Matius 5: 13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam
itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain
dibuang dan diinjak orang. Imamat 2:13 Setiap kurban sajian harus diberi garam,
karena garam menandakan perjanjian Allah dengan kamu. Jadi semua persembahan
harus diberi garam.
Tubuh manusia terdiri dan 4 ons garam, dan pengaruh garam
bagi tubuh kita, amat penting. Tanpa itu otot-otot tidak bergerak, darah tidak
bersirkulasi, makanan yang masuk tidak bisa dicerna dan jantung tidak akan
berdetak. Bayangkan Yesus mengatakan kepada kita ‘kamu adalah garam dunia”. Ini
merupakan bahasa kiasan terhadap apa yang diharapkan dari karakter kita. Dari
karakter kita, keluarlah kata-kata dan kelakuannya, kemudian akan terasa
dampaknya pada keluarga, pekerjaan dan lingkungan sekitar kita. Tentu saja,
diharapkan kita membawa dampak positif bagi orang lain dan ini berkaitan pada
kadar kegaraman kita. Dalam hidup sehari-hari paling tidak ada 7 dampak yang
dimiliki garam yakni :
1.Garam
penyedap rasa. Sebab itu terdengar ungkapan “bagaikan
sayur tanpa garam” atau keasinan’. Jadi untuk rasa yang tepat, takarannya harus
sesuai juga. Pelayanan yang kita lakukan, doa kita dan kasih kita dapat membawa
pengaruh yang menguatkan kehidupan orang lain. Di jaman gereja mula-mula, ada
sebuah kebiasaan, yakni warga jemaat yang dikenakan disiplin gereja, sebelum
dapat diterima kembali, di tengah-tengah persekutuan, mereka akan berbaring
ditanah dan berkata ‘injaklah aku karena aku adalah garam yang telah menjadi
tawar”. Kami adalah garam dunia. (baca Pilippi 4:8,9)
2.Garam
berfungsi sebagai pengawet : Dahulukala, belum ada
kulkas, sehingga daging maupun ikan, diawetkan dengan memakai garam. Pengikut
Yesus yang beriman, akan memperlambat terjadinya pembusukan dan pelapukan dunia
disekitarnya yang sudah rusak. (baca 1 Kor 13: 4-7)
3.Garam
larut dalam es: Di jalan-jalan raya yang dipenuhi salju,
jalan itu berobah jadi sangat licin. Mobil penabur garam, berfungsi agar jalan
itu tidak sampai mencelakakan orang. Begitu pula bagi orang yang beriman,
mereka memberi diri mereka tanpa perlu harus dilihat oleh orang-orang lain,
namun hidup itu berubah menjadi lebih baik bagi orang lain. (baca Galatia
6:9,10)
4.Garam
menyembuhkan luka. Dahulukala, luka yang terbuka, ditaburi
garam supaya dapat membunuh kuman-kuman.
Seorang pengikut Yesus, terpanggil mempraktekkan imannya supaya ada hati
terluka yang diobati atau disembuhkan. (baca Galatia 6:2)
5.Garam
Laut Mati sanggup membuat manusia terapung. Kiranya kita umat
Tuhan mampu membangkitkan semangat persaudaraan dan mengangkat martabat sesama
lebih dekat kepada Tuhan, bukan saling menginjak dan merendahkan sesama. (baca
Galatia 6:1)
6.Garam
mampu melepaskan lintah dari tubuh binatang termasuk manusia.
Gambaran bagi kita sebagai garam dunia harus mampu melepaskan kehidupan duniawi
yang menggrogoti kehidupan kita. (baca hagai 1:5-11)
7.Garam
mampu mengusir binatang liar seperti ular/kala jengking bahkan mengusir roh roh
jahat seperti kepercayaan banyak orang tua saat memasuki rumah yang lama
ditinggal. Kita
sebagai garam dunia selayaknya menghalau pembunuh-pembunuh licik dan mematikan
jiwa melalui semburan bisa lidah yang suka menggosip, iri hati, kedengkian, dan
pikiran negative lainnya yang siap mamangsa jiwa kita hingga mati. (baca 1 Joh
3:15)
Yesus berkata : kamu adalah garam dunia. Semuanya ini
boleh terjadi hanya oleh jamahan Yesus. Oleh
jamahanNya kita berubah dan beroleh hidup baru.
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang.
terimakasih banyak, sangat menarik sekali...
BalasHapusTerimakasih sudah membaca. Alamat blog kami yang baru adalah: maranathashope.blogspot.com tks.
Hapus