Pendahuluan:
Pelajaran
ini khusus ditujukan kepada para pemimpin gereja atau gembala jemaat. Mari kita
ikuti kisah Yosua yang dapat menguatkan para pemimpin dan kita pusatkan
pembahasan kita kepada kehidupan Yosua. Beberapa point yang perlu kita ketahui
adalah bahwa :
1.
Allah
yang memanggil manusia di dalam kepemimpinan.
Mari kita baca Yosua 1:1 “Sesudah
Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, ...”. Apa
yang Allah katakan kepadanya?. Ayat 2: “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu
bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa
ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.”
Allah tetap berbicara kepada Yosua didalam ayat 9: “Bukankah telah
Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan
tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi”.
Jadi para pemimpin dipanggil olah Allah yang HIDUP itu. Setelah Musa meninggal, Allah berbicara kepada Yosua. Allah memanggil Yosua. Yang menjadi
pertanyaan pula bagi Anda sebagai pemimpin gereja atau gembala jemaat, apakah
Allah benar-benar memanggil Anda?. Ada dua orang yang penting dalam gereja,
yakni : Gembala Jemaat dan Ketua Jemaat. Ingat,...kenapa Allah memanggil
manusia, karena Allah membutuhkan manusia. Allah memanggil Yosua agar memimpin
umat Allah. Kita dipanggil untuk mengikuti perintah Allah.
2. Point ke
dua : Orang-orang yang dipanggil adalah orang-orang yang disanggupkan oleh
Allah yang hidup. Apakah yang dipikirkan oleh Yosua?. Yang dipikirkannya ialah,
bagaimana caranya dia mengikuti Musa pemimpin besar itu?. Dalam Yosua 1:5,6,7
dan 9 kita boleh mengatakan apa yang dikatakan oleh Allah dalam satu kalimat:
“Aku tidak akan membiarkan engkau”. Saudaraku,..pada saat Allah memanggil
seseorang, Allah memberi kuasa. Allah menyertai para gembala dan ketua. APAKAH
KUASA ALLAH ITU?. Itu adalah kuasa yang hidup, kuasa yang sama yang telah menciptakan
manusia, yang jadikan manusia, kuasa yang dapat membangkitkan orang mati. Ini
adalah suatu kuasa yang lebih besar dari BOM ATOM. Dalam Roma 1:16 dikatakan :
“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani”.
3. Point ke
3: PARA PEMIMPIN HARUS MENURUT atau Strictly obey for God's word. Rahasia
kesuksesan adalah penurutan. Para pemimpin dipanggil untuk menurut.
4. Point
yang berikut : PARA PEMIMPIN ADALAH ORANG-ORANG YANG BERTINDAK. Yosua dipanggil
dan Allah menjanjikan kuasa. Allah memanggil untuk menyeberangi sungai Yordan
dalam tiga hari. Sangat disesalkan kalau ada pastor/gembala yang tidur sampai
jam 9:00 pagi dan sesudah itu makan siang dan sampai sore belum juga bertindak
atau ber-aktifitas sehingga habis waktu. Diharapkan agar menjadi orang-orang
yang bangun sebelum matahari terbit, terus berdoa, olah raga dan sarapan pagi
pada jam 6:15 pagi. Jadi perlu memiliki rencana kerja setiap hari, setiap
bulan, kemudian adakah KKR atau dengan kata lain haruslah menjadi seorang yang
bertindak dengan TERATUR.
5. Point ke
5: PARA PEMIMPIN MENGIKUTI TUNTUTAN ALLAH. Setiap gembala bukanlah dipanggil
oleh Ketua Daerah/Konferens, tetapi oleh Allah yang hidup. Kita melakukan
pekerjaan kita di hadapan Allah yang hidup. Mari kita buka Alkitab kita dalam
Yosua 3:3 “dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: “Segera sesudah
kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang
memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan
mengikutinya-.” Saudaraku,..ditengah-tengah perkemahan ada KAABAH. Di kaabah
itu ada tabut. Kita bukan dituntun oleh diri kita sendiri, tetapi Allah itulah
yang menjadi Kapten/pemimpin kita. Kalau Tuhan bergerak maka kita bergerak.
Bagaimana kita mengetahui bahwa Tuhan itu bergerak?. Pada waktu pagi hari
adalah waktu yang baik untuk belajar Firman Tuhan dan juga Roh Nubuat. Dengan
demikian kita akan mengetahui bahwa Tuhan itu bergerak.
6. Point ke
6: Para pemimpin MENGENYAHKAN DOSA. Yosua 3:5 “Berkatalah Yosua kepada bangsa
itu: “Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib
di antara kamu”. Apakah yang dimaksud dengan “kuduskan”?. Sebelum Allah dapat
menghentikan air itu, Allah mengatakan: “kuduskanlah dirimu”.
PENGUDUSAN/SANCTIFICATION MEMPUNYAI DUA IDE sebagai berikut:
a. Mengusir dosa, pengakuan,
pertobaan, menerima Kristus (Inilah bagian pertama dari Sanctification) yakni :
BERPISAH DARI DOSA.
b. Dipisahkan –untuk Tuhan, menerima
kebenaran-Nya. Baru Allah katakan: besok ada mujijat. Pekabaran Yohanes, Yesus
dan Petrus sama yaitu: REPENT, REPENT, REPENT (Bertobat). Kita perlu mengetahui
bahwa ada 4 perkara yang harus terjadi agar jemaat itu bertumbuh yakni :
a.Belajar Alkitab.
b.Doa yang tekun.
c.Beban atas mereka yang hilang.
d.Dosa kita haruslah diakui.
Bagian dari gembala/Ketua adalah
MENANGANI DOSA. Kita harus menunjukkan kebenaran dan dosa itu. Itu sebabnya,
KHOTBAH itu harus dikukuhkan/dikuatkan oleh kehidupan. Bagaimana kita dapat
mengajarkan kejujuran kalau kita sendiri berdusta/berbohong kepada orang lain?.
Para pendeta/gembala/Ketua jemaat haruslah menghidupkan kehidupan yang menurut.
Disiplin harus diadakan dengan kasih. Kita harus menolong orang muda untuk
berpaling dari dosa.
7. Point
yang ke 7: Para pemimpin harus memiliki keberanian MENGHADAPI KEADAAN YANG
BERBAHAYA. Sungai yang dihadapi mereka pada waktu itu sedang BANJIR dan dalam
untuk dilalui/dijalani (Sei. Yordan). Kita buka Yosua 3:15 “Segera sesudah para
pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut
itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu—sungai Yordan itu sebak
sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai-”. Tabut suci ada di bahu
mereka, mereka berbaris langsung ke air itu?.Satu cara untuk menghadapi
tantangan ialah tidak lari, tetapi langsung menghadapi tantangan/problema itu
dengan dipenuhi iman. Bila kita memiliki iman maka Tuhan akan membuka jalan.
Tabut itu berada di depan. Sebelah kiri kosong karena sudah mengalir ke laut.
Dimanakah Allah saat itu?. Didalam TABUT. Berdiri diantara umat Allah. Allah
selalu hadir diantara mereka dan musuh mereka. ALLAH BERDIRI DIANTARA ANDA
DENGAN PERSOALAN ANDA.
8. Para
pemimpin harus MEMBERIKAN KEMULIAAN BAGI ALLAH. Bisa saja Yosua mengatakan:
“Saya sudah menghentikan air itu”. Atau pendeta berkata: “Saya sudah baptiskan
100 jiwa” dan sebagainya. Kita tidak dapat berbuat seperti itu!. Didalam Yosua
4:1-4 kita membaca bahwa Allah memerintahkan agar 12 orang perwakilan dari
bangsa itu mengangkat 12 batu dari tengah-tengah sungai Yordan, membawanya ke
seberang dan diletakkan ditempat mereka bermalam. Arti batu itu diterangkan
dalam ayat 6 dan 7 : Untuk menjadi memorial: “menjadi tanda peringatan bagi
orang Israel untuk selama-lamanya”. Kepada para orang tua: pastikanlah untuk
memberitahukan kepada anak-anak saudara tentang apa yang telah dilakukan Allah
di sungai Yordan. Kita harus memberitahukan kepada anak-anak berulang-ulang apa
yang Allah telah lakukan bagi kita.
9. Point ke
9 yang telah dilakukan oleh Yosua : Para pemimpin HARUS MEMBAHARUI JANJI KEPADA
ALLAH. Ingat peristiwa di Gilgal. Tuhan ingin membawa mereka ke tanah Kanaan.
Dosa telah menghentikan mereka ke Kanaan. Dosa telah membuat kita beredar-edar
di padang belantara. Dalam Yosua 5:2-5 Allah berkata: Sunatlah anak-anakmu.
Peliharalah paskah itu. Allah pun menghentikan penghukuman. Mereka membaharui
janji kepada Allah.
10. Point ke 10: Para pemimpin TERUSLAH
MENCARI PETUNJUK DARI TUHAN. Bangsa Israel berjalan di tempat yang kering, dosa
telah diampuni. Mereka melihat tentara Yerikho. Dalam Yosua 5:13 dikatakan:
“Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang
laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua
mendekatinya dan bertanya kepadanya: “Kawankah engkau atau lawan?”. Selanjutnya
dalam ayat 14 “Jawabnya: “Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN.
Sekarang aku datang.” Yosua pun bertelut karena Dia adalah Kristus sendiri.
Dalam ayat 15 “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri
itu kudus”. Sepatu kesombongan dan kepentingan diri perlu di buka/dilepaskan.
Yosua rela melakukan apa yang dikatakan oleh Panglima itu. Yosua terus mencari
petunjuk dari Tuhan.
11. Point yang ke 11: TURUTLAH KENDATIPUN
PERINTAH ITU GANJIL. Dalam Yosua 6:16 kita baca mereka telah mengelilingi kota
Yerikho. Dan Allah berkata, pada hari ketujuh saya akan serahkan Yerikho. Dari
segi kemiliteran, itu adalah suatu kebodohan. Allah seakan berkata: Bukan ototmu
yang dipakai tetapi otot-Ku, kekuatan-Ku. Oleh karena menurut perintah, mereka
dapat menghancurkan tembok itu.
KONKLUSI :
Marilah kita
meneliti dosa-dosa kita dan mengakuinya dihadapan Tuhan Allah. Mari kita
buangkan kesombongan. Allah membutuhkan orang-orang yang MENURUT dan berani
untuk menggerakkan gereja atau jemaat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar