Kamis, 27 Februari 2020

PERSATUAN

Kesatuan Dalam Kristus.
Pendahuluan:
Ilustrasi: 
   Candi -bangunan tersusun dari batu bata (Sesuai dengan rancangan  arsiteknya.).  Jadi, begitu kuat, tahan gempa dan dikagumi orang.

Body:
   Jika kita sebagai umat Tuhan--bersatu, tentu kita menjadi bangunan yang indah, harmonis dan dikagumi orang lain.
   Dengan demikian nama Tuhan dikenal melalui kesatuan kita.
   Sebagai orang-orang Kristen--kita memiliki banyak persamaan :
- Satu Tuhan/tubuh--kita anggota-anggotanya (Sehingga selalu dapat bergaul dengan baik satu dengan yang lainnya).
   Namun dalam setiap persaudaraan/persahabatan, sewaktu-waktu bisa saja terjadi ketidak harmonisan, salah mengerti, bahkan perselisihan--yang akhirnya menimbulkan ketidak harmonisan hubungan dalam gereja.
   Contoh:
   Barnabas dan Paulus--dimulai dengan persahabatan sejati. Kemudian timbul: Ketegangan2, perselisihan--menegang, emosi meletus, kata-kata tajam saling dilontarkan dan tuduhan-tuduhan yang tidak baik dilontarkan.
   Hal-hal seperti ini mungkin saja timbul dikalangan umat Tuhan.
   Apakah yang menjadi alasan-alasannya?
1. Kesombongan --pendapat kita yang benar (karena ingin melindungi diri).
2. Kurangnya komunikasi antara kita.
   Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar dapat menghindari perselisihan:
1. Belajar mengakui perasaan-perasaan kita (Mau bicara dan menyatakan perasaan2 kita).  Contoh: "Saya merasa sakit hati ketika anda mengatakan itu. Dapatkah anda menjelaskan kepada saya apa maksud anda?.  Ingat,...bukan mengenai perbuatan salah yang dilakukan orang lain. Tapi, perasaan Anda.
2. Menerima perbedaan2 pendapat.
    Tuhan Allah tidak menciptakan kita semua dari cetakan yang sama (background berbeda).  Jika Allah dapat menereima kita semua dengan perbedaan2 kita, tentu kita dapat belajar untuk saling menerima.
3. Cepatlah mengampuni. Baca Epesus 4:31... Katakan : Maafkan saya, saya ingin bersamamu di sorga.
Ilustrasi:
   Ada 2 ekor kelinci berjalan bersama-sama. Mereka telah menemukan sepotong roti.  Yang satu punya hak, karena melihat roti terlebih dahulu. Yang lain--karena dia yang lebih dahulu mengambilnya. Jadi keduanya bertengkar seru.  Tiba-tiba datanglah seekor kera...dan dia menawarkan diri sebagai PENENGAH.
   Kera tersebut mulai menimang-nimang roti tersebut dan mengatakan--wah..ini berat yang sebelah kanan.  Kera tersebut menggigitnya.  Kemudian ditimang-timang lagi dan berkata: ini berat ke kiri dan kera tersebut menggigitnya lagi sampai roti tersebut menjadi kecil, baru diserahkan kepada kedua kelinci.
   Jika terjadi perselisihan diantara orang Kristen, janganlah dibiarkan berlarut-larut karena Kera/Iblis yang akan mengambil keuntungan atasnya.  Baca Yoh.17:21..."supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku".
   Tuhan memberkati kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar