Rabu, 10 Desember 2014

Penyebab Kelebihan Berat Badan.


KELEBIHAN BERAT BADAN TIDAK SEHAT.
   “Kelebihan berat badan sebanyak 20% atau lebih adalah tidak sehat. Penelitian Framingham menyatakan bahwa kelebihan berat badan sebanyak 2,5 sampai 5 kg mempunyai pengaruh terhadap angka kematian; setiap kelebihan berat badan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan umur.  Setiap 0,5 kg kelebihan berat badan memperpendek 1(satu) bulan umur Anda; 30 kg.kelebihan berat badan akan memperpendek umur Anda sebanyak 5(lima) tahun.  Kepribadian kitapun terganggu.  Cara hiduplah yang menjadi biang keladinya”.
   “Makanan yang kita santap di rumah dan makanan yang dihidangkan di pesta-pesta, di rumah-rumah makan, dan bahkan di rumah-rumah sakit, ikut berperan dalam kegemukan yang kita alami.  Ide kita tentang makan malam yang indah mengakibatkan munculnya infark koroner.  Reaksi kita yang otomatis dalam menghadapi kelebihan berat badan adalah melakukan diet.”
           Dr. Hans Diehl, Waspadai Diabetes-Kolesterol-Hipertensi, hlm.38-39.

“Terkadang kita dibuat bingung dengan istilah obesitas dan kelebihan berat badan (overweight). Keduanya menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronik, diantaranya diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung koroner dan pembuluh darah, hipertensi, strok dan berbagai jenis kanker.
Lantas bagaimana  membedakan di antara keduanya? Overweight adalah kondisi berat badan seseorang melebihi berat badan normal pada umumnya.
Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal.
Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar.
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) telah diakui sebagai metoda yang paling praktis untuk menentukan apakah berat badan Anda normal, berlebih atau gemuk (obese). Cara menghitungnya cukup sederhana, yaitu dengan membagi berat badan seseorang (kg) dengan tinggi tubuhnya dalam meter lalu dikudratkan (m)2.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2010, angka kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas pada penduduk usia dewasa di atas usia 18 tahun tercatat sebanyak 21,7%.
Prevalensi obesitas lebih tinggi di daerah perkotaan dibanding daerah pedesaan, dan juga lebih tinggi pada kelompok yang berpendidikan lebih tinggi dan bekerja sebagai PNS/TNI/Polri/Pegawai.
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi obesitas pada perempuan lebih tinggi (26,9%) dibanding laki-laki (16,3%). Semakin tinggi tingkat pengeluaran rumahtangga per kapita cenderung semakin tinggi prevalensi obesitas.
                                      Tribunnews.com Jakarta, 02 April 2013.

BERAT BADAN YANG IDEAL
   “Program Pencegahan Penyakit Jantung Stanford mempergunakan rumus sederhana dibawah ini untuk menentukan berat badan ideal:
   Wanita     : Tinggi dalam Cm x 0,63kg – 48,6.
    Pria         : Tinggi dalam Cm x 0,71kg – 57, 6
(Orang dewasa dengan tulang yang besar tambah 8%, tulang kecil kurangi 4%).  “Karena kegemukan didefinisikan sebagai “keadaan patologis yang ditandai oleh tertimbunnya lemak melebihi kebutuhan untuk berfungsi secara optimum, “pengukuran secara teliti dapat dilakukan denga penimbangan secara hidrostatis atau dengan tes sederhana yang disebut “PITCH AN INCH” (Cubitan se inci).  “Bila Anda dapat mencubit satu inci (2,54 cm) lemak dari bagian bawah rusuk Anda, maka Anda telah menderita kelebihan berat badan”.
           Dr. Hans Diehl, Waspadai Diabetes-Kolesterol-Hipertensi, hlm.41-42.

Perhitungan berat badan konvesional (biasa)
1. Berat Badan Ideal selanjutnya disingkat BBI, untk bayi (anak 0-12 bulan)
BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4

2. BBI untuk anak (1-10 tahun)
BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8

3. Remaja dan dewasa
BBI = (TB - 100) - (TB - 100) x 10%
atau
BBI = (TB - 100) x 90%

[Ket:]
TB = Tinggi badan (cm)

Rumus Brocha
Rumus menghitung berat ideal wanita

Berat badan ideal wanita (kg) = (Tinggi badan(cm) – 100) – (15% x Tinggi badan – 100)
Sebagai perumpamaan jika berat badan wanita tersebut adalah 170 cm, maka berat badan anda ideal adalah:
(170 - 100) - (15% x Tinggi badan - 100) = 59.5 Kg

Penggunaan persentasi 15% bisa diganti 10% dengan syarat apabila anda merasa bugar dan sehat. Sehat disini dalam artian tidak mudah lelah, dan senantiasa merasa fresh yang di imbangi rajin olah raga.
Rumus berat badan ideal pada Pria

Berat badan ideal pada pria = (Tinggi badan(cm) – 100) – (10% x Tinggi badan – 100)
Perumpamaan jika tinggi pria adalah 180 cm, maka berat badan ideal anda adalah:
(180 - 100) - (10% x Tinggi badan - 100) = 72 Kg

Rumus BMI (Body Mass Index)

Body mass Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT) merupakan penghitungan berat badan ideal yang dapat digunakan sebagai salah satu rujukan menghitung berat badan.
IMT(BMI) = Berat Badan (Kg) / (Tinggi badan (m) x Tinggi badan(m)
Misalnya: BMI = (45) / (1.65) x (1.65) = 16.5

Jika perhitungan diatas sudah di dapat, maka selanjutnya masasukan kriteria hasil tersebut masuk kategori mana menurut  IMT/BMI versi WHO (World Health Organisation):
  • BMI < 18.5 = underweight atau berat badan kurang, anda perlu meningktkan olahraga dan makan makanan padat kalori dari jenis complex carbohidrat 
  • BMI 18.5 – 22.9 = berat badan ideal, sangat bagus
  • BMI 23 – 24.9 = masuk kategori ideal, akan tetapi kategori ini masuk warning untuk menjaga pola makan dan perbanyak olahraga.
  • BMI 25 – 29.9 = kondisi berat badan memasuki batas obesitas, segera bulatkan tekad untuk mulai program diet.
  • BMI >= 30 = anda sudah termasuk kategori obesitas, berbagai penyakit siap menghampiri anda. Segera terapkan program diet lebih serius.
Dengan mengetahui cara menghitung berat badan ideal diatas, rumus mana yang anda pilih tentunya demi kebaikan tubuh ideal anda. Bagi yang berat badannya kurang bisa memulai konsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat. Sementara bagi yang obesitas bisa mencoba cara menurunkan berat badan untuk menghindari berbagai penyakit yang siap mengintai anda. Tetap semangat dan bulatkan tekad demi hidup yang lebih baik.
                                      Sahabat sehat, 02 April 2013.

PENYEBAB UTAMA KELEBIHAN BERAT BADAN
   “Tetapi bagi kebanyakan dari antara kita penyebab utama berat badan yang berlebihan ialah: kita makan lebih banyak kalori daripada yang dapat kita pergunakan!,  Kelebihan berat badan timbul bila kalori makanan melebihi kebutuhan tubuh akan energi untuk melakukan aktivitas dan metabolisme.  Kita “membakar” makanan untuk menghasilkan panas dan melakukan aktivitas.  Berat badan akan tidak berubah bila kita mempergunakan seluruh makanan kita untuk bahan bakar dan perbaikan.  Tetapi kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak (triglycerides).  Tidak soal apakah berasal dari gula, protein, tepung atau lemak.
   Bila kalori tidak terpakai, ia akan tersimpan dalam “bank lemak”, dan bank ini cenderung membuka kantor-kantor cabang, teristimewa, didalam dan disekitar bagian tengah tubuh kita.  Bagi kita manusia, bila Anda mengurangi makanan dengan 500 kalori setiap hari selama 7 hari, pada akhir minggu Anda akan kehilangan 0,4 kg lemak!.  Pilihan yang paling efektif adalah: kurangi kalori; tingkatkan aktivitas: Anda memasukkan lebih sedikit kalori dan membakar lebih banyak melalui kegiatan. 
          Dr. Hans Diehl, Waspadai Diabetes-Kolesterol-Hipertensi, hlm.43.

“Menurunkan berat badan berlebih sangat penting untuk kesehatan dan penampilan. Tapi mempertahankannya lebih penting. Banyak orang yang hanya semangat diet sehat untuk turunkan berat badan tapi disiplinnya mengendur setelah hasil itu tercapai, sehingga cenderung menggemuk lagi. Untuk mempertahankan berat badan ideal, melakukan lima kebiasaan yang tersebut dibawah ini adalah keharusan.

1. Makan Banyak Sayur & Buah
Makan lima hingga sajian sayur dan buah setiap hari tidak hanya penting bagi kesehatan tapi juga menurunkan berat badan berlebih sekaligus mempertahankannya agar tetap ideal. Buah dan sayur mentah adalah makanan rendah kalori yang kaya akan serat --memberi efek perut kenyang dan penuh. Makanlah sayur dan buah yang beragam dan berwarna-warni untuk melengkapi semua kebutuhan nutrisi.

2. Masak Makanan Sendiri
Karena alasan sibuk, banyak orang lebih pilih membeli makanan siap saji atau makan di luar. Sesekali makan di restoran tidak masalah, tapi jangan jadikan sebagai kebiasaan. Makanan di restoran umumnya memiliki rasa yang lezat karena banyak menggunakan garam, butter, minyak dan lemak yang berlebihan. Sementara itu, memasak akan membantu Anda mengontrol bahan makanan yang digunakan tapi juga mengatur sendiri berapa besar porsi yang dimakan.

3. Makan Gandum Utuh
Gandum utuh memiliki serat yang mengenyangkan juga nutrisi esensial seperti vitamin B6. Vitamin ini membantu mengurangi gejala PMS yang salah satunya cenderung tidak bisa menahan godaan makanan manis dan gurih. Pilihlah makanan yang terbuat dari gandum utuh seperti bubur gandum, pasta gandum, roti gandum dan nasi merah.

4. Tubuh Harus Aktif
Aktivitas fisik sangat penting dalam proses penurunan berat badan dan mempertahankannya agar tak naik lagi. Pergi ke gym sudah tepat, tapi jangan abaikan juga gerakan sehari-hari yang membantu membakar kalori. Seperti menaiki tangga, jalan-jalan bersama keluarga di taman dekat rumah, mengepel lantai, naik sepeda ke supermarket atau sekadar window shopping di mal.

5. Latihan Kontrol Porsi Makanan
Sesehat apapun makanan yang Anda konsumsi --sayur, kacang, buah atau kentang rebus-- jika porsinya terlalu banyak akan tetap menumpuk lemak dan kalori yang tak berguna bagi tubuh. Hasilnya? Anda tetap jadi gemuk. Kunci untuk dapatkan berat dan bentuk tubuh ideal adalah 'in moderation'. Artinya makan dengan porsi cukup sesuai kebutuhan.

Salah satu makanan yang cenderung dikonsumsi lebih banyak dari porsi semestinya adalah pasta dan nasi. Banyak orang yang menuang ke atas piringnya secara berlebihan. Padahal hanya diperlukan satu cangkir pasta matang atau nasi setiap kali makan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Anda juga bisa makan cake tapi jangan setiap hari. Cukup satu potong kue 1-2 kali seminggu.”               Lifestyle Wolipop, 02 April 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar