau mendengar kata-katanya dan keinginannya serta
memperlakukan dia sebagai seorang individu.
Setiap anak dapat melakukan kesalahan dan
adalah menjadi kewajiban orang tua untuk membantu dia memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang dilakukannya serta mencegah kesalahan-kesalahan yang
lebih banyak lagi.
Tekanan mengenai pengaruh orang tua haruslah
dari sudut positifnya, dengan menghargai hal-hal yang dilakukan dengan baik dan
bukan dari sudut negatifnya, yaitu mengeritik seorang anak setiap kali ia
melakukan kekeliruan.
2.
BERITAHUKAN TENTANG DIRI ANDA SENDIRI.
Ceritakan
kepada anak Anda tentang diri Anda sendiri.
Anak itu tidak mengenal Anda ketika Anda masih muda. Anda sekarang berdiri di depannya sebagai
suatu lambang kedewasaan dan “pengusaha” yang telah berhasil. Anak Anda tidak melihat bagaimana Anda
berjuang untuk memecahkan segala persoalan dimasa muda dan melakukan
kesalahan-kesalahan dan belajar untuk mematahkan segala rintangan.
Ceritakan
sedikit kepada anak Anda tentang pengalaman hidupmu. Jangan hanya menyinggung kesalahan-kesalahan
yang Anda pernah lakukan, melainkan ceritakan juga tentang masalah-masalah yang
dihadapi dan bagaimana Anda mengatasinya.
Lebih banyak ia mempelajari latar belakang
hidup Anda, maka ia akan makin kurang memperhatikan penghalang yang terpampang
di antara usianya dan usia Anda. Apabila
si anak itu memperhatikan kehidupanmu melalui kisah yang diceritakan kepadanya,
maka ia akan melihat persamaan diantara kepribadian Anda dan kepribadiannya,
dan ia akan rela menghadapi tantangan dan melakukan perjuangan yang Anda telah lalui. Janganlah menceritakan tentang diri Anda
seolah-olah menjadi “hero”. Janganlah
membual tentang dirimu. Tidak perlu
terlalu banyak waktu untuk menceritakan tentang diri Anda.
3.
BERITAHUKAN TENTANG PERSOALAN
KELUARGA.
Ceritakan
kepada anak-anak tentang persoalan-persoalan keluarga. Ia patut diperlakukan sebagai seorang
keluarga yang seutuhnya. Oleh sebab itu
ia harus mengetahui tentang persoalan-persoalan keluarga dan hasil-hasil yang
dicapai. Tidaklah bijaksana untuk
membebani seorang anak dengan perasaan cemas dan takut, namun sebelum ia cukup
dewasa untuk mengerti realitas kehidupan ini, ada baiknya baginya jika ia
memperoleh keyakinan dari orang tuanya dan mempelajari apa artinya
masalah-masalah dan cara apakah yang digunakan oleh orang tuanya untuk
memecahkan masalah-masalah itu.
Jikalau
ada rekening-rekening yang belum dibayar, sang anak perlu juga mengetahuinya
agar dia mempunyai toleransi bilamana orang tua menolak untuk membeli permainan
yang baru atau pakaian yang diingini.
Kesukaran-kesukaran hidup yang dipelajari oleh seorang anak akan
membantu dia untuk memperoleh sukses dalam kehidupannya dikemudian hari. Dengan memperhatikan orang tuanya, dan
menghadapi masalah kehidupan sehari-hari maka hal itu akan menimbulkan
penghargaan seorang anak terhadap orang tua.
Hal itu juga memberikan kesanggupan kepadanya untuk mengadakan
pertimbangan dan mengambil keputusan yang matang.
Kiranya
Tuhan mengaruniakan akal budi kepada setiap orang tua untuk dapat memberikan
pengaruh yang positif didalam rumah tangga masing-masing karena orang tua
adalah menjadi figur bagi anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar