Rabu, 19 November 2014

Allah Penyembuh.





 
Yakobus 5:15 “Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu”. (Instead you ought to say, “If the Lord wills, we shall live and do this or that”.).
 
SAKIT ITU MEREPOTKAN
 
Jika kita sakit, memang cukup repot. Apalagi kalau penyakit itu memerlukan bedah/operasi. Kemungkinan pertama yang kita alami—kita perlu meminta second opinion/pendapat kedua dari dokter lain untuk memastikan apakah kita perlu menjalaninya. Sesudah pasti maka keluarga pun mengantar kita dan mendaftar dan oleh petugas pendaftaran meminta sejumlah tertentu uang deposito, barulah di berikan ruang perawatan dan dilayani. Kita harus menjalani rontgen dan chek darah di laboratorium. Sesudah masuk kamar, diberikan pakaian pasien, diambil tensi darah, suhu badan, masuk kamar operasi, di bius, dan di operasi, dipasang infus dan kateter. Kemudian seorang dari keluarga pun perlu menginap menyertai kita yang sedang sakit. Sungguh sangat merepotkan!. Itu sebabnya tidak ada orang yang mau sakit.
 
IMAN DAN KESEMBUHAN :
 
Sekarang ini Yesus adalah Tabib pengasih yang sama dengan Dia selama pelayanan-Nya di dunia. Di dalam Dia ada obat gosok yang menyembuhkan segala penyakit dan yang memulihkan kekuatan orang lemah. Para murid-Nya pada zaman ini berdoa bagi orang sakit sebagaimana para murid-Nya yang dulu. Kesembuhan menyusul oleh karena doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit. Kita mendapat kuasa roh, jaminan iman, yang dapat menuntut janji-janji Allah. Demikian janji Tuhan, Markus 16:18 “mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh”.
 
Janji ini dapat dipercaya sekarang ini sebagaimana pada zaman Rasul. Ini memberikan kesempatan kepada anak-anak Allah, dan iman kita harus memegang segala sesuatu yang ada dalam pelukannya. Hamba-hamba Kristus adalah saluran kegiatan-Nya, melalui mereka Dia ingin menunjukkan kuasa penyembuhan-Nya. Adalah tugas kita untuk menghadapkan orang-orang sakit kepada Allah dalam pelukan iman kita. Kita harus melatih mereka supaya percaya pada Dia si PENYEMBUH yang Agung”.
E.G. White, Ministry of Healing, hlm.226.
 
IMAN DIBANDINGKAN DENGAN UANG?
 
Sebagian orang membandingkan iman dengan menyimpan uang di bank dengan keyakinan bahwa uang itu dapat diambil bila diperlukan; menaruh keyakinan pada pengemudi pesawat terbang(pilot) yang dia dapat menerbangkan dan mendaratkan pesawat itu dengan selamat atau mempercayai seorang ahli bedah. Tetapi iman MELEBIHI ITU LAGI....Iman adalah tangan yang terkedang dengan mana kita menerima karunia Allah. Karunia itu berbeda-beda. Barangkali termasuk juga pengampunan, kekuatan, pengertian, keselamatan, kebahagiaan dan hidup kekal. Alkitab juga menjelaskannya bahwa salah satu karunia ini ialah KESEMBUHAN yang diterima dengan iman”. Norval Pease, Heal the sick (Mountain View, Calif:PPPA, 1972,p.23,24.)
 
Baca Matius 20:30-34 Kesembuhan orang buta.
Yesus menyembuhkan orang-orang karena Dia mengasihi mereka. Sambutan Yesus yang penuh kasih dalam 4 hal :
1.      Lukas 7:13 – Orang berkabung.
2.      Markus 1:41 -Seorang yang berpenyakit kusta.
3.      Matius 9:36 – Orang-orang yang cerai berai tanpa penggembala.
4.      Matius 15:32- Orang banyak yang kelaparan.
 
APAKAH AKU MEMILIKI IMAN YANG CUKUP?.
 
KASIH MEMBUKA SALURAN PENYEMBUHAN:
 
Kasih membuka saluran penyembuhan. Allah sendirilah yang menyembuhkan, bukan kasih itu. Tetapi kasih menembus setiap saluran kesembuhan dan kesehatan yang sempurna.
Yakobus 5:16 “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Sebelum berdoa, haruslah memeriksa diri kalau-kalau masih ada dosa yang perlu disesali, diakui dan ditinggalkan. Kerendahan hati yang mendalam perlu dihadapan Allah, dan bergantung hanya pada kuasa darah Kristus. Puasa dan doa tidak akan menghasilkan apa-apa jikalau hati direnggangkan dari Allah oleh perbuatan yang salah”.
E.G. White, 2 Testimonies, p.146.
 
Pantas kalau kita menyelidik hati sebelum mengikuti perintah Alkitab untuk mendoakan orang sakit.
 
SEDIKIT KESEMBUHAN?. “Kesembuhan yang terjadi di antara orang Kristen, dengan jumlah sedikit, menyatakan bahwa sebagian kita belum cukup dewasa untuk mengetahui bagaimana caranya menangani tanggung jawab itu. Orang-orang yang lebih baik akan berdoa lebih berkuasa dan lebih berhasil, dan lebih banyak orang sakit yang akan disembuhkan”. Norval Sick, hlm.31.
 
PENGALAMAN 9 MURID : Matius 17 mencatat pengalaman 9 orang murid Yesus.
Mereka tidak sanggup menyembuhkan seorang anak yang di rasuk setan di kaki bukit Kemuliaan. Iman mereka sangat lemah sebab mereka menyimpan rasa cemburu, putus asa dan dendam kesumat. Terlalu besar kuasa setan bagi mereka karena kekurangan-kekurangan itu. “Supaya menang dalam pertempuran seperti itu, mereka harus menghadapi tugas itu dengan roh yang berbeda...Mereka harus mengosongkan diri, dan di isi dengan roh dan kuasa dari Allah”.
E.G. White, Desire of Ages, hlm.431.
 
Kesanggupan memulihkan kesehatan adalah satu KARUNIA yang diberikan Roh Kudus yang sama, yang memberikan HIKMAT, kesanggupan berkomunikasi, iman, kuasa membuat mujizat dan karunia roh kepada orang lain.
Lukas adalah seorang dokter yang mendampingi Paulus, sedangkan orang yang memiliki karunia penyembuhan ialah: Yohanes dan Yakobus.
 
MINYAK DI OLESKAN : Dunia Perjanjian Baru mempunyai fasilitas yang sangat terbatas untuk merawat dan menyembuhkan orang sakit. Tetapi si “PENGHIBUR”, memikirkan mereka yang sedang menderita. Tidak cukup banyak tabib seperti Lukas yang memenuhi kebutuhan, sehingga Roh itu menyanggupkan mereka yang bukan tabib untuk melaksanakan pelayanan Penyembuhan. Tujuannya ialah MENGUSIR PENDERITAAN. Bagaimana penerapannya saat ini?. Roh itu masih bekerja melalui alam untuk memulihkan kesehatan. Tetapi Roh yang sama dapat juga bekerja melalui doa orang Kristen yang sungguh-sungguh, menyerukan kuasa penyembuhan dari Allah.-
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar