Amsal
Hikmat
Ilahi (Divine Wisdom)
Pelajaran #4 untuk 24 Januari 2015
Alkitab: Amsal 8:1-21,22-31,32-36; 9:1-18; Matius 16:26;
Kej.1:31.
1. Dalam pelajaran ini kita akan membahas jenis baru
hikmat(kebijaksanaan). Dan hikmat ini sangat menarik. Bahwa hikmat adalah kebenaran – Kebenaran
sebagaimana itu ada di dalam Allah, sumber dan dasar semua kebenaran. Kelihatannya
hikmat ini konsisten dengan kebenaran dan bahkan sebuah personifikasi dari
kebenaran. Gagasan bahwa kebenaran itu mutlak
tidak diterima secara luas dalam pemikiran
sekarang ini. Banyak orang di zaman kita percaya bahwa kebenaran adalah
dipandang relative, berubah-ubah,
bersifat budaya/ditentukan oleh budaya dan tergantung pada latar
belakang seseorang. Tetapi konsep ini tidak Alkitabiah. Kebenaran saya harus
sama dengan kebenaran yang Anda miliki,
karena sesungguhnhya “kebenaran” bersifat universal. Itu bukanlah milik orang tertentu tetapi
untuk semua manusia, namun apakah semua manusia mengakuinya atau tidak. Kebenaran
mutlak ada dan bahkan berbicara kepada kita—dan yang penting bagi kita
apakah kita akan MENDENGARKAN, dan MENURUTI
apa yang ia katakan atau tidak.
2. Namun, dari perspektif alkitabiah, kebenaran itu adalah mutalk. Hanya ada satu kebenaran. Kita
mungkin memiliki pandangan yang berbeda, namun akhirnya, adalah
konsisten/selaras untuk seluruh alam
semesta. Dan kebenaran tidak pernah bisa menjadi tidak konsisten dengan dirinya
sendiri. Jika kita dapat melihatnya untuk diri kita sendiri, apakah kita
mengenal/mengetahui kebenaran itu?.
3. Bagaimana kita menemukan kebenaran dan
hikmat/kebijaksanaan?. Apakah kebenaran berbicara kepada kita dalam beberapa
cara?. Bagaimanakah itu terjadi?. Apakah kita mempelajari kebenaran melalui
pengalaman?. Melalui Firman Tuhan?. Bagaimana kita sebenaranya menentukan
apakah kebenaran itu?.
4. Baca Amsal 8:1-21. Apakah nilai hikmat itu?. Hikmat
menjanjikan banyak. Menjanjikan untuk membuat orang yang belum dewasa menjadi
matang dan membuat orang bodoh bijaksana. Hal ini lebih berharga daripada emas
atau perak. Mereka yang menghormati Allah akan membenci kejahatan. Hikmat
membenci kesombongan, keangkuhan(arrogance), cara-cara yang jahat, dan
kata-kata yang salah/palsu. Hikmat memberikan kekayaan kepada
mereka/orang-orang yang menyukainya, mengisi/memenuhi rumah mereka dengan
harta.
5. Jadi, apakah hubungan antara hikmat, kebenaran, dan
keselamatan?. Amsal fasal 8 menunjukkan kepada kita bahwa hikmat--sebagai
personifikasi dari Anak Allah- menangis dalam setiap cara yang mungkin untuk
berkomunikasi dengan manusia. Yesus telah menyatakan bahwa untuk
mengenal/mengetahui kebenaran tentang Dia adalah masalah hidup dan mati.
Seberapa baik yang kita lakukan untuk mengenal Tuhan?.
6. Pada zaman kita dimana komunikasi massa melalui radio,
televisi, media sosial, dan lain-lainnya yang sudah maju, mengapa begitu banyak
orang yang masih hidup dalam ketidak pedulian, kebodohan,dan kegelapan?. Baca
Matius 16:26."Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan
nyawanya?...". Beberapa diantara orang-orang ini mungkin sangat kaya;
namun, …tidak ada harta duniawi apapun yang bisa membeli keselamatan.
7. Baca Amsal 8:22-31. Dalam ayat-ayat ini hikmat secara
misterius dihubungkan dengan Tuhan sebagai pencipta. Hikmat -telah diungkapkan
melalui firman Allah--yang telah ada ketika dunia diciptakan. Ada banyak
persamaan dalam Amsal 8 dengan penciptaan dalam Kejadian fasal 1-2. Bukankah
Allah sendiri menggunakan hikmat dalam proses penciptaan?. Oleh karena itu,
jika hikmat adalah bagian fundamental dari alam semesta dan diperlukan untuk
eksistensi, tidakkah seharusnya kita melakukan yang terbaik untuk mempelajari
sebanyak mungkin tentang hal itu?. Jika Allah sendiri menggunakan hikmat untuk
menciptakan, maka kita semua harus lebih banyak menggunakan hikmat dalam setiap
yang kita lakukan dalam hidup. Apakah hikmat berarti melakukan apa yang benar
karena hal itu benar?.
8. Apakah benar untuk mengatakan bahwa hikmat adalah
bagian dari sifat Allah sendiri?. Jika hikmat telah ada sebelum alam semesta
diciptakan, Siapakah yang telah hadir?. Bapa?. Anak? Roh Suci?. Malaekat?. Mungkinkah
hikmat dalam konteks ini adalah
merupakan kata kode bagi Yesus Kristus sendiri.
9. Jadi, bagaimanakah kita bisa mendapatkan hikmat ini?.
Apakah itu sesuatu yang bisa kita dapatkan dengan bekerja padanya?. Atau, apakah
hikmat diperoleh hanya melalui Wahyu?. Yoh. 1:9
memberitahukan kepada kita bahwa Yesus adalah “Terang yang sesungguhnya
yang menerangi setiap orang”. Setiap orang membutuhkannya juga. Secara simbolis/lambang dipahami, terang bisa
sejajar dengan hikmat karena itu menerangi apa yang kita lihat, dan membantu
kita untuk memahami hal-hal.
10. Mengikuti setiap hari penciptaan seperti yang
dijelaskan dalam Kejadian 1, Allah telah melihat bahwa "itu
baik",(Kejadian
1:4,10,12,18,21,25,31) dan dalam ayat 31 setelah penciptaan manusia,
Allah berkata, "itu sungguh amat baik" (KJV). Perkataan baik disana
menyiratkan suatu hubunganan dan gagasan kenikmatan. Jadi, Allah berhenti sejenak
untuk menikmati sepenuhnya ciptaan-Nya. (Kej. 2:1-3) Apakah itu mengajarkan
kepada kita sesuatu tentang bagaimana Sabat itu harus di alami?. Bukankah kita
seharusnya menikmati hari Sabat?.
11. Baca Amsal 8:30-31. Perhatikan bahwa hikmat juga
bersukacita atas penciptaan dunia. Mengapakah hikmat bersukacita.
Jika kita telah bekerja sepanjang minggu dengan rajin dan
dengan setia melakukan tanggungjawab kita, apakah dibenarkan bagi kita untuk
bersukacita saat kita melihat kembali dengan sukacita, kesenangan , dan
kepuasan pada pekerjaan kita?.
Mengikuti pola penciptaan, manusia juga dapat melihat kembali pada
pekerjaannya yang telah selesai dengan sukacita, kesenangan, dan kepuasan.
12. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa
Yesus Kristus terlibat dalam penciptaan. Lihat Kolose 1:15-17; 2:3; Wahyu 3:14;
dan Yoh. 1:1-14. Kita tahu bahwa manusia telah menjadi lebih pendek dan lebih
kecil dan telah memburuk keadaannya sejak meninggalkan Taman Eden. Apakah Anda
tidak merasa dikuatkan untuk mengetahui bahwa Dia yang telah menciptakan kita
dari sejak permulaan memiliki kekuatan/kuasa yang kreatif untuk memulihkan kita
kepada kondisi Eden yang semula--pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali?.
13. Baca Matius
6:33. Apa artinya "Carilah dahulu kerajaan Allah?". Bagaimana kita
melakukan itu?. Apakah Anda bisa menemukan bahwa ketika Anda mencoba untuk
mengikuti Allah, Dia terus memberkati Anda?.
14. Apakah peran Kristus dalam penciptaan?. Penguasa alam
semesta tidak sendirian dalam pekerjaan rahmat/kemurahan-Nya. Dia memiliki
seorang associate/wakil--rekan kerja yang bisa menghargai tujuan-Nya, dan bisa
berbagi sukacita dan memberikan kebahagiaan kepada semua mahluk ciptaan. "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman dan
Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.“ Yoh.
1:1-2. Kristus, Firman, satu-satunya Anak Tunggal Allah, adalah satu dengan
Allah yang kekal--satu dalam sifat, dalam karakter, dalam tujuan--satu-satunya
Pribadi yang dapat turut serta dalam musyawarah serta maksud-maksud Allah...Dan
Anak Allah itu menyatakan tentang diri-Nya: "Tuhan telah
mempunyai/memiliki aku sebagai permulaan
dari jalan-Nya/dalam permulaan pekerjaan-Nya, dihadapan pekerjaan-Nya
pertama-tama dahulu kala. Aku telah ditentukan dari sejak kekekalan...Ketika
Dia telah menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada sebagai anak kesayangan, setiap
hari aku menjadi kesukaan-Nya, dan senantiasa bersukacita dihadapan-Nya.”
Amsal 8:22-30.—Ellen G. White,
Patriarchs and Prophets, p. 34.1; Christ Triumphant 7.4-6.
15. Jika hikmat berhubungan dengan penciptaan, apakah
implikasinya itu bagi mereka yang percaya akan teori evolusi?. Para
ilmuwan/sarjana percaya bahwa dengan mempelajari astronomi dan biologi dan
dengan menggunakan partikel akselerator untuk merobek memisahkan atom-atom,
mereka dapat menemukan darimana kita berasal. Sebaliknya, Alkitab mengatakan
bahwa kita hanya bisa mempelajari tentang asal usul kita melalui kehendak Allah
yang dinyatakan. Berapa banyak hal penting yang dapat Anda pikirkan bahwa kita
tidak akan mengetahui apa-apa kalau bukan karena Allah yang mengungkapkan
keinginan dalam kitab suci Alkitab?. Apakah ada cara yang bisa kita temukan tentang makna kematian
Kristus diatas kayu salib?. Apakah jelas dari alam mengapa kita harus berbakti
pada Sabat hari ketujuh?. Dapatkah kita menduga/menerka kapan kedatangan
Kristus yang kedua kali?.
16. Jika Allah benar-benar bahagia/senang dan benar-benar
menikmati Sabat pada akhir minggu penciptaan, bukankah itu menceritakan kepada
kita tentang bagaimana kita harus memelihara hari Sabat?.
17. Setelah mempelajari Amsal fasal 8, apakah Anda pikir
adil untuk mempertimbangkan hikmat ilahi yang disebutkan disana sebagai satu
referensi kepada Yesus Kristus sendiri, Rekan Pencipta dengan Bapa?. Coba Anda
bayangkan seperti apa adanya untuk menyaksikan tiga anggota Ke-Allahan
menciptakan dunia kita. Bagaimanakah Bapa bekerja bersama-sama dengan dan
melalui Anak dan Roh Kudus?.
18. Masehi Advent Hari Ketujuh mempercayai bahwa Kristus
selalu menjadi pengantara antara Allah yang tak terbatas dan makhluk
ciptaan-Nya. Dia berjalan di antara para malaikat sebagai malaikat Michael(Pemimpin
seluruh malaikat di sorga). Dia berjalan di muka bumi ini sebagai seorang
Manusia--Yesus--diantara kita manusia. Apakah yang diberitahukan hal ini kepada
kita tentang peran pengantaraan-Nya?. Bagaimanakah Yesus Kristus berhubungan
dengan Adam dan Hawa sebelum jatuh?. Apakah Dia benar-benar Immanuel, yaitu,
"Allah beserta kita"?. Apakah Anda pikir mereka bersama-sama--Bapa,
Anak, Roh Kudus--dan semua malaikat memiliki satu waktu yang
indah(wonderful) pada Sabat yang pertama
itu?. Ibrani dalam Amsal 8 menggambarkan suatu semangat, bahkan penuh
permainan, sukacita dan persekutuan diantara anggota Ke-Allahan pada saat
penciptaan. Apakah gambaran Anda tentang Allah ini memungkinkan/memperbolehkan jenis kenikmatan/sukacita seperti itu?.
19. Banyak dari antara kita belum memikirkan Amsal 8
merujuk secara khusus kepada Yesus Kristus sendiri. Namun, pada abad-abad
permulaan Kekristenan, banyak dari para bapa gereja yang berpikir bahwa Amsal
8: 22-31 mengacu secara khusus kepada Kristus sendiri. Interpretasi itu
berlangsung sampai zaman modern.
20. Baca Yoh. 1:1-3.
Dalam Perjanjian Baru, Kristus disebut sebagai "Firman".
Apakah hubungan antara "Firman" dan "Hikmat Ilahi" dalam
Amsal 8?. Pikirkan proses dengan mana
sebuah kata bekerja. Sebuah ide/gagasan yang dirumuskan dalam pikiran
seseorang; sebuah perkataan adalah dibentuk dengan tenggorokannya, lidah, dan
mulut. Getaran lewat melalui udara kepada telinga orang kedua, dan getaran-getaran
itu ditafsirkan/diterjemahkan oleh otak dan dapat menjadi suatu pikiran. Dengan
demikian, komunikasi terjadi. Dalam berapa banyak carakah Yesus Kristus telah
memfasilitasi komunikasi diantara Allah dan semua ciptaan-Nya.
21. Dalam Amsal 1-7, hikmat disanjung dan kadang-kadang
dipersonifikasikan. Namun, hati-hati bahwa membaca Amsal 8 menunjukkan bahwa
itu hanya dapat berlaku untuk Pribadi Kedua dari Ke Allahan. Dan aplikasi itu
mulai dengan keberadaan-Nya (His existence) sebelum dunia ini diciptakan.
22. Baca lagi Amsal 8:12-21 dan juga bandingkan dengan
Amsal 8:32-36.
Referensi hikmat dalam Amsal 8 menyatakan anggota kedua
dari Ke Allahan pada saat Penciptaan. Ini adalah jelas, pertama karena hikmat
dijelaskan dengan hak prerogative yang dinyatakan ditempat lain dalam Alkitab,
adalah milik Yahwe sendiri : (1) Pemberi kehidupan dan kematian (ayat. 35, 36;
bandingkan 14:27); (2) Sumber pemerintahan yang syah (ayat 15, 16; bandingkan,
sebagai contoh, Bil. 11:16,17); (3) Seorang yang harus dicari, ditemukan/didapatkan,
dan dipanggil(ayat 17; bandingkan Ulangan 4:29); (4) Seorang yang mencintai dan
dicintai (ayat 17; bandingkan, sebagai contoh , Neh. 13:26); (5) Pemberi
kekayaant (ayat 18-21; bandingkan 1 Tawar. 29:12); dan (6) Sumber wahyu Ilahi
(ayat 6-10, 19, 32, 34; bandingkan 29:18; 30:3-5). (Adult Teacher’s Sabbath
School Bible Study Guide, hlm. 50)
23. Dalam Amsal
8:12, kalimat pertama menyatakan, "Aku, hikmat". Secara tata
bahasa paralel/sejajar dengan nama Ibrani Yahwe yang sering telah digunakan di
seluruh Perjanjian Lama (Lihat Yehezkiel
12:25; 35:12; Zakharia 10:6; Maleaki 3:6.) Jadi, disini kita melihat ekspresi
seperti hikmat yang disebut seolah-lah itu suatu yang telah didefenisikan,
Kepribadian atau orang/Person yang
berbeda. Sekali lagi, Ellen White dengan jelas mengerti bahwa Hikmat dari Amsal
8 menunjuk kepada sebelum penjelmaan Anak Allah.( Ellen White clearly
understood that the Wisdom of Proverbs 8 referred to the pre-incarnate Son of
God.)
“Sebelum Abraham jadi/ada, Aku ada/telah ada". [John 8:58] Kristus adalah
keberadaan Anak Allah sebelum dunia diciptakan(the pre-existent, self-existent
Son of God. Pekabaran yang Dia telah berikan kepada Musa untuk diberikan kepada
anak-anak Israel adalah: "Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus
aku kepadamu." [Kel. 3:14] Nabi Mikha menulis tentang Dia, "Tetapi
engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari
padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala/kekekalan". [Mika
5:1]. Melalui Salomo Kristus telah dinyatakan...[Amsal 8:22-30 dikutip]. Dalam berbicara tentang pra-eksistensi-Nya, Kristus membawa
pikiran kita kembali melalu zaman yang tanpa penanggalan. Dia meyakinkan/menjamin kita bahwa tidak
pernah ada satu waktu ketika Dia tidak dalam persekutuan yang erat dengan Allah
yang kekal.—Ellen G. White, Signs of the Times, August 29, 1900 par 13-15; Ev
615.2; FLB 46.3; LHU 17.7; 7ABC 440.4; TA 24.1.
24. Sekali lagi baca Amsal 8:32-36. Dalam ayat-ayat ini, hikmat
mengambil catatan yang sangat serius namun bahagia. Jika kita mencari hikmat,
kita akan menemukan kehidupan dan kita akan bahagia. Tapi, orang-orang yang
membenci hikmat, mencintai kematian/maut. Apakah Anda bahagia untuk menurut
Allah?, Perkataan diberkati berarti bahagia. Bandingkan Mazmur 119:1-2. Namun,
kita perlu mengakui/menyadari bahwa semuanya ini bukan persitiwa satu kali
saja. Ketika kita berbicara tentang memelihara jalan-jalan Allah, hal ini
memerlukan upaya yang terus menerus. Mempelajari setiap hari firman-Nya dan
melihat kepada Yesus adalah tugas kita. Baca
Lukas 11:28.
25. Ungkapan pertama Amsal 8:30 selanjutnya menggambarkan
hikmat sebagai seorang Arsitek atau Tuan Pengrajin. Ini adalah bukti lebih lanjut
bahwa itu mengacu kepada Kristus sebagai rekan Pencipta bersama Bapa. Bukankah
Kristus menolong untuk merancang dan bahkan membangun alam semesta ini?.
26. Apakah Amsal 8 secara khusus dipertimbangkan oleh
para penulis Perjanjian Batu di tempat-tempat seperti Yohanes 1:1-3; 1 Kor. 1:24,30; Kol. 1:15-16; dan
Ibrani 1:1-4? Tampaknya tidak ada
keraguan dalam pikiran para penulis Perjanjian Baru bahwa Kristus erat telah
terlibat dalam proses penciptaan.
27. Baca Amsal 8:22-26. Pembacaan secara dangkat tentang
kata-kata ini mungkin menunjukkan bahwa Kristus secara harfiah dilahirkan.
Namun, Ibrani tidak memberikan implikasi itu. Bentuk bahasa Ibrani yang
digunakan mengacu kepada Seseorang yang ditempatkan dalam satu peran yang baru.
Mazmur 2 menunjukkan bahwa Kristus akan menjadi Raja yang kekal alam semesta
setelah penjelmaan-Nya?. Seperti yang kita telah lihat, Amsal 8 tampaknya
menunjuk kebelakang kepada pra-inkarnasi Kristus yang telah dilantik/dikukuhkan
dalam suatu jabatan yang baru pada permulaan penciptaan. Apakah peran baru
Kristus pada awal penciptaan?. Yang pasti peran-Nya adalah sebagai Mediator(Pengantara) atau
Sahabat dari makhluk ciptaan Allah, para malaekat dan manusia.
28. Sementara Ellen White berbicara cukup luas tentang
pekerjaan Kristus dengan malaikat-malaikat sebagai Mikhael, apakah ada
ayat-ayat dalam Perjanjian Lama yang mendukung ide/gagasan ini?.Apakah Yesus
pernah muncul sebagai seorang malaekat atau utusan Tuhan bahkan disini di bumi ini?. Lihat
Kejadian 16:13; 18-19; 22:24; 48:16;
Kel. 23:20-21; 32-33; dan Hakim2 13:3,13,17,18,22, dan sebagainya.
29. Setelah mempelajari pelajaran ini, apakah Anda mampu
memahami gagasan bahwa satu-satunya hikmat sejati datang dari Allah sendiri?.
30. Akankah hal akan berbeda jika Bapa yang telah datang
ke bumi kita ini untuk hidup diantara kita gantinya Anak?. (Lihat Yoh.14:9).
Seandainya Allah Bapa datang ke dunia kita dan
tinggal(diam) diantara kita, menutupi kemuliaan-Nya dan merendahkan diri-Nya
sendiri, kemanusiaan mungkin memandang Dia, sejarah yang kita miliki tentang
kehidupan Kristus tidak akan berubah dalam
catatan-Nya yang terbuka tentang
kasih karunia-Nya yang telah datang
merendahkan diri. Dalam setiap tindakan
Yesus, didalam setiap pelajaran dari-Nya ,kita melihat dan mendengar serta
mengakui Allah. Dalam penglihatan, pendengaran, dalam pengaruhnya, itu adalah
suara dan gerakan dari Bapa. Tapi bahasa tampaknya begitu lemah!. Aku menahan
diri, dan bersama Yohanes berseru, "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang
dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah: dan
memang kita adalah anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal
Dia". [1 Yoh. 3:1].—Letter 83, 1895; 21MR 393.1; TMK 338.4.
31. Baca Amsal 9:1. "Hikmat telah mendirikan
rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya." Apakah tujuh pillar di rumah
sebagai suatu referensi terhadap tujuh hari dari minggu penciptaan?. Amsal 30:4
juga menyinggung Anak Allah. Bukankah itu merupakan petunjuk lain?.
32. Bandingkan/kontraskan Amsal 9:1-6 dengan Amsal
9:13-18. Perhatikan perbedaan yang
mencolok antara hikmat dan kebodohan.
1. Hikmat berdaya guna dan terlibat dalam Penciptaan :
Ada tujuh kata kerja digunakan untuk menjelaskan tindakan-tindakannya
disana(ayat 1-3). Tujuh tiang/pillar dia telah pahat (ay. 1) menyinggung tujuh hari penciptaan.
Sebaliknya, kebodohan duduk dan tidak melakukan sesuatu/apa pun, hanya
berpura-pura menjadi seseorang padahal
sebenarnya/kenyataannya "ia sangat sederhana/tidak berpengalaman dan tidak
tahu apa-apa". (ayat 13, NKJV).
2. Meskipun hikmat dan kebodohan memanggil pendengar yang
sama (perhatikan persamaan ayat 4 dan 16), apa yang mereka berikan pada
dasarnya berbeda. Hikmat mengundang para tamunya untuk makan roti dan
minum-minuman yang ia telah sediakan(ayat 5). Kebodohan tidak menawarkan
apa-apa untuk dimakan dan diminum; dia hanya menyombongkan perbekalan hasil
curian(ayat 17).
3. Hikmat memanggil kita untuk meninggalkan kebodohan
dan, oleh karena itu, hidup. Kebodohan lebih bersikap toleran; dia tidak
menuntut agar kita meninggalkan sesuatu, tetapi hasilnya adalah kematian. Mereka yang mengikut hikmat akan maju; mereka
akan "mengikuti jalan pengertian" (ayat 6 NKJV). Mereka yang mengikuti
kebodohan akan statis, dan mereka akan "tidak tahu." (Adult Sabbath School Bible Study Guide untuk
Kamis, 22 Januari 2015.)
33. Baca Amsal
9:7-9. Apakah jelas dari ayat-ayat ini mengapa orang berhikmat bijaksana
dan orang jahat/ fasik itu bodoh? Orang
berhikmat belajar. Kunci menuju bijaksana/berhikmat adalah kerendahan hati.
Hikmat hanya datang kepada orang yang, seperti seorang anak, merasakan
kebutuhan untuk bertumbuh. Apakah itu sebabnya Yesus mendesak kita untuk
menjadi seperti anak kecil? (Lihat
Matius 18:3.) Orang yang berhikmat adalah orang yang dapat diajar dan
menanggapi pengajaran dengan pikiran yang terbuka. Karakteristik yang paling
penting dari seorang anak kecil adalah kapasitasnya untuk bertumbuh dan
belajar. Penurutan/ketaatan Alkitabiah berarti suatu kesediaan untuk menjadi
rendah hati untuk mendengar/memperhatikan dan belajar.
34. Suatu hari nanti, kita akan dapat
melihat panorama yang menunjukkan proses dimana Allah telah menciptakan dunia
kita. Ini akan menjadi sebuah penyataan/wahyu yang luar biasa. Namun, untuk
saat ini, coba membayangkan seperti apa gerangan itu nanti. Apakah Anda pikir
Tuhan sedang menikmatinya sendiri?. Perkataan Ibrani untuk bersukacita dalam
Amsal 8:30-31 dapat menggambarkan/menyiratkan tertawa, olahraga(sport) atau
bahkan bermain. Apakah gambaran tentang Allah memungkinkan untuk itu?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar