Senin, 24 Februari 2020

Mencari Satu Ayat Yang Hilang.


MENCARI SATU AYAT YANG HILANG
(Perubahan Sabat)

Pendahuluan:
   Dalam pelajaran kita yang lalu kita ketahui bahwa hari ke 7 dari Minggu ialah kita kenal sebagai HARI SABTU (Hari sabat yang sesuai dengan hukum-hukum Allah, yang diciptakan Allah  di Taman Eden)—Yang dipelihara semua orang untuk berbakti kepada Allah—yang dipelihata Yesus dan para murid-Nya.

   PENDAPAT-PENDAPAT ORANG:
   Ada orang berpendapat bahwa tidaklah penting memelihara satu hari tertentu sebagai hari suci (Mereka anggap semua hari itu SAMA.      Manusia dapat menyucikan tiap hari yang disukainya).
  Namun kebanyakan umat Kristen dewasa ini memelihara hari Minggu sebagai hari perbaktian mereka. Mengapa?.  Apakah ada alasan untuk kebiasaan ini dalam Alkitab?.  Dan ada pula yang menyangka bahwa ada ayat di dalam Alkitab yang menyinggung mengenai pemeliharaan hari Minggu sebagai hari perhentian.  Apa memang benar?.  Mari kita selidiki Kitab Suci, bagaimana perubahan itu terjadi, darimana datangnya penyembahan akan hari Minggu itu dan bagaimana masuknya kedalam gereja Kristen?.

   Perlu kita ketahui, pernah diberitahukan, bahwa sejumlah besar uang sudah sejak dahulu ditawarkan kepada barang siapapun yang mendapat bukti didalam Perjanjian Baru  yang mengatakan bahwa hari Minggu lah yang sepatutnya dipelihara selaku hari suci.  Tapi hingga sekarang, masih belum ada juga orang yang mengambil hadiah itu.
   Hanya ada 8 ayat didalam Kitab Suci Perjanjian Baru yang menyebut tentang hari pertama yaitu MINGGU.  Tetapi tidak ada satu pun dari ayat-ayat ini yang menyatakan bahwa hari Minggu sebagai hari yang harus di sucikan sebagai hari Sabat dalam Hukum ke 4 dari 10 Hukum Allah.
--6 diantara ayat-ayat itu menyatakan Kebangkitan Yesus.
--2- menyangkut peristiwa-peristiwa tahun-tahun kemudian.

1.  Matius 28:1 (Baca).  Bukti kesucian hari Minggu tidak ada disebutkan disini.  Yang tertulis disini ialah: Hanya sebuah catatan peristiwa yang sederhana saja, yakni tentang Kebangkitan.
2.  Markus 16:1,2 (Baca).  Jadi tidak ada sesuatu kata yang menyatakan bahwa Yesus memberikan instruksi untuk mengobah Sabat itu sesudah Dia wafat.
3.  Markus 16:9 (Baca)...Ayat-ayat ini menyatakan tentang kebangkitan, tidak ada anjuran tentang hari Perhentian.  Jadi, saudara-saudara,..Ada 2 hari-hari yang berlainan.  Yang satu SUCI dan yang satu lagi--ha—a salah satu daripada hari-hari kerja biasa saja.
4.  Lukas 24:1 (Baca).  Ini ditulis oleh Dr.Lukas (seorang dokter yang teliti).  Buku Lukas ditulis kira-kita 78 – 45 tahun setelah penyaliban Yesus.  Tulisan Lukas ini juga tidak menyatakan tentang KESUCIAN hari Minggu itu.
5.  Yohanes 20:1 (Baca). Ditulis oleh Rasul Yohanes kekasih. Yang begitu rapat dengan Yesus selama Ia bekerja di dunia ini dahulu.  Catatan ini ditulis sekitar 63 tahun sesudah Yesus naek ke sorga (dekat tahun 100 TM).
6.  Yohanes 20:19 (Baca).  Para murid berhimpun sebab takut kepada orang-orang Yahudi. (Ini sering dikutip sebagai bukti bahwa para murid itu berhimpun untuk merayakan kebangkitan Yesus, dan bahwa itu berarti PENGASINGAN hari Minggu sebagai hari perbaktian.  Tapi ingat, disini mereka berhimpun karena mereka itu takut kalau-kalau mereka itu nanti mengalami nasib yang sama dengan yang dialami oleh Guru mereka itu. (Murid-murid-Nya—setelah Yesus ditangkap, mereka mencari jalan sendiri-sendiri, sebab takut jangan-jangan di bunuh juga).  Pada waktu 2 orang yang berjalan ke Emmaus melihat Yesus dan memberitahukannya kepada murid-murid—mereka tetap tidak mau percaya.  Maria Magdalena—yang melihat Yesus pada pagi-pagi buta—telah memberitahukannya kepada para murid, namun mereka tidak percaya.
7.  1 Korintus 16:2 (Baca).  Ini menyangkut urusan biasa, bukan upacara keagamaan.  Paulus menulis terlebih dahulu ke Korintus supaya jemaat disana membuat suatu PEMBUKUAN MINGGUAN untuk mengatur persembahan yang dikumpulkan. Agas Paulus nanti tinggal ambil saja dan membawanya ke Yerusalem untuk membantu orang-orang percaya yang tidak mampu di kota itu (Karena Paulus di Korintus tidak lama waktunya).  Jadi tentu hal ini tidak patut dilakukan pada hari sabat.  Karena itulah maka dianjurkannyalah hari I minggu itu sebagai waktu tertentu dan yang cocok untuk melakukan itu.
8.  Kisah 20:7 (Baca).  Ini adalah contoh suatu upacara agama pada hari I. Tidak ada catatan disini tentang perobahan Sabat.  Perkataan Sunday (Hari Minggu) diterangkan sbb: “Hari Raya Matahari dari zaman kekafiran”—North British Review Vol.18, p.409.  Webster’s Dictionary 1929 edition:--Sunday(minggu)....disebut demikian karena hari ini pada zaman purbakala dipersembahkan kepada matahari atau kepada penyembahannya. Hari pertama dalam Minggu.
   Saudara-saudara,...Sejarah mengatakan bahwa orang kafir menyembah matahari dari zaman dulu.  Penyembah2 matahari menganggap ilah matahari adalah sebagai TUHAN mereka.
   DEWA MATAHARI –mereka anggap Tuhan, Raja yang berkuasa, lebih besar dari ilah-ilah, HELIOS “Ilah segala ilah”àHari Tuhan.
   Ulangan 4:19 (Baca). Larangan sembah matahari.
   Bangsa Israel dahulu kala telah dilarang Allah supaya jangan melakuan penyembahan matahari.
   BUKTI ALKITAB KEPADA PEROBAHAN:
   Nabi Daniel menulis tentang adanya kuasa politik – agama yang akan bangkit diantara bangsa-bangsa Eropa setelah kejatuhan Roma.  Daniel 7:25 “Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Maha Tinggi dan akan menganiaya orang-orang kudus miliki Yang Maha Tinggi, ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum dan mereka akan diserahkan selama satu masa dan dua masa dan setengah masa”.
   SEBAB-SEBAB PEROBAHAN ITU:
1.  Kristen kafir tidak mau bergaul dengan orang Yahudi---karena telah menyalibkan Kristus.
2.  Kompromi dengan kekafiran.
   Seorang Raja kafir: Constantine. Tadinya sebagai penganiaya Kristen (Semakin dianiaya—Kekristenan itu seperti cendawan tumbuh di musim hujan.  Suatu malam dia melihat sebuah tanda salib di langit yang beruliskan: “By the cross you can get the victory”. (Dengan Salib Anda dapat mencapai kemenangan).
   Sebagai akhirnya Constantine bertobatàTapi bukan sungguh-sungguh dan motive nya politik.  Sesudah itu terbalik, dia pun jadi menganiaya orang kafir.
   Pada saat Constantine menerima ke Kristenan dia ingin melihat satu agama Kerajaan, supaya satu pengajaran, serta penduduk kafir dan Kristen bisa bersatu.  Untuk persatuan ini, itulah sebabnya pada tahun 321 TM, dia mengumuman Hari Minggu sebagai perhentian umum.
   Corpus Juris Ivilis God-Lib.3.Tit.12,3:
“Hendaklah segala penghulu, dan orang-orang dalam kota, dan segala pedagang berhenti pada hari Matahari yang dihormati itu”.
   Semua kantor ditutup.  Empat tahun kemudian (tahun 325 TM), Sylvester, Bishop Roma dengan resmi mengubah nama hari pertama menjadi HARI TUHAN”.(Historia Ecclesiastic, p.739).
  
   Mulai saat inilah bishop gereja Roma mengangkat dirinya sebaga Kepala Bishop dalam segala gereja dunia Kristen.

   Pada tahun 364 TM- diadakanlah Konsili Laodekia:
   -Gereja mengambil keputusan bahwa hari sabat harus diganti dengan hari minggu.  Pada saat itu terjadilah kerjasama antara gereja dan pemerintahan untuk menetapkan hari Minggu dengan alasan untuk merayakan Kebangkitan Kristus.
   -Walaupun sudah menjadi keputusan Konsiliàmasih banyak juga yang belum melaksanakan penyucian hari Minggu itu, melainkan tetap sucikan Hari Sabat.  Tetapi mulailah timbul tekanan-tekanan dari pihak gereja dan pemerintah (Sehingga lama-lama Sabat ditinggalkan).
   Sehingga pada zaman kita ini banyak orang yang tidak memperdulikan lagi tentang kebenaran Sabat itu.  Jika dibicarakan tentang hari sabat kepada seseorang, mungkin ia akan menjawab: “Ah, sama saja”.  Mereka tidak menyadari bahwa tujuan utama menyucikan Sabat, sesuai dengan maksud Allah adalah TANDA menyembah Allah Khalik yang telah menciptakan semesta alam.  Lebih jauh lagi, mereka tidak menyadari bahwa dengan merayakan hari Minggu mereka sedang mengikuti peraturan manusia (Baca Matius 15:3,7-9—Hk.Allah dilanggar karena adat.....)
    Saudara-saudara,..Kompromi telah menjadi begitu kuat sehingga gereja sekarang mempercayai dan melakukan ke Kristenan dan Kekafiran bersama-sama.
   Perbuatan ini diturut oleh gereja-gereja lain diseluruh dunia Kristen.
   Catholic Mirror, 18 September 1893: “Gereja Katholik...telah mengubah hari Sabat kepada Hari Minggu”.
   Matius 15:9 “Sia-sialah mereka itu menyembah Aku, karena mereka itu mengajarkan hukum-hukum akal manusia”.
   HARI MINGGU –telah datang kedalam gereja dari manusia, bukannya dari Allah.  Itu tidak dapat diterima Allah sebagai hari perbaktian yang suci karena surga telah memberikati hati ke 7 menjadi Sabat yang benar.
   ILUSTRASI:
   Pernah sebuah Kereta Api penumpang keluar dari kota New York.  Pada rel yang sama datanglah Kereta Api yang lain menuju kota juga.  Oleh karena kencangnya, terjadilah kecelakaan yang tidak dapat di elakkan (Raksasa besi itu pun bertabrakan).  Kematian datang dengan tiba-tiba kepada banyak orang/luka-luka berat.  Insinyur Kereta Api yang satu terjepit dibawah mesinnya—pasti ia mati. Ditangannya ia memegang kertas warna kuning.  Dengan menahan sakit Insinyur itu menyerukan perintah ini: “Disini kamu akan dapati bahwa kepadaku diberikan perintah yang salah”.

   KONKLUSI:
   Banyak orang dalam kehidupan ini telah diberikan perintah yang salah. Kebanyakan dari mereka percaya dengan sungguh-sungguh bahwa perintah mereka itu benar. Tetapi bila dibandingkan dengan Alkitab ukuran kebenaran itu maka mereka adalah SALAH. (Sudah barang tentu, itu memimpin mereka pada jalan yang menuju kepada kecelakaan dan kematian kekal).
   Petrus berkata dalam Kisah 5:29 “Wajiblah orang menurut Allah terlebih daripada manusia”.
   Memang benar bahwa kebanyakan orang dewasa ini menyucikan hari Minggu selaku perbaktian mereka. Tapi haruslah kita ingan bahwa “Kebanyakan orang itu” tidak selamanya benar. Acapkali juga salah.
   Kalau begitu, apakah yang saudara perbuat?.  Saya mengundang saudara-saudara pada saat ini untuk memilih kehidupan dengan memilih Kristus, Hukum dan Sabat-Nya.
   Maukah saudara menurut Allah memelihara Sabat-Nya dan menerima berkat-Nya?.  Saya mengundang saudara untuk meletakkan tangan saudara pada tangan Yesus dan berjalan beserta-Nya.  Bersediakah saudara-saudara?.
   Undangan untuk memelihata hari Sabat.  DOA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar