Rabu, 15 Juli 2015

Orang Bebal (Bodoh).


Renungan ini diambil dari Mazmur 14:1: "Orang bebal berkata dalam hatinya: "TIDAK ADA ALLAH". Busuk & jijik perbuatan mereka, tidak ada yg berbuat baik." John Lennon, salah seorang pentolan The Beatles, pernah berkata dalam sebuah wawancara dgn American Magazine tahun 1966, "Jesus was ok but His subjects were too simple, today we are more famous than Him." Ironisnya, figur yg menyebutkan dirinya & grupnya lebih popular dari Tuhan itu, akhirnya tidak bisa bertahan lama, karena tidak sampai 4 tahun kemudian, the Beatles bubar & 14 thn kemudian, John Lennon mati tertembak oleh pengagumnya sendiri, sungguh akhir yg menyedihkan. John mungkin bisa digolongkan pada kaum “atheist” yg tidak mengakui Allah. Namun sesungguhnya ayat ini ditujukan juga kepada semua yg SUDAH TAHU bahwa ALLAH itu ADA, mengakui bahwa Ia adalah ALLAH yg hidup, tapi hanya sebatas pada "pikiran & ucapan" sementara dalam "tindakan atau perbuatan" mereka justru berlaku seakan-akan Allah tidak ada didunia ini, seolah Dia tidak "melihat" apa yg sedang dilakukan manusia.
Yunus tahu persis, Allah itu ada, tapi tengoklah apa yg dilakukannya & cara dia melarikan diri ketika Allah menyuruhnya ke Ninewe, kisah Yunus melarikan diri menunjukkan bahwa seakan-akan dia menganggap Allah itu tidak ada & tidak mengetahuinya. Petrus, bahkan dia mendengar & melihat langsung Allah itu dalam wujud Yesus, tapi tengoklah pada malam saat dia tenggelam di danau itu, bahkan lebih bodoh lagi ketika dia menyangkal Yesus sampai 3 kali justru dihadapan Yesus & didengar langsung oleh Yesus. Petrus bertindak seakan-akan ALLAH itu tidak ada. Atau mungkin jauh ke belakang, saat Adam & Hawa yg "jelas-jelas mendengar" perintah Allah: "Jangan kamu makan buah ini, jika kamu memakannya, kamu akan mati!" Itu sangat jelas. Tapi faktanya, mereka lebih mempercayai "suara" Iblis melalui ular itu. Atau Harun & orang Israel yg "barusan" mendengar suara Tuhan, "jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku...
 Jangan membuat patung yg menyerupai apapun...jangan sujud kpdnya" tapi faktanya, tidak lama setelah itu mereka membuat patung anak lembuh emas, layaknya yg biasa disembah di Mesir. Apakah ini tidak bebal?
Bukan hanya Yunus, Petrus. Adam & Hawa serta Harun, terlalu bodoh, tapi tengoklah diri kita! Bukankah kita juga seringkali sama dengan mereka atau bahkan bisa lebih buruk lagi? Kita tahu Allah itu ada tapi hanya sebatas "konsep, pengetahuan, doktrin, & teori" tapi pada prakteknya, kita berlaku seakan-akan Allah itu tidak ada dan tidak pernah mengawasi tindak tanduk kita. Mungkinkah kita masuk kategori "orang bebal", "The foolish" Bahasa Ibrani-nya, “Nabal”, yg bisa diartikan juga "senseless", tidak punya kepekaan atau sudah mati rasa? Kalaupun dimasa lalu kita pernah melakukan kesalahan bahkan buruk sekali kesalahan kita, sama seperti yang pernah dilakukan Daud saat dia jatuh bersama Batsyebah, istri Uria itu, tapi yang membedakan orang bodoh dan orang bijaksana adalah, pertobatan. Orang bebal adalah orang yang tidak mau berubah.
Jika terus menerus kita hidup pada kesalahan yang sama, kita adalah orang bebal, orang bodoh. Tapi saat kita berubah dan selalu ingin berubah oleh pertolongan Tuhan dan menjadi lebih baik, kita bukan saja menjadi orang bijaksana tapi juga menjadi orang yang diberkati Allah. Kehebatan orang-orang seperti Daud, Salomo, Petrus, Paulus, bukan pada kehidupan mereka yang tidak pernah melakukan kesalahan tapi pada pertobatan mereka dan perubahan hidup mereka yang drastis (tentunya oleh pertolongan Tuhan) dan menjadi orang yang berbeda dari masa lalu mereka. Orang-orang seperti inilah yang Tuhan pakai. Kita pun akan demikian kalau kita mau berubah dgn pertolongan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar