Rabu, 21 Januari 2015

Hadirat Allah Yang Menuntun

Pendahuluan:
Bila kita menoleh kembali akan pengalaman kita dimasa lalu, maka bagi kita akan lebih jelas  dapat melihat dan merasa betapa besar pimpinan Tuhan yang telah berlaku dalam kehidupan kita masing-masing.  Hal ini pula mengingatkan kita akan umat Tuhan pada zaman dulu  yang selalu dituntun oleh-Nya dalam perjalanan keluar dari tanah perhambaan menuju tanah kanaan.

Pembahasan:
Saya senang membahas pelajaran firman Tuhan pada Sabat yang kudus ini tentang bagaimana HADIRAT ALLAH  MENUNTUN umat Tuhan dahulu kala dan dengan cara yang sama menuntun kita juga pada masa yang lalu hingga pada saat ini dalam kehidupan kita masing-masng.  Kita buka Alkitab kita dalam Keluaran 13:21, 22:
    
“Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka dijalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam didepan bangsa itu.”

AWAN – adalah merupakan lambang hadirat Allah, yang setiap hari menyertai mereka.  Padang gurun di Timur tengah pada siang hari, panasnya bisa mencapai antara 40 – 45 derajad celcius.  Jadi disaat itu tiang awan lah yang menaungi umat Tuhan dari terik sinar matahari.

     Saudara-saudaraku yang kekasih didalam Tuhan,
Hadirat Allah menuntun umat-Nya:
1.   -JELAS terlihat.
2.   -BISA dirasakan, dan
3.   -TERASA terus menerus.
     Namun, itu bukan berarti:
1.   Tidak ada lagi gangguan-gangguan yang datang kepada umat-Nya.

Gangguan-gangguan yang datang kepada bangsa Israel :

Keluaran 14:8
“Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel.  Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.”

*Jadi berada dalam lindungan Tuhan bukan berarti tidak ada gangguan-gangguan.

2.   Bukan berarti tidak ada kekecewaan-kekecewaan(tidak menghapuskan kekecewaan-kekecewaan/kesukaran-kesukaran).

Keluaran 15:23,24 –Sesampainya mereka di Mara –mereka menghadapi
kekecewaan, dimana tidak ada air minum, karena air disana   pahit rasanya.

Keluaran 17:1 – 7 –Pengalaman mereka juga waktu tiba di Rafidim, tidak ada air untuk di minum. Mereka memberikan nama kepada tempat itu dengan Masa dan Meriba karena: orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan: “Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?”
Jadi berada dalam perlindungan Tuhan, itu tidak berarti menghapuskan kesukaran-kesukaran. 

Ilustrasi: Saudara-saudaraku,.. bila tidak ada air minum, hal ini bisa mendatangkan problem yang besar.  Kami pernah mengalami listrik yang padam selama satu hari, sedangkan kami bergantung kepada pompa air yang dikendalikan oleh listrik, sehingga kami mengalami kesulitan dalam kebutuhan akan air.  Apalagi kalau yang memerlukannya banyak seperti bangsa Israel yang keluar dari Mesir.
     Berapa orang yang keluar dari Mesir ketika itu?.  Menurut Keluaran 12:37,38 yang tercatat: laki-laki 600 000 orang, belum termasuk anak-anak dan perempuan serta ternak.  Jadi semua berjumlah, kira-kita 2,5 juta jiwa.

3.   Berada dalam perlindungan Allah, itu tidak berarti bahwa kita tidak perlu membuat keputusan-keputusan.
Keluaran 16:14 – 30 –Mengenai Manna yang diberikan untuk makanan mereka di padang belantara. Perintah Tuhan ketika itu, supaya Manna tersebut dipungut oleh tiap-tiap orang menurut keperluannya (1 orang –segomer = 3,6 liter).  Seorangpun tidak boleh meninggalkan daripadanya/menyisakannya sampai pagi. 
Keputusan harus dibuat : MAU DISISAKAN ATAU TIDAK!

Kalau sisa sampai pagi –maka manna itu akan berulat dan berbau busuk.  Tuhan sudah mengatakan bahwa pada hari Jumat(hari ke 6), mereka memungut roti itu 2x lipat banyaknya (2 gomer tiap orang).
Sedangkan roti itu tidak ada pada hari Sabat.  Namun masih ada orang yang keras kepala –mencoba-coba cari rejeki pada hari Sabat.
Ada juga dari bangsa itu yang keluar memungutnya, namun mereka tidak mendapatnya.

Saudara-saudaraku yang kekasih,
Yang paling bagus—cari Tuhan pada hari Sabat.  Jadi keputusan harus dibuat ---Mau ikut Tuhan atau tidak!.
4.   Berada dalam lindungan Tuhan, selalu ada juga ketidaknyamanan.
a.    (Itu bukan berarti tidak ada bahaya).
-Keluaran 17:8-16 –Orang Amalek menyerbu orang Israel di Rafidim.  Oleh sebab itu orang Amalek harus ditumpas.  Musa berdiri di puncak bukit sambil memegang tongkat Allah.  Bila Musa mengangkat tangannya –maka orang Israel yang menang.  HARUN  dan HUR –menopang tangan Musa dan orang Amalek ditumpas karena adanya kerjasama dan saling tolong menolong.

b.   Itu tidak menghapus kelambatan-kelambatan:
Keluaran 19:1 – 3 –Bulan ke 3 bangsa Israel baru tiba di bukit Sinai.  Mereka terlambat masuk ke tanah perjanjian.  Namun Tuhan memeliharakan mereka.
 BAGAIMANA TUHAN MEMELIHARA ISRAEL?
          Keluaran 8:22 – ADA PEMISAHAN POTENSIAL:
          -Waktu tanah Mesir dilanda oleh pikat, orang Israel diasingkan di
          tanah Gosyen –dimana tidak ada pikat, ditanah orang Israel tidak
          ada pikat.
         
          Keluaran 10:23 – Di Mesir gelap gulita, tetapi pada semua orang
          Israel ada terang.

          Keluaran11:7 –Anak sulung Mesir akan mati, tetapi bagi bangsa
          Israel, seekor anjing pun tidak berani menggonggong.  Tuhan
          membuat perbedaan antara orang Mesir dan Israel.
          Supaya nyata antara umat Allah dan Non Umat Allah.

          Keluaran 14:19,20 TUHAN MEMBUAT PEMISAHAN POSISI:
          -Tiang api pindah ke belakang orang Israel (berdiri di antara tentara
         orang Mesir dan tentara orang Israel), sehingga terang untuk
          umat Tuhan dan kegelapan untuk yang tidak umat Tuhan.

          Keluaran 14:22-28 TUHAN MEMBUAT PEMISAHAN YANG PRAKTIS:
          -Laut Teberau –terbelah dan orang Israel berjalan ditengah-tengah 
          laut di tempat kering.  Orang Mesir mengejar dibelakang sampai ke
          tengah-tengah laut.
          -Kemudian Musa disuruh Allah mengulurkan tangannya keatas laut
          untuk memalu kembali.  Tetapi tidak seluruh air laut yang tertutup,
          Hanya bagi orang Mesir.  Jadi hanya separuh, sedangkan yang sete-
          ngah lagi –tempat umat Allah berjalan ditempat yang kering.

          Keluaran 14:30; 15:1 ---Saudara-saudaraku,...Selama 430 tahun di
          Mesir mereka tidak pernah menyanyi, tetapi sekarang mereka menya-
          nyi memuji Tuhan.

  KONKLUSI:

          Berada dalam lindungan Tuhan, itu tidak berarti:
          1.Tidak ada gangguan.
          2.Tidak ada kekecewaan-kekecewaan.
          3. Kita tidak lagi membuat keputusan-keputusan, tidak ada lagi
              bahaya, tidak ada lagi kelambatan-kelambatan.
     Tetapi ingat—Hadirat Allah tetap menuntun.  Allah biarkan kita untuk
     dimatangkan dan kita berterimakasih untuk kelepasan atas kekecewaan
     -kekecewaan dimasa yang lalu dalam kehidupan kita, karena ini adalah  
     pertanda bahwa HADIRAT ALLAH YANG MENUNTUN KITA dalam kehi-
     dupan selanjutnya.
 
     Inilah doa dan pengharapan kita didalam Yesus Kristus.

     Amen!.

                             Ayat Inti      : Keluaran 13:21.
                             Bacaan        : Keluaran 17:1 – 7.
                             Lagu Buka  : L.S. 38
                             Lagu Tutup : L.S. 17.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar