Ayat bersahutan: Mazmur 103:1-11.
LAGU Pembukaan : L.S. 221 (lama).
Ayat Inti : Galatia 5:16,17.
Pendahuluan:
Oleh kasih karunia Allah kita datang untuk berbakti kepada Dia. Terimakasih untuk musik yang indah. Saya merindukan kalau kita masuk surga kelak akan melihat koor yang besar lagi. Terimakasih atas lingkungan kebaktian yang berbahagia pada sabat ini.
Pembahasan:
Mari kita buka nast Alkitab kita dalam Yesaya 61:1 PROPHETIC LEADER: "Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara".
Ini menjadi tugas kita. Ada 3 C sebagai berikut:
a. Our calling (Panggilan kita)
b. Our comission (Tugas kita), dan
c. Our Central power (Kuasa sentral kita).
a) Apakah panggilan kita? :
Yesaya mengatakan: Karena Tuhan telah mengurapi aku. Bukan dipilih oleh komite/majelis gereja. Panggilan seperti kepada Musa, Paulus dan E.G. White pada zaman modern adalah dipanggil dari Allah. Kebanyakan mereka adalah dari kalangan rendah. Musa, E.G. White dan Yesaya adalah dari bangsa yang tidak besar. Tidak dari kedudukan yang terkemuka. Semua mereka menjadi orang yang terkenal karena mereka dipanggil oleh Allah sendiri. Semua kita yang berada dalam ruangan ini adalah dipanggil oleh Allah.
Ilustrasi:
Pengalaman waktu bekerja dalam bidang kependetaan, belum saya rasakan panggilan itu. Tetapi pada saat di urapi maka saya merasa kita dipanggil. Sebelum kita dipanggil oleh Allah, Allah telah mengaruniakan talenta kepada kita.
Bagaimana tentang panggilan kita, karunia rohani kita?.
Baca 1 Korintus 1:1 "Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita". Dikatakan disini: "Oleh kehendak Allah" (By the will of God). Panggilan kita adalah oleh kehendak Allah.
Roma 11:29 "Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilannya". Bila Allah sudah memanggil kita, tidak dapat disesali lagi. Itulah sebabnya kita harus setia kepada Allah. Walaupun pendeta itu berhenti/pensiun, panggilan itu masih tetap dalam diri Anda (the gift, the calling itu masih ada disana).
Panggilan itu harus menjadikan kita rendah hati. Sering kita rasakan sebagai orang upahan. Kita sebagai pekerja injil bukanlah orang upahan. Itu adalah panggilan.
b) TUGAS KITA --adalah untuk menyampaikan Injil Kerajaan Allah. Yesaya coba uraikan 6 hal.
*Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara (orang-orang miskin). Kenapa kepada orang miskin?. Apakah kabar baik itu tidak perlu kepada orang kaya?. Yang miskin dan kaya memerlukannya. Orang kaya lebih memerlukan Injil keselamatan. Bila orang-orang di desa sakit, mereka panggil Yesus. Orang-orang kaya di kota kalau sakit, telpon dokter. Orang yang di desa, emergency tidak ada mobil. Orang kaya, ambil mobil pergi ke Rumah sakit.
Ibu Theresa tidak pernah mengkhotbahkan tentang Eschatology, Nubuatan tapi khotbahnya tentang Kasih.
Bagaimanakah misi kita? Apakah fokus kita hanya kepada orang-orang kaya saja?, dan mengharapkan balasan dari mereka?. Theresia: 50 tahun pelayanan kepada orang-orang miskin dan yatim piatu. (Baca riwayat hidup Theresa).
c) CENTRAL POWER: Saya memiliki kuasa itu karena Tuhan yang mengurapi saya. Bila Tuhan telah memanggil kita, Roh Kuduslah sumber kuasa itu. Darimana kuasa itu. Baca Galatia 5:16,17--berjalan didalam roh. Bagaimana kita memperoleh kuasa itu?. Baca ayat 24, 25. Bila kita menyalibkan diri maka ada hubungan dengan kuasa itu. Kita menerima kuasa itu bila ada hubungan. Coba kita matikan miq ini, tidak ada kuasa. Yang perlu connection. Berteriak tidak menyentuh people. Tidak menyentuh apa-apa. Apa yang dilakukan oleh Musa--dia naek ke bukit--ada connection, ada power. Jadi kita pun akan berani mnyebut dosa itu dengan sebenarnya. Apa yang terjadi kalau kita putus hubungan?. Kalau buka komputer, ada connection. Ada 2 yang terjadi bila kita kehilangan hubungan:
1.Lost power--berteriak tidak memberi power.
2. Los the message--identitas kita. Kita mengalami powerless. Yesaya berhasil karena kuasa Allah.
Konklusi:
Mari memperbaharui panggilan kita, tugas kita dan sumber dari kuasa itu. Bagaimana kita dapat memperbaharui agar kita memiliki kuasa itu kembali?. Saya temukan 3 pekabaran yaitu:
1. Berbicara dengan Kristus.
2. Berjalan dengan Kristus, dan
3. Bekerja untuk Kristus. Inilah Rahasia kekuatan itu.
Seringkali kita di ingatkan kembali. Ya, Allah ..terimakasih atas panggilan-Mu, terimakasih atas kesempatan untuk melayani, melayani orang yang tidak mempunyai pengharapan. Siapa yang rindu untuk memperbaharuinya?.
Lagu Penutup : L.S.163 Aku suka ceritakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar