Rabu, 05 November 2014

8. Cara Terbaik Menunda Kematian.

A. PENDAHULUAN:
Apa khabar saudaraku?. Tentu sehat selalu bukan?. Slamat bertemu kembali dengan pelajaran untuk kebangunan rohani bagi kita. Sebelumnya mari kita berdoa: "Bapa di sorga. Tiada putusnya kami memuji dan memuliakan Engkau. Karena kami adalah ciptaan-Mu dan Engkau adalah pencipta kami. Itulah sebabnya kami datang menghampiri hadirat-Mu. Engkau adalah Allah kami yang kudus, kami manusia berdosa. Tolong ampuni dosa kami agar kami selalu layak menerima berkat-berkatMu. Terimakasih karena kami boleh kembali mempelajari firman-Mu. Berikan penerangan melalui Rohulkudus agar kami dapat mengerti rencana Tuhan dalam kehidupan kami. Kami berdoa didalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin!.
Saudaraku yang kekasih,
Pada saat ini kita akan mempelajari “Cara Terbaik untuk Menunda Kematian”. Dalam kitab Kejadian 1:31, kita baca:”Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan pagi, itulah hari ke enam”.
Allah tidak pernah merencanakan bagi seseorang supaya sakit, lumpuh atau harus mati.
Seseorang dapat juga mempercepat kematiannya, namun kita ingin agar hidup lebih lama.
Untuk itu Allah telah membuat perlengkapan atau syarat-syarat untuk manusia bagaimana memelihara kesehatan dan kekuatannya. Disinilah kita perlu mengetahui bahwa diantara agama dan kesehatan tubuh mempunyai hubungan satu sama lain.
B. PEMBAHASAN:
Digambarkan kepada apakah tubuh kita ini menurut Alkitab?.
1. Mari kita buka dan baca 1 Korintus 6:19 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang .kamu peroleh dari Allah,- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”
Saudaraku,...tidak ada mesin yang lebih kita hargai selain daripada mesin ini(tubuh kita). Alangkah sedihnya kalau kita jatuh sakit. Selera untuk makanpun bisa hilang. Satu hal yang perlu kita tekankan kembali bahwa Allah tidak pernah merencanakan bagi seseorang supaya sakit, lumpuh atau harus mati, melainkan Allah ingin supaya setiap orang mempunyai kehidupan yang kekal, agar supaya setiap orang itu sehat.
Apakah yang menjadi kerinduan Allah bagi kita yang telah dinyatakan kepada Rasul Yohanes?.
2. Kita baca 3 Yohanes 2: “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”.
Disini kita dapat melihat bahwa ada hubungan diantara pisik dan mental, diantara agama dan pemeliharaan tubuh yang sehat. Selanjutnya mari kita baca nasehat/anjuran Rasul Paulus kepada kita:
3. Mari kita baca Roma 12:1 ‘Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”.
Salah satu perbedaan kekafiran dan kekristenan adalah: Kekafiran meminta untuk mati syahid, mempersembahkan anak sebagai korban yang mati. Tetapi Allah menyukai tubuh kita yang hidup, bukan yang mati. Allah tidak meminta mayat. Alkitab menekankan bahwa ada hubungan kerohanian dengan pisik kita.
Ada istilah dalam bahasa Inggeris berkata: “Good health is abundant wealth and poor health is the direst of poverty” (Kesehatan yang baik adalah merupakan kekayaan yang berlimpah, sedangkan kesehatan yang buruk merupakan kemiskinan yang hebat). Tepatlah bila dikatakan bahwa : Kesehatan itu lebih berharga daripada emas, karena jauh lebih baik memperoleh makanan yang sederhana tetapi sehat, daripada memiliki SERIBU tambang emas tetapi menjadi korban penderitaan penyakit, namun akhirnya harta tersebut habis juga.
Saudaraku,...penyakit begitu banyak pada zaman ini. Menurut perkiraan, lebih dari 72 600 000 orang yang sedang sakit di seluruh dunia setiap hari, karena manusia sering tidak mengindahkan hukum-hukum kesehatan. Ada lagi pepatah dalam bahasa Inggeris berkata: “Let us eat and drink for tomorrow we die”.( Marilah kita makan dan minum karena besok kita akan mati”). Pepatah ini kelihatannya sudah menjadi hukum kehidupan orang banyak dewasa ini. Seperti halnya manusia pada zaman Nuh, cara kehidupan mereka adalah makan dan minum, bukan untuk kekuatan dan kesehatan tetapi untuk bermabuk-mabuk.
Memang benar apa yang telah dinubuatkan oleh Yesus, bahwa dunia bukannya semakin baik tetapi semakin bertambah jahat.
Apakah benar bahwa setiap yang manusia makan, minum dan isap itu adalah mempengaruhi agama atau kepercayaannya?.
4. Mari kita baca dalam 1 Korintus 10:31 “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.
Saudaraku,...Seorang Kristen tidak akan makan dan minum sekehendak hatinya sendiri.
Bagaimanakah orang dapat memuliakan Allah melalui makanan-makanan yang membuat tubuh itu merosot?. Kita memang mengetahui bahwa kebutuhan tubuh kita adalah makanan.
Bagaimanakah kita caranya memuliakan Allah dengan makanan?”
5. Kita buka Alkitab kita dalam Yesaya 55:2 “Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan. Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang BAIK dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat”. Kalau ada makanan yang BAIK, tentu ada makanan yang LEBIH BAIK dan yang TERBAIK. Apakah makanan yang terbaik itu?.
6. Mari kita buka Kejadian 1:29 “Berfirmanlah Allah:”Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah menjadi makananmu”.
“Makanan buah-buahan”, inilah makanan manusia sebelum berdosa, yang kita sebut sebagai makanan kelas I. Kemudian manusia jatuh kedalam dosa, dan manusia diberikan lagi makanan kelas II. Apakah makanan kelas II yang dimaksud?
7. Firman Tuhan berkata dalam Kejadian 3:18 “ Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu”.
*Jadi makanan kelas II, adalah sayur-sayuran.
Namun manusia lama kelamaan bertambah jahat, sehingga Allah membuat air bah. Pada saat itu Allah mengizinkan manusia untuk memakan makanan Kelas III, yaitu daging. Ini terjadi setelah air bah. Tetapi ada daging yang baik dan daging yang tidak baik (makanan haram dan yang halal). Tuhan memerintahkan kepada Nuh dalam :
8. Kejadian 7:2 “Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kamu ambil 7(tujuh) pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram 1(satu) pasang, jantan dan betinanya”.
Inilah binatang-binatang yang masuk kedalam bahtera Nuh, 7(tujuh) pasang binatang yang halal dan 1(satu) pasang/dua ekor binatang yang haram. Ada beberapa petunjuk menurut Alkitab tentang mana makanan yang halal dan mana yang haram.
9. Dalam Imamat 11:2-7; 8, 9-12 disebut demikian: “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu”. Dan dalam ayat 5 s/d. ayat 7 disebut juga yang tidak boleh atau merupakan makanan yang haram, seperti pelanduk, kelinci dan babi”. Dalam ayat 8 dikatakan: "Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh, haram semuanya itu bagimu”.
Kemudian dalam ayat 9 s/d.12 “Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup didalam air; segala yang bersirip dan bersisik didalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan. Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan didalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu. Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu, dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan. Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu”.
Tanda-tandanya harus dua, yakni: Memamah biak dan kukunya terbelah dua. Kelinci tidak boleh dimakan, dan juga babi.
Mengenai BABI, menurut dr.Gould dalam bukunya berjudul: “Journal of the American Association” menyatakan bahwa: 36% orang-orang yang memakan daging babi kena infeksi oleh cacing Scenosis yang bersembunyi dalam daging babi tersebut, yang meskipun dimasak, cacing yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang itu tidak mati.
Penglihatan Rasul Paulus dalam buku Kisah Para Rasul Fasal 10, sering dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa babi, sekarang sudah halal dan cocok untuk makanan. Bila kita baca dan pelajari Kisah 10: 9-16, disana disebutkan pada waktu Petrus berada di kota Yoppe, dia berdoa diatas sotoh(loteng) tempat kediamannya sekitar jam 12:00 tengah hari waktu setempat. Petrus melihat saat itu, langit terbuka dan turunlah sesuatu yang seperti kain yang besar, terulur sampai ke tanah dan mempunyai empat sudut. Didalamnya terdapat segala jenis binatang yang berkaki empat dan yang melata di bumi dan burung di udara. Kemudian datanglah suara kepadanya: “Hai Petrus, bangkitlah engkau, sembelihlah, lalu makan”. Jawab Petrus: “Tidaklah demikian, ya Tuhan, sebab belum pernah hamba memakan barang yang haram dan najis. Kemudian jawab suara itu: “Barang yang dihalalkan Allah, janganlah engkau haramkan”. Hal itu berlangsung sebanyak tiga kali, kemudian barulah barang itu terangkat kembali ke langit.
Padahal arti yang sebenarnya akan dapat kita ketahui apabila kita membaca keseluruhan dari Kisah Para Rasul Fasal 10 itu dan jangan sebahagian saja. Kemudian Petrus ketika itu bingung tentang arti khayal atau penglihatan itu. Tetapi setelah berada di rumah Cornelius, seorang penghulu laskar di Kaisaria, barulah jelas baginya arti penglihatan tersebut yang menyatakan, bahwa jurang pemisah diantara orang kafir dan orang Yahudi tidak perlu ada lagi. Artinya bahwa Injil itu adalah untuk semua orang. Allah menunjukkan kepada Petrus, supaya dia jangan mengatakan barang seorangpun haram atau najis. Karena saat itu, seorang Yahudi tidak halal bila bersahabat atau berbaur dengan bangsa asing. Sehingga yang menjadi judul khotbah Petrus saat itu adalah: “ALLAH TIDAK MENILIK ATAS RUPA ORANG”.
Saudaraku,...Kita di ukur dengan makanan yang kita makan. Dan makanan itu dapat menghalangi keselamatan.
10. Mari kita buka Yesaya 66:15-17 “Sebab sesungguhnya, Tuhan akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api. Sebab Tuhan akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan akan banyak jumlahnya. Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada ditengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman Tuhan”.
11. BAGAIMANA DENGAN MINUMAN?. Prinsipnya ada tertulis dalam Ulangan 29:18: “Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan Tuhan, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu, janganlah diantaramu ada AKAR YANG MENGHASILKAN RACUN ATAU IPUH”.
Artinya: Jangan dibiarkan tumbuh dihalaman rumahmu tumbuh-tumbuhan beracun, seperti TEH dan KOPI, karena itu mengandung racun: Teine dan Coffeine.
Kopi mempunyai efek yang cepat, yang dapat menimbulkan suatu tenaga yang tidak alamiah. Meskipun perasaan kita lelah, maka oleh racun kafein nya, memaksa kita untuk tetap bangun atau dapat merangsang kita. Penggunaan kopi akan mengakibatkan jantung berdebar-debar dan bisa meng- iritasi lambung. Efek 1(satu) mangkok teh, sama dengan 1(satu) mangkok kopi. Itulah sebabnya, kita lebih baik minum AIR PUTIH saja.
BAGAIMANA TENTANG MINUMAN KERAS(ALKOHOL)?
12. Kita baca Amsal 20:1: “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya”. Sudah barang tentu anggur yang dimaksud disini adalah “WINE”(Anggur yang sudah ber-alkohol), bukan “grape juice” (Jus anggur). Mengkin anda bertanya: "Apa salahnya kalau saya mabuk? dst.
13. Dalam 1 Korintus 6:10 dikatakan demikian: “pencuri, orang kikir, PEMABUK, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”.
Ternyata jelas firman Tuhan berkata, bahwa pemabuk tidak masuk sorga.
BAGAIMANA TENTANG LARANGAN MEROKOK? Perintah secara harafiah tidak ada tercantum, namun prinsipnya ada dalam Firman Tuhan.
14. Mari kita baca Ayub 20:12-16: “Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi BISA ULAR TEDUNG didalamnya. Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi. Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. Bisa ular tedung akan DI ISAPNYA, ia akan dibunuh oleh lidah ular”. Inilah yang berhubungan dengan rokok. Rokok itu tidak berfaedah untuk kesehatan kita. Setiap batang rokok yang di isap, itu dapat mempersingkat usia 34 menit. Satu pak: 24 jam( satu hari). Asap yang mengandung nicotine dan carbon monoksida yang di isap membatasi oxygen 15% masuk kedalam paru-paru. Menurut statistik: satu diantara 10 orang yang merokok akan meninggal karena di akibatkan kanker paru-paru. Si perokok yang menghentikan rokok, hal ini sangat bermanfaat dan mengurangi kematian dan membuat kesehatan kita terpelihara dengan baik.
Mungkin anda bertanya: “Bukankah para guru besar(profesor) dan para dokter, semua merokok?”. Apa jawaban kita?. Sebenarnya mereka itu seharusnya tidak merokok karena mereka sudah mengetahui akan bahayanya. Kemudian ada yang berkata: “Bukankah nenek saya merokok juga, mengapa bisa mencapai usia 90 tahun?”. Jawabannya ialah: “Jika seandainya dia tidak merokok, mungkin umurnya lebih panjang lagi!”.
Jangan marah kepada saya, tetapi marahlah kepada Alkitab, karena Firman Tuhanlah yang menyatakannya kepada kita dan itu untuk kebaikan kita. Kita masih tetap bersahabat, bukan?.
Kita tentu menginginkan hubungan yang tetap baik. Kalau demikian, apakah yang harus kita perbuat?.
15. Kitab buka Alkitab kita dalam Roma 6:12: “Sebab itu hendaklah DOSA jangan berkuasa lagi didalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya”.
Artinya: Jangan dosa yang memerintah atau jangan sampai SELERA yang mengendalikan kita, melainkan kitalah yang mengendalikan SELERA itu.
C. KONKLUSI:
Apakah saudara menyadari bahwa tubuh kita ini bukanlah milik kita, melainkan milik Allah?. Bersediakah saudara untuk memelihara kesehatan tubuh dengan cara yang diajarkan oleh Firman Tuhan seperti yang kita pelajari saat ini?. Bila saudara bersedia, angkatlah tangan anda dan katakan: “Ya, Tuhan. Saya berjanji akan memelihara kesehatan pisik saya sesuai dengan nasihat firman-Mu”. Berdoalah dan saya juga akan berdoa buat saudara.! "Bapa yang kami kasihi...Terimakasih karena kasih-Mu yang begitu besar buat kami. Terimakasih atas firman-Mu. Tolong berikan kekuatan bagi kami untuk menerapkannya dalam kehidupan kami masing-masing. Kami pinta semuanya ini dalam nama Yesus. Amin!. Selamat beraktifitas kembali saudaraku!.
Kiranya berkat Tuhan akan menjadi bahagian kita.!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar