Rabu, 20 Juli 2016

Allah Beserta Kita Walau Saat Krisis.

Pendahuluan:
   Dimanapun kita lihat di dunia ini, kita berhadapan dengan masa genting/gawat/krisis.  Alkitab mencatat banyak krisis yang berat terjadi pada masa yang lalu.  Mengapa hal itu ditulis dalam Alkitab?.
i. 1 Kor.10:11- "for our admonition upon whom the ends of the world are come".
ii. Roma 15:4 - "menjadi pelajaran bagi kita supaya kita teguh berpegang pada pengharapan".
Pembahasan:
   Alkitab menjadi saksi hidup bahwa: Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sendiri pada saat krisis.
I. DI HADAPAN LAUT MERAH:
   Dalam Keluaran fasal 14--umat Allah telah bebas dari perhambaan raja Mesir.  Pada saat mereka mengadakan perjalanan menuju tanah perjanjian, mereka dikejar lagi.  Mereka dihalangi oleh laut merah.  Mereka masih berpikir saat itu, bagaimana mereka dapat menyeberanginya dan cemas bahwa tentara Mesir menyerang mereka dari belakang.
   Kebinasaan total kelihatannya sudahdekat.  Mereka tak dapat maju dan tak dapat mundur.  Pada saat yang genting ini Musa berkata dalam Kel.14:13,14 "The Lord shall fight for you".  Inilah perkataan yang dikatakan kepada kita saat menghadapi krisis sekarang.  "Every crisis gives God an opportunity to act..(Setiap krisis memberikan Allah menggunakan suatu kesempatan untuk bertindak).
   Ketika Goliat menantang Allah:
-Bangsa Filistin mengancam umat Allah pada waktu ini.
-Tampaknya kemenangan berada di pihak musuh, karena Goliat adalah seorang raksasa yang tingginya 9 kaki.  Dari hari ke hari raksasa ini menunjukkan dirinya atau mundar mandir dihadapan Angkatan Perang Israel menantang Allah mereka dan menantang mereka supaya mengizinkan seseorang untuk melawan dia.
   Dalam 1 Samuel 17:24 "Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka daripadanya dengan sangat ketakutan".
   Saudaraku,...Allah tidak selalu menggunakan cara-cara atau metode-metode yang hebat untuk menghadapi suatu krisis/kegentingan.  Allah tidak mengirimkan untuk menghadapi Goliat yang lain yang lebih besar dan lebih kuat daripada raksasa itu.  Allah memilih seorang anak muda (kacung) dari kebon. Daud menghadapi Goliat dengan ali-ali dan lima buah kerikil yang dipilih dari sebuah sungai, dan dengan senjata yang sederhana ini dia menang.  Apakah aplikasi dari pekabaran ini?
1. Allah masih hidup.
2. Goliat modern masih mundar mandir sekarang--menantang Allah di sorga.  Kita harus ingat bahwa Allah Daud adalah masih Allah kita juga pada saat ini.  Allah mempunyai cara dan saluran untuk melaksanakan tujuannya melalui saluran yang sederhana.
   Aduh,..apakah yang kita akan perbuat?.  Bangsa Syria mengancam Samaria, ibu kota Israel.  Bacalah Alkitab dalam kitab 2 Raja-raja 6:15.  Hamba Elisha berkata:
Celaka tuanku!. Apakah yang kita perbuat?.  Jawab Elisha dalam 2 Raja2 6:16-17--"Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyertai mereka".  Dan Elisha pun berdoa, dst... Membuka mata bujang dan membutakan mata orang-orang itu.
   Apakah yang menjadi doa yang baik bagi kita pada hari ini?.
"Ya Tuhan, bukalah kiranya mataku supaya saya dapat melihat bahwa lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyeertai mereka".  Setan bekerja keras untuk menghapus nama Allah dari muka bumi ini. Tetapi kita jangan lupa bahwa kekuatan Allah juga bekerja keras. (Malaekat lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyertai mereka).
   ANGIN BADAI DI LAUT GALILEA.
   Badai yang mengerikan turun waktu Kristus dan para murid-Nya menyeberangi Laut Galilea.  Baca Markus 4:37-41.
   Pada zaman ini suatu badai yang menakutkan sedang marah atau turun ke atas kita.  Apa kita juga berseru seperti ini?.Baca Markus 4:38 "Guru, engkau tidak peduli kalau kita binasa?".  Tuhan, mengapa engkau tidak melakukan sesuatu?.
   Saudaraku,...Kita harus menyadari bahwa Tuhan berdiri disana dan lengan-Nya melindungi kita.
   Kesimpulan:
   Badai di danau telah dicatat dalam Alkitab supaya saudara dan saya boleh mengetahui bahwa dalam badai kehidupan ada seorang yang lebih besar daripada angin, lebih kuat daripada ombak.  Angin dan ombak masih menurut kepada-Nya. Dia bangun dan menghardik serta memerintahkan: "Diam, tenanglah...."  Lalu angin itu pun reda...barulah ada keteduhan.
   Saudaraku,..bagi kita yang hidup dalam hari-hari krisis seperti sekarang, Dia berkata: "Tenanglah... Mazmur 46:10.
   Allah berjanji--akan bersama dengan saudara, kita  semua pada saat ini.  Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar