Rabu, 24 Oktober 2018

PENDIRIAN SETENGAH-SETENGAH KEPADA TUHAN








Related image

Pendahuluan:
   Nast: 
   Wahyu 3:15,16 "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!,  Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku".
   Ilustrasi:
   Seorang teman pria mungkin berkata: "Ah, saya tidak tau pendirian teman wanita saya. Tadi malam dia berkata cinta kepadaku, tetapi besoknya putus hubungan.  Ini adalah akibat dari cinta yang setengah-setengah.  
   Siapa yang mengetahui pendirian seseorang?.

I. Wahyu 3:15 "Aku tahu segala pekerjaanmu...Saudaraku,...hanya Allah yang mengetahui pendirian seseorang.  Bahkan Allah mengetahui apa motif kita.       Seseorang bersalah kepada Tuhan ditentukan oleh motif seseorang.  Kalau seseorang datang berbakti kepada Tuhan dengan motif yang salah, ini Tuhan mengetahuinya.

II.Ayat selanjutnya dari Wahyu 3:15 "Engkau tidak dingin dan tidak panas". Jadi SUAM..
   Ini adalah merupakan suatu kondisi kerohanian dari Jemaat (sidang) Laodekia, yang merupakan sidang terakhir.  Mungkin kalau ada kemajuan sedikit atau yang kecil dilakukan, mungkin orang terus menyombongkan diri...mudah merasa puas.
   Tuhan mengingatkan orang-orang yang mempunyai pendirian setengah-setengah.
   Ilustrasi:
   Isteri saya suka membuat roti bagi anak-anak ketika mereka masih kecil dahulu dan saya juga turut mencicipinya.  Pada suatu kali dia membuat roti--rotinya kurang matang.  Roti yang kurang matang, rasanya tentu kurang enak.  Kurang enak kalau setengah matang.
   Bagaimana jika seorang pemuda katakan kepada tunangannya: "Kamu ini tidak dingin dan tidak hangat"?. SUAM--tentu tidak enak.  Ini namanya cinta yang setengah-setengah, setengah dunia dan setengah ber Tuhan.  Jika hal ini terjadi artinya tidak dapat dunia, dan juga tidak dapat sorga.
   Pada saat Yesus dibawa kepada Imam Besar Hannas, bila kita membaca Yohanes 18:18--saat itu Petrus berdiang bersama laskar. "Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang disitu. Juga Petrus berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka".
   Kemudian baca ayat 17, selanjutnya  ayat 25-27.  Disini kita dapati bahwa Petrus menyangkal Yesus sampai 3 kali.  BERDIANG TETAPI PETRUS DINGIN.  Dekat dengan Yesus--tetapi menyangkal bahwa dia adalah sebenarnya murid Yesus.  Ia dingin...Hatinya menjadi tawar...(dingin).
   Dalam hal apakah seseorang menyangkal Yesus?.
   *Bila umat Tuhan menjadi dingin atau tawar.
   *Kalau kasih itu menjadi tawar atau dingin.
   -Kenapa kasih orang banyak menjadi tawar atau dingin?.

1. Kita baca Matius 24:12--disini dikatakan "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin".  Dalam hal apakah kedurhakaan bertambah.  Kita boleh baca 2 Timotius 3:1-5....Disini dikatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, dst....

2. Tidak menaruh kasih akan yang benar atau yang baik.
   *Ada seorang yang pernah diberi nasehat tentang bahayanya rokok bagi kesehatan.
    Orang itu katakan bahwa nikotin rokok itu bisa hilang apabila kita minum kopi!. Tentu pendapat ini tidak  masuk akal dan tidak berdasarkan ilmiah.  Orang itu tetap tidak mau meninggalkan rokok.
    Saudaraku,...Apakah yang dikehendaki Tuhan dari kita?.

3. Baca selanjutnya Wahyu 3:15 "Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas". 
    Allah menuntut pendirian yang tegas.  Apakah yang kita mau pilih--Allah atau Mamon.
    Diperlukan ketegasan.  Berada di pihak NKRI atau menjadi penentang.

4. "Jadi karena engkau suam-suam kuku " (ayat 16) "dan tidak dingin atau panas"....
    Keadaan suam tidak dikehendaki oleh Tuhan.

5. "Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku" (ayat 16 bagian akhir).
    Akibat ikut-ikutan (setengah-setengah) maka ditolak.  Seperti perumpamaan undangan ke pesta nikah tetapi tidak memakai pakaian pesta)....

KONKLUSI:
Yosua 24:14,15
   "Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Eufrat dan Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah diseberang sungai Eufrat, atau Allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini.  Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN".

   Janganlah kita memiliki Pendirian yang setengah-setengah kepada Tuhan ! Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar