Kumpulan Artikel Rohani, Rumah Tangga, Kesehatan,Khotbah dan lain-lain. Kiranya blog ini boleh menjadi berkat bagi pengunjung. Anda bisa kunjungi kami di : marryhot.blogspot.com. God Bless Us!.
Selasa, 14 Juli 2015
Menjadi Pecandu Kerja Yang Benar.
Apa itu workaholic? Workaholic adalah pecandu kerja.Yang menghabiskan sebagian besar waktunya setiap hari untuk bekerja.Workaholic ini memang baik apalagi untuk mengatasi kompetisi global yang menuntut semua orang untuk bekerja keras.Tapi jika workaholic ini tidak disikapi dengan tepat akan terjadi ketidakseimbangan di berbagai aspek kehidupan anda seperti kesehatan dan keluarga. ?Apakah anda rela mengorbankan sisi lain dari kehidupan anda? Hanya untuk mengejar uang dan karir anda?.
Jika anda berminat, mungkin anda bisa membaca lalu menerapkan ulasan yang akan disajikan pada artikel ini bagaimana cara menjadi workaholic yang benar.Silahkan simak ulasan berikut ini
Seorang yang workaholic akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di tempat kerja atau membawa pulang pekerjaan mereka ke rumah. Bahkan mereka menyediakan porsi waktu yang sangat sedikit untuk kehidupan pribadi mereka baik untuk keluarga maupun untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu keseimbangan sangat dibutuhkan oleh seorang workaholic.Berikut tips bagaimana mencapai keseimbangan bagi seorang yang kecanduan pekerjaan supaya anda tidak mengorbankan sisi lain dari kehidupan anda selain bekerja namun,tetap dapat memberikan kinerja yang memuaskan bagi perusahaan tempat anda bekerja.
PECANDU kerja alias workaholic memang tak sehat. Mungkin Anda jadi jauh dengan keluarga gara-gara lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja. Namun, di zaman sekarang, jika tak bekerja lebih keras mungkin sulit untuk bertahan di tengah kompetisi globalisasi.
Begini cara menjadi pecandu kerja yang sehat:
1. Menetapkan batasan jam dan perhatian Anda pada pekerjaan. Sehingga anda dapat meluangkan sisa waktu harian anda untuk keluarga dan untuk diri anda sendiri. Misalnya anda menetapkan waktu 12 jam untuk bekerja, 4 jam dapat anda luangkan untuk keluarga, dan sisanya 8 jam dapat anda gunakan untuk beristirahat dan berelaksasi. Anda bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja.
2.Utamakan keluarga. Anda harus ingat anda bekerja untuk siapa? Jika itu semua yang anda lakukan untuk keluarga tentunya jangan sampai dengan pekerjaan yang anda lakukan justru membuat keluarga anda sedih karena anda lebih mementingkan pekerjaan dibanding keluarga. Berikan perhatian pada keluarga sehingga mereka akan benar benar senang dengan perhatian yang anda berikan. Sepulang setelah bekerja anda tinggalkan semua pekerjaan anda dan fokuskan perhatian anda pada keluarga. Serta,sesibuk-sibuknya pekerjaan anda jangan sampai anda terlewat atau terlupakan dengan peristiwa-peristiwa penting keluarga anda seperti ulang tahun anak anda atau istri anda, ulang tahun perkawinan, dan sebagainya.
3.Luangkan waktu untuk berolahraga. Anda harus tetap menjaga kesehatan anda agar badan anda tetap bugar dan prima dalam bekerja. Lakukan saja olahraga-olahraga kecil yang penting tidak membuat otot anda tegang. Jika anda tidak dapat melakukannya sehari sekali, cobalah lakukan 3 hari sekali, atau jika memang tidak bisa karena padatnya jadwal anda dapat melakukannya seminggu sekali.
4.Luangkan pula waktu anda untuk bersosialisasi dalam masyarakat,usahakan lakukan interaksi kepada orang-orang disekitar anda.Misalnya,dengan menyapa atau menegur tetangga yang lewat di depan rumah. Sehingga menghilangkan kesan sombong di diri anda.
5. Menyadari bahwa kita ini manusia biasa yang mempunyai kelemahan dan kelebihan. Tidak ada manusia yang sempurna. Segiat apa pun Anda bekerja pasti akan tetap ada kekurangannya. Yang penting Anda sudah berusaha semampu Anda. Jangan pernah memaksakan diri untuk menjadi sempurna.
6.Dari segi rohani, dibutuhkan pula keseimbangan pada diri seorang workaholic oleh karena itu,anda jangan pernah melupakan kewajiban anda sebagai makhluk Tuhan untuk beribadah. Sehingga, setelah kita memperoleh material, kita juga memperoleh ketenangan batin. Dengan banyak-banyak mengingat Allah kita pula akan selalu bersyukur atas limpahan rejeki yang diberikannya sehingga seorang workaholic tidak akan mengeluh meskipun telah meluangkan banyak waktu untuk bekerja tapi uang yang diraih masih dirasa kurang.
Bagaimana? Sekian ulasan ini kami akhiri ,semua kembali pada diri Anda sendiri. Semoga dapat bermanfaat.Terima kasih.
Sumber: Mr. Google.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar