Selasa, 25 Februari 2020

Menjadi Satu Sama Seperti Kita.

Hasil gambar untuk Persatuan yang diajarkan Yesus
MENJADI SATU SAMA SEPERTI KITA.
(Pdt. H.M. Siagian, MPTh)
Pendahuluan:
1. Judul: Menjadi Satu sama seperti KITA. 
2. Pelajaran kita pada saat ini adalah bagian dari doa Safaat yang Yesus telah sampaikan pada malam sebelum Dia meninggal.
 3. Mari kita buka Alkitab kita dan membaca  Yoh.17:1- 7
 4. Ayat 8-11.
 5. Ia telah berdoa dari bagian doa ini untuk para murid-Nya, terutama dari mulai ayat 9 – 11........   KESATUAN (UNITY).
   Dalam ayat-ayat ini Yesus berdoa untuk kesatuan para murid satu sama lain dan kesatuan Bapa. Jadi perlu bagi kita pada saat ini untuk mengetahui bahwa Yesus sedang berdoa untuk Gereja, untuk murid2-Nya dan untuk kesatuan kita bersama. 
  Mari kita perhatikan kembali Yoh.17:9-11 (Baca).
I S I:
  Dalam ayat 9, Yesus mengatakan bahwa mereka adalah milik-Mu, yang berarti murid-murid adalah milik Bapa.  Dalam ayat 10, Yesus menyatakan bahwa murid2 adalah milik-Nya dan karena mereka adalah milik-Nya mereka juga murid2 Bapa.  Dalam ayat 11, Dia berdoa agar murid2 satu dengan yang lainnya adalah SATU, (are one with each other), sama seperti Yesus dan Bapa adalah satu (One).
      a).Perhatikan bahwa kesatuan orang2 percaya merupakan keinginan dan doa Kristus.  Karena itu kita harus sangat waspada terhadap perpecahan, khususnya dalam suatu gereja lokal/setempat.
 6. b).Yang dimaksudkan dengan kesatuan, bukanlah kesatuan secara organisasi, tetapi kesatuan hati dan pikiran, dan ini tetap bisa diusahakan sekalipun ada perbedaan latar belakang(budaya).
   Tambahan:
      Iblis tahu celah yang dapat dia manfaatkan untuk menghancurkan orang2 percaya. Salah satunya ialah perpecahan  dan rasa tidak membutuhkan orang lain.  Kita harus lebih erat bersatu agar kita kuat dan menghasilkan sesuatu yang indah.
  Tema yang mengalir dari ayat-ayat ini adalah Unity in Spirit & Unity of body.
7. Yesus sedang berdoa untuk kesatuan para murid satu dengan yang lain dan kesatuan kepada pengajaran-Nya sama seperti kesatuan kepada Dia dan Bapa.  Dengan kata lain Yesus berdoa untuk kesatuan gereja yang akan terpancar melalui kehidupan para murid ini.   8. Saudara2ku,..Ada kewajiban bagi kita sebagai pengikut Kristus untuk saling mengangkat, saling mendorong dan menguatkan, saling menghibur diantara komunitas kita, saling mengasihi dalam komunitas Kristus, yang kita kenal sebagai Gereja. Di zaman modern ini, kehidupan iman orang2 Kristen mulai tergoyahkan.  Hidup saling mengasihi hampir tidak ada lagi.
 9. Setiap bagian gereja itu penting, setiap anggota adalah penting karena gereja bersatu bersama-sama untuk satu tujuan bersama, yaitu membagikan Injil Kristus.
10. Ilustrasi:
  Mungkin ide persatuan, kebersamaan, kepedulian, dan perlunya menguatkan satu sama lain akan diperjelas dengan cerita yang berjudul: “Siapa yang menerbangkan layang”?.
  “Siapa yang menerbangkan layang2 itu?.
  “Saya yang telah melakukannya, kata rangkanya; Saya yang melakukannya, kata kertas; Saya yang lakukan, kata anak laki2 yang sedang menerbangkannya. Tidak, saya yang melakukannya, kata angin”.
  Namun, yang sesungguhnya, mereka semua yang telah menerbangkan layang2 itu bersama-sama.  Jika rangka layang2 itu patah, akan tersangkut di pohon, kertas itu robek atau angin itu tiba2 tenang tidak berhembus maka layang2 itu akan turun (jatuh kebawah.)
  Masing2 punya peran untuk dimainkan.  Hal itu tidak dapat dihindarkan, masing2 punya peran (pekerjaan) yang harus dilakukan.
  Sdr2ku,..Jika pekerjaan Tuhan mau berhasil, maka semua bagian harus dimainkan oleh setiap anggota persekutuan, setiap anggota komunitas. 
11. Kita harus bekerja sebagai suatu komunitas dalam melawat, memberi, berkhotbah dan banyak pekerjaan lain untuk membuat gereja dan pekerjaannya sukses (berhasil).  Kita semua harus bekerjasama dan masing2 melakukan apa yang bisa dia bantu (tolong).
12. Demikianlah, saudara2 melihat Yesus kembali di taman berdoa itu, berdoa untuk persatuan gereja pada zaman-Nya,  berdoa untuk kesatuan para murid satu dengan yang lain, dan kepada-Nya serta kepada Bapa.
  13. Dalam kesatuan ini dan kebersamaan ini, kita dapat menemukan makna/arti dan tujuan kita untuk hidup (purpose to lives).
  Ilustrasi: Sebagai contoh.
  14. Seorang pria ingin menemukan pedoman dan makna kehidupan (direction and meaning to life).  
Catatan tambahan:
   Makna Hidup = Bagaimana individu memaknai hidup. Chopra: Jika manusia mampu melepaskan dari dari sifat keduniawian, serta memiliki sifat2 kemanusiaan yang mendekati Sang Pencipta. Saat manusia tidak lagi memikirkan hal-hal yang sifatnya materialis.
   Diberitahukan kepadanya untuk pergi dan mengunjungi seorang pertapa yang tinggal di sebuah gunung yang tinggi. 
15. Setelah naek ke rumah pertapa itu, dia diberi sebuah guci(termos) dan diminta untuk mengisinya di aliran sungai dan melalui tindakan itu kehidupannya akan memiliki rasa arah dan tujuan. ( a sense of direction and purpose/Pedoman dan Arah). 
16. Kemudian orang itu bergegas ke aliran sungai, tapi entah mengapa air itu tidak mengalir ke dalam gucinya.
   Keangkuhannya(Gengsi) membuatnya tidak kembali kepada pertapa untuk mencari lebih banyak lagi syaran (nasehat) dan mengakui kegagalannya. 
17. Jadi, dia berkeliling dunia untuk mencari aliran air yang akan mengalir kedalam gucinya.  Dia mengalami kesulitan, rasa sakit dan penderitaan.  Akhirnya, cukup baginya. Dia kembali kepada pertapa itu. Dia mengaku kepada pertapa itu dosanya karena tidak mau mengakui bahwa ia membutuhkan pertolongan.
18. Saat dia mengakui hal ini kepada pertapa tersebut, air mata mengalir dari matanya dan jatuh kedalam guci, dan dalam sekejap, guci (botol) itu penuh dengan air dan orang itu barulah mengerti apa yang menjadi maksud dan makna hidupnya. 
Tambahan: Salah satu karakteristik Makna HidupàMemberi pedoman dan arah terhadap kegiatan2 yang dilakukan.
   Karakteristik individu yang hidupnya penuh dengan makna, a.l: a. Memiliki perasaan bahagia; b.Memiliki Tujuan hidup yang jelas;c.Memiliki rasa t.jawab; d.Mampu melihat alasan untuk tetap eksis; e.Tidak merasa cemas akan kematian dan f.Memiliki kontrol diri yang baik.
19. Dia melihat bahwa begitu dia bersedia menyerahkan kehidupannya kepada orang lain, melupakan kesombongan yang egois, maka kehidupannya telah menemukan maknanya. 20. Saudara2ku,...Demikianlah dengan kita masing2, saat kita menyerahkan hidup kita satu dengan yang lain dan kepada Kristus, kita akan menemukan makna dan tujuan hidup ini.
  Dalam tujuan kehidupan itu, ada suatu kebersamaan bila kita menjalani kehidupan Kristen kita. 
   Kita bersama-sama/BERSATU sebagai gereja, kita bersama dengan Kristus dan kita bersama dengan Roh Kudus.  Dalam kebersamaan ini, kita akan memiliki kekuatan dalam perjalanan kekristenan kita.
 21. Kita seperti pohon Redwood di California Utara.
  Beberapa pohon yang paling menarik adalah pohon Redwood yang megah dan tertinggi di pantai California Utara, bahkan tertinggi di dunia.  Daunnya sangat tinggi menjulang ke langit.
   Pohon ini tumbuh yang secara umum tingginya sampai 110 m.  Pohon2 ini berdiri seperti penjaga waktu dan sudah ratusan tahun usianya.  Pohon2 ini telah melewati angin, gempa bumi, kebakaran dan badai, tetapi tetap saja berdiri kokoh, sepertinya tidak ada yang menghalangi pohon2 itu.  Bagaimana pohon2 ini bertahan bahkan dalam badai yang terhebat sekalipun?. 
22. Itu karena adanya system akar pohon Redwood yang menjangkau jarak jauh dan saling terkait satu dengan yang lain.  Mereka benar2 saling menahan.
 23. Sdr2ku,..Jika saudara2 dan saya akan menjangkau dengan potensi kita yang sepenuhnya maka kita memerlukan dukungan satu dengan yang lainnya.
   Tidak terlalu tergantung (overdependent)/berlebihan bergantung, tetapi saling tergantung (inter-dependent).
-Interdependent = Kesaling tergantungan. Inilah hidup yang penuh makna dan bijaksana. Hidup yang menerima kehadiran orang lain dalam komunitas dan mayarakat luas, dan sekaligus berbagi dan memberikan arti bagi orang lain.
-Independent:  Tidak bergantung. Periode Mandiri. Tapi ini tidak bertahan lama, karena tidak seorangpun yang bisa hidup dengan dirinya sendiri.
  24. Sdr2ku...Tak satupun dari kita bisa berdiri sendiri (Independent).  Kita perlu berbagi. 
   Seperti yang Salomo juga katakan dalam: Pengkhotbah 4:11,12. “Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?. Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan.12b. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan”.
  Saudara2ku yang kekasih,..
 25. Akar kita harus kuat dalam perjalanan kehidupan kita ini.  Akar kita perlu kuat didalam Kristus, dan perlu kuat diantara kita satu dengan yang lain.
  Kita perlu menjangkau (reach out) satu sama lain untuk menjaga agar iman kita tetap kuat.
  Bila kita bertumbuh lebih kuat bersama-sama, kita tumbuh lebih kuat dalam kehidupan iman pribadi kita.  Seiring dengan pertumbuhan iman kita lebih kuat, kita bisa menjangkau yang lain dan membantu iman mereka untuk menjadi dewasa.  Tidak hanya sebagai individu, tapi juga sebagai satu gereja secara keseluruhan, yang perlu menjangkau gereja2 lain—sehingga iman kita akan matang dan tumbuh kuat seperti pohon Redwood di California Utara itu.
  46. Sdr2ku,...
  Tuhan Allah berkehendak agar kita mencari dan menemukan firman-Nya yang hidup untuk bersaksi bagi saudara2 kita.  Oleh sebab itu, orang Kristen membutuhkan orang Kristen lain yang mengucapkan firman itu kepada dia.
  Seseorang membutuhkan orang Kristen lain terus, ketika dia kecewa dan berkecil hati, karena dia tidak dapat menolong dirinya sendiri.  Dia membutuhkan saudaranya sebagai pembawa kabar, yang menyatakan firman keselamatan itu kepadanya. Dia membutuhkan saudaranya karena Kristus. 
   Kristus didalam hatinya sendiri lebih lemah daripada Kristus didalam perkataan saudaranya.  Hatinya sendiri tidak pasti (uncertain/galau), hati saudaranya adalah pasti/yakin/tidak ragu. (his brother’s is sure). 
   Iman saya membantu iman saudara bertumbuh dan itu hanya bisa terjadi jika kita saling berbagi kisah iman kita satu sama lain. 
27. Saya perlu mendengar kisah/cerita iman Anda sewaktu masa2 yang indah maupun pada waktu yang buruk/sulit.  Sewaktu saya mendengar kisah iman Anda, kisah iman saya bertumbuh dan kemudian saya akan membagikannya dengan Anda atau dengan
orang lain. 
   Kita perlu membagikan kisah keselamatan satu sama lain dalam komunitas iman.  Gereja hanya bisa kuatàJika tiap anggota2nya kuat.     Jika saya kuat dalam iman saya, gereja secara keseluruhan lebih kuat. Jika iman saya lemah, maka gereja secara keseluruhan memiliki iman yang lemah.
28. Jadi, penting untuk menjadi seperti pohon redwood yang menyebarkan akar2 kita satu sama lain sehingga iman kita akan tumbuh lebih kuat dan lebih kuat lagi.
  Sungguh menakjubkan, bagaimana gereja telah bertumbuh dan bertahan selama ini bertahun-tahun dengan begitu banyak orang yang berbeda dipanggil untuk tugas yang berbeda pula di gereja.
   Tentu saudara2 pun di jemaat kita ini telah bersatu dan bekerjasama selama bertahun-tahun  memajukan pekerjaan Tuhan di gereja kita ini.
   Tuhan Allah dan kita pun mengharapkan agar kesatuan dan kerjasama itu terus berkelanjutan sampai Yesus datang saat yang keduakali.
29. Ilustrasi: Bangunan suku Inca (Amerika Selatan).
  Ketika penjelajah (explorer) memasuki PERU, mereka menemukan bangunan2 besar dan mengesankan yang mungkin telah berdiri selama 200 tahun.  Bangunan2 INCA ini dibangun dari bebatuan yang memiliki banyak ukuran dan bentuk.
   Beberapa diantaranya  terdiri dari 3 sisi, 4 sisi dan sekitar 7 sisi. Tanpa menggunakan mortar (papan plester),.. bebatuan itu dipasang bersama-sama dengan begitu sempurna hingga bisa berdiri untuk berabad-abad lamanya, bahkan tahan melalui gempa bumi.
   Sdr2ku,..Allah telah membangun gereja-Nya dengan cara yang sama. Alkitab menggambarkan gereja Yesus Kristus sebagai sebuah bangunan, dan setiap orang percaya adalah sebuah balok didalam bangunan itu.
 30. Petrus berkata bahwa kita, sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani”.  (1Petrus 2:5). Dan Paulus berkata bahwa kita disatukan “didalam Tuhan”(Ef.2:21) dan “Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Alah, didalam Roh”.(Ef.2:21).
  Orang banyak dengan berbagai latar belakang, kemampunan, minat dan kebutuhan, telah membentuk gereja Kristus di Nazaret ini, sehingga menyatu dalam tujuan bersama bukanlah merupakan proses yang mudah.
  Namun, saat kita membiarkan Tuhan melakukan pekerjaan-Nya diantara kita, membentuk kita serta menugaskan tempat kita dalam bangunan itu, kita menjadi bagian dari bangunan yang kokoh dan kuat.
  Ya,..kita semua berbeda, namun Allah sedang membangun gereja yang abadi. 
   Bangunan suku Inca yang megah itu pada akhirnya akan runtuh, namun gereja dibangun untuk bertahan.
31. Baca: Yoh.17:9, 10 dan 11. 
Amen.
Sumber: Pst.Tim Zingale, Apr.28, 2008.
Bacaan bersahutan: Yohanes 17: 9-11.
Ayat Inti: Pengkh.4:11-12.
L.S. No.224 Apa kita hidup dekat Yesus.
L.S. No.397 Betapa teguh persatuannya.
Dikhotbahkan di :
1.  Nazareth, 18 Nop.2017.
2.  Tj.Priuk, 13 Juli 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar