Jumat, 23 Januari 2015

Hikmat Ilahi (Amsal 8-9)


Amsal


Hikmat Ilahi (Divine Wisdom)



Pelajaran  #4 untuk 24 Januari  2015

Alkitab: Amsal 8:1-21,22-31,32-36; 9:1-18; Matius 16:26; Kej.1:31.

1. Dalam pelajaran ini kita akan membahas jenis baru hikmat(kebijaksanaan). Dan hikmat ini sangat menarik.  Bahwa hikmat adalah kebenaran – Kebenaran sebagaimana itu ada di dalam Allah, sumber dan dasar semua kebenaran. Kelihatannya hikmat ini konsisten dengan kebenaran dan bahkan sebuah personifikasi dari kebenaran.  Gagasan bahwa kebenaran itu mutlak tidak diterima secara luas dalam pemikiran  sekarang ini. Banyak orang di zaman kita percaya bahwa kebenaran adalah dipandang relative, berubah-ubah,  bersifat budaya/ditentukan oleh budaya dan tergantung pada latar belakang seseorang. Tetapi konsep ini tidak Alkitabiah. Kebenaran saya harus sama dengan kebenaran yang  Anda miliki, karena sesungguhnhya “kebenaran” bersifat universal.  Itu bukanlah milik orang tertentu tetapi untuk semua manusia, namun apakah semua manusia mengakuinya atau tidak.  Kebenaran  mutlak ada dan bahkan berbicara kepada kita—dan yang penting bagi kita apakah kita akan MENDENGARKAN, dan MENURUTI  apa yang ia katakan atau tidak.
2. Namun, dari perspektif alkitabiah, kebenaran itu  adalah mutalk. Hanya ada satu kebenaran. Kita mungkin memiliki pandangan yang berbeda, namun akhirnya, adalah konsisten/selaras  untuk seluruh alam semesta. Dan kebenaran tidak pernah bisa menjadi tidak konsisten dengan dirinya sendiri. Jika kita dapat melihatnya untuk diri kita sendiri, apakah kita mengenal/mengetahui kebenaran itu?.

3. Bagaimana kita menemukan kebenaran dan hikmat/kebijaksanaan?. Apakah kebenaran berbicara kepada kita dalam beberapa cara?. Bagaimanakah itu terjadi?. Apakah kita mempelajari kebenaran melalui pengalaman?. Melalui Firman Tuhan?. Bagaimana kita sebenaranya menentukan apakah kebenaran itu?.

4. Baca Amsal 8:1-21. Apakah nilai hikmat itu?. Hikmat menjanjikan banyak. Menjanjikan untuk membuat orang yang belum dewasa menjadi matang dan membuat orang bodoh bijaksana. Hal ini lebih berharga daripada emas atau perak. Mereka yang menghormati Allah akan membenci kejahatan. Hikmat membenci kesombongan, keangkuhan(arrogance), cara-cara yang jahat, dan kata-kata yang salah/palsu. Hikmat memberikan kekayaan kepada mereka/orang-orang yang menyukainya, mengisi/memenuhi rumah mereka dengan harta.

5. Jadi, apakah hubungan antara hikmat, kebenaran, dan keselamatan?. Amsal fasal 8 menunjukkan kepada kita bahwa hikmat--sebagai personifikasi dari Anak Allah- menangis dalam setiap cara yang mungkin untuk berkomunikasi dengan manusia. Yesus telah menyatakan bahwa untuk mengenal/mengetahui kebenaran tentang Dia adalah masalah hidup dan mati. Seberapa baik yang kita lakukan untuk mengenal Tuhan?.

6. Pada zaman kita dimana komunikasi massa melalui radio, televisi, media sosial, dan lain-lainnya yang sudah maju, mengapa begitu banyak orang yang masih hidup dalam ketidak pedulian, kebodohan,dan kegelapan?. Baca Matius 16:26."Apa gunanya seorang memperoleh  seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?...". Beberapa diantara orang-orang ini mungkin sangat kaya; namun, …tidak ada harta duniawi apapun yang bisa membeli keselamatan.

7. Baca Amsal 8:22-31. Dalam ayat-ayat ini hikmat secara misterius dihubungkan dengan Tuhan sebagai pencipta. Hikmat -telah diungkapkan melalui firman Allah--yang telah ada ketika dunia diciptakan. Ada banyak persamaan dalam Amsal 8 dengan penciptaan dalam Kejadian fasal 1-2. Bukankah Allah sendiri menggunakan hikmat dalam proses penciptaan?. Oleh karena itu, jika hikmat adalah bagian fundamental dari alam semesta dan diperlukan untuk eksistensi, tidakkah seharusnya kita melakukan yang terbaik untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang hal itu?. Jika Allah sendiri menggunakan hikmat untuk menciptakan, maka kita semua harus lebih banyak menggunakan hikmat dalam setiap yang kita lakukan dalam hidup. Apakah hikmat berarti melakukan apa yang benar karena hal itu benar?.

8. Apakah benar untuk mengatakan bahwa hikmat adalah bagian dari sifat Allah sendiri?. Jika hikmat telah ada sebelum alam semesta diciptakan, Siapakah yang telah hadir?. Bapa?. Anak? Roh Suci?. Malaekat?. Mungkinkah  hikmat dalam konteks ini adalah merupakan kata kode bagi Yesus Kristus sendiri.

9. Jadi, bagaimanakah kita bisa mendapatkan hikmat ini?. Apakah itu sesuatu yang bisa kita dapatkan dengan bekerja padanya?. Atau, apakah hikmat diperoleh hanya melalui Wahyu?. Yoh. 1:9  memberitahukan kepada kita bahwa Yesus adalah “Terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang”. Setiap orang membutuhkannya juga.  Secara simbolis/lambang dipahami, terang bisa sejajar dengan hikmat karena itu menerangi apa yang kita lihat, dan membantu kita untuk memahami hal-hal.

10. Mengikuti setiap hari penciptaan seperti yang dijelaskan dalam Kejadian 1, Allah telah melihat bahwa "itu baik",(Kejadian  1:4,10,12,18,21,25,31) dan dalam ayat 31 setelah penciptaan manusia, Allah berkata, "itu sungguh amat baik" (KJV). Perkataan baik disana menyiratkan suatu hubunganan dan gagasan kenikmatan. Jadi, Allah berhenti sejenak untuk menikmati sepenuhnya ciptaan-Nya. (Kej. 2:1-3) Apakah itu mengajarkan kepada kita sesuatu tentang bagaimana Sabat itu harus di alami?. Bukankah kita seharusnya menikmati hari Sabat?.

11. Baca Amsal 8:30-31. Perhatikan bahwa hikmat juga bersukacita atas penciptaan dunia. Mengapakah hikmat bersukacita.

Jika kita telah bekerja sepanjang minggu dengan rajin dan dengan setia melakukan tanggungjawab kita, apakah dibenarkan bagi kita untuk bersukacita saat kita melihat kembali dengan sukacita, kesenangan , dan kepuasan pada pekerjaan kita?.   Mengikuti pola penciptaan, manusia juga dapat melihat kembali pada pekerjaannya yang telah selesai dengan sukacita, kesenangan, dan kepuasan.

12. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus terlibat dalam penciptaan. Lihat Kolose 1:15-17; 2:3; Wahyu 3:14; dan Yoh. 1:1-14. Kita tahu bahwa manusia telah menjadi lebih pendek dan lebih kecil dan telah memburuk keadaannya sejak meninggalkan Taman Eden. Apakah Anda tidak merasa dikuatkan untuk mengetahui bahwa Dia yang telah menciptakan kita dari sejak permulaan memiliki kekuatan/kuasa yang kreatif untuk memulihkan kita kepada kondisi Eden yang semula--pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali?.

13. Baca  Matius 6:33. Apa artinya "Carilah dahulu kerajaan Allah?". Bagaimana kita melakukan itu?. Apakah Anda bisa menemukan bahwa ketika Anda mencoba untuk mengikuti Allah, Dia terus memberkati Anda?.

 14. Apakah peran Kristus dalam penciptaan?. Penguasa alam semesta tidak sendirian dalam pekerjaan rahmat/kemurahan-Nya. Dia memiliki seorang associate/wakil--rekan kerja yang bisa menghargai tujuan-Nya, dan bisa berbagi sukacita dan memberikan kebahagiaan kepada semua mahluk ciptaan.  "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan  Allah dan Firman dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.“ Yoh. 1:1-2. Kristus, Firman, satu-satunya Anak Tunggal Allah, adalah satu dengan Allah yang kekal--satu dalam sifat, dalam karakter, dalam tujuan--satu-satunya Pribadi yang dapat turut serta dalam musyawarah serta maksud-maksud Allah...Dan Anak Allah itu menyatakan tentang diri-Nya: "Tuhan telah mempunyai/memiliki  aku sebagai permulaan dari jalan-Nya/dalam permulaan pekerjaan-Nya, dihadapan pekerjaan-Nya pertama-tama dahulu kala. Aku telah ditentukan dari sejak kekekalan...Ketika Dia telah menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesukaan-Nya, dan senantiasa bersukacita dihadapan-Nya.” Amsal  8:22-30.—Ellen G. White, Patriarchs and Prophets, p. 34.1; Christ Triumphant 7.4-6.

15. Jika hikmat berhubungan dengan penciptaan, apakah implikasinya itu bagi mereka yang percaya akan teori evolusi?. Para ilmuwan/sarjana percaya bahwa dengan mempelajari astronomi dan biologi dan dengan menggunakan partikel akselerator untuk merobek memisahkan atom-atom, mereka dapat menemukan darimana kita berasal. Sebaliknya, Alkitab mengatakan bahwa kita hanya bisa mempelajari tentang asal usul kita melalui kehendak Allah yang dinyatakan. Berapa banyak hal penting yang dapat Anda pikirkan bahwa kita tidak akan mengetahui apa-apa kalau bukan karena Allah yang mengungkapkan keinginan dalam kitab suci Alkitab?. Apakah ada cara  yang bisa kita temukan tentang makna kematian Kristus diatas kayu salib?. Apakah jelas dari alam mengapa kita harus berbakti pada Sabat hari ketujuh?. Dapatkah kita menduga/menerka kapan kedatangan Kristus yang kedua kali?.

16. Jika Allah benar-benar bahagia/senang dan benar-benar menikmati Sabat pada akhir minggu penciptaan, bukankah itu menceritakan kepada kita tentang bagaimana kita harus memelihara hari Sabat?.

17. Setelah mempelajari Amsal fasal 8, apakah Anda pikir adil untuk mempertimbangkan hikmat ilahi yang disebutkan disana sebagai satu referensi kepada Yesus Kristus sendiri, Rekan Pencipta dengan Bapa?. Coba Anda bayangkan seperti apa adanya untuk menyaksikan tiga anggota Ke-Allahan menciptakan dunia kita. Bagaimanakah Bapa bekerja bersama-sama dengan dan melalui  Anak dan Roh Kudus?.

18. Masehi Advent Hari Ketujuh mempercayai bahwa Kristus selalu menjadi pengantara antara Allah yang tak terbatas dan makhluk ciptaan-Nya. Dia berjalan di antara para malaikat sebagai malaikat Michael(Pemimpin seluruh malaikat di sorga). Dia berjalan di muka bumi ini sebagai seorang Manusia--Yesus--diantara kita manusia. Apakah yang diberitahukan hal ini kepada kita tentang peran pengantaraan-Nya?. Bagaimanakah Yesus Kristus berhubungan dengan Adam dan Hawa sebelum jatuh?. Apakah Dia benar-benar Immanuel, yaitu, "Allah beserta kita"?. Apakah Anda pikir mereka bersama-sama--Bapa, Anak, Roh Kudus--dan semua malaikat memiliki satu waktu yang indah(wonderful)  pada Sabat yang pertama itu?. Ibrani dalam Amsal 8 menggambarkan suatu semangat, bahkan penuh permainan, sukacita dan persekutuan diantara anggota Ke-Allahan pada saat penciptaan. Apakah gambaran Anda tentang Allah ini memungkinkan/memperbolehkan  jenis kenikmatan/sukacita seperti itu?.

19. Banyak dari antara kita belum memikirkan Amsal 8 merujuk secara khusus kepada Yesus Kristus sendiri. Namun, pada abad-abad permulaan Kekristenan, banyak dari para bapa gereja yang berpikir bahwa Amsal 8: 22-31 mengacu secara khusus kepada Kristus sendiri. Interpretasi itu berlangsung sampai zaman modern.

20. Baca  Yoh.  1:1-3.  Dalam Perjanjian Baru, Kristus disebut sebagai "Firman". Apakah hubungan antara "Firman" dan "Hikmat Ilahi" dalam Amsal 8?.  Pikirkan proses dengan mana sebuah kata bekerja. Sebuah ide/gagasan yang dirumuskan dalam pikiran seseorang; sebuah perkataan adalah dibentuk dengan tenggorokannya, lidah, dan mulut. Getaran lewat melalui udara kepada telinga orang kedua, dan getaran-getaran itu ditafsirkan/diterjemahkan oleh otak dan dapat menjadi suatu pikiran. Dengan demikian, komunikasi terjadi. Dalam berapa banyak carakah Yesus Kristus telah memfasilitasi komunikasi diantara Allah dan semua ciptaan-Nya.

21. Dalam Amsal 1-7, hikmat disanjung dan kadang-kadang dipersonifikasikan. Namun, hati-hati bahwa membaca Amsal 8 menunjukkan bahwa itu hanya dapat berlaku untuk Pribadi Kedua dari Ke Allahan. Dan aplikasi itu mulai dengan keberadaan-Nya (His existence) sebelum dunia ini diciptakan.

22. Baca lagi Amsal 8:12-21 dan juga bandingkan dengan Amsal  8:32-36.

Referensi hikmat dalam Amsal 8 menyatakan anggota kedua dari Ke Allahan pada saat Penciptaan. Ini adalah jelas, pertama karena hikmat dijelaskan dengan hak prerogative yang dinyatakan ditempat lain dalam Alkitab, adalah milik Yahwe sendiri : (1) Pemberi kehidupan dan kematian (ayat. 35, 36; bandingkan 14:27); (2) Sumber pemerintahan yang syah (ayat 15, 16; bandingkan, sebagai contoh, Bil. 11:16,17); (3) Seorang yang harus dicari, ditemukan/didapatkan, dan dipanggil(ayat 17; bandingkan Ulangan 4:29); (4) Seorang yang mencintai dan dicintai (ayat 17; bandingkan, sebagai contoh , Neh. 13:26); (5) Pemberi kekayaant (ayat 18-21; bandingkan 1 Tawar. 29:12); dan (6) Sumber wahyu Ilahi (ayat 6-10, 19, 32, 34; bandingkan 29:18; 30:3-5). (Adult Teacher’s Sabbath School Bible Study Guide, hlm. 50)

23. Dalam Amsal  8:12, kalimat pertama menyatakan, "Aku, hikmat". Secara tata bahasa paralel/sejajar dengan nama Ibrani Yahwe yang sering telah digunakan di seluruh Perjanjian Lama (Lihat  Yehezkiel 12:25; 35:12; Zakharia 10:6; Maleaki 3:6.) Jadi, disini kita melihat ekspresi seperti hikmat yang disebut seolah-lah itu suatu yang telah didefenisikan, Kepribadian atau orang/Person  yang berbeda. Sekali lagi, Ellen White dengan jelas mengerti bahwa Hikmat dari Amsal 8 menunjuk kepada sebelum penjelmaan Anak Allah.( Ellen White clearly understood that the Wisdom of Proverbs 8 referred to the pre-incarnate Son of God.)

“Sebelum Abraham jadi/ada, Aku  ada/telah ada". [John 8:58] Kristus adalah keberadaan Anak Allah sebelum dunia diciptakan(the pre-existent, self-existent Son of God. Pekabaran yang Dia telah berikan kepada Musa untuk diberikan kepada anak-anak Israel adalah: "Beginilah kau katakan kepada  orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." [Kel. 3:14] Nabi Mikha menulis tentang Dia, "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala/kekekalan". [Mika 5:1]. Melalui Salomo Kristus telah dinyatakan...[Amsal  8:22-30 dikutip]. Dalam berbicara  tentang pra-eksistensi-Nya, Kristus membawa pikiran kita kembali melalu zaman yang tanpa penanggalan.  Dia meyakinkan/menjamin kita bahwa tidak pernah ada satu waktu ketika Dia tidak dalam persekutuan yang erat dengan Allah yang kekal.—Ellen G. White, Signs of the Times, August 29, 1900 par 13-15; Ev 615.2; FLB 46.3; LHU 17.7; 7ABC 440.4; TA 24.1.

24. Sekali lagi baca Amsal  8:32-36. Dalam ayat-ayat ini, hikmat mengambil catatan yang sangat serius namun bahagia. Jika kita mencari hikmat, kita akan menemukan kehidupan dan kita akan bahagia. Tapi, orang-orang yang membenci hikmat, mencintai kematian/maut. Apakah Anda bahagia untuk menurut Allah?, Perkataan diberkati berarti bahagia. Bandingkan Mazmur 119:1-2. Namun, kita perlu mengakui/menyadari bahwa semuanya ini bukan persitiwa satu kali saja. Ketika kita berbicara tentang memelihara jalan-jalan Allah, hal ini memerlukan upaya yang terus menerus. Mempelajari setiap hari firman-Nya dan melihat kepada Yesus adalah tugas kita. Baca  Lukas 11:28.

25. Ungkapan pertama Amsal 8:30 selanjutnya menggambarkan hikmat sebagai seorang Arsitek atau Tuan Pengrajin. Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa itu mengacu kepada Kristus sebagai rekan Pencipta bersama Bapa. Bukankah Kristus menolong untuk merancang dan bahkan membangun alam semesta ini?.

26. Apakah Amsal 8 secara khusus dipertimbangkan oleh para penulis Perjanjian Batu di tempat-tempat seperti Yohanes  1:1-3; 1 Kor. 1:24,30; Kol. 1:15-16; dan Ibrani  1:1-4? Tampaknya tidak ada keraguan dalam pikiran para penulis Perjanjian Baru bahwa Kristus erat telah terlibat dalam proses penciptaan.

27. Baca Amsal 8:22-26. Pembacaan secara dangkat tentang kata-kata ini mungkin menunjukkan bahwa Kristus secara harfiah dilahirkan. Namun, Ibrani tidak memberikan implikasi itu. Bentuk bahasa Ibrani yang digunakan mengacu kepada Seseorang yang ditempatkan dalam satu peran yang baru. Mazmur 2 menunjukkan bahwa Kristus akan menjadi Raja yang kekal alam semesta setelah penjelmaan-Nya?. Seperti yang kita telah lihat, Amsal 8 tampaknya menunjuk kebelakang kepada pra-inkarnasi Kristus yang telah dilantik/dikukuhkan dalam suatu jabatan yang baru pada permulaan penciptaan. Apakah peran baru Kristus pada awal penciptaan?. Yang pasti peran-Nya adalah sebagai Mediator(Pengantara) atau Sahabat dari makhluk ciptaan Allah, para malaekat dan manusia.

28. Sementara Ellen White berbicara cukup luas tentang pekerjaan Kristus dengan malaikat-malaikat sebagai Mikhael, apakah ada ayat-ayat dalam Perjanjian Lama yang mendukung ide/gagasan ini?.Apakah Yesus pernah muncul sebagai seorang malaekat atau  utusan Tuhan bahkan disini di bumi ini?. Lihat Kejadian  16:13; 18-19; 22:24; 48:16; Kel. 23:20-21; 32-33; dan Hakim2 13:3,13,17,18,22, dan sebagainya.

29. Setelah mempelajari pelajaran ini, apakah Anda mampu memahami gagasan bahwa satu-satunya hikmat sejati datang dari Allah sendiri?.

30. Akankah hal akan berbeda jika Bapa yang telah datang ke bumi kita ini untuk hidup diantara kita gantinya Anak?. (Lihat Yoh.14:9).

Seandainya Allah Bapa datang ke dunia kita dan tinggal(diam) diantara kita, menutupi kemuliaan-Nya dan merendahkan diri-Nya sendiri, kemanusiaan mungkin memandang Dia, sejarah yang kita miliki tentang kehidupan Kristus tidak akan berubah dalam  catatan-Nya yang terbuka  tentang kasih karunia-Nya yang telah  datang merendahkan diri.  Dalam setiap tindakan Yesus, didalam setiap pelajaran dari-Nya ,kita melihat dan mendengar serta mengakui Allah. Dalam penglihatan, pendengaran, dalam pengaruhnya, itu adalah suara dan gerakan dari Bapa. Tapi bahasa tampaknya begitu lemah!. Aku menahan diri, dan bersama Yohanes berseru, "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah: dan memang kita adalah anak-anak Allah.  Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia". [1 Yoh. 3:1].—Letter 83, 1895; 21MR 393.1; TMK 338.4.

31. Baca Amsal 9:1. "Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya." Apakah tujuh pillar di rumah sebagai suatu referensi terhadap tujuh hari dari minggu penciptaan?. Amsal 30:4 juga menyinggung Anak Allah. Bukankah itu merupakan petunjuk lain?.

32. Bandingkan/kontraskan Amsal 9:1-6 dengan Amsal 9:13-18.  Perhatikan perbedaan yang mencolok antara hikmat dan kebodohan.

1. Hikmat berdaya guna dan terlibat dalam Penciptaan : Ada tujuh kata kerja digunakan untuk menjelaskan tindakan-tindakannya disana(ayat 1-3). Tujuh tiang/pillar dia telah pahat (ay. 1)  menyinggung tujuh hari penciptaan. Sebaliknya, kebodohan duduk dan tidak melakukan sesuatu/apa pun, hanya berpura-pura menjadi seseorang  padahal sebenarnya/kenyataannya "ia sangat sederhana/tidak berpengalaman dan tidak tahu apa-apa". (ayat 13, NKJV).

2. Meskipun hikmat dan kebodohan memanggil pendengar yang sama (perhatikan persamaan ayat 4 dan 16), apa yang mereka berikan pada dasarnya berbeda. Hikmat mengundang para tamunya untuk makan roti dan minum-minuman yang ia telah sediakan(ayat 5). Kebodohan tidak menawarkan apa-apa untuk dimakan dan diminum; dia hanya menyombongkan perbekalan hasil curian(ayat 17).

3. Hikmat memanggil kita untuk meninggalkan kebodohan dan, oleh karena itu, hidup. Kebodohan lebih bersikap toleran; dia tidak menuntut agar kita meninggalkan sesuatu, tetapi hasilnya adalah kematian.  Mereka yang mengikut hikmat akan maju; mereka akan "mengikuti jalan pengertian" (ayat 6 NKJV). Mereka yang mengikuti kebodohan akan statis, dan mereka akan "tidak tahu."  (Adult Sabbath School Bible Study Guide untuk Kamis, 22 Januari 2015.)

33. Baca Amsal  9:7-9. Apakah jelas dari ayat-ayat ini mengapa orang berhikmat bijaksana dan orang jahat/ fasik  itu bodoh? Orang berhikmat belajar. Kunci menuju bijaksana/berhikmat adalah kerendahan hati. Hikmat hanya datang kepada orang yang, seperti seorang anak, merasakan kebutuhan untuk bertumbuh. Apakah itu sebabnya Yesus mendesak kita untuk menjadi seperti anak kecil?  (Lihat Matius 18:3.) Orang yang berhikmat adalah orang yang dapat diajar dan menanggapi pengajaran dengan pikiran yang terbuka. Karakteristik yang paling penting dari seorang anak kecil adalah kapasitasnya untuk bertumbuh dan belajar. Penurutan/ketaatan Alkitabiah berarti suatu kesediaan untuk menjadi rendah hati untuk mendengar/memperhatikan dan belajar.
34. Suatu hari nanti, kita akan dapat melihat panorama yang menunjukkan proses dimana Allah telah menciptakan dunia kita. Ini akan menjadi sebuah penyataan/wahyu yang luar biasa. Namun, untuk saat ini, coba membayangkan seperti apa gerangan itu nanti. Apakah Anda pikir Tuhan sedang menikmatinya sendiri?. Perkataan Ibrani untuk bersukacita dalam Amsal 8:30-31 dapat menggambarkan/menyiratkan tertawa, olahraga(sport) atau bahkan bermain. Apakah gambaran tentang Allah memungkinkan untuk itu?.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar