Pendahuluan:
Yohanes 3: 16 adalah satu dari ayat-ayat yang paling banyak dikutip dari Alkitab, dan merupakan ayat yang paling popular. “The greatest verse in the bible”. Martin Luther menyebutnya “Miniature of Gospel” atau Injil dalam bentuk mini.( “Gospel in a nutshell”). Dalam teks Yunani ayat ini terdiri dari 25 kata,begitu ringkasnya namun merangkum intisari Injil, doktrin sentral Kristen.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”
Seorang pengkotbah menyebutkan Yoh 3: 16 seperti sebuah
surat cinta dari Allah yang tertulis dengan darah yang dialamatkan kepada
seluruh manusia. Jika ada ayat Alkitab yang setan ingin hapus dari Alkitab
adalah ayat ini. Jika
ada ayat yang telah menerangi jalan ke surga adalah ayat ini. Jika ada ayat
yang paling banyak diperdebatkan antara golongan Calvinis dengan Armenian
adalah ayat ini, Siapakah yang dimaksud dengan kata “dunia ini?, dan ” setiap
orang yang percaya” ? Saudaraku,..apakah ayat ini merupakan hal ”kasih Allah
yang memilih” atau” hal kasih Allah yang menawarkan” ? Yesus mati hanya bagi orang yang terpilih atau semua
orang ? Maksud kata “dunia” (kosmos) apakah dunianya orang percaya saja atau
dunia dalam arti semua orang berdosa di dunia ini? Satu hal yang penting yang
saya mau tekankan adalah biarkanlah Yoh 3: 16 ini dipahami sebagaimana adanya,
dengan eksegese yang obyektif sesuai dengan prinsip-prinsip hermeneutik yang
benar tanpa kecenderungan untuk memasukkan presuposi-presuposi doctrinal
teologis yang sudah ada dalam pikiran penafsir (eisegese).
Yohanes 3: 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”
Isi:
Mari kita pelajari 8 kata yang penting dari 30 kata yang
terdapat dalam ayat ini:
1. Allah (
God, Theo, Elohim) Subject yang pertama dari ayat ini adalah Allah, God. Theo, Elohim.
Rancangan keselamatan bagi dunia ini bersumber dari Allah, bukan karangan
murid-murid Yesus, para rasul, bapa-bapa gereja, tapi karena Allah, dari Allah.
Dari Allah saja rancangan keselamatan bagi manusia yang berdosa agar
diselamatkan tidak binasa. Dunia mulai dengan Allah. Dunia bergantung kepada
Allah. Kita memilki hati nurani, moral,
kepekaan dengan hal-hal rohani, kemampuan untuk mencintai, berbicara, dll.
Semua kapasitas itu karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
Apakah arti hidupmu? Arti hidupmu adalah mengenal Allah dan memuliakan Allah.
Berapapun harta yang kita miliki kalau kita gagal untuk mengenal Allah, hidup
kita tidak ada artinya sama sekali dimata Allah. Karena kejatuhan manusia dalam
dosa manusia telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3: 23; 6:23) Gambar dan
rupa Allah telah rusak. Kita berada dibawah murka Allah. Manusia memiliki
kodrat dosa yang lebih suka menghina Allah daripada memuliakan Allah,
pencipta-Nya. Karena itulah kita semua membutuhkan Yoh 3: 16 ini. Ayat ini
menunjukkan cara Allah bertindak menyelamatkan kita dari kebinasaan akibat
dosa. Ayat ini juga menun jukan intensitas kasih Allah kepada manusia. Dalam
terjemahan bahasa Inggris, “For God so loved the world “, dan terjemahan dari
teks Yunani tidak ada kata “besar”
seperti dalam terjemahan bahasa Indonesia. Hal ini karena kata “besar” ini
maksud yang tersirat dari gabungan kata Outos (for) dan oste (that) untuk
menekankan kata kasih Allah. Beberapa komentator lebih menafsirkan kata Outos
sebagai metode atau cara Allah mengasihi yaitu dengan cara memberikan Anak-Nya Yang
Tunggal. Saya kira dalam ayat 16 ini kita bisa melihat tidak hanya cara Allah
mengasihi dunia tapi juga besarnya kasih Allah. Jadi dua penafisran ini saling
melengkapi.
2. KASIH (LOVE, AGAPE). Begitu besar kasih Allah (Dalam teks Yunani kata kasih adalah kata kerja, AGAPE . Kata kasih disini merupakan kata yang dipakai untuk kasih Allah kepada manusia. Allah adalah kasih. Kasih yang tidak bersyarat, yang tidak terbatas. Kata agape dipakai untuk kasih kepada musuh. Akibat dosa, manusia yang adalah ciptaan Allah menjadi musuh Allah, manusia layak untuk mendapat hukuman Allah , murka Allah. Tapi karena kasih-Nya, Allah berinisiatif memperdamaikan diri-Nya dengan kita, manusia berdosa, dengan mengutus anak-Nya yang tunggal. Allah yang berinisiatif dalam rekonsiliasi dengan manusia yang telah berontak kepada Allah. Allah lebih dahulu mengasihi kita.
3. Dunia ini (the world, kosmos). Dunia ini bukanlah bumi, planet, atau alam semesta tapi seluruh manusia ciptaan yang telah jatuh dalam dosa . “The race that had rebelled and that deserved to die” (ISBN Ensiklopedia). Kata kosmos disini memiliki arti semua manusia yang telah jatuh dalam dosa di dunia ini, bukan “dunianya orang-orang yang percaya”, atau eksklusif orang-orang pilihan. Berapa banyak penduduk dunia saat ini? Sekitar 6 miliar. Ada sekitar hampir 2 miliar orang Kristen, digabungkan dengan Katolik dan Prostestan. Sasaran kasih Allah bukanlah emas, batubara yang terkandung dalam bumi ini, tetapi kita sebagai manusia yang telah berdosa.
4. Mengaruniakan. Ia telah mengaruniakan, memberikan. Allah mengutus Anak-Nya ke bumi untuk misi mati disalibkan. Yesus taat sampai mati di kayu salib. Adakah seorang ayah yang membiarkan/memberikan anaknya disiksa, dibunuh orang-orang jahat, didepan matanya, padahal sang ayah mampu untuk mencegahnya tetapi tetap diam saja? Begitulah besarnya kasih Bapa yang rela membiarkan orang- orang jahat menyiksa Yesus sampai mati supaya orang-orang berdosa itu memperoleh hidup yang kekal. Murka Allah kepada orang-orang berdosa ditimpakan kepada Anak-Nya yang dikasihi-Nya justru supaya orang-orang berdosa itu memperoleh hidup yang kekal. Itulah makna kata mengaruniakan sama dengan penderitaan Bapa, pengorbanan Bapa yang besar.
5. Anak-Nya yang tunggal. Ada orang yang tersandung dengan istilah Anak ini. Apakah Allah beranak? Apa maksud kata “Anak-Nya yang Tunggal”? Allah tidak melakukan hubungan seksual kepada Maria untuk mendapatkan Yesus sebagai anak. Yesus sebagai Anak Allah bukanlah hasil dari hubungan biologis. Yesus Anak Allah memiliki esensi yang sama dengan Allah. Baca Yoh 1: 1 dan 14. Yesus Anak Allah , Anak itu selalu ada, kekal, tidak diciptakan, tidak berawal, sudah ada sebelum dunia ini ada. Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan ( Ibrani 1: 35). Yesus adalah inkarnasi Allah, seratus persen Allah, seratus persen manusia. Yesus sepenuhnya Allah, sepenuhnya manusia. Yesus sebagai manusia tidak ada dosa dalam diri-Nya. Yang tunggal (monogene) artinya Yesus sebagai Anak Allah adalah unik, satu-satunya, tidak ada duanya yang sama. Anak Allah itu memiliki atribut yang sama dengan Allah yaitu kudus, tanpa dosa, kekal. Inilah misteri Inkarnasi yang agung.
6. Percaya ( believe, pisteon). Begitu banyak orang Kristen yang mengaku percaya kepada Kristus, tapi hidup tanpa hubungan yang hidup dengan Kristus, begitu banyak orang yang mengaku dan mengklaim beriman kepada Kristus, tapi tidak menunjukkan buah atau bukti dari imannya. Mengaku percaya siapapun bisa, tapi membuktikan apakah percayanya atau imannya itu menyelamatkan tidak semua bisa atau mau. Setiap orang yang percaya bukan berarti setiap orang bisa percaya, setiap orang percaya bukan berarti setiap orang percayanya itu percaya yang sejati. Yakobus berkata ada iman yang hidup dan iman yang mati (Ibrani 2: 14-26).
2. KASIH (LOVE, AGAPE). Begitu besar kasih Allah (Dalam teks Yunani kata kasih adalah kata kerja, AGAPE . Kata kasih disini merupakan kata yang dipakai untuk kasih Allah kepada manusia. Allah adalah kasih. Kasih yang tidak bersyarat, yang tidak terbatas. Kata agape dipakai untuk kasih kepada musuh. Akibat dosa, manusia yang adalah ciptaan Allah menjadi musuh Allah, manusia layak untuk mendapat hukuman Allah , murka Allah. Tapi karena kasih-Nya, Allah berinisiatif memperdamaikan diri-Nya dengan kita, manusia berdosa, dengan mengutus anak-Nya yang tunggal. Allah yang berinisiatif dalam rekonsiliasi dengan manusia yang telah berontak kepada Allah. Allah lebih dahulu mengasihi kita.
3. Dunia ini (the world, kosmos). Dunia ini bukanlah bumi, planet, atau alam semesta tapi seluruh manusia ciptaan yang telah jatuh dalam dosa . “The race that had rebelled and that deserved to die” (ISBN Ensiklopedia). Kata kosmos disini memiliki arti semua manusia yang telah jatuh dalam dosa di dunia ini, bukan “dunianya orang-orang yang percaya”, atau eksklusif orang-orang pilihan. Berapa banyak penduduk dunia saat ini? Sekitar 6 miliar. Ada sekitar hampir 2 miliar orang Kristen, digabungkan dengan Katolik dan Prostestan. Sasaran kasih Allah bukanlah emas, batubara yang terkandung dalam bumi ini, tetapi kita sebagai manusia yang telah berdosa.
4. Mengaruniakan. Ia telah mengaruniakan, memberikan. Allah mengutus Anak-Nya ke bumi untuk misi mati disalibkan. Yesus taat sampai mati di kayu salib. Adakah seorang ayah yang membiarkan/memberikan anaknya disiksa, dibunuh orang-orang jahat, didepan matanya, padahal sang ayah mampu untuk mencegahnya tetapi tetap diam saja? Begitulah besarnya kasih Bapa yang rela membiarkan orang- orang jahat menyiksa Yesus sampai mati supaya orang-orang berdosa itu memperoleh hidup yang kekal. Murka Allah kepada orang-orang berdosa ditimpakan kepada Anak-Nya yang dikasihi-Nya justru supaya orang-orang berdosa itu memperoleh hidup yang kekal. Itulah makna kata mengaruniakan sama dengan penderitaan Bapa, pengorbanan Bapa yang besar.
5. Anak-Nya yang tunggal. Ada orang yang tersandung dengan istilah Anak ini. Apakah Allah beranak? Apa maksud kata “Anak-Nya yang Tunggal”? Allah tidak melakukan hubungan seksual kepada Maria untuk mendapatkan Yesus sebagai anak. Yesus sebagai Anak Allah bukanlah hasil dari hubungan biologis. Yesus Anak Allah memiliki esensi yang sama dengan Allah. Baca Yoh 1: 1 dan 14. Yesus Anak Allah , Anak itu selalu ada, kekal, tidak diciptakan, tidak berawal, sudah ada sebelum dunia ini ada. Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan ( Ibrani 1: 35). Yesus adalah inkarnasi Allah, seratus persen Allah, seratus persen manusia. Yesus sepenuhnya Allah, sepenuhnya manusia. Yesus sebagai manusia tidak ada dosa dalam diri-Nya. Yang tunggal (monogene) artinya Yesus sebagai Anak Allah adalah unik, satu-satunya, tidak ada duanya yang sama. Anak Allah itu memiliki atribut yang sama dengan Allah yaitu kudus, tanpa dosa, kekal. Inilah misteri Inkarnasi yang agung.
6. Percaya ( believe, pisteon). Begitu banyak orang Kristen yang mengaku percaya kepada Kristus, tapi hidup tanpa hubungan yang hidup dengan Kristus, begitu banyak orang yang mengaku dan mengklaim beriman kepada Kristus, tapi tidak menunjukkan buah atau bukti dari imannya. Mengaku percaya siapapun bisa, tapi membuktikan apakah percayanya atau imannya itu menyelamatkan tidak semua bisa atau mau. Setiap orang yang percaya bukan berarti setiap orang bisa percaya, setiap orang percaya bukan berarti setiap orang percayanya itu percaya yang sejati. Yakobus berkata ada iman yang hidup dan iman yang mati (Ibrani 2: 14-26).
Percaya adalah
kata kerja aktif bukan pasif, yang terus menerus percaya, bukan percaya satu sekali dan selesai (ongoing
believing). Bob Utley memberi komentar: Believing is an ongoing condition of
the heart and mind, not a one-time act . Biblical faith is in both a person and
a message! It is evidenced by obedience, love, and perseverance. Tidak hanya
percaya kepada Firman Tuhan tapi juga Pribadi Tuhan. Percaya itu disertai
ketataatan/penurutan, kasih, dan ketekunan. Diawali dengan percaya dan diakhiri
dengan percaya. Yang diselamatkan adalah yang terus menerus percaya bukan
sekali percaya waktu dibaptis, kemudian tidak pernah beribadah lagi atau malas
ibadah apalagi pelayanan. Yang diselamatkan adalah dalam percayanya kepada
Yesus melalui hidupnya dibuktikan adanya ketaatan, kasih, ketekunan. Kecuali
untuk penjahat disebelah salib Tuhan Yesus. Ujilah dirimu sendiri apakah
Kristus hidup didalam hatimu, ujilah dirimu sendiri apakah imanmu kepada Yesus
adalah iman yang menyelamatkan? Ujilah dirimu apakah imanmu itu iman plastik
atau iman emas asli ? Bisakah hidupmu menunjukkan buah-buah iman yg sejati?
Bisakah hidupmu membuktilkan engkau memiliki iman yang menyelamatkan? ( 1 yoh
2:3-6; 1 Yoh 3:3).
7. Binasa (perish, apoletai). Binasa berarti dihukum (ay.18). Lihat Yoh 3: 36. Bagi yang tidak percaya murka Allah tetap ada. Manusia walau sudah mati tetap ada, bukan sekedar mati jadi abu walaupun dibakar, atau jadi nihil, hilang. Pohon dibakar mati tak ada pertanggungjawaban. Anjing dipotong mati lenyap begitu saja. Berbeda dengan manusia kalau mati. Jiwa dan rohnya tetap ada dan harus mempertanggungjawabkan dirinya kepada Allah.
8. Hidup yang kekal ( everlasting life, zoen aionion). Kata hidup (zoe) untuk konteks ayat ini dalam arti hidup yang kita miliki ketika kita dilahirkan kembali, kita memilki kehidupan rohani. Roh Kudus lah yang member hidup ( Yoh 6:63). Ini adalah hidup yang bisa melihat dan menikmati Allah. Karya Roh Kudus yang memberikan kelahiran baru, menerangi mata rohani kita yang buta sehingga kita bisa melihat atau percaya kepada Yesus. Roh Kudus menyatukan kita kepada Kristus yang adalah hidup. Lahir baru, percaya, dipersatukan dengan Anak Allah, mempunyai hidup. Hidup ini adalah hidupnya Yesus, Anak Allah, maka akan kekal selama-lamanya.
7. Binasa (perish, apoletai). Binasa berarti dihukum (ay.18). Lihat Yoh 3: 36. Bagi yang tidak percaya murka Allah tetap ada. Manusia walau sudah mati tetap ada, bukan sekedar mati jadi abu walaupun dibakar, atau jadi nihil, hilang. Pohon dibakar mati tak ada pertanggungjawaban. Anjing dipotong mati lenyap begitu saja. Berbeda dengan manusia kalau mati. Jiwa dan rohnya tetap ada dan harus mempertanggungjawabkan dirinya kepada Allah.
8. Hidup yang kekal ( everlasting life, zoen aionion). Kata hidup (zoe) untuk konteks ayat ini dalam arti hidup yang kita miliki ketika kita dilahirkan kembali, kita memilki kehidupan rohani. Roh Kudus lah yang member hidup ( Yoh 6:63). Ini adalah hidup yang bisa melihat dan menikmati Allah. Karya Roh Kudus yang memberikan kelahiran baru, menerangi mata rohani kita yang buta sehingga kita bisa melihat atau percaya kepada Yesus. Roh Kudus menyatukan kita kepada Kristus yang adalah hidup. Lahir baru, percaya, dipersatukan dengan Anak Allah, mempunyai hidup. Hidup ini adalah hidupnya Yesus, Anak Allah, maka akan kekal selama-lamanya.
Konklusi:
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan
yang percaya kepada-Ku tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan
hal ini?”.(Yoh 11: 25-26).
“KASIH KARUNIA ALLAH ADALAH HIDUP YANG KEKAL DALAM
KRISTUS YESUS BAGI SETIAP ORANG YANG PERCAYA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar