Kamis, 09 Juli 2015

GC 60th: Jiwa Misionary Para Pioneer.


SAN ANTONIO -Texas (02-11 Juli 2015)
Laporan hari ke 6, Rabu malam, 8 Juli 2015 waktu San Antonio, Texas.

Kebaktian dan laporan kemajuan perkerjaan Tuhan pada malam hari ini diawali dengan beberapa lagu pujian:  AUP Young Voices “I’m Going To Sing,” Twelvegates “I Love Him Too Much,” Alessandra Sorace “O Sacred Head Now Wounded.”
Vernon Rogers memimpin seluruh hadirin menyanyikan lagu buka “Jesus is Coming Again.”  Kemudian lagu tema “We Have This Hope.”  Doa buka oleh Ivan Velgosha dalam bahasa Rusia.
Pembacaan Follow The Bible diambil dari buku Lukas 6:12-17 oleh Joseph Parmanyari dalam bahasa Swahili.
Pdt. Ganoune Diop dan Pdt. John Graz memperkenalkan tamu khusus dari Perancis yaitu Ketua Federasi Protestan Perancis, Rev. Francois Clavoiroly.
Beliau mengucapkan selamat dan kata sambutan atas terselenggaranya GC Session GMAHK sedunia.
Rosa T. Banks, Associate Secretary GC memperkenalkan Divisi Lautan Afrika Selatan Samudera Hindia untuk membawakan laporan kemajuan pekerjaan Tuhan.  Ketua Divisi, Paul S. Ratsara mempresentasikan laporannya dalam kemasan tayangan video.
Inilah Divisi dengan teritori rimba Afrika  yang luas dan negara-negara di samudra Hindia yang terbentang dari Angola, Zimbabwe, Afrika Selatan hingga Madagascar dengan jumlah anggota hampir mencapai 3.4 juta orang.
1 anggota memenangkan 1 jiwa dalam 1 tahun adalah misi divisi ini.
Pekerjaan Tuhan di Zambia adalah yang paling maju ; tahun 1995 keanggotan Advent hanya 80 ribu saja, tetapi dalam 20 tahun terakhir hingga tahun 2015 keanggotaan telah mencapai lebih dari 1 juta.
Banyak pekerjaan kemanusiaan dilakukan di negara-negara dunia ketiga ini.  Klinik-klinik & pusat-pusat pelayanan masyarakat juga sekolah-sekolah banyak dibangun untuk menggerakkan anggota-anggota jemaat bekerja bagi Tuhan.
Dan di negara-negara yang tertinggal ini, Hope Channel Zimbabwe dan Hope Channel Zambia telah menarik perhatian masyarakat bahkan pemerintah yang setia menonton televisi resmi GMAHK ini.
Tidak heran dalam KKR-KKR akbar yang dilaksanakan di stadion-stadion sepakbola yang besar, ribuan bahkan puluhan ribu jiwa dibaptis.
Pdt. James R. Nix, Direktur Ellen White Estate kembali hadir.  Kali ini beliau membawakan penggalan cerita-cerita dari beberapa misionaris Advent yang penuh dedikasi, antara lain :

1.  John Nevins Andrews dan keluarganya (1829-1883) adalah yang pertama ditunjuk secara resmi sebagai misionaris oleh pimpinan GC menuju Eropa, tepatnya ke Swiss.
Andrews adalah pengikut gerakan William Miller yang mengalami kekecewaan.
Dia mulai menguduskan Sabat sejak tahun 1845.  Kemudian bertemu dengan James dan Ellen White tahun 1849. Bersama Kapten Joseph Bates, mereka berempat menjadi pioneer berdirinya GMAHK.
Menjadi Ketua GC dari tahun 1867 sampai 1869, kemudian sebagai editor Review and Herald.  Tahun 1872, isterinya Engeline meninggal dunia.
Tetapi di tahun 1874, Pdt. J.N. Andrews menerima tugas mulai sebagai misionaris bersama dua anaknya Charles dan Mary menuju Swiss.
Di Switzerland Pdt. Andrews membantu pendirian lembaga percetakan, juga penerbitan di Perancis.
Beliau menjadi hamba Allah yang sangat setia hingga meninggal di Swiss pada tanggal 21 Oktober 1883 (54 tahun).
Organisasi mendedikasikan kesetiaannya menjadi nama perguruan tinggi kita yang terkenal Andrews University di Michigan, AS.
2. Pdt. William A. Spicer (1865-1952), sebelum menjadi Sekretaris GC tahun 1903 s/d 1922, bahkan menjadi Ketua GC 1922 s/d 1930, pernah menjadi misionaris di India sejak tahun 1888 s/d 1901.  Saat itu diputarkan audio pendek khotbah Pdt. Spicer di tahun 1946.
3. Pdt. William H. Anderson (1870-1950) dikirimkan sebagai misionaris ke Zimbabwe Afrika pada tahun 1894. Tahun 1901 istri dan anak-anaknya terkena malaria, tetapi mereka tidak menyerah.
Tahun 1902 beliau menyeberang ke Malawi.  Tahun 1905 ke Zambia.  Tahun 1919 ke Botswana.
Tahun 1922 ke Namibia.  Anderson mengatakan kalimat yang berharga ini, "Ketika seorang pria pergi ke ladang misi, ia harus memiliki kasih kepada orang-orang, apabila dia ingin memenangkan mereka.  Jika ia tidak memiliki kasih, lebih baik tidak pergi…  Kasih adalah dasar dari semua pekerjaan misionaris.”  Diputarkan juga audio pendek khotbah Pdt. Anderson tahun 1946.
4. Pdt. John Burden (1862-1942) dikirim ke Sydney Australia sebagai misionaris dan membantu dr. Merritt Kellogg mendirikan Sydney Sanitarium di tahun 1901.
Tahun 1904 kembali ke Amerika dan membangun Glendale Sanitarium.  Di tahun yang sama dia bertemu dengan Ellen White di GC Session Washington DC lalu diminta untuk membangun sebuah sanitarium lagi di dekat Los Angeles, kemudian dilaksanakan bersama istrinya Eleanor, itulah College of Medical Evangelist yang sekarang dikenal sebagai Loma Linda University.
Diputarkan juga audio pendek khotbah Pdt. Burden di tahun 1942 beberapa minggu sebelum beliau meninggal dunia.
5.  Harry W. Miller (1879-1977) adalah seorang dokter yang meluangkan 70 tahun hidupnya sebagai misionaris.
Tahun 1902 setelah tamat dari sekolah medis, anak muda ini menerima panggilan sebagai misonaris setahun kemudian.
Dr. Miller dikirim ke China dan melakukan banyak pelayanan di negara tirai bambu ini.  Isterinya meninggal tahun 1905, dr. Miller kembali ke USA kemudian menikah lagi dan segera balik ke China.
Karena sakit, dia harus kembali ke USA di tahun 1911.
Tetapi tahun 1925 dia kembali ke Shanghai dan memulaikan industri soymilk di sana. Ketika industri ini berkembang, dr. Miller memperkenalkannya ke Amerika.  Dan China bagi dr Miller adalah rumahnya.
Masyarakat China menyebut Harry Miller sebagai "The Great Man." Dia mendedikasikan hidupnya untuk kesejahteraan semua makhluk Tuhan, manusia dan bahkan bukan manusia. Secara sukarela Dia memilih hidup sederhana, menemukan sukacita sejati dalam hal memberi.
Diputarkan juga audio pendek motivasi dr. Miller kepada anak-anak muda di sebuah camp meeting.
6. Pdt. J. L. McElhany (1880-1959) menjabat Ketua GC dari tahun 1936 s/d 1950.
Beliau juga dikenal sebagai pioneer pekerjaan Tuhan di Divisi Timur Jauh.  Beliau memulai pekerjaan sebagai pelayan Tuhan yaitu menjadi penginjil literatur di tahun 1902.
Tahun 1903 dia berangkat ke Audtralia menjadi evangelis.  Tahun 1906 beliau pindah ke Filipina.  Tahun 1908 dia pindah lagi ke New Zealand.
Kemudian kembali ke Amerika dan memegang beberapa jabatan administrasi di New York, Southern Union dan Pacific Union hingga terpilih menjadi Ketua GC tahun 1936.  Beliau menjabat selama 14 tahun.
Diputarkan juga audio pendek khotbah Pdt. McElhany tahun 1942.
7. Ferdinand Stahl (1874-1950) dan istrinya Ana menjadi Advent pada tahun 1902.
Tahun 1909, suami istri ini menawarkan diri menjadi misionaris dengan biaya sendiri menuju Bolivia.
Mereka melayani dari puncak Andes hingga sungai Amazon.  Membangun kamp dan klinik untuk membantu orang lain dalam kesehatan dan mengenal Yesus.
Elder Stahl adalah seorang pemberani, bahkan dia siap memasuki wilayah-wilayah yang dia sendiri tidak mengerti, dan tidak tahu bahasa lokalnya.
Tahun 1936, keluarga Stahl kembali ke Amerika.  Diputarkan juga audio pendek khotbah Eld. Stahl di PUC Youth Gathering tahun 1947.
8.  Pdt. William Henry Branson (1887-1961) adalah Ketua GC dari 1950 s/d 1954.
Tahun 1915 beliau telah menjabat sebagai Ketua Southern Union Conference di USA.  Tetapi di tahun 1920, Pdt. Branson berangkat sebagai misionaris ke Afrika untuk mengorganisasi Divisi di sana hingga tahun 1930 dipanggil ke kantor GC dan menjabat sebagai wakil ketua.
Tetapi tahun 1946, beliau kembali terpanggil untuk melayani sebagai misionaris di China.
Lalu tahun 1950 diangkat menjadi Ketua GC dan menjabat selama 4 tahun.  Diputarkan audio pendek khotbah Pdt. Branson.
9. Pdt. Reuben R. Figuhr (1896-1983) adalah Ketua GC yang ke 15.  Bertahun-tahun lamanya beliau melayani sebagai misionaris di Filipina dan kemudian memimpin Divisi Amerika Selatan, hingga tahun 1954 diangkat menjadi Ketua GC melayani hingga tahun 1966.  Diputarkan audio pendek khotbah Pdt. Figuhr.
10. Anna Knight (1874-1972) seorang wanita misionaris yang sangat pemberani.  Di masa kecilnya gadis ini belajar membaca dan menulis sendiri, di usia remaja dia sudah menjadi anggota Advent hingga dikucilkan keluarganya.
Untuk menguduskan Sabat, Anna harus pergi ke hutan hanya ditemani oleh anjingnya, dan di sana seharian dia menghafal ayat hafalan.
Pada tahun 1889, Anna bergabung dalam pelatihan medical missionary di Sanitarium Battle Creek yang mempersiapkan anak-anak muda Advent untuk dikirim ke seluruh dunia.
Selama dua tahun mereka dilatih.  Ira Sankey, penulis lagu himnal yang terkenal dari Gereja Methodist, saat itu sedang menjadi pasien dari dr. John Harvey Kellogg.
Pada hari mereka ditamatkan sebagai medical missionary, Ira Sankey menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak muda Advent begitu bersemangat dan siap mati bagi Kristus.
Mereka dilepas dengan lagu “God Be With You Till We Meet Again” yang dinyanyikan sendiri oleh Ira Sankey hari itu.  (diputarkan audio Ira Sankey menyanyi untuk Anna Knight dan kawan-kawannya).
Tahun 1901, Anna Knight menuju Calcuta India sebagai misionaris.  Bertahun-tahun Anna melayani di sana tanpa kenal lelah, hingga kemudian dia kembali ke Amerika dan menjadi guru.  Diputarkan audio pendek kesaksian Anna Knight di masa tuanya.
Dari cerita-cerita para misionaris ini, ada yang menjadi orang terkenal, tetapi ada juga yang tidak dikenal.
Namun mereka dikenal oleh Tuhan.  Dan suatu hari kelak, Tuhan akan berkata “Sabaslah hai hambaku yang setiawan.  Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”  Semoga kita akan bertemu dengan para pioneer yang telah setia ini " ungkap Pdt. James R. Nix mengakhiri ceritanya mengenai pioner-pioner GMAHK.


North Angola Assoc. Choir membawakan lagu “Come and Praise The Lord” dalam bahasa lokal Bantu yang sebagai lagu pujian.
Pdt. Brad Thorp, Direktur Hope Channel memimpin doa persatuan malam ini dengan mengambil ayat Yohanes 17:20 “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka.”  Dalam renungan singkatnya Pdt. Thorp mengingatkan bagaimana 2000 tahun lalu Yesus berdoa khusus kepada murid-muridNya ketika mereka masih bertentangan satu dengan yang lain.
Footprints Quartet dari Divisi Pasifik Selatan membawakan lagu pujian berjudul “That Old Cross.”
Pdt. John H. Thomas, Associate Secretary GC memperkenalkan Divisi Pasifik Selatan untuk melaporkan kemajuan pekerjaan Tuhan di yang terdiri dari 18 negara, membentang dari Papua New Guinea, Australia, New Zealand, Kepulauan Pitcarin, French Polynesia, Kepulauan Samoa dll.
Ketua Divisi, Pdt. Barry D. Oliver yang memasuki masa pensiun dan Pdt. Glenn Towned, Ketua Divisi yang baru mempresentasikan laporan video dalam 2 bagian, sejarah dan kemajuan pekerjaan Tuhan.
Video ini dibuat unik dengan gaya Crocodile Hunter yang menceritakan sejarah bagaimana perjuangan yang penuh pengorbanan para misionaris memasuki wilayah-wilayah yang keras di Divisi ini.
Namun berkat pertolongan Tuhan, GMAHK di Australia dan New Zealand merupakan denominasi yang paling cepat pertumbuhannya.
Dan yang menarik di Papua New Guinea ada 10 persen penduduknya atau hampir setengah juta adalah anggota GMAHK, dan banyak dari mereka mendapatkan pendidikan yang bagus sehingga beberapa posisi penting di pemerintahan termasuk wakil Gubernur Jendral (Wakil Presiden red).
Pekerjaan Tuhan di kota-kota dan rural area di Divisi ini juga berkembang pesat.  Hope Channel menjadi salah satu media penginjilan terdepan yang bisa menembus masyarakat perkotaan yang sekular hingga daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Jeanneviller Reign Brena Dayo membawakan lagu pujian “Marvelous Grace” mengawali laporan dari Divisi Asia Pasifik Selatan.
Sekretaris GC, Pdt. G T Ng memperkenalkan divisi yang disebutnya the most colorful and most joyful ini yaitu SSD. Terdiri dari 14 negara dengan 1000 bahasa dan dialeg.
Sebagai pembukaan laporan, Ketua Divisi SSD yang segera pensiun, Pdt. Alberto C. Gulfan, Jr. memberikan sambutannya melalui video karena beliau tidak dapat menghadiri GC Session kali ini karena sedang menjalani perawatan kesehatan.
Ada 1.3 juta anggota GMAHK, sebuah pencapaian yang cukup signifikan adalah kenaikan 200 ribu anggota dalam 1 tahun terakhir.
Di bagian akhir laporan, "SDPSA Reunion Singers" membawakan lagu “Into All The World” dan hampir seluruh delegasi dari SSD naik ke panggung menenteng lampion warna warni dan diakhiri oleh doa tutup mengakhiri kegiataan session sepanjang hari Rabu ini.


Sumber: Ev.Stevanus Widjaja, Via Milis A.I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar