Kamis, 23 Juli 2015

Kamu Adalah Garam Dunia.



Matius 5: 13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Imamat 2:13 Setiap kurban sajian harus diberi garam, karena garam menandakan perjanjian Allah dengan kamu. Jadi semua persembahan harus diberi garam.

Tubuh manusia terdiri dan 4 ons garam, dan pengaruh garam bagi tubuh kita, amat penting. Tanpa itu otot-otot tidak bergerak, darah tidak bersirkulasi, makanan yang masuk tidak bisa dicerna dan jantung tidak akan berdetak. Bayangkan Yesus mengatakan kepada kita ‘kamu adalah garam dunia”. Ini merupakan bahasa kiasan terhadap apa yang diharapkan dari karakter kita. Dari karakter kita, keluarlah kata-kata dan kelakuannya, kemudian akan terasa dampaknya pada keluarga, pekerjaan dan lingkungan sekitar kita. Tentu saja, diharapkan kita membawa dampak positif bagi orang lain dan ini berkaitan pada kadar kegaraman kita. Dalam hidup sehari-hari paling tidak ada 7 dampak yang dimiliki garam yakni :

1.Garam penyedap rasa. Sebab itu terdengar ungkapan “bagaikan sayur tanpa garam” atau keasinan’. Jadi untuk rasa yang tepat, takarannya harus sesuai juga. Pelayanan yang kita lakukan, doa kita dan kasih kita dapat membawa pengaruh yang menguatkan kehidupan orang lain. Di jaman gereja mula-mula, ada sebuah kebiasaan, yakni warga jemaat yang dikenakan disiplin gereja, sebelum dapat diterima kembali, di tengah-tengah persekutuan, mereka akan berbaring ditanah dan berkata ‘injaklah aku karena aku adalah garam yang telah menjadi tawar”. Kami adalah garam dunia. (baca Pilippi 4:8,9)

2.Garam berfungsi sebagai pengawet : Dahulukala, belum ada kulkas, sehingga daging maupun ikan, diawetkan dengan memakai garam. Pengikut Yesus yang beriman, akan memperlambat terjadinya pembusukan dan pelapukan dunia disekitarnya yang sudah rusak. (baca 1 Kor 13: 4-7)

3.Garam larut dalam es: Di jalan-jalan raya yang dipenuhi salju, jalan itu berobah jadi sangat licin. Mobil penabur garam, berfungsi agar jalan itu tidak sampai mencelakakan orang. Begitu pula bagi orang yang beriman, mereka memberi diri mereka tanpa perlu harus dilihat oleh orang-orang lain, namun hidup itu berubah menjadi lebih baik bagi orang lain. (baca Galatia 6:9,10)

4.Garam menyembuhkan luka. Dahulukala, luka yang terbuka, ditaburi garam supaya dapat membunuh kuman-kuman.  Seorang pengikut Yesus, terpanggil mempraktekkan imannya supaya ada hati terluka yang diobati atau disembuhkan. (baca Galatia 6:2)

5.Garam Laut Mati sanggup membuat manusia terapung. Kiranya kita umat Tuhan mampu membangkitkan semangat persaudaraan dan mengangkat martabat sesama lebih dekat kepada Tuhan, bukan saling menginjak dan merendahkan sesama. (baca Galatia 6:1)

6.Garam mampu melepaskan lintah dari tubuh binatang termasuk manusia. Gambaran bagi kita sebagai garam dunia harus mampu melepaskan kehidupan duniawi yang menggrogoti kehidupan kita. (baca hagai 1:5-11)

7.Garam mampu mengusir binatang liar seperti ular/kala jengking bahkan mengusir roh roh jahat seperti kepercayaan banyak orang tua saat memasuki rumah yang lama ditinggal.  Kita sebagai garam dunia selayaknya menghalau pembunuh-pembunuh licik dan mematikan jiwa melalui semburan bisa lidah yang suka menggosip, iri hati, kedengkian, dan pikiran negative lainnya yang siap mamangsa jiwa kita hingga mati. (baca 1 Joh 3:15)

Yesus berkata : kamu adalah garam dunia. Semuanya ini boleh terjadi hanya oleh jamahan Yesus.  Oleh jamahanNya kita berubah dan beroleh hidup baru.

2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

 

2 komentar:

  1. terimakasih banyak, sangat menarik sekali...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah membaca. Alamat blog kami yang baru adalah: maranathashope.blogspot.com tks.

      Hapus