Sabtu, 11 Juli 2015

GC 60th: Cross The Jordan...Don't retreat !


SAN ANTONIO-Texas (02-11 Juli 2015)


Laporan Hari ke 10, Sabat pagi 11 Juli 2015 waktu di San Antonio ( PART TWO )
(Red: Part 1 adalah Acara Sekolah Sabat, pembahasan Pelajaran S.S. tgl.11 Juli 2015 yang berjudul: Abraham: Misionaris Pertama)
Brass And Orchestra pimpinan Pdt. William Costa mmbawakan persembahan musik yang megah “The Presence of God.”Acara khotbah dimulai dengan ucapan selamat datang oleh Pdt. Jairyong Lee, Ketua Northern Asia-Pacific Division (NSD).  Doa pembukaan oleh Pdt. Glenn Towned, Ketua South Pacific Division (SPD).
Berbakti dalam pujian diperkenalkan oleh Pdt. Michael F. Kaminskiy, Ketua Euro-Asia Division (ESD).
Setelah itu Jennifer La Mountain dengan suaranya yang merdu membawakan sebuah lagu pujian berjudul “My Lord’s Prayer.”
Ayat bersahutan diambil dari buku Yosua 1:1-9 dibacakan oleh Pdt. Mario Brito, Ketua Inter-European Division (EUD) dalam bahasa Portugis, Pdt. Elie Weick-Dido, Ketua West-Central Africa Division (AD) dalam bahasa Perancis, Pdt. Israel Leito, Ketua Inter-American Division (IAD) dalam bahasa Spanish, Pdt. Ezras Lakra, Ketua Southern Asia Division (SUD) dalam bahasa Inggris, dan Pdt. Blasious M. Ruguri, Ketua East-Central Africa Division (ECD) dalam bahasa Swahili.
Jean & Orville Prachment memperkenalkan para Executive Officer GMAHK sedunia.  19 VP, yang terdiri dari 6 General VP yang berkantor pusat di GC, dan 13 Ketua Divisi yang tersebar di seluruh dunia.  6 General VP adalah Guillermo E. Biaggi, Thomas L. Lemon, dan Abner De Los Santos — ketiganya baru terpilih, kemudian Geoffrey G. Mbwana, Ella S. Simmons, dan Artur A. Stele – sedang menjabat.
Nama-nama 13 VP yang diperkenalkan satu persatu sebelum jam khotbah itu, adalah Ketua Divisi yaitu :
1. Leonardo R. Asoy, Ketua Southern Asia-Pacific Division.
2. Mario Brito, Ketua Inter-European Division (EUD).
3. Jackson, Ketua North American Division (NAD).
4, Raafat A. Kamal, Ketua Trans-European Division (TED).
5. Michael F. Kaminskiy, Ketua Euro-Asia Division (ESD).
6. Erton C. Köhler, Ketua South American Division (SAD).
7. Ezras Lakra, Ketua Southern Asia Division (SUD).
8. Jairyong Lee, Ketua Northern Asia-Pacific Division (NSD).
9. Israel Leito, Ketua Inter-American Division (IAD).
10. Paul S. Ratsara, Ketua Southern Africa-Indian Ocean Division (SID).
11. Blasious M. Ruguri, Ketua East-Central Africa Division (ECD).
12. Glenn Townend, South Pacific Division (SPD).
13. Elie Weick-Dido, Ketua West-Central Africa Division (WAD).
Sebagai penghormatan kepada para pendahulu, Pdt. Ted wilson memperkenalkan beberapa pimpinan eksekutif GC yang masih hidup, di antaranya dua mantan Ketua yaitu : Pdt. Jan Paulsen yang berada di Oslo, Norwegia ; dan Pdt. Robert Folkenberg yang berada di Florida dan beliau tidak bisa datang ke GC Session karena sedang dirawat, tetapi umat bisa melihat beliau yang terhubung langsung lewat Skype pada Sabat pagi itu.
Diperkenalkan juga para mantan Sekretaris Eksekutif dan mantan Bendahara yang masih hidup.
Yang menarik adalah Pdt Clyde Franz yang pernah menjabat sebagai Bendahara GC lalu menjadi Sekretaris Eksekutif GC, dan sekarang berumur 102 tahun dan masih memegang SIM yang baru akan habis masa berlakunya 3 tahun lagi menyampaikan salam kepada umat Advent seluruh dunia lewat skype pagi Sabat itu.  Interview pagi hari itu tersambung dengan Skype dan mendapatkan sambutan yang hangat dari 65 ribu orang (lebih) umat Advent yang memadati Alamodome HBGCC San Antonio.
Lagu tema: “Lift Up The Trumpet” dipimpin oleh Carol Barron pada Sabat pagi itu.
Doa syafaat dipimpin oleh Pdt. Paul S. Ratsara, Ketua Southern Africa-indian Ocean Division (SID), dan Pdt. Raafat A. Kamal, Ketua Trans-European Division (TED).
Bendahara GC, Pdt. Juan Preston-Puesan membawakan promosi persembahan “Give Them the Keys” untuk evangelisasi pemuda.  Sabat lalu telah terkumpul USD 142.889 dan belum termasuk yang masuk dari mata uang asing untuk pekerjaan orang muda di seluruh dunia.
Persembahan Sabat ini juga diperuntukan untuk pemuda, karena Organisasi merasa terdorong memberikan kepada mereka kunci untuk membuka ladang-ladang penginjilan baru.
Brass & Orchestra pimpinan Pdt. William Costa mengiringi pengumpulan persembahan yang dilakukan oleh adik-adik Pathfinder.
Pdt. Dan Jackson, Ketua North American Division (NAD) memperkenalkan lagu pujian dari Adoration in Praise Mass Choir NAD yang membawakan lagu “When He comes Again.”
Pdt. G T Ng, Executive Secretary GC dengan gaya dan jokes beliau yang khas membuat orang tertawa saat beliau memperkenalkan pembicara khotbah Sabat pagi itu yaitu Ketua GC terpilih, Pdt. Ted N.C. Wilson.
Pdt. Ted Wilson memulai khotbahnya dengan berterima kasih kepada pemerintah kota dan masyarakat di San Antonio yang telah menjadi tuan rumah yang baik bagi umat Advent dari seluruh dunia.  Kota ini akan tercatat dalam sejarah GMAHK.  Dan terima kasih disampaikan juga oleh beliau kepada seluruh delegasi dan umat Advent yang datang ke San Antonio karena dari pihak otoritas memastikan tidak ada masalah yang ditimbulkan oleh semua umat Advent yang berada di San Antonio.  Dan ini menjadi kesaksian  yang baik dari umat Tuhan bagi kota dan masyarakat di San Antonio." kata Pdt Ted Wilson memulai khotbahnya.

Khotbah beliau berjudul ​‘Cross the Jordan … Don’t Retreat’
Di GC Session ke 60 ini umat Advent dari seluruh penjuru dunia datang berkumpul ; penuh dengan kuasa Roh Kudus dan siap memberitakan pekabaran 3 Malaikat dengan kekuatan yang lebih besar lagi dan Kemuliaan bagi Tuhan yang telah memimpin 10 hari GC Session ke 60 dan menyatukan seluruh umat Advent untuk satu tujuan menyelesaikan misiNya di bumi yang sudah sekarat.
"5 tahun lalu di Atlanta saya mengutip dari buku Wahyu 12:17 bahwa GMAHK adalah Gerakan umat Allah yang sisa yang menuruti perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus dan kita sekarang sedang dalam perjalanan menuju Surga.
Kita harus maju terus, jangan mundur, karena kita hampir tiba di rumah.  Saya semakin yakin bahwa kedatangan Yesus sudah dekat dan bahkan sudah di pintu!  Makanya lagu tema kita yang berulang kali selalu dinyanyikan selama bertahun-tahun, "We Have This hope," menyatakan harapan besar akan umat Advent di seluruh dunia - Yesus akan datang segera!" ungkap Pdt Ted Wilson.
Pdt. Ted Wilson pada kesempatan itu sempat menyapa para delegasi dan seluruh hadirin dalam 11 bahasa mewakili peserta General Conference session : bahasa English, Spanish, French, Portuguese, Swahili, Russian, Korean, Arabic, Chinese, Hindi, dan Tagalog.
Dalam banyak bahasa di dunia kita bisa berbagi dengan kata-kata dorongan dan harapan.  Sama seperti tema besar GC Session 2015 ini: "Bangun! Bersinar! Yesus segera datang! " kata beliau yang direspons dengan tepuk tangan oleh umat yang hadir saat itu.
"Kita merindukan kedatangan Yesus. Tapi mengapa kita masih di sini? Yesus pun telah rindu untuk kembali."  "Perhitungan Nubuatan terakhir pada tahun 1844 sebagai awal pengadilan pemeriksaan."
Yesus berada di tempat yang Maha Kudus. Dia ingin mencurahkan hujan akhir ke atas umat-Nya untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi ini.
Dia rindu agar umatNya merendahkan diri di hadapan-Nya dan bersandar sepenuhnya pada lenganNya yang kekal.  Dia ingin kita untuk membagikan kabar baik keselamatan-Nya, bahwa kita telah diselamatkan oleh kasih karunia dan bukan oleh diri kita sendiri (Efesus 2: 8-9).
Di ingatlah beliau "kita adalah jemaat Laodikia dan perlu merendahkan diri di hadapan Tuhan dan membeli dari-Nya, seperti yang diperintahkan dalam Wahyu 3:18, "emas yang dimurnikan di dalam api, pakaian putih, dan minyak pelumas mata."
"Kita harus bangkit dengan kuasa Roh Kudus melakukan Revival and Reformation ! " Maka itu Pdt Ted mengajak seluruh keluarga Advent, Gereja dan masyarakat Advent untuk melakukan Revival dan Reformation.  "Kita tahu tanda-tanda di dalam buku Matius 24 semuanya sudah terjadi.  Tantangan politik sekarang sebagian besar berada di luar kendali pemerintah, kondisi ekonomi yang rapuh dan tidak dapat diandalkan, bencana alam meningkat dalam intensitas dan tingkat kerusakan, perubahan sosial menantang Firman Allah, ajaran dan Nabi palsu, serta filsafat kontemporari manusia semakin kuat di dalam masyarakat. Namun kita masih di sini. Oleh sebab itu Tuhan berkata, "Bangun ( bangkit ) ! Bersinar!" Kita harus menjadi kesaksian yang kuat sebelum Yesus akan kembali untuk umat-Nya!  Tiga kali berturut-turut dalam pasal terakhir dari buku terakhir dari Alkitab, Wahyu 22: 7, 12, 20, Yesus sendiri berkata, "Aku datang segera."
Selanjutnya Pdt Ted Wilson menyampaikan " Tuhan, kami ingin pulang ; Kami ingin menyeberangi sungai Yordan menuju Tanah Perjanjian ; Bukalah jalan bagi kami ; Bawalah kami melalui air yang deras itu ; Bantulah kami untuk sepenuhnya bergantung pada-Mu agar tidak tergoda untuk mundur ; Engkau adalah Batu Karang dan Keselamatan kami."
Kembali beliau mengajak umat membuka buku Ulangan 34: 1-5. “Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan, seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat, Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar. Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana." Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.”
"Musa sudah begitu dekat Tuhan ; namun ia masih sangat jauh. Alkitab menunjukkan bahwa ketika Musa meninggal, Allah sendiri yang menguburnya. Dan kita tahu bahwa Allah telah membangkitkan Musa dan membawanya ke Surga sebagai contoh orang-orang yang mati di dalam Kristus akan dibangkitkan melalui kuasa-Nya ketika suara terompet yang nyaring itu berbunyi !"
"Sekitar setahun yang lalu, saya punya kesempatan yang istimewa berdiri di Gunung Nebo dan melihat jauh di dataran yang luas di bawah, utara ke arah Danau Galilea, di seberang Sungai Yordan ke Yerikho, ke selatan sampai Laut Mati."
"Pengalaman yang mendebarkan hati" kata pdt Ted Wilson, karena dia menyadari bahwa Tuhan telah berbicara kepada Musa di sana dan mengijinkan dia melihat sejarah masa depan umat Israel yang naik dan turun.  Ketika naik komitmen mereka (kepada Tuhan, red ) maka mereka dihidupkan kembali untuk mendekat kepada Allah ; dan bila mereka jatuh dan jauh serta kembali ke dalam praktek fokus pada diri sendiri dan berhala. Pdt Ted Wilson mengatakan mereka menyerah kepada kekuatan asing, Babel, Persia, Gerika, Roma.
"Apabila Musa melihat Yesus datang sebagai bayi mungil, hidup dan pelayananNya yang sempurna dan penderitaan-Nya di Getsemani, pengkhianatan, pemukulan dan penyaliban. Para Nabi dan Bapa, hal. 475-476, mengatakan, "Hatinya perih dengan penderitaan, dan air mata pahit jatuh dari matanya, bersimpati dengan kesedihan Anak Allah. Duka, kemarahan, dan kengerian timbul di dalam hati Musa saat ia melihat kemunafikan dan kebencian setan diwujudkan oleh bangsa Yahudi terhadap Penebus mereka."
"Musa mendengar tangisan Kristus yang menyakitkan,’ Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?’ (Markus 15:34). Namun Musa melihat DIA akan datang sebagainya Pemenang, dan naik ke Surga yang dikawal oleh Malaikat yang menyembah dan memimpin banyak kawanan. Musa melihat gerbang yang bersinar terbuka untuk menyambut Dia dan tentara Surga dengan lagu kemenangan menyambut Penghulu mereka. Dan dinyatakan kepadanya bahwa dia sendiri akan menjadi salah satu yang harus ada di sana bagi juruselamat itu, dan membukakan gerbang yang kekal bagiNya."  "Allah menyatakan kepada Musa sejarah Gereja Kristen, murid-murid yang memberitakan Injil, dan juga semua orang yang menerima pekabaran Kristus dengan iman akan menjadi bagian dari keturunan Abraham, menunjukkan kepada dunia hukum Allah dan Injil Anak-Nya" (PP 476)."
Musa melihat Kekristenan yang mengaku menerima Kristus tetapi pada hakekatnya mereka menolak hukum Allah.  Musa melihat Sabat hari ketujuh diabaikan dan ditolak oleh mayoritas tetapi dihormati oleh sedikit orang yang setia.
Buku Para Nabi dan Bapa hal. 477 menuliskan "Dia melihat perjuangan besar terakhir dari kekuasaan duniawi untuk menghancurkan orang-orang yang memelihara hukum Allah. Dia mendengar perjanjian damai Allah damai dengan mereka yang telah menjaga hukum-Nya. Dia melihat kedatangan Kristus yang kedua kali dalam kemuliaan. "Kemudian ia melihat Bumi Baru, Tanah Perjanjian yang lebih indah dari apa yang terhampar di hadapannya."
Buku Para Nabi dan Bapa hal. 477, menjelaskan dengan cara ini, "dengan sukacita yang tak terkirakan, Musa melihat adegan – penyelamatan yang lebih mulia daripada pengharapannya yang paling cerah yang pernah digambarkannya. Pengembaraan mereka di dunia selamanya akan berakhir, Israel milik Allah pada akhirnya memasuki tanah yang makmur."
Lalu diputarkan video oleh Pdt. Ted Wilson saat beliau berada di Puncak Pisgah Bukit Nebo.
Satu hal yang istimewa bagi Musa adalah melihat apa yang Tuhan akan lakukan bagi umat-Nya sepanjang masa hingga hari ini.
"Kita akan segera menyeberangi sungai Yordan masuk ke Tanah Perjanjian, dan disambut oleh Bapa, oleh Kristus, oleh Roh Kudus, oleh Musa, oleh Elia, oleh Henokh dan para malaikat." kata Pdt Ted Wilson.  Dan kembali ke cerita bangsa Israel, mereka masih di sisi timur sungai Yordan setelah 40 tahun di padang gurun. Mereka belum menyeberang. Tiga puluh hari mereka berduka karena kepergian Musa. Mereka kehilangan seorang bapa yang penuh kebijaksanaan dan kuasa itu. Namun mereka tidak sendirian. Tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari menjadi pengingat bahwa Allah Maha Perkasa ada di sisi mereka.
"Saudara-saudara, Tuhan beserta kita hari ini di Dome ini dan di seluruh dunia, kita sedang mempersiapkan diri untuk menyeberangi sungai Yordan. Jangan mundur!" kata Pdt Ted Wilson yang disambut dengan tepuk tangan kegembiraan oleh umat yang mendengarkan khotbahnya.
"Sebagai pengganti Musa, Yosua menjadi pemimpin yang diterima orang Israel. Berani, tenang, setia, tegas, peduli, dan memiliki keyakinan penuh kepada Allah. Dipilih Allah untuk memimpin Bani Israel ke Tanah Perjanjian melalui kuasa Allah yang lengkap dan ajaib."
Di dalam buku Yosua 1: 2 Tuhan berbicara langsung "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.”
Yosua dan orang Israel tidak berkecil hati atau mundur.
"Allah meneruskan dalam ayat 6 dan 7 dan kata-kata itu berlaku juga untuk kita hari ini di San Antonio, kata Pdt Ted Wilson “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.”
"Umat GMAHK,ykk kata Ted Wilson "Kuatkanlah hatimu dalam Tuhan, minta Dia untuk membantu kita menjaga hukum moral-Nya dan membuat Kitab Suci sebagai pusat dalam semua yang kita lakukan. Jangan terjebak pada satu sisi jalan atau sisi lainnya. Tinggallah di tengah-tengah kehendak Allah. Seberangi sungai Yordan dan jangan mundur!"
Kitab Suci – begitu berharga ! Kata pdt Ted Wilson " Hukum-Nya, nubuatan-Nya, petunjuk-Nya, Injil-Nya, surat cinta-Nya kepada kita ada dalam Kitab Suci ini ( sambil diperlihatkan Alkitab kepada umat )  dan anda dapat mengandalkan Firman Tuhan ini ! "
Pdt. Ted Wilson menunjukkan dan mengangkat 3 kali Alkitab pribadinya yang sangat berharga.
Dua Alkitab adalah milik orang-orang yang diurapi dan telah beristirahat di dalam Yesus.
Alkitab pertama adalah milik kakeknya, NC. Wilson pertama.  Kakeknya adalah seorang pelajar Firman. Dia menulis surat dorongan ketika Pdt. Ted masih seorang pendeta muda. Kakek dan neneknya mencintai Firman Tuhan dan Roh Nubuat.
Alkitab yang kedua adalah milik dari sang ayah, Neal C. Wilson. Ayah beliau mengajarinya untuk menghormati dan percaya  kepada Kitab Suci. Ayahnya senang berkhotbah dari Alkitab.
Ayah dan ibu Pdt Ted Wilson sangat mencintai Alkitab dan Roh Nubuat. Mereka berdua mewariskan kepada Pdt. Wilson kepercayaan penuh dan kecintaan untuk membaca Firman Tuhan sebagaimana adanya dan menghormatinya, begitu juga dengan Roh Nubuat.
"Marilah kita memiliki kecintaan yang sama dan menghormati Alkitab dan Roh Nubuat. Bacalah Alkitab.  Bacalah buku-buku Roh Nubuat. Lihat apa yang Tuhan akan lakukan bagi hati dan hidup Anda." himbauan pdt Ted Wilson.
"Sebagai orang Advent, kita sepenuhnya menerima Alkitab sebagai Firman Allah yang diilhamkan. Kita percaya bahwa Roh Nubuat menjadi terang kecil, yang menuntun kepada terang yang lebih besar, Alkitab pada GC Session terakhir yang dihadiri Ellen White ; hamba Tuhan itu menyampaikan pesan saat akan meninggalkan mimbar. Dia berhenti dan kembali mengambil Alkitab besar di mimbar dan menaruh di tangannya dan menyatakan, "Saya perintahkan kepada kalian semua untuk membaca Buku ini."
"Jika kita ingin menyeberangi sungai Yordan, marilah  kita lebih serius membaca Firman Tuhan, mengikuti instruksi, melalui bimbingan Roh Kudus, mengubah hidup kita."
Daud mengatakan dalam Mazmur 119:11, “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” Kita dapat mengandalkan Firman Allah dan Roh Nubuat-Nya!
Alkitab yang ketiga adalah milik Pdt. Wilson.
Pernah hilang di dalam pesawat dua kali, tetapi secara ajaib dua kali dikembalikan dengan cara Tuhan.  Sangat berharga, karena Alkitab ini untuk belajar pribadi dan memberitakan Injil, terlebih dari itu, Alkitab adalah Firman Tuhan!
Kata beliau mungkin satu saat beliau akan kehilangan lagi Alkitab yang dipegangnya itu ; tetapi dia tidak akan kehilangan Kitab Suci karena itu tidak pernah bisa hilang! Firman Tuhan ini akan kekal dan anda dapat mempercayainya. Bacalah itu!  Sederhana dan jelas." himbauan pdt Ted Wilson kesekian kalinya dalam khotbah Sabat siang itu.
"Allah menciptakan dunia dalam enam hari harafiah berturut-turut dan beristirahat pada Sabat hari ketujuh dan meminta kita untuk melakukan hal yang sama sebagai tanda abadi kesetiaan kita kepada-Nya.  Orang-orang Israel secara ajaib menyeberangi Laut Merah! Tuhan memberikan mereka manna! Sepuluh Perintah Allah ditulis dengan jari Allah sendiri!
Pelayanan keselamatan dilakukan oleh Kristus di bumi dan di surga!
Yesus datang sebagai seorang bayi, menjalani kehidupan yang sempurna, mati bagi kita, bangkit untuk kita, pergi ke Surga dan akan kembali dengan cara yang sama!
Kristus melayani sebagai Imam Besar buat kita dan memasuki tempat yang paling suci pada tahun 1844 untuk menyelesaikan pengadilan pemeriksaan-Nya!
Yesus akan datang kembali! Firman Tuhan adalah akurat dan benar dan dapat dipahami. Kita hanya perlu membacanya." kata pdt Ted siang itu.
Yosua 1: 8-9 mengatakan, “ Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
Ini adalah tanda yang diberikan Allah kepada orang Israel untuk menyeberangi sungai Yordan dan Yosua memerintahkan bani Israel bersiap untuk menyeberang!
Yosua 3: 1 menukiskan Yosua bangun pagi-pagi dan semua Bani Israel berangkat ke tepi sungai.
"Ujian datang." dan kembali inilah waktunya untuk melihat keajaiban Allah yang besar!
Ayat 3 mengatakan, "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya.” Ayat 5 menginstruksikan, " Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
"Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan satu sama lain, sebagaimana kita memohon kepada Allah untuk hujan akhir dari Roh Kudus, kita membiarkan kekuatan ilahi Roh Kudus untuk membuat kita menjadi seperti Kristus, kita akan melihat "keajaiban" pekabaran Advent berjalan seperti api! " tegas Pdt Ted Wilson dalam khotbahnya.
Dalam ayat 9, Yosua berkata, "Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu." Tuhan berjanji untuk mengusir penduduk Tanah Perjanjian."
Yosua 3: 14-16 mencatat, “Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu. Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu -- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai -- maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.”
Buku Para Nabi dan Bapa hal. 483 menuliskan, "Bangsa itu diperintahkan menuju perbatasan Yordan. Bagaimanapun semua sudah tahu, bahwa tanpa bantuan Ilahi mereka tidak bisa melewatinya."
Pada musim semi itu, salju dari pegunungan mencair sehingga permukaan air sungai Yordan naik, dan mustahil untuk menyeberang di tempat yang biasa dilewati itu.
Allah menghendaki bahwa kisah penyebrangan orang Israel di Yordan haruslah menjadi sebuah keajaiban."
Allah bekerja membawa kita ke dalam situasi yang sulit atau kelihatan tidak mungkin, tetapi ketika kita melihat bagaimana Allah bekerja dengan keajaibanNya, melalui kesulitan itu, kemuliaan hanya bagi Dia. Seberangi sungai Yordan, jangan mundur!"
Ayat 17 mengatakan para imam yang membawa tabut itu ke tengah-tengah sungai Yordan tinggal di sana sampai semua orang telah menyeberang.
Sebelum para imam beranjak, Yosua meminta perwakilan dari masing-masing dua belas suku untuk mengambil sebuah batu besar dari dasar sungai itu untuk mewakili suku mereka mendirikan tugu peringatan.
Yosua 4: 6-7 mengatakan “Supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu? Maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya."
"Kita harus selalu ingat, dirikankah sesuatu yang akan selalu mengingatkan Anda akan pimpinan Tuhan." kata Pdt Ted Wikson.
Itulah maksud monumen penyeberangan itu dibangun oleh orang Israel, mengingat apa yang telah dilakukan oleh Allah.
Tuhan ingin kita untuk mengingat apa yang terjadi di sini di San Antonio, dan apa yang dilakukan Roh Kudus dalam hidup kita, bahwa misi kita adalah untuk menyatakan: "Bangkit ! Bersinar! Yesus segera datang! "
"Anda adalah batu peringatan itu. Tuhan memiliki tujuan khusus untuk setiap orang yang membuat umatNya yang sisa ini mengingat bagaimana Dia telah memimpin di masa lalu." ucap pdt Ted Wilson mengingatkan umat Advent sedunia.
Dalam buku Life Sketch, hal. 196, "Di dalam melihat sejarah pada masa lalu kita, dan menjalani setiap langkah ke depan dari tempat kita berdiri saat ini, saya dapat mengatakan, Puji Tuhan! Seperti yang saya lihat dari apa yang telah Tuhan lakukan, saya takjub, dan dengan kepercayaan penuh di dalam Kristus sebagai pemimpin. Kita tidak perlu takut terhadap masa depan, kecuali kita melupakan cara Tuhan telah membawa kita, dan ajaran-Nya dalam sejarah masa lalu kita."
Satu hal yang istimewa untuk bersaksi tentang kuasa Allah dalam memimpin gerakan Advent dan apa yang Dia akan lakukan selama hari-hari terakhir dari sejarah bumi ini!
"Tentu saja, Tuhan tidak hanya berharap bahwa kita ingat, Dia ingin kita untuk berpartisipasi aktif dalam misi nyata Gereja-Nya, itulah maksud Anda dan saya sebagai anggota berharga GMAHK. Saya memanggil semua anggota gereja di manapun untuk berpartisipasi dalam Revival and Reformation - Anda, keluarga Anda, gereja Anda, masyarakat Anda!" himbauan pdt Ted Wilson untuk ketiga kalinya.
"Anggota awam, saya menantang Anda untuk terlibat setiap hari dalam misi gereja, jauh lebih daripada yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Kami mengandalkan Anda semua! Tuhan mengandalkan Anda! Anda adalah kesaksian yang berjalan berjalan dan peringatan untuk kebenaran Allah." ungkap Pdt Ted Wilson.  "Penginjilan adalah life blood dari Gereja."
"Penginjilan pribadi, penginjilan kelompok kecil atau penginjilan publik dalam berbagai bentuknya."
"Saya mengingatkan semua administrator, pendeta dan orang awam di mana saja anda berada ! marilah terlibat dalam penginjilan pribadi dan penginjilan publik di mana pun anda berada." kata Ted Wilson. "Sesuaikan metode Anda, di bawah bimbingan Allah. Penginjilan tidak seharusnya mati! tetapi hendaknya penginjilan itu lebih hidup dari sebelumnya! Allah ada di dalamnya! Ini adalah rencana-Nya. Dia akan memberkati penginjilan kita semua! " kata Pdt Ted Wilson yang dipenuhi oleh Roh Kudus pada saat berbicara kepada umat Advent sedunia Sabat siang itu.
"Kita berada di sini bersama-sama di bawah tangan Allah yang Maha Kuasa, pemimpin dan anggota bergandengan tangan bekerja untuk menjalankan misi." tegas Pdt Ted Wilson dalam khotbahnya.
Testimonies for the Church, Vol. 9, hal. 117 mengatakan, "Pekerjaan Tuhan di Bumi ini tidak akan pernah selesai sampai pria dan wanita anggota gereja menyatukan upaya mereka dengan para pendeta dan pemimpin Gereja."
"Allah ingin kita untuk bersatu dalam misi terbesar dunia yang pernah ada. Hujan akhir dari Roh Kudus akan tercurah dan pekerjaanNya akan selesai." pdt Ted Wilson mengingatkan anggota awan dan para pengerja siang itu.
"Biarkan Roh Kudus merevolusi pemikiran Anda. Bawa misi Gereja ke dalam tangan Anda, setiap hari bekerja sama dengan para pemimpin Gereja dan Pendeta. Berpartisipasilah dengan sepenuh hati ! Jangan hanya terlibat dalam mekanisme Gereja saja. Tetapi beritahukan kepada orang lain tentang hubungan Anda dengan Kristus! Saat kita pulang! "Bangkit ! Bersinar! Yesus segera datang!  Seberangi Yordan, jangan mundur! " kata Pdt Ted Wilson menghimbau umat Advent sedunia untuk ke empat kalinya dan disambut dengan kata Amin oleh umat yang mendengarkan khotbahnya siang itu.  "Orang-orang muda Advent, ini adalah Gereja Anda." kata pdt Ted Wilson.
"Ini adalah gerakan Advent Anda. Ini adalah misi Anda. Manfaatkan setiap kesempatan untuk melayani orang lain dalam nama Yesus! “Seberangi Yordan, jangan mundur!"
"Para Pendeta, praktisi kesehatan dan guru, Anda lakukanlah  pekerjaan yang indah bagi Tuhan. Tetap kuat dalam Firman Allah. Tetap dasarkan pada pilar gerakan Advent. Seberangi Yordan, jangan mundur!" himbauan ke lima daei pdt Ted Wilson kepada Umat siang itu.
"Suami, istri dan keluarga, jangan biarkan hal apa pun yang menyusup ke rumah Anda sehingga mengalihkan perhatian Anda dari rencana Allah bagi Anda dan anak-anak Anda. Hilangkan pengaruh televisi, media sosial, musik, buku dan pengaruh lain yang akan mengalihkan perhatian Anda dari Yesus dan kebenaran Alkitab-Nya. “Seberangi Yordan, jangan mundur!" ajakan dan nasehat ke enam dari Pdt Ted Wilson.  "Singkirkan perbedaan pendapat, rendahkan diri di hadapan Allah. Sekarang adalah waktunya untuk bersatu di bawah Kristus." pdt Ted mengingatkan umat Advent sedunia Sabat itu.  Counsels to Ministers, hal. 145, mengatakan bahwa, "Dalam simpati kasih dan kepercayaan para pekerja Allah adalah untuk bersatu satu sama lain. Dia yang berbicara atau melakukan sesuatu yang cenderung memecah belah anggota Gereja Kristus adalah berlawanan dengan tujuan Tuhan. Perselisihan dan pertikaian di dalam Gereja, kecurigaan dan ketidakpercayaan, tidak menghormati Kristus."
Tuhan berbicara melalui Ellen White dengan sebuah permohonan buat kita masing-masing dalam buku Testimonies, Vol. 9, hal. 219, "Saya berdoa bahwa Dia akan melembutkan dan merendahkan setiap hati. ... Janganlah ada penonjolan diri. Jika para pekerja merendahkan hati mereka di hadapan Allah, berkat akan datang." pdt Ted Wilson mengutip pena inspirasi mengingatkan para pengerja untuk memiliki kerendahan hati, dam tidak menonjolkan diri supaya berkat Allah dimiliki oleh para pengerja.  "Bila kita bersatu di bawah arahan Tuhan, Dia memimpin anak-anak-Nya menyeberangi Yordan."
Pdt Ted Wilson menceritakan " Banyak cerita dari seluruh dunia, tentang Tihomir Min, seorang pemuda Bulgaria-Vietnam bertanya-tanya tentang Tuhan dan menemukan jawaban lewat website yang dikelola oleh anggota Advent dan memberikan dia beberapa CD dan buku The Great Controversy. Dia bisa membaca Alkitab dengan sangat bergairah dan telah mengubah hidupnya. Sayang sekali di Hanoi dia tidak dapat menemukan Gereja kita. Hanya ada perkumpulan kecil. Doakanlah Tihomir dalam kehidupannya sehari-hari, biarlah Allah menuntun dia untuk menyebrangi sungai Yordan dan tiba di Tanah Perjanjian.
"Dolores Slikkers, anggota Gereja biasa yang penuh kasih dan murah hati, membantu begitu banyak siswa untuk menemukan makna nyata dalam kehidupan.
Dolores meninggal bulan Desember lalu dalam kecelakaan mobil tapi ia menanti datangnya Raja-nya yang akan memimpin dan melintasi Sungai Yordan menuju ke Tanah Perjanjian bersama dengan ratusan siswa yang dia bantu selama ini."
"Ricky, seorang pemuda bisu-tuli dari Riveralta, Bolivia, yang doa-doanya dijawab setelah ia mulai mempelajari Alkitab secara pribadi.
Dibantu oleh seorang gadis kecil akhirnya Ricky mengenal Yesus melalui bahasa isyarat. Lalu ia menjadi instruktur Alkitab yang mengajarkan pesan Advent kepada tunarungu lainnya dan menuntun mereka kepada pekabaran Advent."
"Di Alamodome ini dan semua yang mendengar atau menyaksikan lewat radio dan televisi di seluruh dunia, marilah kita berbaris menyeberangi sungai Yordan. Kita hampir tiba di rumah! Maju dengan kepercayaan penuh! Jangan ada satu perkara yang mencuri perhatianmu." himbau ketujuh kalinya Pdt Ted Wilson dalam khotbahnya yang dipenuhi Kuasa Roh Kudus siang itu.
"Yesus adalah pusat pekabaran 3 malaikat. Pekabaran kita." pdt Ted Wilson mengingatkan umat Advent sedunia. Dan marilah kita mengklaim akan janji-janjiNya.
Mazmur 37:5-7, “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia.”
Pdt. Ted Wilson mengajak semua jemaat untuk membuat komitment, berdoa berdua-dua untuk memperkuat misi Gereja untuk senantiasa dilakukan dalam kehidupan sshari-hari dari setiap anggota, keluarga, jemaat, dan masayarakat.
Dan sementara itu Stephanie Dawn seorang gadis tunanetra membawakan lagu “The Lord’s Prayer.” mengakhiri khotbah beliau siang itu.
Selesai khotbah Ketua GC, Ketua Southern Asia-Pacific Division, Pdt. Leonardo L. Assoy, memperkenalkan CC Mass Choir berjumlah 1.100 orang menyanyikan sebuah lagu “Jesus is Coming” We Have This Hope” yang dipimpin oleh Pdt. William Costa diiringi Brass and Orchestra.
Penampilan group musik dan choir yang menggelegar dan yang sangat menggetarkan hati, membuat seakan-akan atap Alamodome terbuka dan membuka mata semua orang memandang ke langit seolah Yesus sedang datang di awan-awan. Itulah sekilas penutup acara kebaktian Sabtu siang yang mengakhiri kegiatan GC session ke 60 di San Antonio.
Kemudian Pdt. Erton C. Kohler, Ketua South American Division memimpin doa penutup pada kebaktian siang itu.
"Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! " Wahyu 22:20
Kiranya Tuhan memberkati seluruh umat Advent sedunia dan umat melakukan himbauan yang disampaikan oleh pimpinan GC, pdt Ted Wilson dalam khotbahnya.


Sumber: Ev.Stevanus S. Widjaja, Via Milis AI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar