SAN ANTONIO -Texas (02-11 Juli 2015)
Hari ke 3 : Sabat, 04 Juli 2015.
Kegiatan GC Session ke 60 San Antonio 2015
"Arise! Shine! Jesus is coming!"
Acara hari ketiga, Sabat pagi, 4 Juli 2015.
Kebaktian Sekolah Sabat dimulai dengan beberapa lagu pujian diantaranya dibawakan oleh Junior Kelly Marchena dan Ensemble de Metalas.
Acara Sekolah Sabat ini dipandu langsung oleh Direktur SS & Personal Ministry Sedunia yang berasal dari Indonesia, Pdt. Jonathan Kuntaraf. Pdt. Gary Swanson sebagai associate yang membawakan doa dan highlights tentang aktivitas Sekolah Sabat yang dimulai dari rumah James dan Ellen White pada tahun 1853 dengan mewariskan 4 kegiatan utama yaitu fellowship, outreach, bible study dan mission.
Acara Sekolah Sabat kali ini menampilkan lengkap 4 kegiatan utama tersebut.
Dimulai dengan fellowship di mana Pdt. Larry Evans sebagai dari Stewardship menekankan pelayanan dari kaum disable di dalam Gereja kita yang perlu diperhatikan dan diberi penanganan serius, dengan menampilkan pula sebuah lagu pujian yang unik dari Brazilian’s Def Quartet yang menyanyi dengan memakai gerakan-gerakan.
Di bagian outreach ditampilkan sdr Johny Wong, seorang layman dari Melbourne, Australia yang dengan sukarela dan penuh semangat membentuk sebuah format dan system jangkauan keluar dengan discipleship dan church planting ( atau lebih dikenal dengan istilah CARE group )
Demikian pula ditampilkan Norman Reitz, seorang lawyer dari AS yang giat dalam penginjilan melalui ASI.
Pdt. Ted Wilson juga berbicara mengenai pentingnya kegiatan di Sekolah Sabat pada setiap hari Sabat, dia mengajak agar setiap orang mengirimkan pesan atau text message “I love Sabbath School” sehingga setiap Sabat pagi acara Sekolah Sabat dipenuhi anggota untuk belajar.
Clifford Goldstein sebagai editor Sekolah Sabat memberikan perkenalan atas penulis Sekolah Sabat triwulan ini dan pengalaman-pengalaman misionarisnya.
Dan di bagian akhir, Elder Garry Krause memimpin diskusi Sekolah Sabat yang berjudul missionaris: " Sifat alamiah Misionari Allah."
Acara khotbah diawali dengan beberapa lagu pujian dari Mass Choir & Orchestra dari Norrth & Inter-American Divison yang membawakan lagu-lagu hymnal yang indah.
Yang mengambil bagian untuk acara jam Khotbah adalah para pimpinan eksekutif GMAHK sedunia dan para Vice Presidents tampil di atas podium.
Ella Simmons, satu-satunya wanita yang menjadi VP GC membawakan ucapan selamat datang.
VP Pdt. Michael L. Ryan memimpin doa pembukaan.
Lagu pujian “Amazing Grace” dibawakan oleh 7th Element accapela.
Sementara itu bacaan Alkitab bersahutan diambil dari buku Wahyu 10 dan dibacakan bergantian oleh VP Pdt. Geoffrey Mbwana, VP Pdt. Arthur A. Stele dan VP Pdt. Delbert W. Baker.
Selanjutnya komite pemilihan memperkenalkan Executive Officer terpilih yang akan bertugas lima tahun ke depan yaitu Ketua, Pdt. Ted N. C. Wilson bersama istri, Sekretaris, Pdt. G. T. Ng bersama istri, dan Bendahara, Mr. Juan R. Prestol-Puesan bersama istri.
Mereka secara khusus didoakan dalam doa dedikasi oleh pendeta senior ( pensiunan ) bernama Pdt. George W. Brown.
Memasuki jam khotbah, VP Pdt. Armando Miranda memimpin kebaktian dengan mengundang jemaat untuk menyanyi bersama lagu “Crown Him with Many Crowns”.
Dilanjutkan dengan Pastoral prayer oleh VP Pdt. Pardon Mwansa dan VP Pdt. Benjamin D. Schoun.
Promosi persembahan dibawakan oleh Bendahara Mr. Juan Prestol dengan proyek utama persembahan Sabat ini dan Sabat depan di San Antonio untuk mendukung pekerjaan evangelisasi pemuda di seluruh dunia.
Selanjutnya, Pdt. Ted Wilson memperkenalkan pembicara khotbah Sabat ini yaitu Sekretaris Eksekutif GMAHK sedunia yang baru terpilih kembali, Pdt. G T Ng.
Pdt. G T Ng membuka khotbahnya dengan melaporkan bahwa ada 168 negara yang mengirimkan delegasinya hadir di GC Session 2015 ini. Beliau juga memberikan apresiasi kepada warga negara AS yang hadir untuk berdiri sebagai penghormatan bertepatan dengan hari kemerdekaan AS 4 Juli.
Beliau menggoda para delegasi lain yang hendak menjadi warga negara Amerika harus menunda untuk berdiri lain waktu. Hehehehhe.....
Dengan lelucon-leluconnya yang khas, Pdt. Ng memulai khotbahnya. Kisah konyol seorang perdana menteri sebuah negara yang akan berkunjung ke AS dan hendak bertemu dengan presiden AS waktu itu, Bill Clinton, dan PM itu sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari karena sama sekali tidak mengerti apalagi berbicara didalam Bahasa Inggris.
Penterjemah pribadinya hanya mengajarkan ungkapan standar bagi orang Amerika kalau bertemu orang lain untuk basa-basi hendaknya menyapa dengan kalimat “how are you?” lalu kira-kira Presiden Clinton akan menjawab “fine” dan bertanya sebaliknya “and you?” dan PM hanya perlu menjawab “me, too”.
Jadi sang perdana menteri hanya dilatih untuk menghafal dua kalimat pendek “how are you?” dan “me, too”.
Setiap hari dia menghafalkannya hingga tiba saat kunjungan ke AS dan bertemu presiden Clinton. Sang PM menjadi gugup dengan pertemuan tersebut, perdana menteri ini akhirnya salah dan menyebutkan kalimat “who are you?”
Presiden Clinton dalam hatinya sedikit kesal juga, masakan dia tidak tahu saya ini siapa, namun dia menjawab “I’m Bill Clinton, the husband of Hillary.”
Lalu dia balik bertanya kepada sang perdana menteri yang gugup ini, “and you?” Kali ini hafalannya berjalan lancar, PM itu menjawab dengan jelas “me too.”
Illustrasi khotbah Pdt GT Ng ini disambur grrrrr....dan senyum oleh seluruh jemaat yang hadir di GC session ke 60 di San Antonio, Texas.
“Who are you?” itulah kalimat dan judul khotbah yang diangkat oleh Pdt. G T Ng Sabat pagi itu.
Kalau saya ditanya “who are you?” maka saya akan menjawab, kata Pdt GT Ng “I am a sinner saved by grace that is going to heaven.”
Lelucon lain yang diceritakannya adalah kejadian di meja counter check-in / boarding di airport, di mana ada antrian panjang dan saat itu counter sedang dilayani oleh seorang wanita.
Dalam antrian tersebut ada seorang laki-laki yang berpikir dia akan terlambat untuk check in. Segera dia mendatangi meja tersebut dan meminta agar dia didahulukan, tetapi si wanita itu menjawab bahwa dia akan membantu tetapi laki-laki tersebut harus antri.
Namun karena ia tidak sabar, maka laki-laki tersebut dengan nada tinggi membentak dia “don’t you know who am I?”
Wanita tersebut dengan kalem mengambil pengeras suara / microphone dan mengumumkan “Ladies and gentlemen... Disini ada seorang bapak yang tidak tahu siapa dia. Bagi anda yang mungkin mengenal dia harap segera datang ke Gate 17.”. Semua yang hadir gerrrr...tertawa mendengar illustrasi khotbah Pdt GT Ng tersebut.
Apakah perlu orang lain untuk mengatakan siapa anda? Apakah harus ada orang lain yang menjelaskan "who we are? "
"Perlukah seorang politikus? Perlukah seorang psikolog? Perlukah seorang botanis? Atau perlukah Google untuk mengatakan siapa kita umat Advent? " ucap dan tantangan pdt GT Ng dalam khotbahnya itu.
Kita tidak perlu Google untuk menjawab pertanyaan “who are we?” Kita hanya perlu membuka buku Wahyu dan begitu juga dengan buku Daniel.
Pdt. Ng mengajak kita untuk menjadi pelajar nubuatan Sabat ini dengan membuka buku Wahyu 10 dan Daniel 12 untuk menjawab 4 pertanyaan ini:
1. Apa yang dilihat oleh Yohanes dan Daniel?
2. Bagaimana kaki berpijak?
3. Bagaimana tangan ditempatkan?
4. Apa yang sedang mereka lakukan?
A. Pertama, yang dilihat oleh Yohanes dan Daniel adalah sbb :
Wahyu 10:1 "Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api."
Daniel 12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu."
Malaikat yang kuat ini adalah Mikhael yang tidak lain adalah Yesus Kristus sendiri.
B. Yang kedua, ada kalimat " kaki berpijak"
Wahyu 10:2 "Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,"
Daniel 12:5,6 " Kemudian aku, Daniel, melihat, maka tampaklah berdiri dua orang lain, seorang di tepi sungai sebelah sini dan yang lain di tepi sungai yang sebelah sana. Dan yang seorang bertanya kepada yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu: "Bilakah hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?"
>>>> Berdiri di atas air dan di atas bumi
C. Yang ketiga, ada kalimat "tangan ditempatkan"
Wahyu 10:5,6 "Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "
>>> Tidak akan ada penundaan lagi!
Daniel 12:7 "Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!"
>>> Tangan di angkat ke langit dengan satu tangan.
D. Yang keempat, ada kalimat "yang mereka lakukan"
Wahyu 10:2 " Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka."
Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Kata " Malaikat" di buku Wahyu 10 dan kata "Orang" di buku Daniel 12 memiliki kesamaan:
>>> "sebuah kitab kecil "
Kepada Daniel buku itu disuruh untuk ditutup dan dimeteraikan hingga akhir zaman hingga banyak orang akan menyelidikinya, dan disembunyikan (Dan 12:9)
Akan terjadi selama satu masa, dua masa, dan setengah masa, atau 1.260 tahun dari 538 AD s/d 1798 AD.
Lalu ada periode 2.300 tahun dimulai dari 457 BC hingga 1844 AD, tepatnya tanggal 22 Oktober.
Dan kita semua sudah mengetahui apa yang terjadi pada saat itu ? Sebuah kekecewaan besar dari para pengikut William Miller yang menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali, tetapi peristiwa itu tidak terjadi.
Namun dalam buku Wahyu 10:6 menuliskan "Tidak akan ada penundaan lagi!”
>>>> Nubuatan 1260 tahun dan 2300 tahun sudah selesai.
Walaupun buku Wahyu 10:9 "Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Wahyu 10:11 " Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Dari sejak gerakan Gereja Advent mulai dari para pengikut William Miller yang kecewa pada tanggal 22 Oktober 1884 buku Wahyu menuliskan “Engkau harus bernubuat lagi!”
Maka tidak heran, sejak Gereja Advent didirikan pada tahun 1863, apa yang telah dilakukan dan dikerjakan oleh Gereja Advent sampai hari ini ?
>>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
Maka itu, saat ini umat Advent di Eropa hampir mencapai 400.000 orang.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
6.9 juta orang Afrika terdaftar nama mereka di buku kehidupan.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
6 juta orang di Amerika Latin setia menuruti hukum allah dan menjadi saksiNya.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
3.9 juta Advent di Asia telah dibasuh oleh darah Anak Domba Allah.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
1.2 juta orang percaya menyembah Allah pada hari Sabat di Amerika Utara.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
Ada 430.000 Advent di Pasifik Selatan yang termasuk sebagai umat tebusan.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
Ada 3.423 Advent di Afrika Timur dan Utara yang tidak menyembah Baal.
>>> “Engkau harus bernubuat lagi!”
Hari ini ada 18.5 juta umat Advent di seluruh dunia dan terus bertambah… !
Sejak 3.500 anggota di Battle Creek Michigan 1863 hingga 18.5 juta anggota di San Antonio Texas 2015 dengan segala kemajuan diberbagai bidang, Yesus mengatakan: “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja.” (Wah 10:11)
"Dari buku Wahyu 10 kita bisa membaca pekerjaan Gereja Advent dimulai, dan buku Wahyu 12 menggambarkan karakter Gereja yang dibentuk itu ; dan buku Wahyu 14 adalah mengungkapkan tugas dari Pekabaran Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh." itulah penjelasan Pdt GT Ng dalam khotbahnya mengenai buku Wahyu 10,12,14.
Pdt GT Ng dalam khotbahnya juga menyinggung kesaksian dari Ny Ellen G White dengan mengutip dari buku Selected Messages : "Tuhan menyuruh saya untuk mengatakan kepada umat GMAHK bahwa "dunia ini sudah sampai pada titik akhir / atau sudah berakhir, dan Allah telah memanggil kita sebagai sebuah umat untuk menjadi harta yang istimewa bagi Dia." (2SM 397.3)
"Umat Advent… adalah wakil-wakil Allah bagi dunia ini." (2T, 452)
Di dalam arti khusus "GMAHK telah ditetapkan di dunia ini sebagai penjaga kota dan pembawa terang. Tidak boleh ada hal lain yang menarik perhatian mereka." (Ev 119)
ILUSTRASI :
Peristiwa pada tanggal 29 Desember 1972 ketika sebuah pesawat Eastern Air Lines Flight 401 yang terbang dari New York ke Miami Florida mengalami masalah yaitu sebuah lampu gear light kecil terus menyala, membuat pilot, copilot dan anak buahnya sibuk mengurusi apa masalah dengan lampu tersebut.
Tanpa mereka sadari bahwa pesawat sedang menukik turun saat itu.
Dan saat mereka sadar, pesawat sudah tidak bisa diselamatkan lagi dan jatuh dengan menewaskan 198 penumpang.
Penyelidikan dilakukan, ternyata lampu yang terus menyala itu bukanlah sebuah masalah besar, tetapi hal itu sudah mengganggu awak pesawat sehingga lupa pada "misi utama" penerbangan untuk menyelamatkan penumpang.
APPLIKASI:
Terkadang Gereja juga terganggu dengan sesuatu masalah yang sepertinya menarik perhatian, tetapi lupa dengan MISI utamanya untuk menolong orang lain mendapatkan keselamatan, menurut Pdt GT Ng dalam khotbahnya.
Sebuah pelajaran dari Nehemia ketika sedang membangun kembali tembok kota Yerusalem, dia mendapatkan gangguan yang menarik perhatiannya dari orang-orang yang hanya mau mengganggu dia, tetapi Nehemia tetap bekerja di atas tembok dan mengatakan: “Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!” (Neh 6:3)
>>> Apakah gereja Advent mesti turun dari tembok?
Ada 60.000 alasan untuk tidak turun dari tembok, disebabkan :
>>> Ada 1.1 milyard orang Hindu yang sedang memanggil kita.
>>> Ada 237 juta orang Budha yang sedang menantikan untuk diselamatkan.
>>> Ada 1.1 milyard orang Muslim dari 28 negara di 10/40 Windows yang sedang berseru kepada kita.
>>> Jutaan penduduk kota menanti untuk diselamatkan sebelum kota-kota dibinasakan.
"Janganlah Gereja Advent mesti turun karena hal kecil yang menarik kita menjauh dari misi." penekanana Pdt GT Ng dalam khotbahnya itu.
Beliau mengingatkan kembali umat Advent dalam kotbahnya agar membaca akan pengalaman Nehemia “Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!” (Neh 6:3)
>>> Allah sedang memanggil kita untuk sebuah komitmen yang lebih besar bagi Gereja ini.
Pdt GT Ng mengatakan " kita mesti berterima kasih kepada Tuhan sambil mengingat dan merenungkan “siapakah kami”, yaitu Umat yang istimewa bagi pekabaran yang istimewa di waktu yang istimewa.! "
>>>> Semoga tidak ada lagi GC Session berikutnya, karena kita semua akan bekerja untuk menyelesaikan misi ini secepatnya.
Dan Pdt. G T Ng menutup khotbahnya dengan panggilan sambil lagu yang indah dinyanyikan oleh Sebastian Lopez, untuk memanggil semua orang ( umat Advent ) untuk sebuah komitmen yang lebih besar.
"Komitmen kepada Tuhan untuk melakukan misiNya, melalui panggilan tugas, membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, dan juga komitment akan talenta dan harta yang tidak akan dibawa kemana-mana, karena semuanya sia-sia dan akan dibinasakan, namun akan sangat berguna untuk membantu menyelesaikan misi-Nya. Semua peristiwa di dunia ini sudah tidak ada harapan lagi, karena Yesus segera datang kembali untuk menyelamatkan kita semua." ungkap Pdt GT Ng.
Acara ditutup dengan lagu "Haleluya Choruss" oleh Mass Choir dan Orchestra serta beberapa lagu himnal medley.
"Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! " Wahyu 22:20.
Sumber : Ev. Stevanus S. Widjaja, Via Milis Advent Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar