Rabu, 05 November 2014

Pengaruh Kehidupan.

A. PENDAHULUAN: (Ilustrasi)
   Kita akui atau tidak mau akui bahwa kita tidak bisa atau tidak sanggup hidup diatas dunia ini sendirian. Orang yang paling kaya, dimana segalanya serba ada, akan tetapi ia tidak akan pernah sanggup hidup diatas bumi ini hanya dirinya sendiri tanpa memerlukan orang lain untuk saling mengisi kebutuhannya masing-masing.
“Diantara kita tak ada yang hidup bagi dirinya sendiri dan mati bagi dirinya sendiri”, demikian Rasul Paulus katakan dalam surat kirimannya kepada jemaat di Roma yang dicatat dalam Roma 14:7.
Bagaimanapun juga kita berusaha untuk lepas dari environment kita, lingkungan kita, kita tak akan bisa hidup hanya dengan diri kita sendiri saja.
Begitulah cara keadilan dan maksud Allah yang sangat indah dengan menciptakan manusia itu tidak sanggup untuk dirinya sendiri saja.
Apakah maksudnya itu?. Allah menginginkan umat atau makhluk ciptaan-Nya itu memiliki sifat dari Khalik penciptanya yaitu sifat membagikan kasih—dan bekerjasama sehingga kehidupan itu sifatnya tidak selfish. Itulah sebabnya pada saat ini saya ingin mengajak saudara-saudara untuk mempelajari pelajaran yang sangat menarik ini.
Marilah kita buka dan baca Alkitab kita masing-masing didalam buku Roma 14:7 “Sebab tidak ada seorang pun diantara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri”.
Saudara-saudara yang kekasih didalam Kristus,
Sungguh kita masing-masing tidak bisa hidup bagi diri kita sendiri. Kehidupan kekristenan kita bukan sekedar milik kita sendiri, tapi mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali terhadap atmosfir dimana kita hidup. Nasehat Rasul Paulus ini bukan hanya untuk jemaat di Roma saja pada saat itu, tetapi juga untuk kita masing-masing pada jemaat Tuhan di akhir zaman ini.
B. I S I:
I. APAKAH LATAR BELAKANGNYA SEHINGGA RSL.PAULUS HARUS MEMBERIKAN NASEHAT INI?.
Marilah kita teliti bersama-sama. Kita baca ayat yang berikutnya pada fasal yang sama yakni dalam Roma 14:10, 13 “Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu?. Atau mengapakah engkau menghina saudaramu?.
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Karena itu janganlah kita saling meghakimi lagi!. Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
Atau dengan kata lain kita bisa mengetahui sedikit suatu gambaran jemaat dengan para anggotanya pada saat itu, dimana kurang roh persatuan. Dimana para anggotanya satu dengan yang lain saling mempersalahkan, saling menganggap dirinya lebih penting daripada yang lain, dan sifat-sifat lain yang kurang baik didalam diri para hamba Kristus. Disinilah kita sadari dan ketahui dimana dari zaman ke zaman kuasa kegelapan itu berusaha mengacaukan jemaat Allah. Dan setan mempunyai sejuta jalan dan usaha untuk menghancurkan jemaat Allah yang benar itu.
1. Timbulnya apa yang disebut dengan konsep : “New Morality” (Moralitas Baru) adalah salah satu usaha setan untuk menghancurkan jemaat Allah, dimana para penganut “New Morality” ini, berusaha mendapatkan suatu kehidupan yang SERBA BEBAS. Bebas dalam pergaulan, dari ikatan peraturan, baik dalam kehidupan masyarakat, bebas dalam bercinta, perbuatan sex dan sebagainya.
2. Melalui penggunaan minuman keras, dan obat-obat bius yang dapat merusakkan akhlak dan kerohanian, semuanya ini ditujukan untuk merong-rong jemaat Allah yang benar, dan banyak hal-hal yang lain lagi.
Setan terus bergiat dengan pengaruh-pengaruh kejahatannya. Tetapi tidak semua manusia yang akan berhasil ditipunya, karena Allah selalu mempunyai umat yang tidak dapat ditipu, sebab mereka selalu mengikuti kebenaran Allah.
Setan merasa berhasil kalau jemaat itu kehilangan kasih dengan yang lain, kehilangan PENGARUH Kristus satu dengan yang lain. Inilah salah satu sebab Yesus lambat datang, yaitu karena jemaat Tuhan belum sedia.
Sehingga Rsl.Paulus memberikan nasehat dalam Roma 14:19 “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.”
Kalau kita mau menyadari,..bukankah jemaat kita dimanapun saja kena wabah yang seperti ini?. Saya percaya seandainya Rasul Paulus masih hidup dan berkhotbah, pasti ia akan berkata lagi: “Kita tak bisa hidup bagi diri kita sendiri dan mati bagi diri kita sendiri.”
Disini saya ingin tekankan kata: “PENGARUH”. Pengaruh segala sesuatu yang kita masing-masing lakukan memberi pengaruh yang besar terhadap lingkungan kita. Kenapa saya ingin mempelajari tentang PENGARUH ini bersama-sama dengan saudara saat ini?. Sebab hidup kita selalu berpengaruh bahkan sampai mati sekalipun, dan sebahagian besar hidup kita adalah hasil pengaruh lain orang.
II. BAGAIMANAKAH PENGARUH KITA ITU BEKERJA TERHADAP ATMOSFIR KITA?
a. Batu yang di lempar ke kolam atau danau:
Bila kita mempunyai kesempatan, kita bisa mencobanya. Yaitu dengan hanya sebuah batu kerikil yang kita bawa ke suatu kolam atau danau. Punya pengaruhkah batu kecil ini?. Apa yang harus kita lakukan untuk mengetahui bahwa batu kecil inipun punya pengaruh yang besar?. Kita lemparkan batu ini ke tengah kolam atau danau tadi. Apakah yang terjadi?. Maka kita lihat batu tadi tenggelam dan timbullah sekarang riak yang makin lama makin membesar seakan-akan memenuhi danau tadi.
Demikian jugalah didalam hidup, apa saja yang kita punyai dan yang kita lakukan sangat mempengaruhi sekeliling kita.
Benarkah didalam hidup manusia itu ada pengaruh?. BENAR!...bahkan seorang anak bayi yang baru lahirpun punya pengaruh yang besar sekali. Tidak sampai disitu saja, seorang yang sudah mati sekalipun masih punya pengaruh.
b. Bagaimanakah “anak bayi” yang kecil itu memberikan pengaruh terhadap alam sekelilingnya?.
i. Sekitar 2000 tahun lalu, lahirlah seorang bayi di negeri Betlehem. Dengan lahirnya anak bayi yang kecil itu telah mendorong para Majus untuk pergi menempuh perjalanan yang begitu jauh untuk menemui-Nya. Dengan kelahiran Kristus yang masih bayi kecil itulah yang menyebabkan keluarnya undang-undang bahwa anak laki-laki dibawah umur dua tahun harus dibunuh atas perintah Herodes yang kejam itu. Demikianlah bayi yang kecil sudah punya pengaruh.
ii. Seorang ibu yang sedang asyik bekerja di dapur, atau mungkin sedang tidur lelap karena kelelahan, maka ia akan segera lari atau terbangun untuk mendatangi bayinya yang sedang menangis meminta pertolongan.
iii. Ketika dunia ini diciptakan oleh Allah, Adam telah mendengar musik malaikat surga memuji khalik pencipta. Sesudah kejatuhannya, Adam kemudian menceritakan dengan panjang lebar kepada keturunannya tentang ajaibnya persediaan Allah bagi keselamatan manusia. Adam juga mengajar keturunannya untuk menyanyi dan menciptakan musik. Sehingga dalam Kejadian 4:21, kita mengenal seorang yang bernama Yubal. Yubal adalah Bapa segala penemu musik. Yosephus, seorang ahli sejarah pada zaman dulu mengatakan : “Yubal...melatih dirinya dalam musik dan menemukan dandi dan kecapi”. Siapakah yang mempengaruhi Yubal sehingga ia menjadi seorang penemu alat-alat musik?.
E.G. White, Early Writing hlm.217 “Pengaruh Adamlah, yang masih hidup pada waktu Yubal sedang menjadi dewasa, itulah yang telah mempengaruhi Yubal. Begitulah caranya pengaruh itu menjadi milik seseorang.
c. Apakah saudara mengetahui bahwa “orang mati” sekalipun mempunyai pengaruh juga?.
Pada suatu saat, waktu seseorang mengunjungi upacara kematian. Orang itu menceritakan betapa tenang dan khitmadnya Pendeta memimpin upacara itu. Akan tetapi tiba-tiba dikejutkan dengan suatu tangisan dan jeritan dari seorang gadis yang datang memeluk peti jenazah itu. Gadis itu tak lain adalah anak dari ibu yang sudah meninggal itu sendiri. Anak gadis itu menjerit sekuat tenaga mengucapkan kata-kata yang menyatakan supaya dia minta diampuni atas segala kesalahan-kesalahn yang telah dilakukan semenjak ibunya masih hidup; hatinya menjerit minta pengampunan. Dia merasa bersalah sekali, karena ia telah banyak tidak mau menurut pesan, bahkan mendurhaka kepada ibunya itu. Akan tetapi semenjak kematian ibunya itulah kehidupan gadis tersebut berubah 180 derajat ke arah pertobatan.
Dengan kematian ibunya itu, pengaruh yang besar telah bekerja di dalam dirinya, membentuk, merubah kehidupannya. Orang mati sekalipun punya PENGARUH. Kita tak bisa hidup bagi diri kita sendiri.
Saudara-saudaraku yang kekasih didalam Tuhan,
Pengaruh apakah yang harus kita berikan kepada sekelililng kita?. Kita tidak bisa hidup bagi diri kita sendiri dan kita tak bisa mati bagi diri kita sendiri.
Selalu,..apa saja yang kita lakukan mempunyai pengaruh.
C. APLIKASI-APLIKASI :
1. Pengaruh apakah yang harus kita berikan kepada lingkungan kita?.
Pengaruh yang baik ataukah sebaliknya?. Apakah pengaruh kita akan membawa mereka datang kepada Juruselamat ataukah dengan sikap kita menyebabkan hilangnya mereka untuk selama-lamanya?. Kehidupan kita memberikan 2(dua) macam pengaruh terhadap sekeliling kita, yaitu: BAIK DAN JAHAT. Kita harus akui bahwa dengan sepatah katapun yang kita ucapkan bisa menyebabkan seseorang hilang dari kebenaran ini, keluar akibat kata-kata kita.
-Betapa banyak penduduk di atas dunia ini yang kata hatinya ingin menjadi Kristen, akan tetapi akhirnya gagal karena mereka melihat kehidupan orang Kristen itu tidak sesuai dengan ajaran-ajaran-Nya. Banyak orang-orang muda yang berkata: “Bahwa bukanlah agama itu yang salah bagi saya, akan tetapi karena hidup mereka itulah yang membuat saya tidak mau masuk agama itu.”
2. Bagaimanakah pengaruh itu harus kita hidupkan dalam kehidupan kita yang praktis? (Bagaimana cara kita hidup?).
-Kanan kiri, kita akan melihat dan mendengar apakah gunanya dari agama yang kita anut ini?. Bagaimana caranya kita berbakti di rumah tangga, bagaimana kita harus memilih buku-buku untuk mengisi perpustakaan kita di rumah tangga (apakah kita mengisinya dengan buku-buku yang bernilai atau sebaliknya). Bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita, dan dari segala segi mereka ingin melihat kita. Tetangga kita mungkin seorang yang menganut agama yang berlainan, yang sangat fanatik dan menantang ajaran agama kita, akan tetapi mereka tidak bisa menghindarkan diri dari pengaruh kita sehari-hari, kita bisa memasuki mereka bukan dengan doktrin, tetapi dengan pengaruh hidup Rumah Tangga kita masing-masing.
3. MASA YANG KRISIS: Sebelum Kristus datang lagi ke dunia ini, masa yang sangat sulit bagi umat-Nya akan datang menimpa. Percetakan kita akan ditutup tak boleh menyiarkan/menerbitkan buku ataupun tulisan-tulisan yang lain, karena mereka memelihara hari sabat. Kantor-kantor Daerah, Uni, Divisi dan G.C. harus ditutup. Kalau begitu, apakah satu-satunya yang berjalan?. Satu-satunya hanya PENGARUH KEHIDUPAN kita yang akan kuasa, pengaruh Kristuslah yang hidup didalam diri kita yang sanggup mengajarkan kepada mereka tentang kebenaran ini.
4. Kita mungkin akan kaget bila tiba di sorga. Kenapa?. Sebab secara tidak di sangka-sangka akan banyak orang datang memberi salam di sorga dan mengatakan : “Oh..saudara,..Oleh sebab cara hidupmu waktu saudara menjadi tetanggaku dulu itulah yang menyebabkan aku pindah agama dan mengikuti Kebenaran Yesus, sehingga saya bisa masuk ke sorga ini, bersama-sama saudara. Akan kita lihat lagi pengalaman-pengalaman yang lain yang indah, yang akan kita jumpai di sorga nanti. Pengaruh kita, “Kehidupan kita” menjadi khotbah yang tidak bisa disangkal dan tetap hidup.
5. KRISTUS ADALAH SUMBER PENGARUH KITA: Bagaimanakah kita dapat mengambil Kristus sebagai sumber dimana kita harus memberikan pengaruh kepada alam sekeliling kita?. Bagaimanakah kita bisa mempengaruhi environment kita kalau Kristus tidak hidup didalam kehidupan kita setiap hari?. Kita harus memantulkan tabiat Kristus. Bagaikan bulan yang memantulkan sinarnya seberapa dapat terima dari sinar matahari itu, demikian juga kita harus bisa memantulkan terang yang dipancarkan oleh Matahari Kebenaran itu.
D. KONKLUSI :
Saudara-saudaraku yang kekasih dalam Tuhan,
Pengaruh apakah yang dapat kita berikan kepada sekeliling kita yang belum mengenal terang itu?. Apakah pengaruh yang kita sebagai orang tua bisa berikan kepada anak-anak didalam Rumah Tangga kita masing-masing?. Apakah dengan tindak-tanduk kita menyatakan bahwa Allah kita itu seorang yang kejam, atau mengatakan bahwa Allah kita itu Maha Kasih?.
Kehidupan Kristen yang sejati, itulah suatu khotbah yang tak akan ada tandingannya untuk membawa sekeliling kita datang kepada Yesus.
Kita mungkin tidak bisa berkhotbah atau mengabar injil, atau aktifitas yang lain-lain, namun demikian ada satu hal yang setiap orang bisa melakukannya untuk membawa orang lain datang kepada Juruselamat kita yaitu :”MENGHIDUPKAN DAN MEMANTULKAN KEHIDUPAN YESUS DIMANA KITA BERADA”. Kita bawa ke jurusan manakah anak-anak kita, saudara-saudara kita, handai tolan kita, tetangga kita?. Ke jurusan kebinasaankah atau ke jurusan sorgakah?.
Saudara-saudaku sekalian,..kita bukan hidup bagi kita sendiri. Allah kelak akan bertanya kepada diri kita masing-masing :”Dimanakah anak-anakmu, dimanakah saudaramu dan teman-temanmu?. Sebagaimana pada waktu Allah melihat kematian yang pertama diatas dunia ini, sementara Allah melihat darah Habel yang membasahi bumi, secara pelahan-lahan Allah seraya bertanya : “Kain, Kain, dimanakah adikmu?. Apakah kita menjawabnya dengan: “Akukah penunggu adikku”?.
Apakah jawaban kita kalau pada saat ini Kristus berhadapan dengan kita masing-masing, dengan saya dan dengan saudara serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagaimana tertulis didalam sebuah lagu/nyanyian :
“Apa kita hidup dekat Yesus, Dalam kesibukan hidup kita?. Sehingga dunia melihat Yesus, Didalam hidup kita?. Apa dunia lihat Yesus, Dalam aku, engkau juga?. Dalam kasihmu itu, Dalam bakti hidupmu, Apa dunia lihat Yesus?.Apa hidup kita menyatakan, Perkataan serta perbuatan?. Yang menarik atau menyesatkan?. Orang yang cari slamat?. Apa dunia lihat Yesus, Dalam aku, engkau juga?. Dalam kasihmu itu, Dalam bakti hidupmu, Apa dunia lihat Yesus?.(Lagu Sion No.224).
Biarlah kehidupan kita masing-masing dengan pertolongan Tuhan akan bisa mengangkat Yesus membawa orang lain kenal akan Yesus kristus dan menjadi berkat bagi jemaat kita. Dengan demikian maka kita tidak lama lagi menunggu untuk kedatangan Kristus yang kedua kali. Amen!,


Lagu Buka : L.S. No.90; Lagu tutup : 224. Ayat Inti: Roma 14:7
Bible Reading : Maz.1:1-6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar