“Lihatlah, IA DATANG DENGAN AWAN-AWAN
DAN SETIAP MATA AKAN MELIHAT DIA, JUGA MEREKA YANG TELAH MENIKAM DIA, DAN SEMUA
BANGSA DI BUMI AKAN MERATAP DIA, Ya, Amin”(Wahyu 1:7).
BERPARTISIPASI DALAM
KEMENANGAN YANG MULIA
Lihatlah, Ia Datang:
"Yohanes mengumumkan tema dari Kitab Wahyu. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah tujuan ke depan. Secara signifikan, ia menggunakan bentuk present tense(waktu sekarang), "dia datang/He is coming," untuk menekankan kepastian peristiwa itu, mungkin juga dengan suatu pemikiran akan dekatnya kedatangannya. (lihat pada ay.1 “apa yang harus segera terjadi”)
Yang telah menikam:
Yunani. "Ekkenteo", kata yang sama Yohanes menggunakannya dalam Injilnya (Fsl 19: 37) ketika mengutip dari Zakh.12: 10. Pernyataan dari Why.1: 7 jelas menyiratkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kematian Kristus akan dibangkitkan dari kematian untuk menyaksikan kedatangan-Nya (lihat di Dan.12: 2). Selama pengadilan-Nya Yesus telah memperingatkan para pemimpin Yahudi tentang peristiwa yang menakutkan ini (Mat.26: 64).
"Yohanes mengumumkan tema dari Kitab Wahyu. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah tujuan ke depan. Secara signifikan, ia menggunakan bentuk present tense(waktu sekarang), "dia datang/He is coming," untuk menekankan kepastian peristiwa itu, mungkin juga dengan suatu pemikiran akan dekatnya kedatangannya. (lihat pada ay.1 “apa yang harus segera terjadi”)
Yang telah menikam:
Yunani. "Ekkenteo", kata yang sama Yohanes menggunakannya dalam Injilnya (Fsl 19: 37) ketika mengutip dari Zakh.12: 10. Pernyataan dari Why.1: 7 jelas menyiratkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kematian Kristus akan dibangkitkan dari kematian untuk menyaksikan kedatangan-Nya (lihat di Dan.12: 2). Selama pengadilan-Nya Yesus telah memperingatkan para pemimpin Yahudi tentang peristiwa yang menakutkan ini (Mat.26: 64).
Dalam ayat 7 kita mendapati kombinasi dua teks dari Perjanjian
Lama. Pernyataan “datang dengan
awan-awan” mengingatkan kita pada Anak Manusia dalam Daniel 7:13. Bahwa mereka yang menikam Dia akan meratapi
Dia, gema Zakharia 12:10. Matius 24:30
juga menggabungkan dua teks yang sama, sehingga Wahyu 1:7 dapat mencerminkan
ajaran Yesus sebelumnya. Dalam Kitab Zakharia,
orang-orang yang menikam dan meratap adalah “keluarga Daud” dan “penduduk
Yerusalem”. Tapi, Kitab Wahyu
mengubahnya menjadi “semua bangsa di bumi.”
Hal ini berkenaan dengan maksud harfiah Perjanjian Lama dan keadaan
spiritual pada saat ini yang mencakup seluruh dunia. Konsep “Israel” diperluas untuk memasukkan
orang-orang dari setiap suku dan tempat yang memiliki hubungan dengan Yesus.
Jadi kunci untuk menjadi umat
Allah adalah hubungan kita dengan Anak-Nya.
Bagaimana Anda memiliki hubungan dengan Yesus ketika Anda tidak dapat
melihat, mendengar, atau menyentuh-Nya?
Selama berabab-abad miliaran telah menyaksikan realitas dan keberadaan
Yesus, yang didasarkan pada kesaksian Kitab Suci. Ketika kita berbicara tentang Yesus, Anda
mengembangkan hubungan dengan cara menghabiskan waktu bersama saksi yang
menyaksikan Dia dalam Firman-Nya. Anda
perlu berinvestasi dalam pelajaran Alkitab yang serius, berbicara dengan orang
yang mengenal Dia dan mendengar kesaksian tentang dampak hubungan bersama Tuhan. Dan Anda harus terlibat menyelesaikan misi
yang Ia tinggalkan bagi murid-murid-Nya(Mat.28:20). Mereka yang berhubungan dengan Yesus, suatu
hari nanti akan turut berpartisipasi dalam kemenangan mulia yang digambarkan di
dalam Wahyu.
Ay.7 “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan” –Ini menggambarkan
kedatangan Yesus yang kedua kali. Pada
waktu Yesus datang, semua mata yang hidup melihat kedatangan-Nya dan bahwa
orang yang merajam/menikam Dia ikut bangkit.
Kenapa bangkit?
“Those who responsible for the death of Christ will be resurrected to
witness Christ’s second coming” (E.G. White, The Great Controvercy, hlm.637).
(Mereka yang bertanggungjawab atas kematian Kristus akan bangkit
menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua kali).
DAFTAR PUSTAKA:
1.
The SDA Bible Commentary, Jilid 7,
U.S.A: Review and Herald Publishing Association, Revised, 1980.
2.
Jon Paulien, “Kabar Baik Dari Patmos”,
Bandung: Indonesia Publishing House, 2007.
3.
Materi kuliah “Revelation”: Institut
Theologia & Keguruan Advent, Bandung 1974.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar