Selain dikenal sebagai sayuran penambah aroma masakan, daun seledri juga dikenal sebagai tanaman obat. Berikut adalah manfaat kesehatan dari daun seledri seperti dilansir dari magforwomen.com.
- Seledri merupakan sumber vitamin A dan juga zat besi lainnya seperti zat besi, kalium, dan mineral.
- Banyak sayuran yang akan kehilangan vitaminnya setelah dimasak. Namun seledri berbeda. Kandungan vitamin seledri akan tetap utuh sebesar 80% walaupun telah dimasak.
- Seledri bermanfaat untuk para atlet, karena nutrisi seledri dapat mengganti cairan elektrolit tubuh yang hilang.
- Apabila Anda merasa gerah karena sinar matahari, Anda dapat mendinginkan tubuh dengan jus seledri.
- Seledri dapat mengurangi keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan manis dan makanan yang dapat membuat berat badan tubuh Anda bertambah.
- Seledri dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga agar ginjal Anda tetap berfungsi dengan baik.
- Seledri mencegah pembentukan batu di kantung empedu dan juga dapat menghindarkan Anda dari sembelit.
- Seledri juga baik untuk menghindarkan Anda dari kanker perut.
- Seledri akan menenangkan sistem saraf Anda dan juga dapat mengontrol tekanan darah tinggi.
- Akar seledri efektif untuk mengembalikan nafsu makan Anda yang hilang.
INFORMASI LAINNYA :
Daun seledri sudah menjadi sahabat bagi ibu rumah tangga yakni sebagai salah satu sayuran penambah aroma masakan atau lebih khusus sering digunakan sebagai penyedap sayur sop. Kandungan vitamin pada daun ini mampu bertahan hingga 80 % setelah dimasak. Namun dibalik itu ternyata daun yang sering disebut sebagai daun sop atau dalam bahasa latinya Apium graveolens ini memiliki banyak manfaat yang mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian masyarakat.
Daun seledri mengandung banyak vitamin yakni vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin C, vitamin E dan vitamin K yang dapat digunakan untuk mencegah atau untuk mengobati beberapa penyakit. Kandungan gizi yang terdapat pada daun ini dapat digunakan untuk pencegahan penyakit dengan cara mengkonsumsinya dalam bentuk sayur.
Berikut adalah manfaat daun seledri untuk kesehatan dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mengkonsumsi daun sop ini:
- Menambah kekebalan tubuh
- Kandungan multivitamin yang terdapat pada daun seledri berfunsi sebagai antioksidan mampu menambah kekebalan tubuh..
- Menenangkan saraf
- kandungan kalsium yang tinggi yang terdapat dalam daun ini di percaya mampu menenangkan saraf.
- Membantu dalam perbaikan gigi.
- Mencegah penyakit ginjal,
- Memperkuat fungsi hati,
- Melancarkan peredaran darah
- Menambah nafsu makan
- Mencegah sembelit,
- Mencegah asma,
- Menurunkan tekanan darah,
- Pencegah anemia,
- Mencegah obesitas
- Membantu menjaga kelenturan aktifitas otot.
- Memperlambat proses penuaan dini
Berikut adalah berbagai cara mengolah daun seledri yang dapat digunakan untuk meneyebuhkan peyakit:
Menurunkan berat badan berlebih/obesitas
Olah daun seledri menjadi jus, minumlah sebelum makan. Lakukan cara ini secara rutin hingga berat badan yang ideal terwujud.
Mengobati rematik
Untuk mengobati penyakit ini, daun seledri bisa dijadikan lalapan secara rutin. Tentunya daun seledri harus dalam keadaan bersih dan segar.
Menurunkan tekanan darah tinggi
Untuk mengobati penyakit ini caranya adalah siapkan daun seledri sekaligus sama batang dan akarnya kurang lebih 100 g, cuci ramuan ini hingga bersih terus datumbuk hinnga halus. Tambahkan 100 ml air putih, lalu masak ramuan hhingga matang. Minumlah ramuan ini 2 x sehari
Untuk meredakan batuk
Siapkan seledri lengkap dengan akar dan batangnya yang masih segar dan masih segar, dipotong-potong hingga menjadi bentuk bumbu. Tambahkan 3 gelas air putih lalu dimasak sampai mendidih. Saringlah airnya dan biarkan hingga dingin, lalu tambahkan madu secukupnya. Minumlah ramuan tersebut pagi dan sore atau menurut kebutuhan.
Mengobati mata kering
Siapkan daun seledri, daun bayam dan daun kelor yang masih segar, kira-kira 1/3 genggam, Cuci hingga bersih, Tumbuk sampai halus ramuan yang sudah kita siapkan tersebut, dan jangan lupa dicampur dengan sedikit garam dapur.Tambahkan dengan sedikit air matang kira-kira 1/3 gelas ,Aduk-aduk, kemudian saring dan ambil airnya. Minum air perasan tersebut 3x sehari
Itulah manfaat daun seledri sebagai penyedap dan obat herbal,cara yang mungkin bisa dipakai sebagai obat alternatif untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut diatas. Namun yang paling sederhana adalah dengan mengkonsumsi daun seledri dalam bentuk sayur sehingga dapat dinikmati sekeluarga.
INFORMASI TAMBAHAN:
Daun Seledri atau orang kadang menyebutnya juga dengan Daun Sop ini memiliki nama latin Apium graveolens, Tumbuhan ini biasanya di jadikan sebagai salah satu bumbu makanan atau masakan tak terkecuali di Indonesia. Seledri sudah di kenal sangat lama di Peradaban dan tidak di ketahui secara pasti mengenai di mana tumbuhan ini berasal, Nah untuk Indonesia tumbuhan Seledri ini masuk ke Indonesia mealui Orang-orang Belanda pada zaman Penjajahan dahulu, yang mana pada Zaman Dahulu tumbuhan ini di manfaatkan sebagai penyedap Sup, Oleh karena itulah banyak orang di indonesia kadang menyebut daun Seledri ini sebagai Daun Sup atau Daun Sop. selain untuk Masakan ternyata daun seledri juga memiliki manfaat yang beragam untuk Kesehatan tubuh maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai Manfaat Daun Seledri ini.
Siapa sangka jika di balik daunnya yang hijau dan bertextur yang acak juga memiliki manfaat yang terkandung di dalamnya yang Luar biasanya banyak, salah satunya yang sering di sebut adalah kemampuan Daun seledri untuk menambah jumlah air kencing, dalam artian membuat air kencing menjadi lancar. Nah berikut Beberapa Khasiat Seledri yang bisa Anda Ketahui.
Manfaat Daun Seledri :
- Seledri baik untuk dinding lambung dan saluran usus.
- Memperlambat proses penuaan(menjaga kemudaan sel)
- Menjaga kelenturan dan aktivitas otot
- Mengobati asma
- Mengobati diabetes
- Membantu melarutkan kalsium dalam tubuh
- Melancarkan aliran darah
- Menetralkan asam tubuh
- Melindungi otak dan sistem saraf
- mengobati arthritis
- Mengobati neuritis
- mengobati rematik
- Menurunkan tekanan darah
- Menjaga berat badan
Pemanfaatan Daun Seledri Untuk Pengobatan
Manfaat Daun Seledri Sebagai Obat batuk :
- Siapkan daun seledri yang masih segar dan masih utuh, (lengkap dengan batang dan akarnya)
- Potong-potong daun seledri tersebut, secukupnya
- Rebus daun seledri tersebut, dengan air 3 gelas, sampai mendidih
- Saring airnya dan biarkan sampai dingin
- Tambahkan madu lebah secukupnya
- Bagi menjadi dua bagian dan minum dua kali sehari pagi dan petang
- Ambil satu tangkai daun seledri yang masih segar
- Cuci sampai bersih, lalu gunakan daun seledri tersebut untuk lalapan saat makan.
- Lakukan setiap hari dengan rutin.
- Siapkan daun seledri, daun bayam dan daun kelor yang masih segar, kira-kira 1/3 genggam
- Cuci bersih
- Tumbuh sampai halus ramuan yang sudah kita siapkan tersebut, dan jangan lupa dicampur dengan sedikit garam dapur
- Tambahkan dengan sedikit air matang kira-kira 1/3 gelas
- Aduk-aduk, kemudian saring dan ambil airnya
- Minum air perasan tersebut 3x sehari
- Siapkan 100g daun seledri yang masih segar, kengkap dengan batang, dan akarnya
- Cuci bersih daun seledri yang sudah kita siapkan tersebut
- Tumbuk sampai halus
- Tambahkan 1 gelas air bersih
- Rebus air ramuan daun seledri tersebut
- Biarkan sampai dingin, selanjutnya bagi menjadi dua
- Minum ramuan tersebut dua kali sehari pagi dan sore.
Seledri
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Apium graveolens L. |
Klasifikasi dan pemerian.
Seledri telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu sebagai unsur pengobatan dan penyedap masakan. salman Tua telah menuliskannya sejak awal penanggalan modern. Linnaeus mendeskripsikannya pertama kali dalam edisi pertama Species Plantarum. Ia memasukkan seledri dalam suku Umbelliferae, yang sekarang dinamakan Apiaceae (suku adas-adasan).Seledri adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun tersusun gemuk dengan tangkai pendek. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batangnya biasanya sangat bantet. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.
Ada tiga kelompok seledri yang dibudidayakan:
- Seledri daun atau seledri iris (A. graveolens Kelompok secalinum) yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indonesia.
- Seledri tangkai (A. graveolens Kelompok dulce) yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai komponen salad.
- Seledri umbi (A. graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur, atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.
Kegunaan.
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ka'al tidak dianjurkan mengonsumsinya.
Aromanya yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung[1], paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
Suatu enzim endonuklease yang disebut Cel1 juga diekstrak dari seledri[2] dan dipakai dalam suatu teknik biologi molekular yang disebut Tilling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar