Masalah emosional seperti hiperaktif dan kesulitan berinteraksi dengan teman seumuran mengintai di balik bahaya menonton televisi berlebihan pada balita. Selain itu, balita berusia tiga tahun yang terlalu lama duduk dan menonton layar kaca juga memiliki faktor risiko obesitas yang besar.
"Dibandingkan dengan anak-anak yang kurang menonton televisi, anak yang banyak menghabiskan waktunya menonton televisi lebih memiliki banyak masalah dalam bersikap," jelas rekan penulis Aisling Murray, peneliti dari ESRI.
"Mereka akan cenderung terlibat masalah dengan anak-anak lain dan dapat menjadi agresif," ungkapnya. Murray juga mengungkapkan bahwa menonton televisi berlebih membuat anak cenderung pintar berbohong dan cepat cemas.
Faktor keluarga dan sifat individualis, menurut Murray, merupakan beberapa hal pengaruh buruk secara sosial dan emosional terhadap balita yang dibiarkan menonton televisi lebih dari dua jam.
"Beberapa anak mungkin memiliki kecendrungan terhadap agresifitas dan memilih untuk menonton tayangan televisi yang banyak kekerasan," sebutnya kepada Irish Independent.
The American Academy of Pediatrics (APP) merekomendasikan balita untuk menonton tak lebih dari 2 jam perhari. Namun, kenyataannya sebanyak 27 persen balita dibiarkan oleh orangtua mereka menonton televisi lebih dari angka yang direkomendasikan. Masalah ini diperparah, karena 16 persen balita memiliki televisi, komputer, atau gadget di kamar tidur mereka.
Silvita Agmasari/ Sumber : independent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar