Rabu, 05 Agustus 2015

Pelajaran-pelajaran Dari Bait Suci. (4 b)


Siklus Belajar : 4. PELAJARAN-PELAJARAN DARI BAIT SUCI.
            Fokus Alkitab: Mazmur 27:4.

 Pendahuluan:
    Pelajaran-pelajaran Bait Suci dapat disimpulkan dengan 3 kwalitas:”Keindahan, kebenaran, dan kebaikan” (“Beauty, Truth, and Goodness), yang diringkaskan dalam nyanyian Daud untuk Bait Suci( in David’s song for the sanctuary ( Mazmur 27).

Pertanyaan : Jika Anda hanya memiliki satu permohonan untuk dibuat kepada Tuhan, hanya satu tujuan yang dicari dalam hidup, apa yang Anda akan pilih?.

Penjelasan:
   Di dalam Mazmur 27:4 (Baca).  Daud dengan berani memperkenalkan tujuan satu-satunya di dalam hidupnya, permohonannya yang terbesar dikatakan: “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku.”
   “RUMAH TUHAN”( The “House of the Lord”) adalah istilah lain untuk Bait Suci.  Pencarian Daud satu-satunya dipusatkan pada Bait Suci!.(David’s single-minded quest was focused upon the sanctuary).
   Dalam Mazmur 27, ia menyimpulkan pengalaman rangkap tiga yang ia rindukan miliki di dalam Bait Suci:
1. Menyaksikan keindahan (kemurahan) Tuhan. (to behold the beauty of the Lord.)
2. Menyelidiki(mencari kebenaran) di bait-Nya. To inquire(after truth) in his temple.
3. Melihat kebaikan Tuhan (dalam ayat 13). To see the goodness of the Lord.

KEINDAHAN, KEBENARAN, KEBAIKAN (Beauty, Truth, Goodness) –Tiga hal ini menurut para filsuf adalah merupakan ‘TRIPLE STAR OF VALUE”(Tiga Bintang Sisten Nilai kehidupan), yang layak dihidupkan dan bahkan untuk mati baginya.
   Daud menegaskan bahwa semua nilai-nilai ini disimpulkan dalam pekabaran Bait Suci.  (Pelajaran-pelajaran penting yang kita dapat pelajari dari Bait Suci.

KOMENTAR ALKITAB:

I.Benteng Keindahan (Bastion of beauty/Kubu) :  Tinjau kembali Maz.27:4).
 
   Kata Ibrani no’am, disini diterjemahkan sebagai “keindahan/ beauty, adalah istilah yang dinamis, menggambarkan keindahan(kecantikan) yang menggerakkan orang yang melihat dengan kemolekannya, dan kesenangannya.) Daud rindu untuk menyaksikan di dalam Bait Suci keindahan Tuhan ini---KEINDAHAN yang Allah miliki didalam diri-Nya (Karakter-Nya) dan juga suatu keindahan yang Tuhan berikan.
   Baca Maz.96:6; 29:2; 96:9.

BAIT SUCI PADANG BELANTARA –adalah “ sebuah bangunan yang megah” ( a magnificent structure)…”TIDAK ADA BAHASA YANG DAPAT MENGGAMBARKAN KEMULIAAN PEMANDANGAN YANG DITAMPILKAN DI DALAM KEMAH SUCI….semuanya ini hanyalah merupakan pantulan yang samar dari pada kemuliaan Bait Suci Allah yang di surga”.
    E.G. White, Alfa dan Omega, Jld.1, hlm.408,411,349.(Patriach and Prophets, hlm.347-349)
COBA BAYANGKAN: INI HANYA LOGAM-LOGAM MULIA---Menurut Kel.38:24,25, pembangunan kemah padang belantara yang mudah diangkat ini menggunakan LEBIH 1 TON EMAS (29 talenta, 730 shekel=2205 lbs. = 1000 kg) dan hampir 4 ton(100 talenta, 1775 shekel=7583 lbs=3440 kg).
BAYANGKAN : Keindahan tak tertandingi dari Bait Salomo , yang E.G. White nyatakan sebagai  “bangunan indah yang dibangun oleh tangan manusia” namun hanya sebuah “refleksi yang redup”( a faint reflection) dari “kebesaran dan kemuliaan” tempat kudus surgawi –E.G. White, Alfa dan Omega,Jilid 8 hlm.433.(The Great Controversy, hlm.414.

BAYANGKAN/Pertimbangkanlah bahwa dalam 1 Taw.22:14 Daud telah mengumpulkan untuk digunakan di dalam bait suci: 100 000 talenta emas ---ini kira-kira 3 500 ton dan satu juta talenta perak –ini kira-kira 35 000 ton.
   DARI KEINDAHAN BAIT SUCI INI KITA BELAJAR BAHWA :
1. ALLAH ADALAH Pecinta yang luar biasa atas keindahan (a great lover)—Baca Kel.28:2,40; 2 Taw.3:6).
2. Karakter Allah sebagaimana terungkap dalam Bait suci adalah INDAH –sebagai contoh kekudusan-Nya (Im.19:2; Mzm.96:9)
3. Jalan-jalan Keselamatan Allah, dilambangkan dalam Bait Suzi (Mzm.77:13), benar-benar indah; dan
4. Dia rindu untuk memberikan kepada kita karakter yang indah itu (1 Ptr.1:16)—that same beautiful character.

II. BAIT KEBENARAN (Temple of Truth).  Ulangi Maz.27:4 bagian b).

   Daud tidak hanya rindu untuk melihat keindahan Tuhan di dalam Bait Suci tetapi “menanyakan( mencari kebenaran) dalam Bait-Nya.”
    -Pencarian yang tekun akan kebenaran—di Bait Suci.
   Didalam 150 Mazmur, rata-rata ada satu refferensi kepada Bait suci di setiap fasal, dan referensi-referensi ini memberikan pengertian ke dalam banyak kebenaran terkait dengan Bait Suci, seperti ibadah dan pujian(Maz.96:9; 150:1), penghakiman (Maz.11:4,5), dan doa (Mzm.28:2).

   PEMAZMUR –pergi ke Bait Suci ketika ia sedang berusaha untuk memahami mengapa orang fasik makmur sementara orang benar menderita, dan dalam Bait Suci (mungkin sementara menyaksikan api membakar korban, melambangkan pembalasan Ilahi atas dosa) dia “memperhatikan kesudahan mereka” (Mzm.73:17).  Kebenaran masa kini tentang pekabaran Bait Suci untuk akhir zaman ini terutama dikonsentrasikan pada buku-buku apokaliptis Daniel dan Wahyu—yang akan kita pelajari dalam pelajaran-pelajaran selanjutnya.  Masing-masing kita harus mempelajari pekabaran Bait Suci bagi diri kita sendiri, berusaha dengan tekun untuk memahami kebenarannya dalam terang Kitab Suci.

III. MARKAS KEBAIKAN(Garrison of Goodness)—Baca Maz.27:5-13.

   Bait suci bukan sekadar objek perenungan estetis atau perangsang intelek.(Estetis –yang berhubungan dengan keindahan alam/seni atau an appreciation of beauty or good taste).  It is a living reality ( Itu adalah kenyataan hidup).  Daud menunjukkan bagaimana“kebaikan Allah” ditemukan dalam Bait Suci yang dialami dalam kehidupan praktis.  Daud menjelaskan bagaimana dia menemukan perlindungan(protection) dan pemulihan(vindication) dalam Bait Suci (ayat 5, 5a, 11, 12), dan bahwa pengertian ini menuntun dia secara spontan kepada ibadah yang gembira (ayat 6 b).  Dan dibagian paling puncak dari Mazmur Daud menetapkan makna pokok dari Bait Suci sebagai persekutuan pribadi dengan Allah Bait Suci: “Engkau telah berkata, “carilah wajah-Ku”. ‘Hati-Ku berkata kepada-Mu, ‘wajah-Mu kucari ya, Tuhan”(ayat 8).  Mazmur untuk Bait Suci berakhir dengan satu pengharapan bagi masa depan ketika pemulihan akhir akan datang bersama dengan penyataan penuh dari Tuhan dalam Bait Suci-Nya (ayat 14).

   Rencana dasar dari Bait Suci Padang Belantara sesungguh ada dalam bentuk salib (lihat gambar susunan prabotan Bait Suci).  Susunan dari berbagai macam perabotan dalam Bait Suci menggambarkan langkah-langkah utama dalam datang kepada Yesus dan tetap tinggal dalam hubungan dengan-Nya dalam ibadah dan doa.  Mengikuti iman di “jalan Bait Suci Allah” (Illustrate  the main step in in coming to Jesus and remaining in connection with Him in worship and prayer.  Follow the priest in God’s “way of the sanctuary”  :

1. Datang ke dalam hadirat-Nya (pelataran/courts) dengan rasa syukur/thanksgiving (Mazmur 100:4)
2. Pengalaman pertobatan, pengakuan, dan pengampunan pada mezbah korban,(at the altar of sacrifice) yang melambangkan Salib (Ibr.13:10-13; Im.4—lihat pelajaran 5)
3. Mencari/Mendapat penyucian dari dosa dan pembaruan(daily renewal)  setiap hari pada bejana pembasuhan (at the laver) --(Tit.3:5, Kata Yunani loutron untuk “membasuh” juga berarti “bejana pembasuhan”)—loutron for “washing” also means “laver.
4. Mencari/mendapat makanan rohani harian (daily spritual nourishment) dari Firman Allah pada meja roti pertunjukan—at the table showbread (Yoh.6:48,63; Ul.8:3).
5. Menerima kuasa Roh Kudus pada lampu kaki dian –at the lampstand (Wah.4:5).
6. Menyampaikan doa-doa pengantaraan pada mezbah pedupaan (Wahyu 8:4). Offers prayers of intercession at tha altar of incense.
7. Mencari pembersihan yang sesungguhnya pada takhta Allah dilambangkan dengan Tabut Perjanjian (Im.16:30; Lihat pelajaran 6).
(Find deep cleansing at the throne of God, reprensted by the ark.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar