Selasa, 11 Februari 2020

Dosa Melawan Roh Kudus

   Hasil gambar untuk dosa menghujat roh kudus
   Sebuah dosa yang tidak ada pengampunan bukanlah dosa terhadap Kristus, tetapi dosa melawan Roh Kudus.
   (Matius 12:31-32).  Mengapa dosa melawan Roh Kudus tidak ada pengampunan?.
   Ada satu alasan sederhana yang diberikan dalam Kitab Suci yaitu : Roh Kudus adalah pribadi yang bekerja dalam hati manusia.  Dalam Yoh.16:8-11 "Ialah yang akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman".  Ada sebuah kata yang sangat jelas tentang pekerjaan Roh Kudus yakni: Menginsafkan (conviction).
 Seorang manusia dapat melihat, merasakan atau mendengar tentang kebaikan dan kasih Allah serta kebutuhannya sendiri untuk menyerah kepada Allah (surrender to God).  Roh mengambil bukti-bukti itu dan menggunakannya untuk menginsyafkan (meyakinkan).  Ia (Roh Kudus) menginsyafkan hati manusia untuk percaya.
   Seorang manusia dapat saja secara terus menerus : 
-Bertahan dengan caranya atau jalannya sendiri.
-Menolak mengakui Allah dan menyerahkan hidupnya kepada Allah.
-Memilih untuk menjadi buta terhadap apa yang dia lihat, dia rasakan dan dengar. 
   Orang seperti itu akhirnya menjadi sangat keras, sehingga dia tidak bisa mengenali kebenaran dan kebaikan Allah. Dia mencapai titik kekerasan, sehingga dia tidak lagi melihat Allah atau merasakan Allah atau mendengar Allah.  Orang ini telah menghujat Roh Allah dan menganggap tugas Roh Kudus untuk meyakinkan atau menginsyafkan itu tidak berharga.  Dia telah melecehkan, mencaci, mengabaikan, menolak serta mengeraskan hatinya terhadap bisikan Roh Allah secara permanent.  Dia telah menghujat Roh Allah dan penghujatan semacam itu tidak bisa dimaafkan, kata Kristus.
   Catat apa dosa yang tidak dapat diampuni itu: Dalam istilah paling sederhana dan jelas, itu adalah penolakan:
-Yang keras kepala (stubborn rejection).
-Yang kaku/keras tengkuk.
-Kepercayaan yang keras kepala.
   Ketika Roh menginsyafkan seseorang untuk berbalik kepada Tuhan, dan orang itu:
* Menolak dan menolak terus, penolakannya menjadi keras kepala.
*Menampik dan menampik terus, penyangkalannya menjadi kaku.
*Kepercayaannya menjadi tegar hati.
   Dia bersikeras terlalu lama dan menolak untuk menyerah kepada Allah sementara hatinya masih cukup lembut untuk dijamah/disentuh (while his heart still soft enough to be touched).  Jika ada panggilan untuk membangkitkan penghormatan dan pertobatan terhadap Allah -patuhlah kepada Roh Kudus!. Tidak ada harapan untuk keselamatan kecuali melalui: Kristus dan kuasa Roh Kudus yang menginsyafkan.
                                       ==oo==
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar