Saat anda tak memiliki kata-kata yang perlu
dibicarakan, diamlah. Cukup mudah untuk mengetahui kapan waktunya berbicara.
Namun, mengetahui kapan anda harus diam adalah hal yang jauh berbeda. Salah
satu fungsi bibir adalah untuk dikatupkan. Bagaimana anda bisa memperhatikan
dan mendengarkan dengan lidah yang berkata-kata.
Pengaruh kata-kata. Sebuah studi yang diadakan
beberapa tahun lalu oleh Universitas Arizona, AS menemukan bahwa ternyata kaum
pria maupun kaum wanita sama-sama banyak bicara, yaitu sekitar 16.000 kata per
hari. Dengan menggunakan alat perekam digital yang dipasangkan pada tubuh para
relawan, didapati bahwa rata-rata kaum pria mengucapkan 15.669 kata dan kaum
wanita 16.215 kata dalam satu hari. Tentu saja penelitian ini dilakukan di
kalangan masyarakat Amerika yang menggunakan bahasa Inggris. Temuan yang
ditayangkan oleh stasiun televisi ABC News ini "menggugat" pendapat
sebelumnya bahwa perempuan lebih banyak berbicara daripada laki-laki, yaitu
7000 kata berbanding 20.000 kata per hari. (Baca di sini--> http://abcnews.go.com/Technology/story?id=3348076).
Percakapan tidak terlepas dari pemilihan kata, dan setiap kata yang terucap dari bibir kita akan ditangkap oleh orang lain yang mendengarnya menurut makna yang dia pahami. Itulah sebabnya kita perlu belajar untuk menggunakan kata yang tepat sesuai dengan apa yang kita maksudkan. Sebagai informasi, jumlah kosakata dalam Bahasa Indonesia adalah sekitar 90.000 kata, tetapi yang kita sering gunakan dalam percakapan sehari-hari mungkin tidak sampai 5%. Menurut Compton's Encyclopedia, jumlah kosakata dalam bahasa Inggris ada sekitar 750.000, tapi banyaknya kata yang digunakan sehari-hari oleh penuturnya hanya berkisar antara 500-2000 kata, kurang dari 1%. Jadi, kita masih mempunyai banyak pilihan kata untuk dapat mengutarakan pemikiran maupun perasaan kita dengan lebih tepat.
Karena kita semua suka berbicara, bahkan terkadang berbicara lebih banyak daripada yang diperlukan atau berbicara pada waktu di mana seharusnya berdiam diri, maka nasihat untuk memperhatikan perkataan kita menjadi sangat penting. Dalam hal berbicara pilihan kata juga berpengaruh besar terhadap orang kepada siapa kita tujukan perkataan kita. "Kata-kata begitu kuat kemampuannya sehingga hanya dengan beberapa kalimat saja anda dapat menghancurkan seseorang, mungkin untuk sepanjang sisa hidupnya. Sebaliknya, kata-kata yang positif dapat mengangkat seseorang, mungkin juga untuk sepanjang sisa hidupnya".
Percakapan tidak terlepas dari pemilihan kata, dan setiap kata yang terucap dari bibir kita akan ditangkap oleh orang lain yang mendengarnya menurut makna yang dia pahami. Itulah sebabnya kita perlu belajar untuk menggunakan kata yang tepat sesuai dengan apa yang kita maksudkan. Sebagai informasi, jumlah kosakata dalam Bahasa Indonesia adalah sekitar 90.000 kata, tetapi yang kita sering gunakan dalam percakapan sehari-hari mungkin tidak sampai 5%. Menurut Compton's Encyclopedia, jumlah kosakata dalam bahasa Inggris ada sekitar 750.000, tapi banyaknya kata yang digunakan sehari-hari oleh penuturnya hanya berkisar antara 500-2000 kata, kurang dari 1%. Jadi, kita masih mempunyai banyak pilihan kata untuk dapat mengutarakan pemikiran maupun perasaan kita dengan lebih tepat.
Karena kita semua suka berbicara, bahkan terkadang berbicara lebih banyak daripada yang diperlukan atau berbicara pada waktu di mana seharusnya berdiam diri, maka nasihat untuk memperhatikan perkataan kita menjadi sangat penting. Dalam hal berbicara pilihan kata juga berpengaruh besar terhadap orang kepada siapa kita tujukan perkataan kita. "Kata-kata begitu kuat kemampuannya sehingga hanya dengan beberapa kalimat saja anda dapat menghancurkan seseorang, mungkin untuk sepanjang sisa hidupnya. Sebaliknya, kata-kata yang positif dapat mengangkat seseorang, mungkin juga untuk sepanjang sisa hidupnya".
Pedoman Pendalaman Alkitab SS
Dewasa,Bk.Yakobus,Okt-Des,2014, hlm.79.
Diamlah demi kejernihan pandangan anda.
Orang yang mampu diam di tengah keinginan untuk berbicara mampu menemukan
kesadaran dirinya. Sekali anda membuka mulut, anda akan temui betapa banyak
kalimat-kalimat meluncur tanpa disadari. Mungkin sebagian kecil kata-kata itu
tidak anda kehendaki. Seringkali orang tergelincir oleh kerikil kecil, bukan
batu besar.
Butiran mutiara indah hanya bisa tercipta
bila kerang mutiara mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Sekali ia membuka
lebar-lebar cangkangnya, maka pasir dan kotoran laut segera memenuhi mulutnya.
Inilah ibarat, kekuatan anda untuk diam. Kebijakan seringkali tersimpan rapat
dalam diamnya para bijak. Untuk itu, anda perlu berusaha membukanya sekuat
tenaga. Bukankah pepatah mengatakan, "diam adalah emas".
Tahukah
Anda!.
Ada seorang anak perempuan kecil yang
bernama Grace Bedell, dan tinggal di New York. Saat berusia 11 tahun, dia
menulis surat kepada seorang pria yang sangat terkenal. Surat ini berisi
permintaan agar si pria tersebut memelihara jenggot. Grace menganggap wajah
pria itu terlalu kurus, dan pria itu akan tampak lebih baik apabila berjenggot.
Suatu hari, ketika pria ini datang ke kota Grace, yaitu kota New York, dengan
naik kereta api. dia minta untuk bertemu dengan Grace. Grace pun pergi
menemuinya, dan ketika pria itu melihat Grace. dia kemudian mencium Grace dan
berkata. "Kamu lihat sendiri kan, aku membiarkan jenggot ini tumbuh
untukmu. Grace."
Siapakah pria ini? Anda mungkin sering
melihat gambar atau fotonya. Namanya tidaklah asing bagi anda, yaitu Abraham
Lincoln, salah satu Presiden Amerika Serikat yang paling terkenal.
Anda dapat membayangkan betapa gembiranya
Grace, karena seorang presiden mau mendengarkannya. Bahwa surat seorang anak
perempuan kecil, Grace, mampu mengubah sejarah.
Hiduplah
seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang
dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. (Abu Bakar Sibli)
DIAM
ITU EMAS :
Seringkali, diam bisa menjadi senjata
terbaik dari sekian senjata yang kita miliki. Salah satu ironi yang menarik dalam hidup
adalah diam –meski sering dihubungkan dengan pasivitas– ternyata adalah sebuah
kekuatan yang dahsyat. Diam dapat membantu kita menjadi terpusat, tenang,
introspektif, dan bahkan bijaksana. Dan diam sering dapat menyampaikan maksud
kita dengan jauh lebih efektif daripada argument yang paling persuasif
sekalipun.
Pikirkanlah betapa pentingnya diam untuk
mempelajari sesuatu. Ketika kita bicara, sulit untuk mempelajari lebih banyak
hal daripada apa yang telah kita ketahui. Tapi ketika dengan diam mendengarkan
apa yang dikatakan orang lain, seluruh isi dunia ini terbuka bagi kita. Kita
dapat mulai mengerti segala sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan kita
dapat mempunyai akses terhadap apa yang menurut pendapatnya tidak kita ketahui.
Mendengarkan dengan diam merupakan kunci untuk memasuki pengalaman hidup yang
lebih bermakna, lebih berpengetahuan dan empatif.
Meskipun diam pada mulanya mungkin tampak
tidak menyenangkan bagi mereka yang terbiasa langsung berbicara dan khususnya
bagi mereka yang sangat ekstrovert, diam menawarkan manfaat yang sangat
berharga bagi mereka yang mau belajar menggunakannya dengan baik. Ketika kita menghadapi
konflik dimana kita harus menentukan sikap atau posisi, diam bisa menjadi
sangat berguna dan membantu mencapai tujuan kita.
Memilih diam dapat memberikan kekuatan yang
menguntungkan dalam kehidupan kita. Diam dapat menjadi alat utama untuk menikmati
komunikasi yang lebih efektif, meningkatkan pemelajaran, pertumbuhan pribadi
yang bermakna, damai, hubungan yang lebih efektif, dan perasaan yang diperkaya
sehubungan dengan hidup dan pekerjaan kita.
Gagasan ini menyarankan diam yang berbeda,
bukan diam berarti tidak mempunyai inisiatif dan pikiran sama sekali. Yakni
sengaja mendiamkan atau menenangkan benak (mind) kita dari celoteh orang yang
biasa terjadi saat kita sedang berbicara dan mencari hikmah yang lebih dalam
berkaitan dengan apa yang tengah kita katakan. Atau bisa jadi memilih rentang
waktu tertentu untuk refleksi diam guna berkonsentrasi pada apa yang harus
dikatakan oleh benak kita. Semoga
bermanfaat. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar