Pendahuluan:
Gereja harus pergi dan memproklamirkan kabar damai, berita pengharapan dan keselamatan kepada sejumlah besar orang-orang yang melarat dan kepada para pria dan wanita yang berdukacita. Namun, darimanakah datangnya kuasa untuk memenuhi perintah yang khitmad ini?.
Pembahasan:
Kita akan membahas pentingnya kuasa untuk mengabarkan kabar baik ini. Beberapa orang percaya akan kuasa dari kedudukan atau posisi. Tetapi alangkah lemahnya kuasa yang datang dari posisi(kedudukan).
Gereja harus mempelajari bahwa kuasa untuk menyelesaikan pekerjaan itu tidak bertempat tinggal di Komite G.C, juga tidak didalam Majelis di kantor Divisi, Uni atau Konferens/Daerah.
Itu bukan datang dari utara dan selatan melainkan datangnya dari atas. Persoalan yang kita temukan didalam banyak gereja-gereja kita pada zaman ini ialah bahwa mereka terlalu sibuk mengurus gantinya berjuang untuk jiwa-jiwa. Memang benar, bahwa struktur administrasi yang kita miliki, program kerja kita, rencana-rencana kita dan tekhnik-tekhnik promosi kita, semuanya adalah penting. Namun kita harus memelihara mereka didalam tempat yang layak.
Diantara para murid Yesus ada yang bernama Yudas. Dia percaya lebih banyak kepada kuasa uang daripada kuasa Allah. Keyakinan ini telah menghancurkan dia dan bersifat menipunya. Kuasa dari atas yang akan mempersiapkan kita untuk penyelesaian suatu pekerjaan yang dinamis dan pekerjaan yang menghasilkan banyak buah jiwa. Kita memerlukan kuasa dari sorga, kuasa Ilahi yang telah memungkinkan para rasul untuk menyelesaikan penginjilan yang besar pada masa permulaan kekristenan. Pengalaman dari para rasul pada hari Pentakosta adalah penggenapan janji: "Kamu akan menerima KUASA". Petrus menerangkan pengalaman di ruangan atas sebagai berikut:
Kisah 2:16-17, 39. "tentang karunia Roh Kudus" (baca)
Tuhan bersedia (sudah bersedia) memberikan Roh-Nya hari ini. Bila semua mau, semua akan dipenuhi dengan Roh.
Tuhan lebih suka memberikan Roh Suci kepada mereka yang melayani-Nya daripada para bapa yang memberikan pemberian yang baik kepada anak-anaknya.
Konklusi:
Masing-masing kita haruslah memohon kepada Allah agar kita menerima baptisan Roh. Kiranya Allah memberikan kuasa ini kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar